Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagaimana bisa kamu mencintainya
Cathy menatap sendu ke arah Elsa, sepupunya "aku benar-benar tidak ada apa-apa dengan kak Ocean, sungguh Elsa " ucap Cathy dengan serius akan dirinya yang tidak memiliki hubungan apapun dengan Ocean
"aku tidak tahu kalau kamu marah dengan ku karena kamu pikir aku memiliki hubungan dengan kak Ocean, kamu gak pernah bilang ini ke aku" lanjut Cathy
Elsa menundukkan kepalanya, merasa bersalah karena sudah salah paham dengan Cathy "iya Cathy maafkan aku karena sudah berburuk sangka denganmu tanpa bertanya lebih dulu" ucap Elsa dengan lirih
Dania tidak enak hati pada Kristal dan Hansel sebagai orang tua Cathy dan juga Elsa "maaf, aku gak nyangka anakku jadi penyebab perdebatan Elsa dan Cathy selama bertahun-tahun" sesal Dania akan keterlibatan anaknya biarpun itu tidak di sengaja oleh Ocean
"ini bukan salah Ocean kok Dania, dasarnya aja putriku yang suka cemburu buta tanpa tahu kenyataannya" ujar Kristal dengan kekehan mencoba memecah kecanggungan yang tercipta karena kenyataan yang baru saja mereka tahu
Betapa leganya Elsa mendengar pernyataan Cathy yang tidak memiliki hubungan apapun dengan Ocean, menandakan bahwa kesempatan untuk bersama Ocean terbuka lebar karena tidak harus bersaing dengan saudaranya
"wah, katanya ada yang mau segera nyusul nih " sambar Varo membuat pipi Elsa merona merah karena ledakan Varo
"apaan sih Varo" ujar Elsa dengan malu-malu
"tapi kayanya itu gak mungkin deh Elsa " ujar Keano membuat senyum Elsa langsung menghilang seketika
"apa maksudmu Keano, kamu gak suka aku ada hubungan sama Kak Ocean " tanya Elsa dengan tatapan tak sukanya
"ibu bukan permasalahan Keano yang suka atau tidak suka Elsa" sambar Ocean dengan tatapan datarnya " tapi aku yang tidak menyukaimu, karena aku menyukai gadis lain, bahkan aku juga sudah melamarnya" tambah Ocean
"apa" teriak orang-orang yang begitu terkejut mendengar penuturan Ocean yang sudah melamar seorang gadis
"kamu melamar anak orang, kapan Oce kenapa Lyka gak kasih tahu tante, Mommy dan Daddy kamu juga gak kasih tahu tante" tanya Adara beruntun
"jangankan kamu Adara, aku dan suamiku saja tidak tahu" sahut Dania dengan tatapan tajamnya pada Ocean
Ocean menoleh ke arah Dania "ini kan mommy tahu" balas Ocean dengan santai
hati Elsa bagai teriris sembilu "dengan siapa" seru Elsa dengan bibir bergetar "dengan siapa kakak menjalin hubungan" tanya Elsa
Ocean menatap datar Elsa "apakah harus kamu tahu dengan siapa" tanya Ocean
"siapa kak" teriak Elsa yang mulai kehilangan kandali diri
"Elsa" seru Kristal mengingatkan putrinya untuk menjaga sikap
Elsa tidak memperdulikan peringatan mamanya "dengan siapa kak" lirih Elsa
Ocean menatap lurus ke arah Elsa " aku menjalin hubungan dengan wanita yang bisa membuatku nyaman dan selalu bisa membuatku tersenyum tanpa harus dengan banyak tindakan, yang terpenting dia bisa mengerti aku yang tidak suka untuk di usik secara berlebihan " ucap Ocean yang secara jelas mengisyaratkan alasan Ocean tidak menyukainya
Elsa teringat akan sesuatu, kejadian tempo hari di mana dirinya melihat Ocean jalan dengan seorang gadis " apa kamu dengan wanita itu, wanita yang selalu membuat kakak datang ke Indonesia berkali-kali biarpun kakak punya pekerjaan di luar" tanya Elsa yang hanya di jawab keterdiaman oleh Ocean
"dengan dia kak" teriak Elsa dengan suara nyaring
Elsa tidak menyangka Ocean akan menjalin hubungan dengan wanita yang secara langsung ia kenali "bagaimana bisa kakak lebih memilihnya dari pada aku kak, aku jauh lebih dari dia" tebak Elsa akan siapa wanita yang di sukai Ocean
"siapa memangnya Elsa " Dania juga penasaran siapa yang di sukai Ocean, karena Dania memang tidak tahu siapa
"dia masih kecil kak Oce" teriak Elsa dengan suara nyaring
"dia sudah cukup dewasa Elsa, dia sudah masuk perguruan tinggi" seru Ocean tidak terima dengan pernyataan Elsa yang mengatakan Neva masih kecil
"sama saja kak, orang tua wanita itu juga tidak mungkin mengizinkan kakak melamarnya, aku tahu seberapa besar cinta keluarga yang di limpahkan untuknya " ujar Elsa
Ocean menatap lurus Elsa " dengan siapa aku jatuh hati urusanku Elsa, ini sama sekali bukan urusan kamu, dan pemikiranmu tentang orang tuanya juga salah, mereka mengizinkan aku menikahinya setelah dia menyelesaikan pendidikannya " tegas Ocean
"hiks hiks hiks " Elsa terisak mendengar pernyataan Ocean "bagaimana bisa aku di kalahkan oleh gadis kecil kak, aku jauh lebih baik dari dia, aku selalu memantaskan diri untuk jadi pendamping kakak" tangis Pilu Elsa karena usahanya selama ini untuk sebanding dengan Ocean tidak di hargai Ocean
"Elsa " Kristal mengusap lengan Elsa dengan lembut
"tenang sayang " ujar Kristal dengan suara lembut
"aju gak terima mah, aku gak terima " Elsa berlari meninggalkan ruangan dengan berlari kencang
"maaf semua, aku harus menyusul putriku" pamit Kristal yang langsung berlalu pergi menyusul putrinya
Fathan beranjak dari duduknya "maafkan putriku" Fathan membungkukkan badannya sebagai pertanda permintaan maaf pada orang-orang yang melihat kelakuan Elsa
"harusnya kami yang minta maaf Fathan " ucap Dania dengan perasaan bersalah
"maaf om" sahut Ocean "hati tidak bisa di paksakan dan hatiku sudah tertuju untuk Neva bukan untuk putri om" lirih Ocean menyebutkan dengan jelas siapa nama wanita yang sudah singgah di hatinya
"tidak apa-apa Oce, putriku biar jadi urusanku, toh dasarnya kalian tidak memiliki hubungan apapun " ucap Fathan sebelum berlalu menjauh
Dania menghela nafas lelah " bagaimana bisa kamu tidak pernah cerita ini sama kami Oce" tanya Dania dengan suara geram
"maaf mom, Oce berniat memberi tahu mommy dan Daddy saat Oce kembali ke Korea, tapi ternyata Ken akan menikah jadi aku menundanya karena kita sedang di si bukan mengurus pernikahan Ken" balas Ocean
"lalu bagaimana bisa kamu melamar anak gadis orang lain tanpa mengajak kami, emangnya mereka menerima kamu" tanya Myles dengan tatapan dinginnya
Ocean menggaruk tengkuknya yang tak gatal "sebenarnya belum pasti sih Dad karena om Bram bilang akan memutuskannya setelah Daddy dan Mommy datang ke rumah Neva untuk melamar Neva " balas Ocean dengan jujur
"apa kamu gila Oce" sarkas Dania " gimana bisa kamu bilang dia sudah menerima kamu kalau mereka belum memberikan jawaban pasti " kesal Dania akan puteranya yang sok tahu
"ya makanya mommy dan Daddy segera lamar kan Neva untuk jadi istri Ocean " pinta Ocean memelas
"kamu yakin mau menikahi Neva " tanya Myles
"tentu saja " balas Ocean
"pernikahan bukan permainan Oce, jangan hanya karena ego kamu itu, kamu asal menikahi seseorang" ucap Myles
"akun serius ingin menikahi Neva Dad" tegas Ocean
