menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.
akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menahan amarah....
Di sisi lain Laras yang dari tadi melihat banyak sekali cewek yang memberi hadiah untuk Sandi dan dia sangat tidak suka akan hal itu.
"Liat deh, Ras... Banyak banget yang suka sama Sandi. " Ucap Dina teman Laras.
"Biarin aja, mereka belum tahu aja sedang berhadapan dengan siapa" Jelas Laras tersenyum licik.
"Dasar cewek kampungan pake kasih hadiah segala.. Kalian pikir Sandi mau sama kalian setelah dapat itu semua?,... Bodoh!! " Batin Laras dengan senyuman menyungging.
***
Raka dan Arya yang melihat Sandi mendapatkan banyak sekali mendapatkan hadiah sangat terkejut tapi juga senang, mereka yakin hadiah pemberian cewek - cewek lebay itu akan jadi milik mereka.
"Buset San, banyak banget... " Ucap Arya.
"Iya, kalau lo mau ambil aja. " Singkat Sandi.
"Serius lo? " Tanya Arya lagi.
Sandi hanya menganggukkan kepalanya
"Thanks ya bro.... " Sambung Raka lagi sambil membawa begitu banyak hadiah yang sudah di masukkan kedalam kantong plastik.
"Gue udah duga sih, kalau ni hadiah - hadiah bakal jadi milik kita Ar... " Ucap Raka cengengesan.
"Wkwkw... Lebay lo, Ka. Udah kayak dukun aja bisa ngeramal. "Balas Arya.
" Sejak kapan dukun bisa ngeramal? "Tanya Raka.
" Sejak tadi gue bilang hehe.... " Jawab Arya.
"Samperin Ayank Tifa dan teman - temannya yuk... " Ajak Arya.
"Baru juga dapat, udah mau di kasih sama orang lagi?.. " Celetuk Raka yang tahu kalau Arya akan memberikan hadiah pemberian Sandi tersebut kepada Tifa.
"Tahu aja lu hehe.. " Jawab Arya cengengesan sambil garuk - garuk tengkuknya yang tidak gatal.
"Lu ikut juga kan San?" Tanya Raka.
"Yuk..." Jawab Sandi singkat.
Mereka menuju depan panggung dimana afa Latifa, Hana dan Zela, tapi sebelum mereka sampai Laras sudah mendekati mereka.
"Kalian mau kemana? " Tanya Laras tiba - tiba
"Astaga Ras... Lu udah kayak kunti aja ngagetin gue... " Celetuk Arya yang memang kaget dengan kedatangan Laras dan temannya.
"Sorry... Kita boleh ikut nggak?? " Tanya Laras.
"Ikut aja... " Jawab Sandi yang membuat Raka dan Arya melongo.
"Ok... Makasih ya San" Jawab Laras dengan senyum manis.
Sandi yang sedari tadi cemburu dengan Arya karena begitu perhatian pada calon istrinya itu, tapi dia belum ingin mengatakannya pada Raka maupun Arya tentang hubungannya dengan Latifa.
Mereka berlima termasuk Laras dengan teman-temannya. Para mahasiswa maupun siswa dan siswi SMA memberi tempat duduk untuk idola mereka dan teman - temannya, banyak di antara mereka yang memuji Laras yang bisa berdekatan dengan Sandi dan teman-temanya.
"Beruntung banget ya Laras... Dia bisa dekat dengan Sandi, jangan - jangan mereka udah pacaran... " Bisik salah satu mahasiswa.
"Iya, gue rasa juga gitu secara Sandi kan selain cakep dia juga tajir dan cuek. " Balas mahasiswa lainnya.
Setelah mereka duduk di depan panggung Arya mendekati Latifa.
"Mau kemana lu? " Tanya Raka.
"Kemana lagi kalau bukan mau nyamperin ayang gue... "Jawab Arya PD yang hanya ri angguki oleh Raka sementara Sandi.. Dia sepertinya dari tadi benar -benar sudah menahan amarah berlipat - lipat.
" Eh... Tifa tuh kak Arya sama teman-temannya.. "Kata Zela.
Latifa hanya melihat ke arah mereka, tapi tidak menjawab.
" Kak Arya kayaknya mau nyamperin kita deh." Sambung Hana.
"Kita? Tifa aja kali Han.... " Jelas Zela.
"Ya sama aja Zel... Kita kan juga ada di sini berarti nyamperin kita juga kan. . . " Balas Hana yang tidak mau kalah.
"Iya deh iya... Terserah lu deh... " Jawab Zela.
"Hai... " Sapa Arya setelah berada di sebelah Latifa.
"Kenapa kak... " Tanya Hana.
"Kalian mau coklat nggak? " Tanya Arya dengan senyum manisnya.
"Wahhh... Mau dong kak.. " Jawab Hana girang.
Cletukk...
"Aw... Sakit Zel, lu kenapa sih suka banget ngejitak gue?.. " Sewot Hana.
"Ya lu sih... Kak Arya ngasih sama Tifa aja kali bukan untuk kita" Sambung Zela.
"Nggak kok... Buat kalian juga ada, tapi itupun kalau kalian mau.. " Kata Arya..
"Tuh kan apa kata gue... Kita jugadi kasih. " Kata Hana menjulurkan lidahnya pada Zela.
"Ni anak makanan aja cepat... " Jawab Zela geleng -geleng.
"Mana kak... " Tanya Hana mengulurkan tangannya kearah Arya.
"Ni buat kalian dan yang ini buat ayank Tifa, ini coklat yang paling gede kayak cinta abang buat adek... Hehehe... " Jelas Arya sambil terkekeh.
"Makasih ya kak Arya... " Jawab Hana dan Zela membuka kantong plastik yang berukuran sedang itu.
"Wihhh... Ada ice creamnya juga Zel. " Sambung Hana girang.
"Gue doain deh kaka Arya cepat jadian sama Tifa... " Ucap Hana yang membuat Tifa melotot.
"Makasih ya kak... O iya dalam rangka apa ni kita di kasih coklat perasaan ini bukan hari valentine? " Tanya Latifa.
Hana dan Zela yang sedang makan coklat juga menganggukan kepala.
"Ya pengen ngasih aja.. Lagian hari kasih sayang kakak buat ayang Tifa bukan di hari valentine aja tapi hari ini dan seterusnya... " Jawab Arya tersenyum kikuk.
"Cieee... So sweetnya.. " Celetuk Zela.
"Ya sudah gue ke anak - anak dulu ya... " Sambung Arya.
"Ok, sekali lagi makasih ya kak. " Ucap mereka bertiga.
"Santai aja... " Jawab Arya berlalu.
Sementara Sandi yang sedari tadi melihat kedekatan Tifa dan Arya terus menahan amarahnya.
"Awas lu cewek aneh, kalau kita udah nikah abis lo .. " Batin Sandi.
"O iya San, lu udah nanyain belum ke Tifa tentang rekaman yang tadi?.. " Tanya Laras.
"Belum.. " Jawab Sandi singkat.
"Sorry ya.. Lu pasti marah banget sama dia... Tapi gue juga nggak mau lu sakit hati nantinya.. " Jelas Laras.
"Nggak papa.. " Singkat Sandi lagi.
Sedangkan Raka yang sedari tadi mendengarkan mereka hanya diam sambil mencerna percakapan mereka.
"Ada apa sebenarnya di antara mereka? Sandi nyembunyiin apa dari gue?.. " Batin Raka penasaran.
-------------------------------------+TBC+---------------------------------