NovelToon NovelToon
"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: wheena the pooh

Ketika seorang perempuan tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan yang baru seumur jagung, Humairah rela berbagi suami demi mempertahankan seorang pria yang ia cintai agar tetap berada dalam mahligai yang sama.

Aisyah Humairah menerima perjodohan demi balas budi pada orangtua angkatnya, namun siapa sangka pria yang mampu membuatnya jatuh cinta dalam waktu singkat itu ternyata tidaklah seperti dalam bayangannya.

Alif Zayyan Pratama, menerima Humairah sebagai istri pertamanya demi orangtua meski tidak cinta, obsesi terhadap kekasihnya tidak bisa dihilangkan begitu saja hingga ia memberanikan diri mengambil keputusan untuk menikahi Siti Aisyah sebagai istri keduanya.

Akankah Alif adil pada dua
Aisyahnya? atau mungkin diantara dua Aisyah, siapa yang tidak bisa bertahan dalam hubungan segitiga itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wheena the pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Alif merasa bersalah pada Humairah ketika Aisyah sengaja memamerkan kemesraan di hadapan istri pertamanya, terlebih itu di kantor seperti tadi siang, Alif mulai tidak nyaman saat istri keduanya tampak dengan sengaja memamerkan pada Humairah.

Pria itu tengah menengadah menatap langit-langit ruangannya, ia bersandar di kursinya dengan kedua tangannya saling bertaut ia letakkan di atas perut.

Pikirannya kembali menerawang pada sebuah perkataan Aisyah yang mulai menginginkan Alif seorang diri saja.

Ia merasa kasihan pada perempuan yang ia nilai baik dan sempurna itu, oleh karenanya Alif mempertimbangkan permintaan Aisyah agar Alif tidak lagi berpoligami yaitu dengan memilih Aisyah saja dan melepaskan Humairah dengan alasan kasihan.

Bukankah tujuan mereka telah tercapai untuk menikah, lantas kenapa harus mempertahankan Humairah juga jika memang tidak ada cinta di sana, sebaiknya dilepaskan saja, kira-kira begitulah pendapat istri keduanya.

Alif pusing memikirkan ini. Sampai pada lamunannya buyar saat seseorang masuk ke ruangannya tanpa permisi.

"Daffa, hei..... Tumben kau kemari tanpa beritahu dulu," sapa Alif yang cukup terkejut saat mendapati sahabatnya datang tiba-tiba.

"Apa harus izin dulu baru bisa bertemu," jawab Daffa santai sambil mendudukkan dirinya di kursi seberang Alif saat ini, mereka duduk berhadapan.

"Baiklah, ada apa kau kemari? Ini jam sibuk, apa kau tidak ada pasien?"

"Aku libur hari ini, aku bosan makanya kemari, lagi pula ada yang ingin ku sampaikan padamu," jawab Daffa menatap wajah Alif seakan menyiratkan makna sesuatu.

Alif menaikkan satu alisnya saat membalas tatapan Daffa.

"Apa itu?" tanya Alif heran.

"Santai saja, kenapa menatapku seperti itu? Aku yakin kau tidak akan keberatan dengan apa yang akan ku katakan nanti, bukan sesuatu yang penting bagimu," ujar Daffa tersenyum penuh arti.

"Ayolah, aku malas berbelit. Katakan saja ada apa?"

"Aku menyukai seseorang."

"Cih.... Aku kira ada apa, jika kau ingin curhat jangan terlalu banyak basa basi," tukas Alif sambil geleng kepala.

"Wanita mana yang kau sukai? Apa kau perlu bantuanku?" tanya Alif masih belum menyadari raut Daffa yang menatapnya dengan wajah sulit dimengerti.

Belum juga Daffa menjawab, terdengar pula seseorang masuk ke ruangan yang sama.

Alif dan Daffa menoleh pada sosok perempuan yang baru saja masuk.

"Syasya?" ucap Alif dan Daffa berbarengan.

"Sayang ada apa? Kenapa kembali lagi?" tanya Alif heran.

"Maafkan aku, ponselku tertinggal." Aisyah perempuan yang baru masuk itu segera mendekati suaminya.

"Hei Daffa, kau kemari?" tanya Aisyah menatap Daffa. Lelaki itu hanya mengangguk saja.

"Benarkah? Dimana?" tanya Alif lagi. Daffa masih diam menyimak sepasang suami istri berinteraksi.

Aisyah menuju sofa, di sana ia mendapatkan ponselnya yang ditutupi bantal kecil di sana, ia meraih benda pipih itu lalu berjalan mendekati suaminya dan sahabat mereka Daffa.

Aisyah duduk di pangkuan Alif membuat Daffa semakin ingin mengatakan niatnya yang ia tahan sejak tadi.

"Kenapa? Apa ada hal yang serius yang kalian bicarakan, kenapa kalian aneh?" tanya Aisyah yang memecah keheningan diantara mereka, ia merasa ada sesuatu yang dua lelaki itu bicarakan saat ini, ia menjadi ingin tahu tentang apa itu.

"Bukan apa-apa, pria lajang ini ternyata sedang menyukai seorang wanita, dia kemari ingin curhat soal wanita," jawab Alif santai.

Aisyah menatap wajah Daffa dengan seksama, "Ayolah, memang siapa yang kau sukai? Aku tidak mendengar kau sedang dekat dengan siapapun saat ini," tanya Aisyah lagi.

Daffa tampak menghembus nafas kasar, "Aku menyukai Humairah," ucap Daffa setelah penuh pertimbangan.

Alif yang semula sedang memainkan rambut istri keduanya itu tanpa sengaja tersedak liurnya sendiri saat mendengar nama Humairah.

"Humairah? Humairah mana?" tanya Alif segera fokus pada Daffa di hadapannya saat ini.

"Sayang, nama Humairah itu ada banyak kenapa kau terkejut?" kilah Aisyah kesal dengan sikap terkejut suaminya.

"Maafkan aku," jawab Alif pelan.

"Kau tidak salah teman, aku menyukai Humairah. Aisyah Humairah, istri pertama mu!" jawab Daffa tidak berbasa basi lagi.

"Apa?" Alif terkejut, sangat terkejut.

Jangankan menyukai, Alif pikir darimana Daffa bisa menyukai sedang ia tidak mengenal dekat istri pertamanya itu bagaimana pria itu bisa suka hanya sekali kenalan ketika resepsi pernikahannya dengan Aisyah dulu.

Pada kenyataannya Alif benar-benar tidak menyadari bahwa ia telah kehilangan banyak hal tentang istri pertamanya. Bahkan tentang Daffa yang telah lama dekat dengan Humairah sekalipun.

Lama ia tercengang sama seperti Aisyah, mereka menatap Daffa dengan raut terheran-heran.

Sampai pada Aisyah tersenyum, "Benarkah? Daffa apa yang ku dengar ini?" tanya Aisyah tidak bisa menyembunyikan raut terkejutnya.

"Iya, aku rasa kau belum tuli Syasya, aku bicara jelas. Aku menyukai Humairah, istri Alif."

"Daffa, apa maksudmu?" sanggah Alif yang ingin sekali mengoreksi ucapan sahabatnya itu.

"Aku menyukai Humairah, aku jatuh cinta padanya. Aku rasa kau tidak akan keberatan soal ini, bukankah sudah jelas dia hanya istri bayangan mu saja? Aku hanya ingin meringankan bebanmu sebagai lelaki yang serakah, lepaskan dia. Aku mulai menginginkannya!"

*****

Bakal ku up gila-gilaan besok ya bonus lama ga up... stay tune.

Perkenalkan ini karya ku ikut misi kepenulisan dari Noveltoon, ini cerita yg alurnya akan kalian temukan juga pada novel lain yang juga ikut misi yang sama karena memang cerita ini udah disiapkan pihak editor noveltoon kami hanya diberi tugas utk mengembangkannya menjadi sebuah tulisan apik yg enak dibaca.

Percayalah tulisan saya berbeda hadir dg rasa yang tidak biasa meski alurnya sama dengan punya mereka.

Jika berkenan, saya juga butuh dukungan anda di sana, baca aja dulu kalo suka lanjut kalo engga dskip aja.

okeeee? 😘😘😍😍😍

1
Linda Ida
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
pepsodent ..odol sejuta umat
Nimas Bin Udin
uup
Nimas Bin Udin
aliif heboh bangeet
Nimas Bin Udin
sangat berkesan sekali y momen yg membahagiakan
Nimas Bin Udin
y lanjuut
Nimas Bin Udin
emang y nama aissah itu istimewa sekali
Nimas Bin Udin
lanjuut
Nimas Bin Udin
mau ath d gendong
Nimas Bin Udin
apakah akan kembali bersatu semoga y
Nimas Bin Udin
y kepercayaan itu mahal ..d gantung lah alif
Nimas Bin Udin
rusak semuanya
Nimas Bin Udin
Uda g jelas arahnya ini bisa bisa Alif yg jdi jahat
Nimas Bin Udin
makanya jangan bersikap seenak jidatmu. g semua perempuan busa d perlakukan sesuka hatimu ..alif
Nimas Bin Udin
ada kemajuan tu Alif...tp tetep aja merasa deg deggan gimna nanti klo Humaira inget beneran
Nimas Bin Udin
Alif terlalu lebay aah
Nimas Bin Udin
pacaran LG Doong
Nimas Bin Udin
itu suamimu Humairah
Nimas Bin Udin
namanya Daffa kenapa JD Alif .Daffa bikin masalah aja
Nimas Bin Udin
bang Alif taksi onlen..pintar jg Alif 😁😁😁😁👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!