Buta sejak lahir dan diasingkan dari keluarga, Nola Neilson kehilangan sosok ibu yang mencintainya. Ayahnya menikah dengan selingkuhan dan membawa anak-anak haram ke dalam rumah. Meski mengalami kekerasan, dia tidak pernah marah sedikit pun.
Ketika Nola dibawa pergi dari lubang neraka keluarga Neilson oleh pelindung mendiang ibunya, dia dijodohkan dengan Halbert Jefford—bos mafia yang mencuci tangannya dengan darah sepanjang hidupnya.
Jangan pernah membuat gadis itu marah karena akibatnya akan fatal. Meski Nola buta, dia mampu melihat mereka dengan kemampuan Supernatural nya. Bisakah Nola hidup berdampingan dengan Halbert yang dingin dan kejam?
Halbert tidak percaya adanya keberuntungan di dunia ini tapi dia mulai mempercayai keberuntungan yang diberikan istrinya .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Halbert & Nola
Nyonya Neilson sangat marah dan tangannya gatal hingga langsung menampar wajah putrinya. Hal yang paling dia sendiri tidak suka adalah dituduh sebagai wanita simpanan. Wajah Nyonya Neilson memerah saat ini dan menatap putrinya dengan napas naik turun tidak beraturan.
Dirinya sendiri adalah orang pertama yang mengenal Tuan Neilson. Jadi kenapa dia harus disalahkan menjadi wanita simpanan sampai hari ini? Jika bukan untuk Tuan Neilson mencapai ketenaran dan mewarisi bisnis keluarga, dia sudah lama menjadi istri sejati.
Saat ini, Chelsea tertegun saat Nyonya Neilson menamparnya. Dia menatap ibunya, bahkan membencinya saat ini.
"Ibu menamparku?? Ibu benar-benar menamparku? Ini bukan salahku sejak awal, tapi Ibu! Ibu yang tidak berguna! Jika tidak, aku pasti sudah memiliki banyak hubungan baik dengan teman-teman sebayaku dan tidak perlu menanggung hinaan seperti ini!" Chelsea sama sekali tidak bertobat dan tidak peduli dengan raut wajah ibunya yang benar-benar jelek saat ini.
Dia melangkah lebar ke lantai dua untuk mengurung diri di kamar.
Nyonya Neilson berwajah pucat dan menyentuh dadanya. Dia sepertinya akan mati karena marah di masa depan.
"Putri yang bodoh ini! Kenapa aku melahirkan nya?!" gumamnya marah tapi tidak bisa menyalahkan Chelsea. Lagi pula, ini memang pilihan nya sendiri dan anak-anaknya harus terciprat air kotor nya juga.
Nyonya Neilson telah mengirim orang untuk memata-matai keluarga Jefford dan menculik Nola saat itu. Tapi apa hasilnya? Anak buah Halbert bahkan menggantung mayat orang itu di depan pintu rumah Neilson dan membuat semua orang di rumah itu ketakutan selama beberapa hari.
Akhirnya dia kena teguran suaminya dan memperingatinya untuk tidak macam-macam saat ini.
Tapi melihat sikap putrinya sekarang, Nyonya Neilson khawatir jika Chelsea akan melakukan sesuatu yang mendorong keluarga Neilson ke neraka. Anaknya belum tahu seberapa kejamnya Halbert Jefford.
Nyonya Neilson akhirnya memerintahkan pelayan. "Awasi gadis itu dan jangan biarkan dia keluar rumah akhir-akhir ini!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ketika hari pernikahan Nola dan Halbert tiba, banyak tamu undangan yang datang. Semuanya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Jefford, baik segi bisnis ataupun urusan dunia bawah. Ada juga beberapa tamu yang diundang tapi tidak terlalu dekat. Semuanya hanya formalitas.
Halbert ingin mengumumkan pada semua orang jika Nola Neilson akan dilindungi oleh keluarga Jefford di masa depan. Tapi karena ini juga, marga Nola dipertanyakan.
Akhirnya mereka mengetahui jika Nola Neilson adalah anak yang tidak dikucilkan oleh keluarga Neilson karena buta. Padahal gadis itu cantik, tubuhnya putih tapi sedikit kurus. Keluarga Neilson sungguh tidak merawatnya sama sekali.
Oleh karena itu, semua orang sedikit menyindir keluarga Neilson.
"Putri yang tidak diinginkan itu dinikahi oleh raja bisnis yang luar biasa. Keluarga Jefford tidak bisa digoyahkan begitu saja. Aku khawatir keluarga Neilson akan menderita di masa depan," bisik salah satu tamu undangan.
"Ck, benar sekali. Semenjak nyonya asli meninggal dunia, wanita simpanan dan anak-anaknya masuk rumah dan menyingkirkan putri Neilson yang asli."
"Aku mendengar jika tuan Neilson dijodohkan oleh ayahnya dan menikah waktu itu demi mendapatkan posisi di keluarga. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan dan tuan tua Neilson meninggal, semuanya berubah."
"Ini jelas sudah direncanakan sejak lama. Kehidupan orang kaya, kamu juga tahu. Aku punya kerabat yang memiliki keterampilan kotor ini dan itu benar-benar menjijikkan!"
Semua diskusi itu ternyata sampai ke telinga Tuan Neilson dan Nyonya Neilson. Wajah keduanya terlihat malu, marah tapi tidak bisa melampiaskan. Jika mereka membuat keributan, percaya atau tidak pasti akan ditendang dari aula pernikahan.
Melihat Nola dan Halbert berada di panggung serta mengucapkan janji suci pernikahan, Tuan Neilson mencengkeram punggung tangan kursi roda. Dia lumpuh saat ini dan dokter mengatakan sangat kecil kemungkinannya untuk bisa berdiri lagi.
Semua ini gara-gara gadis itu!
Tapi Chelsea yang mendengar diskusi itu tidak terima dan sangat ingin memaki mereka. Tapi Clive menahan dirinya untuk tidak mengacaukan acara.
Chelsea melihat Nola dengan Guan putih pernikahan yang mewah, berdiri di samping Halbert yang sangat luar biasa, api cemburu di hatinya tumbuh lebih banyak.
Tidak tahu apa yang merasukinya saat ini, Chelsea tiba-tiba saja nekat untuk mengeluarkan pistol dan menembak ke arah Nola.
"Kamu pantas mati! Dasar gadis buta tidak berguna!" pekiknya sangat marah.
Adegan itu langsung menyita banyak perhatian.
Clive tertegun dan terlambat untuk meraih pistol di tangan adiknya. "Jangan cari mati!"
Dor!
Chelsea langsung menekan pelatuk di saat Clive meraih tangannya. Suara tembakan langsung membuat para tamu ketakutan dan berjongkok sambil melindungi kepala.
Sementara peluru yang ditembakkan Chelsea berhasil mengenai lengan kiri Nola. Gadis itu menjerit kesakitan dan tangan kirinya menjadi tidak bertenaga.
Nola tidak menyangka akan mendapatkan serangan mendadak saat ini sehingga lupa untuk melindungi dirinya sendiri.
"Sakit!" rintih gadis itu.
Nola pernah mengalami berbagai rasa sakit akibat cambukan dan pukulan benda tumpul atau luka bakar, tapi belum pernah tertembak sama sekali.
Halbert langsung menahan tubuhnya dan mencium bau darah di udara. Dia melihat lengan kiri Nola mengeluarkan banyak darah, ekspresinya menjadi kejam.
"Siapa yang berani mencari kematian?!" geramnya.
mampir yuk ke novel ku juga☺❤