Setitik Rindu

"Bagaimana cara nya agar kakak mau menerima kehadiran ku" ucap nya dengan nada bergetar.

"Mau berusaha semaksimal mungkin kalau Lo bukan tipe gue ,tetap aja tak terlihat ngerti" ucap nya dengan nada penekanan.

"Apakah ga ada sedikit harapan Ken"ucap nya dengan senyum miris.

"Tidak ada yang menarik di diri Lo bunga, dan gue pertegas sekali Lagi, pergi dan jangan ganggu hidup gue" bentak nya dengan nada kasar.

"Bajingan Lo Ken ucap Alicia dengan tangan mengepal.

"Dia aja yang terlalu murahan ucap nya dengan santai tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.

"Ingat Ken karma is real, dan suatu saat nanti apabila Lo yang diposisi bunga gue adalah orang pertama yang akan menertawakan nasib Lo itu ucap Alicia dengan nada tinggi dan tegas.

"Ayok bunga kita ke kelas ,jangan pedulikan Pulu Pulu ini ucap Alicia yang sudah merasa muak dengan sahabat nya yang di maki kasar.

Dikelas bunga hanya bengong dan merasa lelah dengan semua yang terjadi di hidupnya.

"Bung Lo sakit ucap teya yang khawatir.

"Ga teya gue ngerasa kurang enak badan saja ucap nya dengan nada pelan.

"Ayok kita ke UKS gue temenin ucap nya.

"Tapi_

"Udah diem jangan ngelawan gue yang handle urusan pak Budi.

"Pak ucap teya yang mengangkat tangannya.

"Iya teya kenapa ucap pak Budi.

"Saya ingin mengantarkan teman saya ke UKS pak ucap nya dengan nada khawatir.

"Alicia yang melihat wajah bunga pucat pasi segera mengikuti teya yang menahan badan bunga.

Sesampainya di UKS, bunga di letakan di tempat tidur.

"Bagaimana dokter kondisi teman saya ucap Alicia.

"Seperti nya teman mu membutuhkan istirahat, karena fisik nya seperti nya kelelahan ucap dokter UKS.

"huftt ...bunga selalu saja memforsir diri nya" ucap Alicia.

"Iya kebiasaan emang cegil satu itu" ucap Teya.

Sekarang dia sedang terbaring dan tertidur di ranjang UKS, Dia tengah bermimpi dipeluk dengan kasih sayang oleh kedua orang tua nya.

"Mami beneran mami memeluk bunga "tanya nya kepada sang mami Leli.

"Iya sayang mami sangat menyayangi mu" ucap nya kepada sang putri.

"Mami aku mohon peluk lah lebih lama mami hikssss hiksss "ucap bunga dengan nada bergetar yang terdengar memilukan.

"papi ,bunga sangat menyayangi papi, jangan pernah pukul bunga pih, bunga sakit hati pih, jangan, bunga mohon peluk bunga dengan erat pih" ucap nya dengan nangis tersedu seduh.

"hiksss aku sayang kalian berdua,jadi aku mohon peluk aku yang erat "ucap nya dengan nada yang memilukan.

"walaupun ini hanya sekedar mimpi atau pun khayalan ku aku mohon tuhan kabulkan doa ku agar mami dan papi menyayangi ku" ucap nya dengan bergetar.

"Bunga Bunga bangun bung" ucap teya yang melihat sahabat nya menangis sambil tertidur.

"Alicia gimana ini bunga kenapa, dan apa yang dia mimpikan "ucap nya panik.

"Bunga ini gue CIA bangun bung, gue sama teya panik gue mohon bangun lah ucap nya dengan penuh khawatir.

"Mami ..... Papi ..... Jangan lepaskan aku ... Hikssss.. Hikssss aku minta maaf....

argh...... Dia terbangun dari mimpi indah nya dan memeluk Alicia dna juga teya.

"Teya gue takut hiksssss hiksss , mami sama papi tadi ninggalin gue teya ucap nya dengan nada bergetar hebat.

"bunga Lo cuman mimpi bung, mami dan papi Lo sekarang pasti ada dirumah ucap Alicia yang menenangkan"

"Gue dipeluk ... Teya ,CIA gue dipeluk mereka hiksss gue ga mau bangun dari mimpi yang indah itu, tapi saat mereka memeluk gue dengan erat nya, meraka malah ingin membuat gue celaka, hiksss hiksss gue takut" ucap nya dengan nada yang bergetar.

"Udah kita pulang sekarang ya gue yang anterin Lo kerumah "ucap teya dengan berusaha membujuk agar bunga tenang dan tak ketakutan.