NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Ayah

Jodoh Pilihan Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Romansa / Dunia Masa Depan
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Shofiyah yang memiliki kekasih yang mapan dan baik akhirnya berjodoh dengan lelaki sederhana bernama Ahmad pilihan ayahnya, lika liku pernikahan yang dia alami menjadikan perjalanan rumah tangganya kian kuat dan bisa tetap langgeng hingga tua dan memliki 7 orang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terbongkarnya identitas ubay

"Cantiknaa semua barang yang mukasih mama nak!! Mertuaku sangat senang mendapatkan hadiah dariku.

"Syukurmi itu ma mudah-mudahan cocok semuaji tidak adaji yang sempit dikita mak!!".

"Iya nak". Mama kembali memelukku

Keluarga besar mama masih berada disini untuk berbincang-bincang. Mereka sangat takjub melihat apa yang ku berikan kepada mamaku seperti erang-erang saat pernikahan saja.

"Lagi baguski seng rejeki mu nak?? Ucap nenek.

"Iye alhamdulillah,, sebenarnya barang-barang itu hadiah lebaran hanya saja belum kesampaian diberikan!!.

"Sedangkan emas itu memang kami sengaja tabung uang untuk membelikan mama emas karena itu keinginan abinya umar katanya dia ingin sekali mama memakai perhiasan karena selama ini dia belum mampu memberikan yang baik-baik untuk orangtua terutama mama jadi kami menabungkannya dan alhamdulillah setelah setahun akhirnya terkumpul!!".

"Berapa berat sebenarnya ini kalung emas nak?? Tanya nenek lagi

"Ohw 10 gram ma emas 23"..ucapku dengan tenang

Aku membelinya di toko emas langganan tante ku karena beliau yang menemani ku pergi beli..

"Enaknya itu mertuamu nak, dapat kalung emas begini. Ini tante saja banyak na anak dan menantu na tidak ada tong yang pernah pikirkan tante dibelikan, na kamu menantu saja na mu pikir mertuamu dan suaminya tidak na lupakan orangtua!!".

"Alhamdulillah tante, ada rejeki dan memang itu sudah lama direncanakan.. Saya sama abinya Umar memang ingin memberi sesuatu kepada mama sejak lama walau tak banyak!!".

"Bagus itu nak tidak nulupakan orangtua walau ada rejekimu!!".

"Ka tidak adami orangtua lain tante, mama ji saja yang ada, jadi dia mami dikasih. to adaji kecuali memang tidak ada iya kasian, dimaklumi mami kodong!!".. Ucapku merendah.

"bersyukur ko itu karena menantumu sangat menyayangimu bahkan membelikan emas bahkan kadang anak sendiri saja belum tentu memikirkan kita apalagi setelah dia menikah!!". Ucap nenek ibu om Ilham kepada ibu mertuaku itu.

"Jangan kita lupakan, tidak semua menantu itu bisa baek sama mertua apalagi menganggapmu sebagai orangtua sendiri. Beruntung itu biasanya menantu malah menghasut suaminya untuk meninggalkan orangtua dan keluarganya. Na ini dia yang mendukung suaminya untuk berbakti sama orangtua. Jarang-jarang ada menantu yang mau memperhatikan kita mertua sampai segitunya!!".

"Yang kemaren itu jadikan pelajaran berharga untukmu, jangan diulangi lagi belum tentu ada kesempatan lagi untuk memperbaiki. Sebaik apapun orang sama kita jika kita sakiti terus menerus maka dia juga akan pergi!!". Nasehatnya lagi.

Semua orang disana hanya mengangguk sedangkan mita dan Ainun menatapku dengan iri.

"Biarin aja emang aku pikirin!!". Ucapku dalam hati

Tante disana bertanya. Saat melihatku menggendong ubay... "Ih anakmu ini ??

"kok tidak pernah kutau bilang sudahko melahirkan tiba-tiba besarmi lagi anakmu??..

"Ka bukan anak kandungnya itu, keponakannya na ambil baru lahir baru na kasih besarki!!".. Ucap nenek dengan cepat.

"Eh serius?? Tante bertanya lagi

"Iyalah orang sekitar sini juga tau ceritanya?!".

"Benar begitu Shofiyah..?? Tanyanya lagi

Aku mengangguk saja tidak banyak bicara

"Jadi minum susu formulasi berarti?? Tanyanya lagi

"Iye tante soalnya asiku kurang". Ucapku dengan sopan

"Manai mamanya ka??, kenapa na kau yang ambil??

"Adaji tante kerjai dibawah nda ada yang bisa jagain!! ".

"Ohw the kuliahku juga ka??

"Iye kerjaki sambil kuliah".

"Masih samai suaminya berarti??

"Iye samaki adeku lah kan suaminya tante". Ucapku dengan sabar menjawab pertanyaan tante super cerewet ini.

"Ademu yang laki-laki??

"Iye adeku yang bungsu tante". Ucapku lagi

"Untunglah, ada jako kasian itu anak klo tidak ada jagain!! ""? ;

"Iye tante alhamdulillah. Ucapku tersenyum.

Setelah acara selesai ternyata tanteku dan om beserta kedua anaknya dari makassar baru tiba disni beliau sangat senang datang kemari. Tanteku yang satu ini memang akrab sama mertuaku. Beliau membawakan kereta untuk Ubaidillah dan hadiah pernikahan untuk mama mertuaku.

Mereka pun makan bersama dengan nikmat karena makanan ini baru dimasak. Kemudian berbincang-bincang layaknya orangtua karena perbincangan itulah mereka akhirnya tante dan om tau kalau Ubaidillah bukan anak kandungku.. Ya tentu saja tante dan om ku langsung menyidang ku.

"Kenapa kau tidak bilang nak bilang ademu sudah menikah?? Tidak muanggapki om sama tante ini?? Tanya tanteku dengan marah.

Aku menghela nafas, "maaf tante aku sengaja tidak memberitahu karena aku sangat malu!! ". Ucapku menunduk.

"Aku berusaha membiayai kuliah adikku supya bisa sarjana eh malah dia bikin orang melendung.. Bahkan kedua anak itu seolah tidak mau tau tentang anak ini.. Bahkan ibu anak ini berencana mengugurkan bayi tidak berdosa ini".

"Aku mengambilnya bukan semata-mata karena dia anak adikku, tapi jiwa ku sebagai seorang ibu sangat terluka melihat anak tak berdosa akan dibuang. Aku sangat malu dengan perbuatannya apalagi kepada tante dan om. Aku sengaja mengatakan pada semua orang jika anak ini memang anakku bukan karena apa tapi aku menjaga perasaan anak ini ketika dia besar nanti.

"Aku tidak ingin dia merasa bahwa dia anak yang tidak diharapkan dan dia merasa asing ketika hidup bersama kami, itulah sebabnya jika orang tak tau kisahnya pasti dia akan tau kalau anak ini memang anakku". Ucapku menangis.

Tante memelukku yang masih menangis, beliau sangat tau bagaimana perjuanganku menjaga kedua adikku karena beliau salah satu saksi hidup kami. Beliau adalah ibu pengganti bagi kami sejak kecil walau kami tinggal berjauhan beliau juga selalu menjenguk kami karena nenek dan kakek bersama kami.

Beliau selalu menyayangi dan mencintai kami seperti anak sendiri. "Tante bangga nak sama kamu, sejak kecil kamu selalu melakukannya untuk adik dan kakakmu. Beritahu tante kalau kalian butuh sesuatu. Tante tau kamu bukan orang yang sangat mampu secara finansial tapi kamu sangat mampu dalam masalah mental dan hati".

Aku memeluk tanteku sambil menangis bahkan om pun turut menangis melihatku, beliau menimang Ubay dengan sayang seperti cucunya. Ya tante dan om memang menyukai anak kecil sejak dulu.

"Nda mauko kasih tante saja ini nak biar tante dan om yang kasih besarki dan sekolahkan ki bagaimana..??

"Ka lain-lainki kurasa klo tidak adai ini anak. Walau dia bukan lahir dari rahimku, sungguh om aku sangat menyayanginya seperti anak ku sendiri. Aku membesarkan nya sejak masih 3 hari sampai sekarang jika dia tidak ada dirumah lain betul kurasa".

Om tersenyum.. "Kamu anak yang baik nak.. Semoga Allah melimpahkan rejeki yang baik untukmu!!"..

"Terima kasih om do'akan ka!!".

om mengusap kepalaku dengan sayang seperti orangtua sendiri, begitu pula suamiku beliau menepuk pundak suamiku untuk menguatkan sambil menimang ubay sampai tertidur.

Tante merengut. " ist itu anak giliran sama ommu itu enteng, sekalinya sama tante baru digendong sudah menjerit-jerit!!". ucapnya jengkel ketika melihat Ubay yang enteng pada gendongan om

Aku tertawa..

"Ka galak duduki ibu!!".. Om dan kedua sepupuku kompak menjawab

"Ih ayah to kalau kita ambil bisa nangis terus nanti kecuali kalau ada ayah!! ".

"Makanya tante jangan galak-galak, anak kecil takut hehehe!! ".

Tante mendorong kepala ku dengan gemes.. "Kau itu".."Tapi bagaimana mi keadaan adekmu nak??..

"Berhenti mi kuliah tante, ka dapatmi surat DO dari kampus!!". Ucapku menghela nafas

"Ha.. DO??. Teriak Tanteku.

"Iye, aku nerima email dari kampus untuk suratnya!!". aku membuka hape ku dan memperlihatkan email kampus yang dikirimkan untukku karena dulu waktu mendaftar memang menggunakan email ku jadi segala sesuatu yang dikirim lewat email pasti aku tau..

"Dende sayangnya itu nak na semester akhir mi". Ucap Omku menggelengkan kepalanya.

"Apamii mau kubilang tante klo begitu mi sakit sekali kurasa, kasianka sama orangtua ku juga kodong berharapnya dia dengan adeku, ka dia anak laki-laki tapi begini!!"..

"Kodong sabarko nak" ucapnya mengelus kepalaku

"Dimana ki dia sekarang?? Tanya tante lagi

"Di makassar ki sama istrinya"..

"Masih samaki??

"Iye mau sama siapa lagi??

Om dan tante menggeleng kan kepalanya tanda tidak menyangka..

Om kemudian melihatku dengan tatapan menyelidik..

"Kenapa ki om?? Tanyaku heran melihat om yang menatapku

"Om yakin kamu tidak akan menerima begitu saja langsung.. Mu apakan ademu???

"Na hajar ki Habis-habisan om.. Bahkan Rosyid jalan pincangi dan mengeluarkan darah di mulutnya. Tapi hanya semingguanji sakitnya sehatmi!!". Suamiku menjawab..

"Bagaimna abi tau???". Aku menoleh kepadanya heran karena aku tak pernah mengatakan apapun.

"Na chat ka Rosyid lah" .. ka na posting di nomornya foto tangan diinpus.. Baru ku chatku kubilang kenapako??. Ucap suamiku

"Na bilang na hajar ka istri ta kak habis-habisan!!"

Om dan tante melihatku ketika mendengar informasi dari suamiku.

Aku hanya cengengesan memandang keduanya.

"Dende tidak tongko berubah kau, suka sekali menghajar orang biar Laki-laki!! ". Ucap tante menggelengkan kepalanya

"Wajar itu ibu dia mengamuk, siapa orang tidak jengkel dan marah begitu bukan uang sedikit itu untuk membiayai kuliahnya mana lagi dia menghamili anak orang. Baru dia melahirkan malah menitip anaknya disini bukan diurusin. Ayah saja kalau ketemu ayah banting juga dia!!. Ucap om dengan jengkel

"Tidak pernah jako dilawan fisik sama ini anak to Ahmad?? Tanya tante sama suamiku

"Nda kok tante keponakan tante ini jadi gadis manis dan kalem jika sama aku kok. Tidak ada jiwa barbar sedikitpun, lagian dia seperti itu memang adiknya saja yang keterlaluan!!". Ucap suamiku membela ku.

"Tante tidak dengar saja kalau hampir setiap hari saat tinggal dirumah, mereka selalu bertengkar dan ributnya luar biasa mengganggu para tetangga bagaimana tidak kah itu istrinya tak tau sopan santun manna orangtua na samborasa na bilangi. Untung dia sedang hamil kalau tidak na dapat ki juga hadiah itu dari umminya umar biar na tau rasa!!"..

"Masa nak?? Tanteku bertanya penasaran.

"Iye baru keras kepala sekali itu saja waktunya mau melahirkan dilarang ki turun ke makasar nanti kenapa-kenapa na begitui pergi turun baru naik lagi mobil kesini sudah tau tidak punya uang banyak sekali gayanya!! ". Sungut suamiku dengan jengkel

"Hahahah".. Tante tertawa dengan keras..

"Barusan ni tong itu nak ahmad kudengar bicara begitu tentang orang!!"..

"Iye lah tante bagaimana tidak jengkel, ka na bikin stres ki umminya umar selamanya tinggal dirumah baru anak-anakka juga susah tidur ka ribut sekali biar tengah malam. Baru kudengar dari tetangga bicaranya sangat tidak sopan padahal orangtua itu na ajak bicara!!"..

"Bisanya tong itu kak rasyid dapat perempuan begitu??". tanya Resa adik sepupu lelakiku

.

"Issengi itu!! ". Ucap Rara sepupu perempuanku

Kedua sepupuku sejak tadi enteng itu berkomentar.

"Tidak kusangkanya itu begitu kak rosyid padahal kalem dan tidak aneh-aneh kuliat!! ". ucap Rara

"Iye kak saya juga tidak kusangka begitu.. Lucunya poeng ini anak!!"..

"Kasihmi ibu kakak biar diurus sama ibu!!". Ucap Rara mencubit gemes Ubay

"Nantika na cariki kak Shofiyah, secaraka dia yang kasih besarki.. Mauki dengarki menangis terus setiap malam yang ada sakitki itu anakka?? ".

"Iya juga die!!"..ucap Rara berpikir

Setelah sholat ashar mereka pun pergi setelah sebelumnya memberikan bingkisan pernikahan mama mertua..

"Nah ini untuk cucu kecilnya nenek!!". Tante memberikanku uang.

"Uang sebesar 500rb diberikan untuk pembeli susu dan ini 300rb untuk dua bocil!!"..

"Banyaknya itu tante na dapat mintakah juga kereta!!"..

"Biarmi nak pembeli susunya anakmu itu Terima mi!! ".

"Iye paeng maksih tante". Orang yang ada disana melihat jelas uang yang diberikan..

Aku memperlihatkan bagaimana keluargaku kepada mereka jika masalah memberi.. Tidak seperti mereka bahkan hanya beberapa ratus ribu selalu diungkit tidak jelas..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!