NovelToon NovelToon
Kubuang Dirimu Sebelum Kau Madu Diriku

Kubuang Dirimu Sebelum Kau Madu Diriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Janda / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gresya Salsabila

Follow IG 👉 Salsabilagresya
Follow FB 👉 Gresya Salsabila

"Aku tidak bisa meninggalkan dia, tapi aku juga tidak mau berpisah denganmu. Aku mencintai kalian, aku ingin kita bertiga hidup bersama. Kau dan dia menjadi istriku."

Maurena Alexandra dihadapkan pada kenyataan pahit, suami yang sangat dicintai berkhianat dan menawarkan poligami. Lebih parahnya lagi, wanita yang akan menjadi madu adalah sahabatnya sendiri—Elsabila Zaqia.

Akan tetapi, Mauren bukan wanita lemah yang tunduk dengan cinta. Daripada poligami, dia lebih memilih membuang suami. Dia juga berjanji akan membuat dua pengkhianat itu merasakan sakit yang berkali lipat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Masa Lalu Elsa

Orang yang hadir di meja nomor tujuh, di Nirmala Resto, bukan Ezra seorang, melainkan ada Zenna dan juga Mauren. Dua wanita itu tampak sibuk mengomentari gelang mutiara yang ada di tangan Zenna, dengan penuh senyum seakan-akan hubungan keduanya terjalin baik.

Sementara di samping mereka, Ezra duduk santai sambil memainkan ponselnya. Ezra baru beranjak ketika Elsa tiba di sana.

Elsa tak bisa menebak apa yang terjadi di antara mereka, yang terlihat hanya keakraban belaka. Namun, mengapa bisa? Bukankah Ezra dan Zenna sedang bermasalah? Sedangkan Mauren, bukankah Ezra juga kesal padanya?

Saking bingungnya menanggapi hal tersebut, Elsa sampai tak bisa bicara. Dia hanya terpaku sambil menatap lekat ke arah ketiganya.

"Elsa, dateng-dateng kok langsung diem? Sini dong gabung dengan kami? Kita sahabat, kan?" sapa Mauren menyadarkan Elsa dari kebingungannya.

"Kamu nggak sedang takut denganku, kan?" Zenna ikut menimpali. Tawa yang mengiringi suaranya terdengar angkuh, seakan-akan sengaja merendahkan lawan bicaranya.

"Zra, apa maksudmu? Kenapa ada mereka di sini?" tanya Elsa sambil menatap Ezra, yang kala itu menyulut rokok tanpa rasa bersalah.

"Duduklah!" perintah Ezra.

"Tapi___"

"Nggak mau duduk juga nggak apa-apa, malah bagus kalau kamu cuma berdiri dan cepat pergi dari sini. Dengan begitu ... na*su makanku nggak akan hilang," pungkas Mauren dengan sinis.

"Aku nggak bicara dengan kamu!" Elsa membentak sambil melayangkan tatapan tajam.

Mauren melipat tangan di dada, lantas tersenyum miring sembari menatap Elsa.

"Meski kamu nggak mau bicara denganku, tapi tujuanmu ke sini ada hubungannya denganku. Kamu mau minta bukti perbuatanku, kan, ke Ezra? Pulang aja, El, kamu pasti gagal kok."

"Jaga mulutmu! Kamu___"

"Kamu kayak wanita cerdas, tapi aslinya mudah banget dibodohi. Kamu nggak pernah nyangka, kan, kalau semua ini adalah rencanaku?" Lagi-lagi Mauren memotong ucapan Elsa.

Elsa tersentak. Lidahnya mendadak kelu dan tak bisa menjawab sepatah kata pun.

"Ezra adalah orang suruhanku. Dia menawarkan kerjaan ke kamu, terus membayar kamu, bersikap manis ke kamu, itu semua adalah arahanku. Aku yang nyuruh dia bersikap kayak gitu, gunanya untuk menghancurkan kamu," sambung Mauren masih dengan nada tenang.

"Kamu hanya ngarang cerita, Mauren." Elsa menjawab asal. Dia tak bisa berpikir jernih karena perasaannya sudah berantakan tak karuan.

"Apa yang dia katakan benar, El, semua ini memang permainan. Kita udah berakhir, mana mungkin aku jatuh cinta lagi sama kamu. Dulu aja kamu udah mengecewakan, bodoh sekali kalau sekarang kukejar ulang. Aku hanya penasaran dengan kemampuanmu di ranjang, dan ternyata cukup lumayan. Tapi, masih kalah jauh dengan partnerku yang lain." Penjelasan Ezra sukses membuat Elsa lemas, beruntung dia bertumpu pada sandaran kursi, jadi tidak sampai terjatuh.

"Sorry, aku terpaksa menjilat demi mendapatkan kepercayaan kamu. Dengan begitu aku bisa tahu berapa sandi ponselmu. Dan ... nggak sulit kalau mau menelepon Jeevan. Beruntungnya, kemarin berhasil. Rencana berjalan mulus sesuai harapan," sambung Ezra sambil tertawa lebar.

"Jadi kamu yang menelepon Mas Jeevan?" geram Elsa.

"Menurutmu siapa lagi?" Ezra menaikkan kedua alisnya. "Oh ya, soal ponsel yang jatuh tempo hari, itu juga bagian dari rencana. Tujuannya agar Jeevan nggak bisa hubungi kamu pada hari itu, agar dia nggak bisa cerita kalau udah berhasil mengantongi gaji utuh selama dua tahun," sambungnya.

"Kamu keterlaluan, Ezra! Kamu licik! Brengsek, bajingan kamu!" umpat Elsa dengan penuh emosi.

"Licik? Brengsek?" Ezra melangkah dan berhenti tepat di hadapan Elsa. "Licik mana dengan kamu? Delapan tahun kita pacaran dan kamu selalu membohongiku, bahkan kamu tega mengambil uang di perusahaanku. Apa itu bukan tindakan seorang bajingan? Heh, kita ini sama, Elsa. Tapi, aku begini karena membalas perbuatanmu dulu. Bukankah hutang itu harus dibayar?" sambungnya.

"Uang, aku ... aku nggak ngerti apa yang kamu bicarakan." Elsa sedikit mundur. Dia gugup dan takut rahasia lama akan terbongkar.

"Setiap bulan kamu mengambil uang dari Astoria. Jumlahnya memang nggak banyak, sekitar dua sampai tiga juta aja. Tapi, itu berlangsung selama tiga tahun, tinggal kalikan aja hasilnya berapa. Dan lagi ... kamu sangat kenal, kan, dengan Novan Sanjaya, mantan kepala keuangan di Kantor Astoria?" Ezra tersenyum miring. Ekspresi wajah yang semula ramah, perlahan berubah datar dan dingin.

"Kamu ... bekerja sama dengan Novan demi keuntungan pribadi. Kamu hengkang dari Astoria sambil membawa banyak uang, hampir genap seratus juta. Benar, kan?" sambung Ezra.

"Zra, aku___"

"Kamu menggunakan uang itu untuk operasi selaput dara karena keperawananmu sudah hilang sejak remaja, sejak kita belum pacaran. Kamu selalu menolak setiap kali aku meminta hal 'itu', alasanmu takut dosa, tapi sebenarnya karena kamu takut aku mengetahui aibmu. Bayvan Indradinata, pacar pertamamu, lelaki yang udah kenyang menikmati tubuhmu. Bahkan, saat udah jalan denganku pun, kamu masih sering bertemu dengannya." Ezra tak memberi kesempatan Elsa untuk bicara. Bertahun-tahun memendam kekesalan itu dan sekarang punya kesempatan, Ezra tidak akan menyia-nyiakannya.

Di hadapannya, Elsa makin mundur. Kasus lama yang ia pikir tidak akan pernah terungkap, sekarang dikupas lengkap. Operasi selaput dara adalah sebuah hal yang ia tutup rapat, entah dari mana Ezra dapat mengetahuinya.

"Aku meninggalkanmu karena kamu memang tidak pantas menjadi istriku. Tapi, alasanku yang paling utama bukan status sosial, melainkan perilakumu sendiri. Delapan tahun hubungan yang kita jalani, nggak ada kejujuran di dalamnya. Jadi, untuk apa dipertahankan? Aku sadar, El, aku dan Zenna bukan orang yang suci, bahkan kami adalah pendosa. Tapi, di antara aku dan dia nggak ada kebohongan. Kami menghargai satu sama lain dengan kejujuran," ucap Ezra dengan sorot mata yang makin menakutkan.

"Maaf, Zra, aku___"

"Aku nggak butuh maafmu, itu hanya kisah lalu dan sekarang aku udah bahagia dengan Zenna. Aku melakukan ini untuk kepuasan na*su, juga untuk membantu Mauren. Aku tahu persahabatan kalian sedekat apa, bahkan melebihi saudara. Mauren nggak pernah perhitungan ke kamu, tapi ... apa balasanmu, El? Kamu merusak rumah tangganya, di mana hati kamu? Jujur ya, El, aku sangat nyesel pernah mencintai kamu."

Usai bicara panjang lebar, Ezra membuang napas kasar dan kembali ke kursinya. Dia tak peduli bagaimana tanggapan Elsa, dan sepertinya wanita itu juga enggan menanggapinya.

"Kamu brengsek, Mauren! Kamu bajingan yang berpura-pura lemah! Kamu sangat licik!" umpat Elsa sambil menatap tajam ke arah Mauren.

"Iya, aku memang licik." Mauren tersenyum manis. "Aku sengaja menjebakmu dengan uang enam ratus juta karena aku tahu kamu ada masalah ini. Dengan begitu, kamu nggak bisa lapor balik dan akhirnya ... aku yang menang," sambungnya.

"Kamu biadab!" bentak Elsa.

Mauren bangkit dan mendekati Elsa, "Aku memang biadab. Tapi, satu hal yang harus kamu ingat, kamu ... adalah orang yang menciptakan karakter ini. Jika kamu punya hati dan nggak pernah ngusik aku, karakter ini nggak akan pernah ada."

"Alasan! Emang dasarnya kamu itu wanita licik, wanita angkuh yang sangat terobsesi dengan uang."

"Ya, mungkin kamu benar. Tapi, kamu udah ngerasain sendiri, kan, the power of money itu sehebat apa?" Mauren melipat tangan di dada seraya menaikkan kedua alisnya.

"Nggak selamanya kamu di atas, ada masanya kamu akan jatuh dan diinjak. Kamu akan menjadi pecundang yang nggak berguna!" maki Elsa.

Mauren tertawa, "ucapan orang yang udah putus asa."

"Kamu!" geram Elsa.

Mauren makin mendekat dan menggenggam erat bahu Elsa, "Ucapkan terima kasih dong, aku kan udah membuka mata kamu dan menyadarkanmu dari kebodohan. Mas Jeevan itu nggak tulus mencintai kamu, buktinya dia sama sekali nggak percaya ke kamu dan lebih percaya dengan omonganku. Itu artinya, cinta Mas Jeevan sebatas naf*u belaka. Katamu ... dia memilihmu karena aku kayak gedebok pisang, kan? Jadi, udah jelas banget, kamu itu hanya penghangat ranjangnya, bukan wanita istimewa yang ada di hatinya."

Tamparan keras mendarat cepat di pipi Mauren, menyisakan rasa panas dan nyeri yang menjalar sampai ke leher.

"Puas-puaslah tertawa! Hari ini aku mengakui kekalahanku, tapi ... tunggu dan lihat baik-baik, suatu saat nanti aku akan membalasmu dengan lebih kejam! Camkan itu, Mauren!" ancam Elsa dengan napas yang memburu.

Lantas, dia berbalik pergi dan meninggalkan Mauren yang masih berdiri di tempatnya.

"Tamparanmu hari ini akan menjadi sesuatu yang paling kamu sesali!" ucap Mauren ketika Elsa belum jauh melangkah.

Namun, Elsa tak mengacuhkannya. Wanita itu terus berjalan dan seakan-akan tak mendengar ucapan Mauren.

Bersambung...

1
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
nobita
siapa lagi klau bukan Rendra
nobita
aku jadi penasaran siapa sosok Andika??? apa mungkin salah satu penggemar nya Maureen... sewaktu di dunia model???
nobita
jangan mau Maureen kembali pada suami mu yg penghianat itu... suatu saat akan terjadi lagi...
nobita
siapakah gerangan??? pemilik mobil tersebut??
nobita
siapakah dia??? jreng.. jreng.. jreng...
nobita
wow.. aku suka karakter nya si Maureen... benar benar wanita berkelas
nobita
jangan ada maaf... perselingkuhan harus dj berantas ke akar akarnya
nobita
bagus... Maurreen... balas dendam.. lanjutkan
nobita
makin tegang aja nihh.. alur ceritanya... mantapp
nobita
ya ampun aku gak bisa membayangkan... bagaimana perasaan kecewa nya Maureen pada sahabat dan suami itu
nobita
aku mampir kak... awal yang menarik
Irlindawati
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Azzahra Putri Ar
aku bacanya "Jahena" 🤭😁
IG👉Salsabilagresya: Jahena jahena... 🎤🎼🎹🎶
total 1 replies
Ashila Intan
Luar biasa
Agustina Fauzan
Lumayan
Sity Herfa
rasain..
Suka dg karakter nya karin /Joyful//Kiss/
Suami begitu buang aj ke sampah 🤪😂
Ledy Gumay
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!