NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:805.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 Berpelukan

Hari ini tim Chika pulang sedikit malam karena yang diberikan oleh Zidni sangat padat merayap. Tepat jam 7 malam, mereka segera menyudahi pekerjaan itu.

''Lelah sekali! Ayo kita semuanya pulang anak-anak.'' Seru Pak Haris.

''Baik Pak. Kita lanjut besok lagi.'' Sahut Juno.

''Chika, cepat matikan komputermu. Ayo kita pulang!" sahut Mita.

''Iya-iya. Kalian duluan saja. Nanggung nih, sebentar lagi kelar. Sepuluh menit lagi.''

''Ya sudah, aku pulang dulu ya. Kalian semua hati-hati.'' Kata Pak Haris.

''Iya Pak Haris.'' Sahut Mita.

''Chika, aku sama Mita balik dulu ya.'' Pamit Juno.

''Iya. Kalian hati-hati ya.''

''Oke, kamu juga ya. Salam untuk jagoanmu.'' Ucap Juno.

''Iya, akan aku sampaikan salammu.'' Satu-persatu mereka meninggalkan ruangan dan tinggalah Chika seorang diri. Setelah sepuluh menit berlalu, Chika segera beberes dan bergegas untuk pulang. Lembur, membuatnya merasa bersalah pada Kenzie. Saat hendak masuk ke dalam lift, Chika bersamaan dengan Zidni. Zidni menatap dingin Chika, sementara Chika berusaha seramah mungkin meskipun diabaikan.

''Tuan lembur juga?'' Chika berusaha mencairkan suasana.

''Iya. Kenapa kamu masih disini?''

''Sama, lembur juga.''

''Sikapmu ini mengingatku dirimu yang duku, suamiku. Kini aku berdiri di balik punggungmu. Ingin rasanya berdiri sejajar disampingmu sembari memeluk lenganmu.'' Gumam Chika dalam hati. TING! Pintu lift terbuka.

''Permisi Tuan!" Chika dengan sengaja menabrak dan menerobos jalan Zidni.

''Dasar wanita itu selalu saja seperti itu. Dua kali dia menerobosku.'' Gerutu Zidni dalam hati. Selain sengaja menggoda Zidni, Chika berlari karen melihat Kenzie di halaman kantor bersama Alvin.

''Kenzie!" Chika berlari memeluk putranya.

''Mama!" Kenzie pun menghambur ke dalam pelukan Chika.

''Kamu sengaja menjemput Mama ya?''

''Iya. Mama lama sekali pulangnya.''

''Kak, maaf ya. Lagi-lagi aku tidak bisa menolak permintaan Kenzie.'' Sahut Alvin.

''Tidak masalah, Alvin.''

Dan untuk pertama kalinya, Alvin kembali melihat Zidni yang berjalan kearah pintu keluar. Alvin hanya bisa menatap Zidni dari kejauhan.

''PAPA!" panggil Kenzie begitu melihat Zidni. Mendengar suara yang tidak asing, Zidni melihat kearah sumber suara. Chika dan Alvin terkejut mendengar Kenzie memanggil Zidni Papa.

''Kenzie, dia bukan Papa kamu.'' Kata Chika.

''Kenzie, itu atasan Mama, bukan Papa kamu.'' Sahut Alvin. Zidni kemudian mendekat kearah Kenzie. Kenzie menunjukkan senyum lebarnya pada Zidni.

''Kenapa kamu memanggilku Papa?'' tanya Zidni.

''Maaf Tuan! Jangan dengarkan ucapannya. Namanya juga anak-anak.'' Kata Chika.

''Memangnya dimana suamimu? Bukankah dia suamimu?'' tanya Zidni.

''Bukan Tuan. Dia adikku, namanya Alvin.''

''Hai Kak, eh maksud saya Tuan.'' Ucap Alvin yang hampir saja keceplosan.

''Tidak penting juga sih siapa namamu dan juga suamimu.'' Ucap Zidni.

''Anak kecil, berhenti memanggilku Papa ya. Aku masih lajang dan belum menikah jadi jangan panggil aku, Papa.'' Ucap Zidni sambil mengelus pucuk kepala Kenzie.

''Tapi Om mirip dengan Papaku.'' Ucap Kenzie dengan tatapan tulusnya. Dan tatapan mata itu, entah kenapa membuat Zidni merasa tersentuh.

''Aku permisi.'' Ucap Zidni seraya berlalu. Kali ini Zidni tidak menuruti ucapan dokter untuk mengikuti naluri perasaannya. Kenzie menatap kecewa Zidni yang mengabaikannya.

''Sayang, ayo kita pulang.'' Ajak Chika.

''Mah tapi itu Papa kan Mah?'' ucap Kenzie dengan menangis.

''Papa kamu bekerja di luar negeri dan belum bisa pulang, sayang.'' Ucap Chika seraya memeluk Kenzie. Namun Kenzie memberontak dan ia malah lari mengejar Zidni lalu memeluknya lagi.

''Papa, jangan pergi lagi.'' Tangis Kenzie. Kali ini Zidni hanya bisa mematung. Hatinya kali ini terasa teriris. Padahal ia belum tahu siapa Kenzie.

''Papa, aku senang bisa bisa melihatmu.'' Kenzie semakin mempererat pelukannya. Zidni kemudian berbalik dan menatap Kenzie. Zidni melihat air mata Kenzie membasahi wajahnya.

''Kenapa anak ini terus memanggilku Papa? Dan kenapa hatiku terasa ada yang aneh? Kenapa aku merasa sedih juga? Apa yang sebenarnya terjadi? Dan melihat wajahnya, mengingatkan aku dengan diriku yang masih kecil dulu,'' gumamnya dalam hati.

''Sayang, ayo kita pulang, Nak. Ini sudah malam ya. Besok kamu harus sekolah lagi.''

''Memang kemana suamimu Chika?'' tanya Zidni.

''Suami saya jadi TKI di Arab, Tuan. Karena pandemi belum bisa pulang sama sekali, bahkan sejak Kenzie lahir.''

''Oh begitu. Apa memang mirip denganku?''

''Hanya sekilas saja, Tuan. Bukankah kita di dunia ini memiliki 7 kembaran ya?'' ucap Chika.

''Ayo sayang, kita pulang! Ini atasan Mama di kantor, bukan Papa kamu.'' Chika berusaha setenang mungkin padahal matanya sendiri sudah berkaca-kaca.

''Aku mau ikut Papa, Mah.'' Rengek Kenzie.

Zidni kemudian berlutut di hadapan Kenzie. ''Anak kecil, sebaiknya kamu pulang. Papamu juga pasti akan segera pulang ke rumah. Aku akan memelukmu, siapa tahu bisa mengobati rasa rindumu.'' Dan untuk pertama kalinya, Zidni memeluk putra kandungnya sendiri. Kali ini Chika tidak bisa menahan air matanya. Namun ia buru-buru menyekanya.

''Sekarang pulanglah!" ucap Zidni seraya melepaskan pelukannya. Kenzie mengangguk dan melambaikan tangannya pada Zidni. Seorang Zidni yang angkuh dan dingin mendadak melunak di hadapan seorang anak kecil.

''Sekali lagi maaf, Tuan.'' Ucap Chika. Zidni hanya mengangguk dan berlalu menuju mobilnya. Chika lalu menggendong Kenzie dan mengajaknya pulang.

Sesampainya di rumah, Chika, Alvin dan Kenzie makan malam bersama.

''Besok hari terakhirku disini.'' Ucap Alvin.

''Om mau pergi juga?'' sahut Zidni.

''Om mau kerja, Ken. Kalau libur, Om menginap disini menemani kamu.''

''Aku sendiri lagi deh.''

''Kan ada Mama dan Mbak Susi.''

''Tapi Om janjinya kalau libur menginap disni dan temani aku.''

''Iya, Om janji.'' Kata Alvin.

Setelah selesai makan malam, Chika menidurkan Kenzie di kamarnya.

''Kenzie, mama boleh tanya sesuatu?''

''Apa mah?''

''Kenapa kamu menganggap atasan Mama sebagai Papa kamu?''

''Mah, aku menemukan foto pernikahan Papa dan Mama di laci dan aku menyimpannya. Lalu saat melihat atasan Mama, aku pikir dia adalah Papa tapi ternyata bukan.''

''Astaga, rupanya aku sempat kecolongan. Pantas saja aku tidak menemukannya.'' Gumam Chika dalam hati.

''Ya sudah, kamu tidur ya sekarang. Besok harus sekolah.''

''Iya Mah.''

Setelah Kenzie terlelap, Chika kemudian keluar menuju teras, menemani Alvin yang masih belum tidur.

''Belum tidur Vin?''

''Belum ngantuk, Kak. Kak, aku boleh tanya sesuatu?''

''Katakan saja.''

''Kak, darimana Kenzie tahu kalau itu papanya?''

''Dia tadi cerita kalau menemukan foto pernikahanku dan Zidni, lalu dia menyimpannya sendiri.''

''Kak, kenapa Kakak tidak jujur saja pada Kenzie?''

''Alvin, tidak semudah yang kamu pikirkan. Aku membaca sebuah artikel kalau mengembalikan ingatan pada pengidap amnesia perlu dilakukan secara bertahap. Jika amnesia terjadi semakin parah, maka dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pengidap amnesia. Seseorang yang mengalami amnesia akan mengalami kesulitan untuk bekerja atau menjalankan aktivitas seperti biasa. Dia akan terganggu dan bisa mengarah pada alzheimer. Aku tidak bisa memaksa Zidni seperti itu. Setidaknya aku harus membuat dia jatuh cinta lagi padaku. Dengan seperti itu, bisa membangkitkan kembali memorinya. Aku tidak ingin kehilangan Zidni untuk kedua kalinya, Alvin. Aku memang harus bersabar, begitu juga dengan Kenzie. Mungkin pertemuan seperti ini lebih baik, jika di bandingkan aku harus mengaku bahwa Kenzie adalah anaknya. Tentu saja itu terlalu berat untuknya, Vin. Mengingat sebelum bertemu, dia sudah mengalami kisah hidup yang sungguh berat. Tentu saja itu akan berdampak pada psikisnya sekarang. Bisa dibilang seperti traumatic.''

''Aku kasihan melihat Kenzie. Apalagi saat dia menangis memeluk Kak Zidni.''

''Begitu juga denganku, Alvin. Setidaknya ia bisa memeluk Papanya. Aku berharap setelah ini Zidni bisa merasakan kontak batin dengan Kenzie setelah bersentuhan. Pasti di dalam lubuk hati dan alam bawah sadarnya, ia pasti merasakan sesuatu saat bersentuhan dengan Kenzie. Sepertinya aku memang harus bersabar.''

''Aku akan selalu berdoa, semoga Kak Zidni segera mengingat kalian dan kalian bertiga bisa berkumpul kembali menjadi keluarga yang utuh dan bahagia.''

''Amin. Terima kasih ya.''

''Sama-sama, Kak.''

1
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
Daroah339
maksh kak dydy.. lanjut kak.. semoga pas alviln nylametin bela belas sadar ya klu al dan alvin itu orang yang sama. dan merka berdua jadian hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!