manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keluarga meri
"Ma naik kapal " rengek Vina lagi
Vina sudah terbiasa apanyang ia minta akan selalu di turuti leh orang tua nya makanya dia akan terus merengek ketika belum di turuti kemauan nya
"Haduhh vinaaa mama gak tahu tempatnya " meri pun pusing mendengar rengek anak nya
"Coba kamu telepon mbak kamu" ucap joko
Meri pun menurut apa yang di katakan suaminya
Ttuuutttttt tuuttttt
"Mbak anita ini kemana sihh apa sebagai gak angkat telpon ku" gerut Meri yang kesal dengan mbak nya
"Gak di angkat mas " jawab Meri
"Ya sudah vin kapan kapan aja ya nanti mama tanya ke tante anita " ucap joko agak anak nya berhenti merengek
"Kamu sudah besar vin jangan merengek kayak anak kecil saja" ucap Meri ketus karena Meri juga sebal dengan anita yang tidak mengangkat telepon nya vina pun terkena getah nya juga
Akhirnya mereka bertiga pun pulang Vina dan Meri dengan wajah yang sebal dan kesal
.
.
.
.
Berbeda dengan anita dan yang lain sangat menikmati momen dengan keluarga nya.
"Anita daritadi ponsel kamu bunyi" teriak manda
Anita menang sedang mengajak racan naya dan lala untuk memberi makan ke ikan jadi ponsel nya berada di tas nya yang ia tinggal di tempat keluarganya bersantai sambil menunggu pesanan
Anita pun berdiri dan mengambil ponsel nya untuk melihat siapa yang menelponnya
" siapa an" tanya Ranti
"Biasaaaa adek wewe hahahhah" ucap. Anita dengan tertawa
Ranti pun ikt tertawa
"Hus gak boleh lah kayak gitu an" nasehat manda
" iya mbak maaf" ucap Anita nyengir
"Ngapain dia telepon kamu an" tanya Ranti yang penasaran
"Bentar ini dia kirim pesan juga" Anita pun membuka aplikasi hijau untuk membuka pesan dari adik nya
(Kamu sengaja gak angkat telepon aku kan mbak)
(Vina itu juga keponakan kamu juga , kamu jangan pilih kasih mengajak anak mas teguh dan mas dandi saja untuk naik kapal)
(Itu dimana Vina merengek minta naik kapal)
(Awas kamu mbak kalo ada butuh nya gak akan aku bantu)
Itulah isi pesan dari Meri
"An serius banget sih" tegur Ranti
"Nih mbak baca sendri emang agak deh adik satu itu gak aku angkat telponya malah marah marah gak jelas " jawab Anita yang kesal setelah membaca pesan dari adik nya
"Udah gak usah di pikirin yuk kita makan" ucap andri karena melihat pesanan nya sedang menuju ke tempat mereka
Setelah itu mereka pun makan bersama sambil bersendau gurau
Setelah tiga puluh menit mereka pun usai makan dan siap siap untuk pulang
"Hmmm kenyang alhamdulillah" ucap dandi sambil mengusap perut nya yang membuncit karena kekenyangan
"Oke ayok " jawab Anita mereka pun langsung pulang
.
****
Sampai di rumah teguh Anita turun terlebih dahulu meri yang sedang di teras karena sengaja menunggu kedatngan keluarga nya
Vina marah dan menutup pintu sangat keras ketika sampai di rumah karena dia tidak bisa naik kapal seperti naya dan lala
Meri pun langsung berdiri melihat Anita keluar dari mobil
Meri melipat kedua tangan nya di atas dada
"Hehh mbak an kenapa gak angkat telepon ku" ucap Meri sambil mendongakkan kepala ke atas tanda ia sombong.
" aku lagi ajak main anak ku mer ponsel ku di tas jadi gak dengar " ucap Anita santai
" gak mungkin mbak kamu pasti alasan saja kan aku ini adik kandung kamu mbak kenapa kamu malah lebih dekat dengan mbak Ranti dan mbak manda " ucap Meri agak membentak
" mereka juga kakak ku mer kakak mu juga istri dari mas kita " ucap Anita yang ikutan kesal
" mereka hanya orang lain yang kebetulan menjadi istri mas kita " ucap Meri
"Kamu iri dengan kakak ipar kamu??? " ucap dandi yang baru keluar mobil
"Aku gak iri sama sekali aku kasihan sama mbak ku yang di manfaat kan oleh istri kamu dan istri mas teguh" jawab sinis Meri sambil. Menunjuk ke arah dandi
"Jaga ucapan kamu Meri" bentak dandi
"Apaaaaa benar kan yang aku bilang istri kamu manfaatin mbak anita biar bisa jalan jalan dan di bayar " ucap Meri mengejek
"Kamu salah besar mer aku saja gak keluar uang sepersen pun ini semua mbak manda yang membayar" ucap Anita yang santai dan membuat Meri malu
" ohhhh jadi mbak manda udah sok kaya sudha mentraktir kalian " ucap Meri sambil melirik ke arah manda dan teguh yang menuju teras mereka
"Terus kenapa aku tidak di ajak juga " lanjut Meri
"Looo bukan nya kami sudah mengajar tapi kamu menolak " jawab teguh
Meri pun melengos
"Yasudah sebagian gantinya mana jatah ku buat ganti aku gak ikut jalan jalan tadi" ucap. Meri tanpa malu menadah tangan ke arah manda
"Idiihhhh gak tau malu sudah menghina sekarang minta" ucap Ranti mengejek dan melirik Meri
"Diam kamu, kamu kalo tidak nyumbang jangan banyak bicara" sentak Meri menunjuk ke arah Ranti
Ranti pun mencibikan bibir mendengar omongan Meri
"Kan kamu sudah aku kasih satu juta mer kemaren " ucap manda
" ya beda lah mbak " jawab Meri
" kamu emang ya mer gak ada syukur nya sudah di kasih masih kurang terus sudha ayok masuk gak usah ngurusin orang ini" ucap Anita dan mengajak yang lain untuk masuk ke rumah mas teguh
"Mas aku langsung pulang ya kasian nina ininmaiah tidur" dandi pun pamit langsung pulang
"Oke dan " jawab teguh
" kalian itu ya dasar dzolim kepada adik sendiri huhuhuhu huu huh " ucap Meri yang pura pura nangis dan tersakiti
Mbak keni pun keluar mendengar Meri menangis karena rumah nya memang dekat dengan teguh dan Meri
"Kamu kenapa mer nangis di ters gini " tanya keni
"Ya alkah mbak buruk sekali nasib ku " ucap Meri smbil memasang wjah sedih
"Buruk kenapa??? " tanya keni yang kepo
"Punya mbak gak royal ke adik nya malah royal ke mbak iparnya mbak padahal kalo ada apa apa aku yang bantu " ucap Meri sambil menangis
"Anita maksud kamu??? " tanya keni memastikan
"Iya mbak siapa lagi punya mas juga takut istrinya semua " lanjut Meri
"Ya ampun mer sabar aja ya " keni pun mengusap punggung Meri agar tidak menangis
"Kasihan Vina aku itu mbak yuuu tadi minta ikut jalan jalan mereka malah gak boleh " ucap Meri yang memutar balikkan fakta
"Loo vina kan keponakan Anita juga kenapa tidak boleh ikut " tanya keni
" gak tau mbak yuuu malah keluar bersenang senang dengan anak mas dandi dan mas teguh Vina menangis mbak yuuu minta ikut " cerita Meri yang mengada ada sambil memasang wajah sedih