NovelToon NovelToon
Adelardo'S Obsession

Adelardo'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: RD Junior

Grace, kini harus menjadi anak yatim piatu setelah kedua orangtuanya di habisi secara keji oleh Chan Ryder, hanya karena kalah tender. Sejak kecil Grace di urus dan dibesarkan oleh orang yang telah membunuh kedua orang tuanya, bahkan kakaknya pun ikut menjadi korban. Bagaimana jadinya jika Grace tahu jika orang yang sudah merawatnya adalah orang yang sudah tega memisahkan ia dan keluarganya?

Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Yuk langsung baca. Jangan lupa like, komen, vote, dan kasih ulasan terbaiknya. oke👌😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RD Junior, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Delard pun terkejut saat sadar akan apa yang telah dilakukannya terhadap Grace. "Grace ini tidak seperti apa yang kau pikirkan! aku__"

"Sejak kapan Kak Delard kembali kesini?" Sinis Grace mengamati gerak-geriknya.

"Aku baru saja tiba!" Jawabnya. "Lalu sedang apa kau dikamar ku?" Tanyanya kemudian.

"Keran air dikamar mandi ku mati, jadi aku habis numpang mandi dikamar mandi Kak Delard." Ujar Grace. "Tapi tadi__"

"Kalau begitu cepat keluarlah, karena aku ingin segera beristirahat." Delard mendorong tubuh Grace agar keluar dari kamarnya.

"Tunggu." Grace menghentikan langkah kakinya. "Tadi aku merasa jika Kak Delard telah mencium ku." Ujarnya setengah kebingungan dengan yang terjadi barusan, apakah itu benar-benar nyata jika Delard menciumnya atau itu hanyalah mimpi.

"Kau salah, aku tidak mungkin menciummu! aku hanya berusaha mengelap iler mu, itu saja!"

"Iler?!" Grace meraba-raba bibirnya yang tipis. "Kau pasti berbohong, aku tidak se-jorok itu!" Decaknya. "Aku yakin betul, jika tadi kau memang menciumku."

Tak ingin berdebat dengannya, Delard pun menarik tangan Grace lalu mengusirnya keluar dari kamar, namun sedikit halus.

"Sial! seharusnya aku bisa mengontrol diri, karena walau bagaimanapun Grace itu adikku." Gumam Delard mengutuk dirinya sendiri.

Grace masuk kedalam kamarnya dengan wajah yang tampak kebingungan seraya terus memegangi bibirnya. "Apa iya tadi aku hanya bermimpi? tapi kenapa rasanya itu kayak nyata." Gumam Grace.

Azura langsung menemui Delard ketika dia tahu jika putra kesayangannya itu sudah kembali. Dengan tergesa-gesa dia segera menaiki anak tangga lalu masuk kedalam kamar Delard.

Sesampainya dikamar, Azura langsung memeluk hangat Delard dan langsung menodongnya dengan berbagai macam pertanyaan, termasuk tentang gadis bernama Angela yang sempat Delard sebut-sebut akan dia perkenalkan kepadanya.

Delard tertunduk untuk menutupi kekecewaannya terhadap sang kekasih yang sudah dia percaya jika dia sosok wanita yang baik dan setia! tapi nyatanya, entah apa yang dilakukan Angela dengan pria itu? sampai-sampai laki-laki yang saat itu bersamanya keluar dengan keadaan bertelanjang dada, bahkan pakaian yang dikenakan Angela pun tampak acak-acakan dengan kancing bajunya yang sebagian terbuka.

Melihat dari ekspresi wajah Delard, Azura pun tak berani untuk mempertanyakan lagi, apa lagi sampai menekannya, dia pun melempar pertanyaan lain yang tidak ada hubungannya dengan masalah pribadi Delard.

Malam harinya.

Seperti biasa Grace sudah masuk kedalam kamar Delard untuk menggerecoki nya, namun karena saat itu Delard tidak ada, dan terdengar suara gemuruh air dari dalam kamar mandinya, Grace pun mengambil ponsel Delard dan membaca isi pesan yang masuk ke ponsel Kakaknya.

"Kapan kau akan kemari? Dari tadi kami sudah menunggumu di club xx, bukankah tadi kita sudah sepakat untuk bertemu disini." Pesan dari teman Delard.

"Kak Delard mau pergi ke club." Grace tersenyum menyeringai, dia pun pergi ke-kamar Azura dan diam-diam mengambil kartu identitas nya, setelah itu dia mengambil beberapa pakaian modis yang biasa dikenakan Azura untuk pergi ke acara tertentu, lalu meminjamnya. Ups, tapi gak ijin dulu pinjamnya

Grace mendandani dirinya semaksimal mungkin agar terlihat jauh lebih dewasa dari pada usianya. Setelah itu dia nekad menyelusup masuk kedalam bagasi mobil Delard agar tidak ketahuan olehnya.

Selang beberapa menit kemudian Delard memasuki mobil lalu melajukannya dengan kecepatan normal, dia pun mengecek ponselnya. "Pesan Arga kenapa sudah terbuka?" Batinnya, dia pun mengingat-ingat kembali terakhir memainkan ponselnya. "Sudahlah, mungkin aku lupa!" Lanjutnya kemudian.

Kurang lebih sekitar tiga puluh menit, Delard tiba dan langsung memperlihatkan kartu identitasnya kepada penjaga pintu depan club, setelah itu dia masuk.

Merasa sudah aman dan Delard tidak akan tahu jika sedari tadi dia mengikutinya, Grace pun segera keluar dari bagasi. "Aw..." pekiknya saat kepalanya kejeduk, ketika dia ingin menutup pintu bagasinya kembali.

"Mana kartu identitas mu?" tanya penjaga pintu masuk kepada Grace.

Grace memberikan kartu identitas yang dipinjamnya dari Azura.

Penjaga mengamati nama dan tanggal lahirnya tersebut. "Disini tertera jika kau sudah berusia empat puluh lima tahun, tapi kenapa kau terlihat masih sangat muda."

"Tentu saja! Karena hampir setiap hari aku selalu melakukan perawatan, makannya aku terlihat awet muda." Ujar Grace kepada penjaga. "Apa sekarang aku sudah di-ijinkan masuk?"

Penjaga itu mengangguk pelan seraya terus memperhatikan Grace hingga bayangannya menghilang.

Delard menghampiri beberapa kawan lamanya karena selama ini dia sibuk setelah menyelesaikan studinya, sehingga baru menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman masa SMK nya.

"Kau datang sendiri?" Tanya teman Delard yang merasa heran, padahal sebelumnya dia sudah memintanya untuk membawa pasangan.

"Ya, aku datang sendiri." Jawab Delard apa adanya.

"Apa kau mau mencari teman kencan ditempat ini?" Tanyanya lagi.

"Tidak! aku datang kemari bukan untuk itu." Jawab Delard, dia pun memesan beberapa botol minuman dan meletakkannya dimeja.

Semua teman-teman Delard tampak berpasangan kecuali dia, sehingga beberapa wanita ja-lang pun menghampiri dan menawarkan jasa kepadanya.

"Aku berjanji kalau aku akan memuaskanmu, tetapi jika nyatanya kau memang tidak puas, kau tidak perlu membayarku." Rayu wanita ja-lang itu.

"Pergilah! Sama sekali aku tidak tertarik dengan kalian." Usir Delard yang merasa terganggu dengan kehadiran beberapa perempuan liar itu, apalagi hanya dia saja yang mereka rayu, karena teman-temannya telah memiliki pasangan masing-masing.

Grace yang melihat jika Kakaknya sedang dirayu-rayu perempuan tidak benar pun tak tinggal diam, dia langsung menghampiri Delard dan mengaku sebagai pacarnya, sontak saja pengakuannya membuat teman-temannya terkejut, tak terkecuali Delard.

"Grace." Delard menohok tak percaya, dia pun mengamati penampilan Grace yang tidak seperti biasanya.

"Sayang, maafkan aku karena terlambat memyusul mu kemari." Grace mencium pipi Delard lalu duduk disampingnya.

"Delard, apa dia sungguh pacarmu?" Tanya Arga salah satu teman Derald yang terpaku dengan paras cantik yang dimiliki oleh adik angkat Delard.

Delard baru saja membuka mulutnya untuk berbicara, tapi Grace langsung menyerobotnya.

"Sayang, lebih baik kau berterus terang saja kepada teman-teman mu jika aku ini memanglah kekasihmu! terutama kepada beberapa wanita ini yang ku lihat dari tadi mereka itu mencoba untuk merayu mu."

Delard menatap satu persatu perempuan ja-lang yang sedari tadi mengganggunya. "Sudahlah! aku iyakan saja ucapan Grace, mungkin dengan begitu perempuan-perempuan ja-lang ini akan pergi meninggalkan ku." Batinnya. "Iya, dia memang kekasihku." Jawabnya.

"Tidak mungkin!" Ucap salah satu ja-lang itu.

"Kenapa tidak mungkin?" Tanya Grace.

"Kau tampak jauh lebih muda dari Tuan Delard, aku tidak percaya jika kau benar-benar kekasihnya." Kekeh ja-lang itu lagi.

"Memangnya kenapa? Bukankah hal yang wajar jika laki-laki memiliki pasangan yang lebih muda darinya." Timbal balik Delard.

"Tapi perempuan ini seperti__" Dia menelisik penampilan Grace.

"Sudahlah! lebih baik kau pergi dari sini, karena kehadiranmu mengganggu kita semua." Decak Delard.

Dengan raut wajah yang kesal mereka pun pergi meninggalkan Delard.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!