Kembar Genius Punya CEO Hareudang

Lucas yang juga menyadari jika si kembar yang melakukan presentasi itu mirip dengan bosnya, langsung saja meminta juri lomba untuk tidak memenangkan si kembar disana.

"Apa anda yakin, Tuan?" tanya salah satu juri karena presentasi si kembar yang paling revolusioner diantara yang lainnya.

"Sudah turuti saja," ucap Lucas tegas.

Lucas tidak ingin semua yang ada disana menyadari kemiripan si kembar dengan bosnya. Sementara Desmon meminta ijin untuk undur diri dan beralasan kurang enak badan. Dia meminta Lucas untuk menggantikannya memberi hadiah pada pemenang. Sambil menunggu acara selesai, Desmon berdiam diri di salah satu ruangan kosong di gedung itu.

Dan pada saat pengumuman pemenang, si kembar harus menerima kenyataan pahit karena mereka bukan pemenangnya. Keduanya menangis dengan saling berpelukan.

"Kita tidak bisa bertemu papa, kak," ucap Riki dengan isak tangisnya.

Raka juga menangis tergugu. "Mungkin benar kata mama jika papa hilang!"

Bu Sri yang melihat keduanya merasa kasihan dan mencoba menghibur mereka.

"Masih banyak lomba-lomba lain yang bisa kalian ikuti, jangan patah semangat. Ibu akan membantu bicara pada mama kalian supaya mama kalian tidak marah jika tahu kalian pergi ke Ibukota," bujuknya.

"Sudah sampai dititik ini di usia kalian, ini sungguh prestasi yang hebat dan ibu yakin suatu hari kalian pasti akan bertemu dengan papa kalian. Bagaimana kalau kita makan ayam goreng sebagai perayaan penemuan spektakuler kalian!"

Si kembar menghentikan tangisan mereka dan berusaha tersenyum lalu mereka bersiap membeli ayam goreng. Tapi saat mereka keluar dari tempat perlombaan langkah mereka dihentikan oleh Lucas.

"Maaf apa bisa kita bicara?" ucap Lucas pada Bu Sri yang keheranan.

"Perkenalkan nama saya Lucas dari Cullen inc, apa boleh saya bertanya? apa si kembar Raka dan Riki anak dari ibu?" tanya Lucas sesopan mungkin.

"Mereka anak didik saya, saya guru pendamping mereka," jawab Bu Sri.

Lucas bernafas lega mendengar itu. "Jadi dimana ibu si kembar?"

"Ada urusan apa ya?" Bu Sri mulai curiga.

"Bos saya mau bertemu dengan mereka," jelas Lucas.

"Bukankah si kembar kalah dalam perlombaan?"

"Sebenarnya si kembar mempunyai hadiah khusus," jawab Lucas memberi alasan.

Mendengar itu, si kembar kesenangan bukan main dan mereka meminta hadiah mereka.

"Boleh kami meminta hadiah kami?" tanya Raka.

"Memangnya kalian ingin apa?" tanya Lucas balik.

"Kami ingin masuk dalam acara televisi, kami ingin mencari papa kami!" jawab Riki antusias.

"Kalian tidak punya papa?"

Si kembar mengangguk bersama dan Lucas semakin yakin dengan firasatnya. Oleh karena itu, Lucas meminta ijin pada Bu Sri untuk mempertemukan si kembar dengan bosnya.

Sementara Desmon menunggu Lucas dengan harap-harap cemas, entah kenapa melihat si kembar tadi ada perasaan aneh menjalar pada dirinya.

Sampai akhirnya pintu ruangan dia berada terbuka, Lucas membawa si kembar masuk ke dalam sana.

Desmon dan si kembar saling beradu tatap, demi Tuhan mereka sangat mirip bagai pinang dibelah tiga.

"Papa!" teriak si kembar dengan menghambur memeluk Desmon sambil menangis.

"Kau papa kami kan?"

"Kenapa wajah kita sama?"

"Kenapa papa hilang?"

"Kenapa tidak mencari kami?"

Si kembar bertanya bergantian membuat Desmon tidak bisa berkata-kata dibuatnya. Dia punya anak?

"Maafkan papa, tapi papa tidak tahu jika kalian itu ada," ucap Desmon kemudian.

"Kami bukan hantu, tentu saja ada!"

"Gimana ya jawabnya, gimana aku bisa jawab dengan pertanyaan ini?"