NovelToon NovelToon
Marry me, Brother

Marry me, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Beda Usia / Romansa
Popularitas:427k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Berawal dari niat balas dendam kepada mantan tunangannya, membuat Indhi terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan kakak angkatnya.

Tanpa di sangka, pernikahan tersebut justru memberinya kehidupan baru yang di penuhi oleh kasih. Ketulusan cinta dari sang kakak akhirnya membawa Indhi melabuhkan hatinya kepada pria yang 26 tahun terakhir telah menjadi kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baju Haram

Seharian sudah Indhi menghabiskan waktunya di dalam kamar, ia masih menikmati waktu cutinya sebelum esok mulai bekerja kembali, di liriknya jam yang menempel di dinding kamarnya, waktu sudah menunjukkan pukul lima sore tapi sang suami masih belum pulang.

Memiliki suami yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular tentunya membuat Indhi terbiasa jika suaminya akan di panggil oleh pihak Rumah Sakit secara mendadak, belum lagi di Rumah Sakit tempat mereka bekerja hanya ada satu Dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular yaitu Ega.

Dokter Spesialis Vaskular dan Endovaskukar sendiri merupakan seorang ahli yang mengkhususkan diri dalam pengobatan semua penyakit pembuluh darah baik arteri, vena ataupun limfatik kecuali prosedur pada jantung dan otak. Penyakit yang di tanganipun beragam, mulai dari S*troke hingga Aneurisma dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.

Gelar yang di sandang Ega tentunya membuat pria itu harus selalu waspada dan sigap saat menerima panggilan operasi darurat.

Setelah bosan menonton drama Korea favoritnya, Indhi memutuskan untuk mandi, sebentar lagi pasti bu Tika akan memanggilnya untuk makan malam bersama. Benar saja, baru saja gadis itu keluar dari kamar mandi, sang ibu sudah mengetuk pintunya dan menyuruhnya untuk turun dan makan malam.

"Sebentar bu, Indhi mau ganti baju dulu," sahutnya dari dalam kamar.

Setelah selesai berganti pakaian, Indhi turun ke lantai dasar dan menemukan ibunya tengah duduk bersama seorang gadis yang sangat di kenalinya.

"Rum, kapan datang? Kenapa nggak ngabarin aku kalau mau datang?"Tanya Indhi pada sang sahabat, ia lalu menarik kursi dan duduk di sebelah Arum.

"Aku mau nganterin hadiah, kemarin lupa hadiahnya ketinggalan di rumah," jawab Arum seraya memberikan sebuah kotak kado berukuran sedang yang sedari tadi di simpannya di atas kursi yang berada di sebelahnya.

"Ck, aku fikir kamu lupa memberikan kado untukku," ucap Indhi merengut, namun detik berikutnya wajahnya berseri saat kotak kado tersebut sudah berpindah ke tangannya.

"Maaf, kamu tau sendiri kan bestimu ini sedikit pelupa hehe," timpal Arum, gadis itu terkekeh mendengar ucapannya sendiri.

Indhi hanya menggeleng mendengar ucapan sahabatnya, namum pandangannya hanya tertuju pada kotak kado berwarna merah muda itu, ingin sekali Indhi membuka kotak tersebut, ia sangat penasaran dengan hadian yang di belikan oleh Arum.

"Jangan," cegah Arum saat Indhi mulai membuka pita yang membingkai kotak kado tersebut.

"Kenapa, bukannya ini hadiah untukku?" tanya Indhi penasaran.

"Nanti saja di bukanya, kita makan dulu, aku sudah lapar," rengeknya yang akhirnya di setujui oleh Indhi.

Bu Tika tersenyum melihat interaksi kedua gadis itu, baginya Arum sudah seperti putrinya sendiri, ia sangat bersyukur Indhi memiliki sahabat seperti Arum, saat hidup Indhi terpuruk empat tahun lalu, Arumlah yang memiliki peran besar dalam membantu Indhi untuk kembali bangkit.

"Makan yang banyak, kamu kurusan sekarang," ujar bu Tika seraya mengambilkan lauk untuk Arum.

"Iya tante, Arum sangat sibuk sampai lupa makan, belum lagi pujaan hati Arum selalu menolak lamaran Arum,"

"Kamu masih belum menyerah mengejar Dion?" Tanya bu Tika, wanita itu mengatupkan bibirnya menahan senyum.

"Belum tan, pokoknya Arum nggak akan nikah kalau bukan sama kak Dion," ucap Arum mantap.

Indhi menonyol kepala belakang Arum dengan pelan. "Nggak boleh gitu tau, itu sama aja kaya doa, entar kalau kamu nggak laku gimana?"

"Jahatnya dirimu menyumpahi aku, hiks hiks," sahut Arum dengan lebay.

"Sudah, sudah, makan dulu, nanti tante ajarin caranya menarik hati Dion, oke," sela bu Tika.

"Asiapp tan, tante emang the best!"tutur Arum, kedua jari jempolnya ia acungkan ke arah bu Tika.

Ketiganya tertawa, lalu segera menikmati makan malam bersama. Setelah makan malam, Indhi membawa Arum ke kamarnya, ia lupa jika kamar itu juga sudah di huni oleh Ega. Mata Arum membola saat gadis itu berdiri di depan meja rias sahabatnya, parfum dan deodoran milik Ega membuat gadis itu teringat jika sahabatnya kini telah memiliki suami.

"Astaga naga, aku lupa kalau kamu sudah menikah," ucapnya sambil menoleh ke arah Indhi yang duduk di tepi tempat tidur. Arum lalu menghanpiri Indhi dan duduk di sebelahnya.

"Kalian udah ehem-ehem?" Tanya Arum, kata-katanya terdengar ambigu.

"Ehem-ehem apa?" Indhi  balik bertanya, meskipun sebenarhya ia tau maksud dari perkataan sahabatnya.

"Sok polos, itu loh," Arum menjeda kalimatnya, ia lalu berbisik di telinga Indhi. "Making love."

Indhi melotot ke arah sahabatnya, namun gadis yang duduk di sebelahnya justru terkekeh dengan wajah tanpa dosa.

"Jangan bilang kalian belum melakukan malam pertama?" Tebak Arum dan Indhi hanya menunduk.

"Seriusan, kalian belum melakukannya?" Indhi menggeleng menanggapi pertanyaan sang sahabat.

"Terus tanda merah itu?" Arum menunjuk leher Indhi yang kemerahan.

"Biar ibu nggak curiga," jawab Indhi masih dengan menunduk.

"Oh my God, aku sudah tau hal ini akan terjadi maka dari itu aku membelikan hadiah ini untuknu," Arum kembali meraih kotak kadonya yang berada di atas nakas.

"Buka!" perintahnya lagi sambil tersenyum licik.

Perlahan Indhi membuka kotak berwarna merah muda itu, gadis itu begitu terkejut melihat sebuah bodysuit lingerie berwarna hitam, lingerie dengan model cutting mini tersebut di lengkapi dengan wire di bagian bustier sehingga memberikan efek payu*dara lebih menonjol saat di pakai.

"Dasar gadis gila, bisa-bisanya kamu membelikan baju haram ini untukku," cerca Indhi sambil menatap tajam sang sahabat.

"Ini tuh lagi tren, kalau pakai ini di jamin kak Ega langsung bersemangat untuk membuatkan aku ponakan,"

"Tidak perlu pakai baju haram ini juga kak Ega sudah bersemangat,"

"Sungguh, lalu kenapa kalian tidak melakukannya?" Arum begitu bersemangat, entah kenapa gadis itu begitu penasaran.

"Rum, kamu tau sendiri kan bagaimana hubunganku dan kak Ega selama ini. Seandainya aku tau sesulit itu untuk bercinta dengan kak Ega, mungkin aku lebih memilih mencari pria lain untuk aku nikahi,"

"Jadi kamu menyesal menikah dengan kak Ega?" Tanya Arum, nada suaranya mengecil.

"Entah, aku hanya belum siap jika kak Ega menyentuhku saat ini," 

Arum menepuk punggung sang sahabat, ia kembali memasukkan lingerie itu ke dalam kotak dan menutupnya dengan rapat.

Tanpa di sadari oleh kedua gadis itu, seorang pria berdiri di depan pintu dan mendengar percakapan mereka, pria itu masih terpaku di tempatnya, fisiknya yang lelah setelah melakukan operasi berjam-jam membuat pria itu salah mengartikan perkataan istrinya. Ega menatap gusar istrinya dari celah pintu yang terbuka, dadanya terisi penuh sehingga ia merasakan sesak yang teramat sangat, kata-kata penyesalan yang bahkan tak keluar dari mulut istrinya terngiang di kepalanya, ia mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar, Ega memih masuk ke kamarnya sendiri dan tidur di sana malam ini.

BERSAMBUNG..

1
Indah Rianti
Luar biasa
Ira
m
Yulia Lilis
kasian Ega
Kusii Yaati
untung nggak salah lubang ya ga soalnya sambil merem mainnya😜😂
Kusii Yaati
aq tdk tahu di sini siapa yg hrs di salahkan indhi atau Ilham...dan kenapa hrs Ega yg jadi korbanya!!!😞
Astuty Nuraeni: asal jangan nyalahin aku ya kak😀😀😀😀😀
total 1 replies
Alline Tanjung
luar biasa
ayu nuraini maulina
biasa nya cwo yg sering nyosor ini cwe yg nyosor duluan🤭🤭
ayu nuraini maulina
semangat mas bro
ayu nuraini maulina
bukan jdhnya
Nur Haya
aq salut Ama author selain bikin cerita yg menarik ada pengalaman jg d dapat 👍 untuk kita para pembaca
Astuty Nuraeni: makasih supportnya kak♥️
total 1 replies
desita
👍
Yusi Lestari
tak terasa sudah tamat cerita.lanjut cerita selanjutnya thoorrr
Yusi Lestari
sungguh besar perjuangan seorang ibu yg rela merasakan sakit demi bisa melahirkan putra putri mereka
Yusi Lestari
bagus Indhi memang seorang dokter tidak boleh egois mementingkan diri sendiri
Yusi Lestari
jadi kangen sama almarhum Zean😭
Astuty Nuraeni: iya kak Aamiin
Yusi Lestari: iya Nuri semoga Zean bahagia disana😊
total 3 replies
Yusi Lestari
pasti itu Samuel adiknya Zean
Yusi Lestari
innalillahi wainna ilaihi rojiun selamat jalan tuan hendrawan keinginanmu untuk mendapatkan maaf dari Ega sudah terkabul😭
Yusi Lestari
setelah cerita Ega dan Indhi selesai langsung meluncur ke novel ini thoorr
Yusi Lestari
semoga dg kejadian ini Ega bisa memaafkan pak hendrawan dan hubungan mereka kembali membaik
Yusi Lestari
pasti pak hendrawan yg melindungi Indhi semoga pak hendrawan dan Indhi baik2 saja dan tidak terluka parah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!