Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Setelah mendengar penjelasan suami nya ,dara pun mempersiapkan apa apa yang akan di bawa mereka pergi.
Dia hanya membawa barang yang seperlunya saja , karena mereka sudah tidak ada waktu lagi .
Lalu dara membangun kan anak tunggal mereka Rendi yang sedang tertidur lelap.
" Rendi ayo cepat bangun nak" ujar dara membangun kan anak lelakinya yang berusia 8 tahun .
Lalu anak lelaki itu pun membuka matanya dan melihat ke arah mamanya .
" Ada apa Ma?" tanya Rendi heran karena dia baru saja tertidur tapi sudah di bangunkan oleh mama nya.
" Ayo nak cepat bersiap siap kita pulang kampung sekarang " ujar dara sambil menyuruh anak nya lekas bangkit dari tempat tidur nya.
" Kenapa malam malam sih ma ?" tanya anak nya lagi heran.
" Udah mama tak ada waktu menjelaskan nya ,ayo cepat ayah mu sudah menunggu di luar " ujar dara sambil menarik tangan anak lelaki nya itu.
Sedangkan di ruang tengah Albert sedang menggendong Clara yang masih tertidur lelap di gendongan nya .
Tiba tiba saja dia terbangun dari tidurnya dan menjerit histeris.
" Papa...mama..Clara takut !!" teriak Clara sambil terus meronta-ronta di pelukan Albert.
" Sayang tenang ya ,Clara sudah aman bersama om " ujar Albert menenangkan anak majikannya itu.
" Lepas kan aku penjahat ,aku akan mengigit tangan mu nanti kalau kau berani mendekati aku " ujar Clara dalam tidur nya sambil berontak di pelukan Albert.
Takut membuat keributan akhirnya Albert pun membangunkan Clara secara pelan-pelan.
"Clara"
"Clara ..bangun nak " ujar Albert memukul pelan pipi Clara .
Tak lama Clara pun membuka matanya dan melihat wajah Albert yang sedang mengendong dirinya .
***
" Om Albert " ujar Clara sambil memeluk tubuh Albert orang yang pernah bekerja di rumah Alexander.
Albert dulu pernah bekerja sebagai penjaga di rumah Alexander tapi dia di pecat oleh Alexander karena di fitnah oleh anak buah Jimmy yang menyamar dan bekerja di rumah Alex.
Karena mereka takut kalau Albert akan menjadi penghalang untuk mereka membalas kan dendam Jimmy.
Entah kenapa Albert malam itu ingin menjelaskan duduk perkaranya kepada alex ,tapi di lihatnya pagar rumah Alex tidak terkunci dia merasa curiga lalu dia mengintip ke dalam rumah alangkah terkejutnya dia kalau Alex bersama istri dan anak pertama nya sedang terluka .
Lalu dia melihat Clara dan pengasuh nya berlari dari pintu belakang, dan dia tak berfikir panjang lagi .
Albert mengikuti anak buah Jimmy yang mengejar Clara dan pengasuh nya untuk menghabisi mereka semua.
Tapi Albert tidak mau tinggal diam dia sudah menganggap Clara seperti anak nya sendiri ,lalu dia menyelamatkan Clara tapi sayang pengasuh nya tewas tertembak.
Clara memang dari dulu sudah sangat dekat dengan Albert selain penjaga di rumah nya dia juga merangkap supir untuk mengantar jemput Clara sekolah.
Walaupun Clara masih berusia 5 tahun tapi otak nya sangat cerdas ,dia sudah duduk di kelas 1 SD di sekolah ternama di kota nya.
" Om Albert Clara takut ,ma dan papa..." ujar Clara terputus sambil menangis di pelukan Albert .
" Sekarang Clara tenang ya ,Clara kan anak pintar sekarang kita pergi dari sini om takut mereka akan mencari kita lagi " ujar Albert menjelaskan ke Clara secara perlahan lahan.
Clara pun mengerti akan maksud perkataan Albert ,lalu dia minta turun dari gendongan Albert.
" Om turun kan Clara sekarang ,Clara anak pemberani nanti kalau Clara udah besar mereka juga anak Clara tembak ,seperti mereka menembak kakak Clara " ujar Clara khas anak kecil dengan tatapan penuh dendam.
Tak lama dara istri nya dan Rendi keluar dari dalam kamar dan membawa beberapa potong pakaian saja di dalam tas.
Rendi melihat ke arah Clara yang berdiri di dekat ayah nya
Dia ingin bertanya kepada mamanya tapi rasa nya belum tepat .
"Sudah siap semuanya" tanya Albert kepada anak dan istrinya .
" Sudah mas " jawab dara sambil melangkah keluar
" Sebentar lagi taksi online kita sampai ,dan jangan lupa kunci rumah dan jendela"ujar Albert
Tak lama taksi online pesanan mereka sampai ,lalu Albert dan keluarga nya pergi ke terminal untuk pulang ke kampung istrinya.
Dalam perjalanan tak ada yang buka suara ,tapi Albert curiga dengan tatapan dan lirikan dari pengemudi taksi online yang dia pesan
Dan dia heran jalan yang di lalui nya tidak menuju ke terminal tapi malah belok ke tempat lain.
" Mas kenapa kamu salah ambil jalan seperti nya ini bukan jalan ke terminal ?" tanya Albert mulai curiga dengan supir taksi online itu
"Iya mas kita motong jalan biar kita lekas sampai " ujar supir itu semakin kencang mengemudi kan mobilnya.
Karena kecurigaan nya semakin kuat lalu Albert mencoba menghentikan mobil yang di kemudian supir online itu.
Lalu tarik menarik di dalam mobil pun terjadi , supir itu semakin kencang mengemudikan mobilnya.
Dan perkelahian pun tak terelakkan lagi di dalam mobil tersebut , Supir taksi online itu mencoba mengeluarkan pistol dari saku jaket nya hendak menembak Albert.
Tapi dengan sigap dara istri nya Albert memukul kepala Supir itu dengan gagang payung yang ada di balik bangku belakang.
Dan konsentrasi supir itu pun pecah karena dia di keroyok oleh suami istri tersebut , pistol yang ada di tangan nya pun terlepas dari genggaman tangan nya.
Karena merasa terdesak dan tak ingin tertangkap oleh mereka supir itu pun lompat dari dalam mobil.
Dan dia pun terguling guling di tanah dan membentur sebuah pohon besar yang ada
di hadapan nya.
Lalu supir itu pun tak sadarkan diri karena kepalanya terbentur batang pohon tersebut.
Karena sudah tak ada supir yang mengendalikan mobil tersebut Albert pun mengambil alih untuk mengemudikan mobil tersebut.
" Alhamdulillah mas kita selamat " ujar dara sambil melihat ke arah belakang.
" Iya kamu benar sayang, ternyata benar filing nya mas kalau mereka akan terus mengincar Clara " ujar Albert sambil melihat Clara dari kaca spion mobilnya.
Mobil tersebut melaju dengan kencang meninggalkan kota tempat kelahiran Clara . mereka mengalihkan perjalanannya takut anak buah Jimmy mengikuti mereka lagi.
Dan Albert mencari jalan lain menuju ke kampung istrinya, untung nya tidak ada yang tau di mana letak kampung dari istri nya tersebut.
" Clara ,Rendi kalian tidur saja ya sayang nanti kalau sudah sampai mama bangunkan " ujar dara sambil mengelus kepala gadis kecil itu.
Clara hanya mengangguk kan kepala nya dan dia berbaring di pangkuan istri nya Albert.
" Ma Rendi duduk di depan saja ya ,biar Clara nyaman tidurnya " ujar Rendi sambil bangkit dan pindah di samping ayahnya.
Mobil terus melaju membelah kesunyian malam tapi di markas nya Jimmy dia sedang gusar menunggu hasil dari anak buahnya untuk menangkap Clara gadis kecil itu.
Kalau anak itu masih hidup maka dia akan menjual gadis itu ke luar negeri dan itu pasti akan di hargai dengan sangat mahal
Karena selain mempunyai perusahaan Jimmy juga memiliki sindikat penjualan anak dan gadis belia ke luar negeri.
Dan semua itu tidak terendus oleh pihak kepolisian karena dia bekerja sama dengan beberapa oknum polisi dan pejabat setempat.
Makanya usahanya berjalan dengan lancar,dan apabila ada yang menjegal usaha nya maka dia akan menghabisi sampai ke akar-akarnya