🏆Novel Legendaris🏆
Kisah seorang gadis berusia 17 tahun yang dipaksa menikah untuk menggantikan adik kandungnya yang di lamar oleh keluarga Van Rogh Costel III tetapi adiknya, yang bernama Jingmi menolak lamaran keluarga bangsawan tersebut yang mengakibatkan kemarahan keluarga Van Rogh Costel III.
Untuk meredakan amarah keluarga Van Rogh Costel III maka Jia Li yang merupakan anak kedua keluarga imigran bermarga Kwee yang sukses itu terpaksa di nikahkan dengan anak pertama Van Rogh Costel III yaitu Van Costel IV anak laki-laki keluarga bangsawan di Rumania.
Sayangnya Van Costel IV yang akan dinikahkan dengan Jia Li, dia bukanlah manusia...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Suamiku Hantu
Suamiku Hantu
Setelah melewati malam pengantinnya bersama Van Costel IV yang membuat Jia Li harus kehilangan mahkotanya yang selama ini dia jaga untuk suaminya kelak pupus sudah.
"Hiks... Hiks... Hiks...", isak tangis Jia Li.
Saat berada di dalam kamar tidurnya yang megah di kastil tua yang suram.
"Malam pertamaku..., dengan suami hantu...?", ucap Jia Li sesenggukkan pelan.
Jia Li meremas kain gaun pengantinnya berwarna hitam yang telah robek serta kusut masai.
Tubuh Jia Li bergetar hebat sembari mendekap tubuhnya, Jia Li membenamkan wajahnya yang penuh air mata.
"Hiks... Hiks... Hiks...", tangis Jia Li sedari tadi.
Jia Li tidak pernah menyangka jika dirinya akan menikah dengan seorang hantu bahkan bermimpipun dia tidak pernah untuk menikahi hantu.
"Suamiku hantu... Tuhanku...", ucap Jia Li menangis.
Kembali terdengar tangisan Jia Li yang memecah keheningan ruang tidurnya tanpa henti.
Hati Jia Li benar-benar hancur, dia kehilangan jati dirinya serta masa depannya. Tidak punya harapan hidup yang lebih baik dari sekarang.
"Oh tidaaak...", seru Jia Li tersedu-sedu sambil menutup wajahnya yang pucat.
Melewati hari-hari di kastil tua bersama hantu Van Costel IV, membuat Jia Li harus menekan perasaannya karena sejatinya dia tidak pernah menyukai pernikahannya dengan seorang hantu.
"Selamat pagi cantik...", sapa hantu Van Costel IV.
Jia Li hanya diam tanpa menatap sedikitpun hantu yang merupakan suaminya itu. Dia duduk memandangi hidangan yang tersaji di depannya tanpa selera bahkan menyentuhnya saja tidak.
"Apa kamu sakit, cintaku ?", tanya hantu Van Costel IV.
Jia Li tetap terdiam membisu dan bergeming dihadapan meja makan panjang yang terbuat dari marmer.
"Istriku yang jelita...", ucap hantu Van Costel IV.
Terlihat hantu berwajah tampan itu melayang pelan ke arah Jia Li seraya menatapnya serius.
"Lihatlah kepadaku sayangku...", kata hantu Van Costel IV.
Tangan dingin yang pucat itu mengangkat pelan dagu Jia Li supaya si cantik bunga plum itu memandang ke arahnya.
Jia Li hanya menatap sendu pada hantu Van Costel IV yang terlihat memandanginya dengan sangat serius.
Hantu Van Costel IV itu berkali-kali mengusap wajah Jia Li dengan jari-jemari tangannya yang pucat serta sangat dingin dirasakan oleh Jia Li.
"Apakah kamu tidak suka tinggal bersamaku ?", ucap hantu Van Costel IV.
Jia Li masih terdiam menatap sedih pada hantu Van Costel IV tanpa ekspresi.
"Hmm..., aku tahu kalau ini tidaklah mudah bagimu istriku yang cantik jelita...", ucap hantu Van Costel IV.
Hantu Van Costel IV lalu terbang menjauh dari Jia Li yang duduk memandangi suami hantunya.
Tidak ada kata maupun ekspresi yang ditunjukkan oleh Jia Li terhadap hantu Van Costel IV.
"Huh...", desah hantu Van Costel IV dari kejauhan.
Dia kembali memandangi Jia Li yang duduk bergeming di depan meja makan tanpa emosi bahkan hantu Van Costel IV merasakan hati dan perasaan istrinya itu tidak ada sama sekali untuknya.
"Kamu menatapku seperti aku adalah kutukan terbesar di dalam hidupmu, Jia Li, tapi tahukah kamu bahwa aku sangat mencintaimu saat pertama kali aku melihatmu", kata hantu Van Costel IV.
Jia Li masih membisu memandang ke arah suaminya yang merupakan hantu itu.
Meski Van Costel IV adalah sesosok hantu tetapi pria berwajah sangat tampan itu dapat disentuh layaknya seorang manusia yang masih hidup.
Bergerak, tersenyum sampai menyentuh Jia Li, semuanya mampu dirasakan benar-benar nyata oleh Jia Li, si cantik beraroma bunga plum itu.
"Aku tekankan padamu mulai sekarang dan seterusnya bahwa aku bukanlah sebuah kutukan untukmu, Jia Li", kata hantu Van Costel IV.
Jia Li tersentak kaget mendengar ucapan hantu Van Costel IV pada dirinya.
Hantu Van Costel IV kembali mendekat ke arah Jia Li lalu tersenyum lembut pada si cantik jelita dihadapannya.
"Aku ini suamimu Jia Li..., dan tidaklah baik untukmu terus memusuhi diriku yang merupakan suamimu ini, sayangku...", kata hantu Van Costel IV.
Jia Li terdiam dan menatap lurus hantu berwajah tampan itu tanpa ekspresi sedikitpun.
"Mungkin kamu masih menganggap aku yang suamimu ini adalah musibah terburuk untukmu karena harus menikah dengan sosok makhluk gaib sepertiku dan tepatnya dikatakan hantu", kata hantu Van Costel IV.
Terlihat tatapan sendu dari hantu Van Costel IV kepada Jia Li.
Suasana terasa sunyi ketika mereka berdua saling berhadapan satu dengan lainnya di ruangan makan kastil tua milik hantu Van Costel IV.
Jia Li hanya membisu tanpa membalas ucapan hantu Van Costel IV yang telah menjadi suaminya itu.
"Tapi bagaimanapun juga aku adalah suamimu dan akan tetap menjadi suami hantumu, Jia Li, istriku tercinta..., untuk selama-lamanya", kata hantu Van Costel IV.
Hantu Van Costel IV berdiri sembari menyunggingkan senyumannya yang lembut kepada Jia Li, si cantik beraroma bunga plum.
"Aku adalah suami hantumu dan kamu adalah istriku selamanya", kata hantu Van Costel IV berkata tegas kepada Jia Li.
Jia Li benar-benar tidak merespon ucapan pria tampan yang merupakan suaminya itu dan hanya mampu mencoba mempertahankan dirinya untuk tetap sadar.
"Jia Li..., kita telah menjadi sepasang suami-istri yang terikat oleh pernikahan dengan adanya benang merah yang menghubungkan takdir diantara kita berdua maka aku berharap kamu menerimaku sebagai suamimu meski untukmu sangatlah berat", ucap hantu Van Costel IV.
Jia Li hanya bisa meneteskan air matanya yang turun membasahi wajah perempuan beraroma bunga plum itu.
"Kamu menangis, Jia Li..., tapi bagaimanapun juga kamu menangis seperti itu, tidak akan mengubah hubungan ini yang telah terikat tali pernikahan suci dan telah di legalkan secara sah...", kata hantu Van Costel IV.
Jia Li yang mendengar ucapan suaminya itu hanya mampu berurai air mata, menangis tertahan tanpa bersuara.
Dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan menjadi istri dari sesosok hantu bernama Van Costel IV.
"Dan aku katakan padamu Jia Li bahwa aku sangat mencintaimu meski aku baru mengenalmu", ucap hantu Van Costel IV.
Jia Li hanya diam membisu dan menangis pilu, bahkan tidak ada respon sedikitpun saat mendengar ucapan dari suami hantunya yang bernama hantu Van Costel IV saat mereka berada di ruangan makan kastil tua.
Tampak jelas tergambar jika Jia Li tidak pernah menyukai pernikahannya maupun keberadaan dirinya bersama hantu Van Costel IV yang telah menjadi suaminya itu di kastil tua yang terletak di pulau terpencil.
Jia Li melewati pernikahannya tanpa cinta serta tanpa tujuan itu terpaksa harus menerima takdir hidupnya sebagai istri hantu Van Costel IV.
Terdengar kembali denting piano yang menggema di seluruh kastil tua, mengisi setiap sudut ruangan yang megah itu.
Jia Li berdiri menatap keluar jendela kamar tidurnya yang berada di lantai atas kastil tua yang menghadap lepas ke arah laut hitam.
"Suamiku hantu...", ucap lirih Jia Li menatap kosong ke arah luar jendela kamar tidurnya.
Dia berkali-kali mengusap kedua matanya yang berlinangan oleh air mata.
Menangis dan terus menangis sepanjang hari sejak malam pertama pernikahannya dengan hantu Van Costel IV hingga sekarang.
Terasa dari arah belakang Jia Li, seseorang tengah memeluk tubuhnya sembari mencium mesra dirinya tiada henti-hentinya.
"Istriku...Jia Li...", bisik lembut hantu Van Costel IV.
Jia Li memejamkan kedua matanya tanpa mampu bersuara maupun merespon sikap hantu Van Costel IV kepada dirinya.
Dia merasakan belaian-belaian lembut dari suami hantunya ke setiap inchi tubuhnya yang bergetar hebat saat hantu Van Costel IV menyentuh dirinya.
"Aku mencintaimu, Jia Li", ucap hantu Van Costel IV seraya tersenyum penuh kelembutan pada istrnya, Jia Li.
Hantu Van Costel IV itu selalu menunjukkan sikap kasih sayangnya kepada Jia Li, istrinya. Hampir tidak pernah dia melepaskan waktunya untuk bersama-sama dengan Jia Li yang sangat cantik jelita itu.
Dimana ada Jia Li maka pasti akan ada hantu berwajah tampan bernama Van Costel IV disisi Jia Li.
Seolah-olah hantu Van Costel IV itu selalu mengikuti kemanapun Jia Li berada maupun saat dia bergerak selama di kastil tua.
"Betapa beruntungnya aku menikah denganmu Jia Li...", ucap hantu Van Costel IV seraya mencium mesra Jia Li.
Jia Li hanya bisa pasrah menerima perlakuan lembut dari hantu Van Costel IV kepadanya tanpa daya dan upaya untuk menolak sikap hantu Van Costel IV kepada dirinya.
Dia menerima ciuman-ciuman mesra dan perhatian yang hangat dari hantu Van Costel IV terhadap dirinya dengan hati penuh bimbang.
Berkali-kali hantu Van Costel IV membisikkan kata mesra penuh cinta yang dia tunjukkan secara khusus kepada Jia Li sedangkan Jia Li sendiri tidak mengerti terhadap dirinya mengapa dirinya justru menerima setiap perlakuan lembut dari suami hantunya itu tanpa penolakan sedikitpun.
lom ada endingnya
diasaat Antolin memohon mohon lo aja hati u aja membatu. giliran itu baru so soan. aku bantuin karena dia ga tau apa apa.
Heh Kalau mau nolongin orang dengan tulus gak mungkin lo itu masih berbelit dengan masakelam yang lo alami. kesannya gak ikhlas nolonginnya. Katanya GURU kok kelakuan tak mencerminkan seorang Guru/Pooh-pooh/.
disaat Dimitri Peka ,Masonn gak peka.
di saat mason bicara ambigu disitulah Dimitri bertanya kemudian disaat dimitri berbicara ambigu disitulah mason juga bertanya tanya./Shame//NosePick//Pooh-pooh/
Teruslah kalian berdua planga plongo
terus kami yang baca juga ikut bertanya tanya dengan percakapan kalian yang ambigu/Shame/
wahai wanita...
cintailah aku...