NovelToon NovelToon
Shortcoming

Shortcoming

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / rumahhantu / Akademi Sihir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kravei

Istana dan dunia istimewa. Semuanya immortal, kuat dan ajaib, tapi dunia itu hanya ada di dalam mimpi. Itu yang Layla yakini sedari awal mimpi buruk menghantuinya.

Di mimpi itu, dia mengenal Atoryn Taevirian, pemuda yang tengah patah hati dan mulai kehilangan akal sehat. Dia membenci ayahnya yang telah membunuh perempuan yang dia cintai. Dia membenci semua orang yang tidak ada kaitan dengan kematian Adrieth bahkan Layla yang hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

Atoryn menakuti dan menyakiti semua orang dengan tuntutan sang ayah harus mengembalikan Adrieth, sementara Layla berusaha mencari cara untuk melenyapkan mimpi buruk.

Alih-alih berhasil, hidup Layla malah menjadi semakin horor. Suatu hari dia ditarik memasuki dunia itu dan bertemu Atoryn. Layla berdiri tepat di depannya, gemetar ketakutan dibuat kebencian Atoryn yang membara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kravei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enam Suku Kata

Suara gaduh dari atas membuat Layla menoleh. Matanya membulat menatap cahaya yang yang tiba-tiba muncul membentuk lingkaran, terlihat seperti portal. Kemudian, muncul dua mahkluk kecil terlihat seperti percikkan api, berterbangan di udara dan akhirnya memasuki mulut Atoryn. Ketika cahaya di atasnya menghilang, kesadaran Atoryn pun lenyap. Beruntung dia berasa di atas kasur, jadi tidak ada yang terluka.

“Atoryn!” Layla menepuk-nepuk pipinya guna membangunkan, tapi tidak ada respon. “Atoryn, bangun! Atoryn!”

Layla panik! Dia menarik rambutnya, bertanya entah pada siapa, “apa yang harus aku lakukan?” Jantung Layla berdegup terlalu kencang hingga terasa sakit. Dia berpikir keras dan apa yang melintasi benaknya adalah dua nama temannya!

Layla buru-buru meraih hp dari atas naskas dan melakukan panggilan grub. Karen mejadi orang pertama yang mengangkat, Dustin menyusul dua detik kemudian. Perempuan itu masih mengantuk, meracau, “mengapa telepon malam-malam, Layla? Ini masih pukul dua pagi, aku ngantuk.”

“Tolong aku!” Suara panik Layla membuat Dustin dan Karen kompak membuka mata lebar-lebar. Seketika saja rasa kantuk mereka lenyap.

“Apa yang terjadi, Layla?” tanya Dustin, cemas. “Kau baik-baik saja?”

“Aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi sekarang, tolong datang ke sini secepatnya! Aku mohon. Aku tidak tahu siapa yang harus aku hubungi selain kalian.”

Suara panik Layla menakuti Karen dan Dustin. Karenanya mereka buru-buru beranjak dan pergi ke rumah Layla. Tidak dibutuhkan waktu lama untuk tiba dan Layla sudah menunggu di depan pintu depan ketika mereka tiba. “Apa yang terjadi, Layla?”

“Ikut aku!” Layla menarik mereka dan membawanya ke kamar sebelum memberitahu, “aku tidak tahu apa yang terjadi tapi tiba-tiba Atoryn muncul di sini.”

“Dia Atoryn?” Dustin hampir saja memekik dibuat rasa terkejut, beruntung dia berhasil menjaga suaranya tetap kecil agar tidak membangunkan penghuni lain di rumah ini.

Dustin dan Karen memberanikan diri untuk mendekat dan mengamati Atoryn sejenak. Tak sadar Karen bergumam, “dia sangat tampan.”

“Dia adalah orang yang mencoba membunuh Layla,” tambah Dustin yang masih setengah terbengong. Harus diakui Karen benar, dia sangat tampan dan aura khas kerajaannya begitu kuat hingga bisa menembus layar.

Layla ikut mendekati Atoryn, dengan cepat menjelaskan, “aku tidak tahu bagaimana bisa dia muncul di sini tapi sikapnya aneh. Dia terlihat seperti tak sadarkan diri dan meracau soal penyihir tua dan sihir yang tak diketahui.”

Karen dan Dustin saling menatap dan bersama-sama menelan ludah. Entah mengapa tapi firasat mereka buruk. Salah satu dari mereka berbicara, “Layla, aku juga tidak bisa menjawab mengapa hal ini terjadi tapi—“

Dustin menunjuk Atoryn sebelum memyambung, “—kau tidak boleh berada di dekatnya. Dia berbahaya dan mencoba membunuhmu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi.”

“Dia muncul di sini. Aku tidak membawanya kemari!” ulang Layla.

“Buang dia keluar sebelum dia sadar!” jerit Karen, histeris. Karen mengingat semua cerita Layla terutama di bagian dia dibunuh Atoryn. Karen takut hal buruk bisa saja terjadi, maka dari itu hal paling logis yang bisa dirinya pikirkan adalah menjauhkan Atoryn sebelum dia sadar. Biarkan dia terbangun di tongsampah samping gang dan bersikap selayaknya anak anjing tersesat, itu lebih baik daripada dia berada di kamar perempuan yang pernah dia bunuh!

“Aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja!” Layla berdebat. “Sikapnya sangat aneh, bagaimana jika hal buruk terjadi padanya?”

“Tidak, Layla! Tidak!” Karen menolak mengalah untuk yang satu ini. “Bantu aku, Dustin. Kita buang dia jauh dari sini.”

“Ayo!” Dustin tidak perlu dua kali pertimbangan. Dia buru-buru mengangkat tubuh Atoryn sementara Karen memegang bagian kaki.

Namun, belum sempat memindahkan Atoryn dari atas kasur, atap kamar Layla tiba-tiba mengeluarkan guntur.

“Kyaaaah!” Karen menjerit dan buru-buru menunduk untuk melindungi diri. Layla dan Dustin melakukan hal yang sama, mereka berlindung di pinggir ranjang.

Angin kencang muncul entah dari mana dan disusul oleh cahaya yang sebelumnya Layla lihat. Portal terbentuk sekali lagi dan kali ini muncul seorang pria. Lelaki bersurai merah darah itu mendarat tepat di samping Atoryn, tak sengaja memijak tangannya.

“Ups!” Dia menyadari keberadaan tak berdaya Atoryn setelah angin dan cahaya tadi lenyap. Dia memindahkan kakinya dan mulai mengamati sekitar. Pria tampan dengan aura menyeramkan itu baru saja menghirup udara selayaknya menghirup obat terlarang. Kemudian, matanya terbuka dan menyadari tiga orang bersembunyi di sekitar ranjang, tempatnya berdiri bak pemegang tahta tertinggi.

“Akhirnya aku bebas,” dia terdengar lega dan sekali lagi mengembus nafas selayaknya habis menghisap obat terlarang. “Nenek sial itu mengurungku dua ratus tahun lamanya.”

“Ah …” lelaki itu menyadari dirinya terlalu sibuk berbicara sendiri hingga mengabaikan semua orang yang masih menatapnya dengan hati-hati ditambah takut. Dia melontarkan, “aku mencari dark fey. Aku kabur dan mengikuti mereka kemari.” Dia menatap sekitar dan melontarkan, “di mana mereka? Aku yakin nenek mengirim mereka kemari.”

Tidak ada yang merespon membuat pria asing itu diam dan mempertahankan senyuman, menunggu dengan sabar siapa saja untuk merespon.

“Apa itu dark fey?” Dustin memberanikan diri bertanya guna memecah keheningan, dia masih belum berpindah dari posisinya bersembunyi di balik samping ranjang.

“Dark fey.” Sang lawan bicara terlihat sedikit kebinggungan, mempertanyakan bagaimana bisa tidak ada satu pun dari mereka tahu apa itu dark fey. Dia menjelaskan, “makluk kerdil jelek, botak dan ompong. Warnanya coklat dan terlihat bodoh.”

“Itu!” Layla terkesiap, dirinya ingat melihat mahkluk seperti itu sebelum mereka mengecil dan memasuki mulut Atoryn, tapi apa akan baik-baik saja memberitahu pria asing yang tidak terlihat baik itu? Lihat taring kecilnya yang menyembul ketika tersenyum. Satu kata, menggerikan.

“Kau melihat mereka, Nona?” Pria itu turun dari kasur dan berdiri di depan Layla. Dia merendahkan wajahnya untuk menyamaratakan tinggi wajah. Tampan. Postur tubuhnya tinggi dan sempurna. Dengan pakaian serba hitam, dia terlihat seperti penjahat utama yang bisa memikat hati semua perempuan.

“Sebelumnya, siapa dirimu?” Layla mengalihkan topik pembicaraan. “Aku tidak pernah melihatmu.”

“Ah, sudah pasti, aku baru bebas dari hukuman, tepatnya aku kabur.” Lelaki itu berbicara dengan lantang seolah membanggakan perbuatan dan hukumannya yang entah karena apa. “Aku sangat tidak sopan karena lupa mengenalkan diri. Aku adalah penyihir dari wilayah Kiristan. Namaku Kaisar Raymod Orlanda Kafael Nero Tyrias.”

“Wow …” Karen tak sengaja bergumam, “panjang sekali.”

“Benar, sepanjang milikku.”

Perkataan ambigu itu membuat wajah semua orang memerah! Sangat tidak sopan, mereka kompak membatin.

“Kembali lagi.” Pria yang mengaku bernama Kaisar itu mengalihkan pandangan kembali pada Layla. “Kau melihat dark fey?”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!