Hati Untuk Gus Rayyan

Di kota sebelah , gus rayyan memulai pencarian dari yang paling dekat hingga dasar paling jauh , meskipun membutuhkan waktu yang lama tetapi dia bisa bertahan untuk istrinya .

Malam sudah tiba dan gus rayyan sudah menyelesaikan sholatnya di masjid yang terdekat , kemudian dia duduk di teras depan masjid sambil melihat jalanan yang ramai .

Tiba tiba gus rayyan mendengar gosip dari ibu ibu komplek itu , dia mendengar bahwa ada perempuan penggoda baru di kota mereka .

Gus rayyan pun penasaran dan mulai bertanya .

"Assalamu'alaikum, ibu ibu maaf saya mau bertanya soal perempuan yang ibu bicarakan tadi ."

"Waalaikumsalam, jadi gini nak , beberapa hari yang lalu ada perempuan penggoda yang suka bawa suami kita , ya walaupun kita gatau dia siapa tapi dia sering kok keluar cuma pas malem aja ."

"Kalo boleh tau , ciri cirinya seperti apa ya bu ?"

"Dia itu tinggi , kulitnya putih, cantik banget kalo di lihat , matanya besar , sayang banget sebenarnya padahal udah cantik begitu tapi masih suka godain suami orang ."

"Yaudah bu , makasi infonya , saya permisi , Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam ."

Gus rayyan segera mencari cari bar di dekat nya bahkan semuanya sudah dia kunjungi dan tinggal 1 bar yaitu dekat dengan caffe .

Di sana , gus rayyan segera menyamar sebagai seorang pelanggan agar dia tidak di curigai .

"Mau pesan apa pak ?" ucap seorang gadis muda dengan rok sepaha dan dada nya yang terlihat

"Minum aja 1 ."

Gus rayyan melihat sekeliling dan langsung menemukan istri tercintanya tetapi dia terkejut bahwa istrinya di bawa oleh seorang lelaki tua ke dalam ruangan .

Karena perasaannya yang panas dan marah , dia pun mengikuti nya .

Di dalam sana terlihat charya yang sudah dalam kondisi mabuk berat , dengan rambut panjangnya yang terurai dan pakaiannya yang sangat terbuka .

Sudah tidak kuasa dia menahan amarahnya jadi gus rayyan langsung mendobrak pintu dengan keras dan menghajar lelaki tua itu tanpa belas kasihan.

Setelahnya , gus rayyan segera membawa istrinya keluar dari tempat yang sangat jelek itu baginya .

...----------------...

Di hotel , gus rayyan menidurkan charya dengan hati hati tetapi ketika dia ingin pergi , charya menahan bajunya dengan erat .

"Om , katanya mau saya ?" ucap charya sambil tersenyum genit

"Charya , ini saya suami kamu ." ucapnya sambil memeluk istrinya

"Saya gk pernah punya suami , semenjak saya di selingkuhin , saya gk punya suami lagi , haha ."

Dengan kondisinya yang sedang mabuk , charya terus saja mencoba melepaskan pakaian gus rayyan dengan susah payah, tetapi gus rayyan hanya berpikir tentang kesalahannya.

"Sayang , maafin saya , itu semua rencana sofia dan saya cuma korbannya sayang ."

Gus rayyan mencoba memeluk charya dengan erat tapi charya terus mendorongnya dengan tenaga yang kecil .

"Udah jelas jelas kamu yang selingkuh dengan temanku sendiri ."

Pemberontakan charya membuat gus rayyan tidak bisa mencegahnya tetapi masih dengan batas yang wajar agar charya tidak menyesalinya .

"Sayang , besok kita bicarain ya , sekarang kita tidur dulu ."

Gus rayyan memeluk charya erat sambil mengelus kepalanya dengan tenang , charya pun mulai memejamkan matanya dan melemaskan badannya , kemudian charya terlelap tidur dengan rasa nyaman dan tenang .

...----------------...

Pagi hari yang cerah , charya terbangun dan dia langsung terkejut .

"Dimana ini , apa tadi malam aku udah nyerahin itu ?"

Charya menyesal di dalam hatinya dan dia langsung menangis, gus rayyan keluar kamar mandi dengan handuk yang dia usapkan di kepalanya .

Charya terkejut, dia pikir bahwa gus rayyan lah yang sudah melakukan semuanya .

"Gus , kenapa kamu ngelakuin ini ke saya ."

Gus rayyan manghampirinya dan mulai bertanya .

"Harusnya saya yang tanya kenapa kamu tiba tiba ada di bar itu ?"

"Ya kan itu pekerjaan saya , apa masalahnya ?"

"Saya itu suami kamu charya ." ucapnya tegas

"Saya gk pernah punya suami yang berselingkuh seperti anda ."

Gus rayyan segera menjelaskan bahwa semua hanya kesalahpahaman charya , semuanya karna sofia yang terlalu menginginkan gus rayyan hingga berusaha menjebaknya ,agar dia bercerai dengan istrinya .

Charya pun langsung menundukkan pandangannya dan mulai menangis lagi .

"Sekarang kamu jelasin ke saya , kenapa kamu bisa ada di bar itu dan kenapa kamu bilang kalo itu pekerjaan kamu ?"

Seketika charya langsung terdiam dan tidak berani menatap gus rayyan lagi .

"Yaudah , kalo kamu gamau jelasin ke saya , saya mau kerja dulu hari ini , nanti sore saya ke sini lagi buat jemput kamu , makanan udah ada di kulkas dan baju kamu sudah ada di lemari ."

Setelah mengatakannya, gus rayyan segera meninggalkan charya yang masih menyesali pekerjaannya .

"Kenapa aku harus seperti ini , kayaknya aku udah salah jalan banget deh ."

Charya menangis tanpa henti di atas kasurnya.

...----------------...

Gus rayyan mendatangi rumah ibu charya dulu untuk memberitahukan bahwa charya sudah di temukan .

Tokk … tokkk …

"Assalamu'alaikum."

Mendengar bahwa gus rayyan yang datang , ibu mertuanya itu langsung membukakan pintu .

"Waalaikumsalam, gimana nak ? , charya ?"

"Alhamdulillah ma , charya udah di temuin tapi … ."

Gus rayyan menggantung kalimatnya karna dia takut bahwa kenyataan itu akan menyakiti putrinya satu satunya .

"Tapi , ada apa nak ?" tanya ibu mertuanya panik

"Charya ketemu di bar ma , bahkan sedang di bawa oleh lelaki tua tadi malam ."

Seketika hati ibunya sakit bahkan seperti di tusuk kan jarum yang banyak di hatinya hingga mengeluarkan darah .

"Astaghfirullah, kenapa bisa gini ."

Ibunya menangis dengan memegangi dadanya yang sangat sakit mendengar pernyataan itu .

"Mama tenang aja ya , charya bakal jelasin mungkin nanti , saya sudah tanya ke dia kenapa dia begitu tapi dia belum bisa menjawab ma ."

Di sela sela pembicaraan , ayah mertuanya tiba dengan wajah gembira .

"Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam ."

Tetapi karena melihat istrinya menangis , ayah mertuanya pun bertanya pada gus rayyan .

"Nak , kenapa mama ?"

Dengan berat hati gus rayyan kembali menyampaikan berita itu kepada ayah mertuanya, dan respon mereka sama bahkan sangat menyesal telah membiarkan anak mereka keluar dari rumah.

"Nak rayyan , bisa kasih tau mama sama papa di mana sekarang charya ?"

"Charya sedang di hotel xxxx , pa ."

Kemarahan ayah mertuanya memuncak bahkan sampai wajahnya memerah tandanya kemarahan itu sudah sangat besar untuk di pendam .

Ayah dan ibu charya segera menuju ke hotel tempat anaknya beristirahat itu bahkan sampai terburu buru hanya untuk memarahi anaknya , meskipun dari dulu charya selalu di manja orang kedua orang tuanya tapi kesalahannya yang sekarang bahkan sangat fatal untuk di maafkan .

Beberapa menit mengendara akhirnya mereka sampai di depan pintu kamar hotel charya , masih dengan marah .

"Assalamu'alaikum ." ucap ayahnya keras

Di dalam , charya yang sedang menyiapkan makanan langsung membukakan pintu

"Waalaikumsalam ."

Belum sempat charya menyapa kedua orang tuanya , dia langsung terkena tamparan keras dari ayahnya .

"Papa kecewa sama kamu nak , papa belum pernah semalu ini menjadi sosok ayah bagi satu satunya putri papa ."

Charya memegangi pipi yang baru saja di tampar oleh ayahnya dan mulai meneteskan air matanya .

"Maafin charya , pa ."

"Charya , papa gk pernah ngajarin kamu seperti ini , kamu itu perempuan mahal tapi kenapa kamu malah menjual tubuh kamu sendiri nak ?"

Charya yang masih menangis berusaha menjelaskan tetapi dia tidak bisa berbicara karna tangisannya terlalu deras .