Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 25
Alan meminum minuman yang di berikan oleh Rosa, tak beberapa lama ia merasakan kepalanya pusing. Perlahan tubuh Alan jatuh ke atas sofa, Rosa tersenyum saat melihat pria itu sudah tidak sadarkan diri.
"Apa rencana mu, kenapa kau membuat pria itu pingsan?" tanya Winda heran, ia sama sekali tidak bisa mengerti dengan apa yang dilakukan oleh Rosa.
Rosa tersenyum, ia memfoto semua barang-barang branded miliknya dan sengaja menguploadnya di Instagram pribadinya. Dengan caption 'Terimakasih atas hadiahnya suami ku tersayang'
Winda yang membaca status Instagram Rosa, merasa sangat heran dan kesal. Kenapa wanita itu malah membuat status yang seakan memberikan citra baik Alan di mata orang-orang.
"Tadi siang ada seseorang yang memfollow akun Instagram ku, apa kau tahu siapa dia?" Tanya Rosa dengan senyuman di wajahnya.
Winda terdiam, ia mulai mencerna apa yang di katakan oleh Rosa. Tak beberapa lama Winda tersenyum, ia seakan mengerti apa maksud dari Rosa melakukan hal ini.
"Bukankah akan asik membuat seseorang kepanasan." Ucap Rosa dengan senyuman di wajahnya.
....
Intan berada di rumah dengan perasaan tak nyaman, ia terus menelpon Alan tapi tidak ada satupun panggilan darinya yang pria itu angkat.
Intan lalu membuka akun Instagram miliknya, ada perasaan tak enak di hatinya. Ia lalu mencari akun Instagram milik Rosa, matanya membulat sempurna.
Tangannya dengan gemetar memegang ponsel miliknya, ia bisa melihat status yang di buat oleh Rosa.
Nampak foto Alan yang tengah tertidur di atas sofa dengan caption 'Maaf yah udah buat kamu lelah'
Selain itu Rosa juga meng-upload foto-foto barang-barang branded dengan harga yang fantastis, melihat semua itu Intan seketika marah besar.
Ia merasa jika Alan telah bersikap tidak adil, di saat dirinya menginginkan tas Dior. Pria itu malah tidak jadi membelikan untuk nya, tapi sekarang pria itu malah membelikan banyak barang untuk Rosa.
"Arg... Sialan!" Maki Intan kesal, ia terus menelpon dan mengirim chat marah pada Alan.
Ia tidak terima dengan apa yang Alan lakukan padanya, pria itu telah bersikap tidak adil dan malah lebih memanjakan Rosa daripada dirinya.
...
Alan terbangun dari tidurnya, ia melihat kesekeliling. Dirinya tertidur di atas sofa dan tidak ada satupun orang yang memindahkan nya ke kamar.
"Arg.. Sial." Alan mengeluh, ia merasakan kepalanya terasa sakit.
Para pelayan berlalu lalang seperti biasa, mereka mengabaikan Alan karena ini adalah perintah dari Rosa.
"Dimana Rosa?" Tanya Alan kesal, tapi tidak ada satupun pelayan yang menjawab.
Merasa dirinya tidak di anggap dan tidak di hargai oleh para pelayan, membuat Alan semakin marah. "Apa kalian tuli! Aku ini adalah majikan kalian, harusnya kalian bersikap sopan." Maki Alan kesal.
"Maaf Tuan, Nyonya sudah pergi." jawab kepala pelayan yang menatap Alan dengan tatapan datar.
Alan menatap kesal kepala Pelayan Ghani, pria paruh baya itu selalu bersikap dingin kepadanya. Pria itu adalah kaki tangan Amanda yang paling di percaya dan membuat Alan sangat membencinya.
"Cih.."
Alan bangkit dari tempat duduknya, ia segera pergi ke lantai dua untuk membersihkan tubuhnya. Tapi Ghani segera menghalangi langkah Alan.
Kini tatapan Alan langsung tertuju pada Ghani, ia menatap pria paruh baya itu dengan tatapan tajam dan marah.
"Minggir dari jalan ku!" Ucap Alan kesal, ia tidak ada waktu untuk membuat keributan dengan Ghani karena sebentar lagi ia harus pergi bekerja.
"Maaf Tuan, Nyonya Rosa meminta saya untuk tidak membiarkan anda pergi ke lantai dua." jelas Ghani dengan tegas.
"Aku tidak peduli ucapan Rosa! Aku suaminya dan aku adalah kepala keluarga di sini, dan kau harus mengikuti perintah ku. Jadi minggir."
Tapi Ghani sama sekali tidak ingin Minggir, ia tetap menghalangi jalan Alan. Pria itu tetap pada perintah Rosa yang tidak membiarkan Alan untuk masuk ke dalam kamarnya.
Di saat Alan dan Ghani tengah beradu mulut, Amanda datang dengan tatapan heran. Ia baru saja pulang dari Bali untuk berjalan-jalan, tapi saat pulang. Dirinya sudah di suguhi oleh pertengkaran antar Alan dan Ghani.
"Ada apa ini?" Tanya Amanda dengan tatapan dingin.
Mendengar suara Amanda, membuat Alan sangat kesal dan marah. Ia malas untuk berdebat dengan ibu mertua nya.
tanpa banyak basa-basi, Alan lebih memilih untuk pergi meninggalkan kediamannya dan segera pergi ke kantor.