David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.
Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.
Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Operasi Wajah
" Apakah aku bisa berjalan dengan normal?" Tanya tuan muda David.
" Pasti bisa yang terpenting honey belajar berjalan dan bersabar." Ucap Karen sambil tersenyum.
" Baik sayang bantu aku untuk belajar berjalan kembali." Pinta tuan muda David.
" Baik honey tapi sebelumnya aku pijat dulu kaki honey." Ucap Karen sambil duduk di bawah kaki tuan muda David.
" Baiklah." Jawab suaminya singkat.
Kaki tuan muda David di angkat perlahan dan paha Karen digunakan sebagai bantalan telapak kaki tuan muda David. Karen mulai memijat kaki tuan muda David dengan serius sedangkan suaminya hanya menatap wajah cantik istrinya yang sedang serius memijat kakinya yang membuat dirinya selalu tersenyum karena istrinya sangat perduli padanya. Setelah agak lama Karen selesai memijat kaki suaminya.
" Sudah selesai honey, sekarang honey mulaj belajar berjalan." Ucap Karen
" Ok." Jawab tuan muda David
Karen berdiri dan membantu mengangkat tubuh suaminya dengan perlahan sedangkan tuan muda David berusaha untuk berdiri dan berjalan dengan perlahan-lahan.
Karen berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh karena tubuh suaminya lebih tinggi dan besar tidak seperti Karen yang berbadan mungil. Keringat Karen sudah mulai keluar dan Karen sudah mulai terasa pegal tapi Karen tetap memaksakan dirinya agar suaminya bisa cepat berjalan selama satu jam barulah mereka berhenti dulu.
" Honey, kita istirahat dulu di bangku taman nanti kita lanjutkan lagi." Ucap Karen yang sudah tidak kuat lagi menahan tubuh suaminya.
" Ok." Jawab suaminya singkat
Karen berjalan memeluk suaminya dari arah samping agar suaminya tidak terjatuh menuju ke arah bangku taman dan perlahan mereka duduk di bangku taman.
" Sayang kamu keringatan, maafkan aku sayang." Ucap tuan muda David merasa bersalah sambil mengusap keringat di wajah Karen.
" Ehh.... Tidak honey." Ucap Karen dengan nada terkejut karena suaminya mengusap wajahnya yang penuh dengan keringat.
" Kenapa wajahmu memerah?" Goda suaminya.
" Tidak apa - apa honey." Jawab Karen sambil menundukkan wajahnya menahan malu dan jantungnya berdebar kencang karena suaminya menatap wajahnya terlalu dekat.
cup
" Terima kasih sayang." Ucap suaminya sambil mengecup bibir istrinya kemudian tersenyum menatap wajah cantik istrinya.
" Terima kasih untuk apa honey?" Tanya Karen dengan nada bingung.
" Terima kasih karena telah hadir dikehidupanku, kamu tahu sayang aku berencana minggu ini akan operasi wajah." ucap tuan muda David
" Syukurlah aku ikut senang karena honey bisa kembali beraktivitas kembali seperti dulu." Ucap Karen.
" Kamu bahagia jika aku bisa berjalan dan wajahku kembali seperti dulu?" Tanya tuan muda David.
" Tentu saja aku sangat bahagia honey." Ucap Karen sambil tersenyum
( " Walau aku merasakan takut... takut kalau suamiku berpaling dengan wanita lain." Sambung Karen dalam hati ).
Tuan muda David membalas senyuman Karen kemudian menggengam tangan istrinya kemudian mengecup punggung tangan istrinya.
" Honey mau belajar jalan lagi?" Tanya Karen
" Boleh." Jawab suaminya penuh semangat.
Karen membantu suaminya untuk berdiri kemudian tuan muda David mulai melangkahkan kakinya hingga tidak berapa lama tuan muda David mulai agak lancar melangkahkan kakinya membuat tuan muda David tersenyum bahagia.
Setengah jam kemudian tuan muda David menyudahi belajar jalan karena tidak tega melihat wajah lelah istrinya. Karen membantu suaminya berjalan ke arah kursi roda.
" Honey, aku ingin mandi lagi badanku lengket." Ucap Karen sambil mendorong kursi roda.
" Aku juga ingin mandi, kita mandi bersama." Ucap tuan muda David
" Ok." Jawab Karen singkat.
Tuan muda David tersenyum, dirinya sangat bahagia karena istrinya tidak pernah protes apapun yang diinginkan istrinya selalu mematuhi tanpa banyak protes.
Kini mereka berada di kamar mandi tepatnya di dalam bathtub, tuan muda David yang sudah ketagihan dengan tubuh istrinya membuatnya ingin melakukan lagi.
" Honey... ahhh." Ucap Karen sambil mendesah.
Tuan muda David memberikan pemanasan terlebih dahulu membuat Karen mendesah setelah di rasa cukup tuan muda David menyatukan tubuhnya ke tubuh istrinya. Setelah agak lama barulah keluar lahar milik tuan muda David.
" Semoga cepat berkembang karena aku menginginkan seorang putra." Ucap tuan muda David.
" Iya honey." Jawab Karen sambil tersenyum.
Selesai melakukan kegiatan suami istri dan membersihkan diri, mereka keluar dari kamar mandi. Singkat cerita kini mereka sudah memakai pakaian santai.
" Honey aku lapar." Ucap Karen.
" Kita makan di sini." Ucap tuan muda David
" Baik honey." Jawab Karen
Tuan muda David menghubungi kepala pelayan untuk menyiapkan makanan mereka dan di bawa ke kamarnya.
Kini mereka sudah selesai makan dan berada di balkon menikmati udara siang hari. Rimbunnya pepohonan membuat suasana balkon tidak panas malah terasa sejuk. Mereka mengobrol sambil tertawa bersama. Karen menceritakan tentang hal - hal yang konyol membuat suaminya tidak berhenti untuk tertawa.
( " ***Aku sangat senang bisa melihat suamiku tertawa dan aku tidak tahu apakah kebersamaan kita ini akan hilang setelah aku melahirkan seorang anak? apalagi setelah suamiku sebentar lagi bisa berjalan dan wajahnya pasti sangat tampan ketika sudah selesai operasi wajahnya dan bisa dipastikan suamiku banyak digilai oleh para wanita sedangkan aku? Ibuku selingkuh dan aku tidak tahu siapa ayah kandungku, ayah tiriku saja menjualku padahal aku sering memberikan uang dan bisa jadi setelah suamiku tidak membutuhkan aku lagi maka aku akan di buang seperti sampah." Ucap Karen dalam hati ).
( " Aku semakin mencintai istriku tapi aku sangat takut jika kebersamaan kita ini hanya sementara mengingat pasti banyak pria yang menyukai dirimu dan kamu pasti akan mengkhianatiku seperti kekasihku. Ibumu saja bisa selingkuh dan bisa saja kamu mengikuti jejaknya." Ucap tuan muda David dalam hati*** ).
" Aku sangat lelah ingin tidur, antarkan aku ke tempat tidur." Ucap tuan muda David.
" Baik honey." Jawab Karen
Karen mendorong kursi roda tuan muda David menuju ke ranjang mereka untuk beristirahat begitu pula dengan Karen.
cup
Tuan muda David mengecup bibir istrinya singkat kemudian memeluknya sedangkan Karen hanya tersenyum dan membalas pelukan suaminya. Tidak berapa lama merekapun sudah tertidur pulas.
MN yg benar ...dokter sekretaris atau dua duanya
ibunya yg ngga beres