Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.
Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.
Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.
Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭
Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini
Selamat menikmati💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 15
" Apa kamu bilang? Minta bekalmu? Yang benar saja" ucap siswi itu tertawa sinis
" Mulutku akan alergi bila makan makanan rakyat jelata seperti ini" ucapnya lagi seraya mengangkat kotak bekal Kay dan menjatuhkannya ke bawah.
Terlihat Kay masih diam, belum melawan. Ia hanya duduk dan terus menyimak yang di lakukan oleh sisiwi itu. Walau sebenarnya di hatinya ingin sekali mengamuk karena bekalnya terberai di lantai.
" Wahh... berani kamu mentapku hahhh?! Kamu tidak tau siapa aku?" ucap nya seraya menepuk-nepuk pipi Kay.
" Aku adalah anak wakil kepala sekolah di sini. Tak ada yang berani melawan ku.. melawan Zura Bagaskara dan kamu... kamu sudah berani menarik perhatian pria yang selama ini aku incar. Bawa ia ke gudang" titahnya pada siswi di belakangnya, lebih tepatnyaaaaa kacung mungkin. 🤭
Kay pun masih diam dan mengikuti Zura. Ia tidak mau gegabah melawan, yang akhirnya akan merugikan diri sendiri. Sebenarnya mudah untuk melawan mereka, apalagi Kay tidak jauh dengan Yumi,Kay bisa beladiri yang sama dengan Yumi. Beladiri tangan kosong dan menggunakan senjata. Hanya saja... ia tidak memiliki bakat hebat seperti Yumi, Kay hanya bisa melihat " mereka".
Kehidupannya yang hanya tinggal dengan seorang nenek. Kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan saat Kay berusia 3 tahun, yang saat itu mereka akan pergi ke rumah neneknya. Kay pun mengalami koma selama 3 bulan, setelah sadar.. Ia ikut dengan neneknya.
Ternyata setelah sadar, ia bisa melihat " mereka". Yang awalnya ia kira apa yang ia lihat adalah teman, sehingga membuat neneknya khawatir. Namun saat usia 7 tahun, ia di datangi oleh kedua orangtuanya dan menjelaskan apa yang ia lihat tidak sama dengannya. Barulah ia mengerti bahwa selama ini ia hidup berdampingan dengan makhluk ghaib.
Tidak merasa takut, namun ia jadi anak yang pendiam selama SD. Dan di bully, saat itulah ia belajar beladiri... Di SMP, ia mulai membuka diri namun tetap menjaga jarak, karena maksudnya agar tidak kembali di bully. Tapi karena kondisinya yang miskin, bullying tetap terjadi.
Sampai ia berpikir berhenti sekolah setelah lulus SMP, bukan karena tidak berani melawan. Hanya saja kondisi nya yang miskin, sekuat apapun ia melawan. Ia akan menjadi pihak yang bersalah.
Bukankah begitu??
Kita kembali ke kehidupan saat ini
Setelah sampai di gudang, Kay pun di dorong masuk lalu di kunci oleh Zura and the genkz. Tanpa sepengetahuan mereka ternyata teman sebangku Kay melihat dan merekam semua kejadian itu. Dan mengikuti mereka sampai di gudang.
Setelah melihat Kay di kurung di gudang ia pun kembali masuk kelas dan melanjutkan niatnya tadi. Bukan tidak mau menolong, apa yang bisa ia lakukan untuk melawan Zura cs. Ia juga hanya anak beasiswa, namun kehidupannya masih terbilang beruntung di banding Kay. Orangtuanya masih lengkap dan mempunyai pekerjaan yang memiliki penghasilan yang cukup.
Ia akan mengeluarkan rekamannya untuk bukti bila ke depannya merugikan Kay. Cukup pintar....
Bel masuk pun berbunyi, namun susah 10 menit pelajaran berlangsung, Kay masih belum terlihat masuk ke kelas. Sehingga membuat Afwa bertanya-tanya dalam hatinya dan mulai khawatir. Afwi yang menyadari abangnya tidak konsen pun, ikut berpikir dimana Kay.
Sedangkan di gudang, Kay terlihat duduk di kursi yang ada di sana. Ia terlihat santai, ia malah terlihat menikmati berkeliling gudang. Ada beberapa buku, sehingga tidak terlalu membosankan, ada cahaya yang masuk dari ventilasi di atas ruangan tersebut. Sehingga membuatnya bisa membaca buku tersebut..
" Pria incarannya? memang siapa? perasaan aku belum pernah mendekati pria manapun? atau jangan-jangan pria aneh yang selalu mengikutiku? Siapa namanya? Aswa.. Asma.. ahhh Afwa. " gumamnya seraya terkikik geli karena sulit mengingat nama Afwa.
" Menyedihkan sekali jadi perempuan, ga ada harga dirinya banget, ngejar-ngejar laki yang ga mau. Dan malah gue yang jadi korbannya. Huft" ucapnya seraya kembali duduk dan membaca.
Saat ia sedang asik membaca, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh cukup keras di sisi pojok belakang Kay. Kay pun sempat terperanjat kaget, namun ia kembali seperti biasa. Siapa lagi kalo bukan makhluk tak kasat mata🤭.
" Hihihihi.... " yang tadinya Kay tidak peduli, namun suara tawanya sungguh mengganggu indra pendengarannya.
" Haishhh..... kenapa kamu sangat mengganggu, tidak lihat aku sedang makan." ucap Kay kesal sehingga membuat hantu itu kesal.
" Kau ini bodoh atau bego, sudah tau sedang baca... kau bilang sedang makan." jawab hantu itu
" Nah... tuuh tau." ucap Kay santai
" Kamu tidak takut padaku?" tanyanya
" Kenapa memangnya aku harus takut? Aku lebih takut pada manusia. Mereka lebih menakutkan daripada kamu." jawab Kay
" Buktinya... aku di sini, karena manusia bukan karena makhluk sepertimu." lanjut Kay
Dan hantu itu pun mengangguk.
" Kamu benar... eh, kamu bisa melihatku?" tanya hantu itu sumringah.
Kay hanya menganggukkan kepala dan lanjut membaca.
" Itu artinya kamu bisa membantuku? Membantu keluargaku menemukan jenazahku?" tanya hantu itu yang membuat Kay menatapnya bingung. Karena ia pikir, hantu itu adalah penghuni di gudang ini.
" Aku Meira, sudah hampir 2 minggu aku di sini dan bergentayangan. Aku hanya bisa melihat keluargaku mencariku, melihat ibu dan kakakku hanya melamun dan menangis. Kumohon.. tolong aku." lanjut Meira sangat hantu.
" Lalu? kenapa kamu bisa menjadi hantu gentayangan?" tanya Kay
" Saat itu.. hari dimana aku terbunuh, aku ingat malam itu aku harus kembali ke sekolah. Karena ada barang yang tertinggal di kelas, tadinya aku berniat mengambil keesokan harinya. Namun karena ada pemberitahuan di grup chat, bahwa esok tugas itu harus segera di kumpulkan. Mau tak mau aku harus mengambil barang yang akan jadi bahan untuk tugas sekolah. Huft" Meira pun menghembuskan nafasnya pelan
" Saat ku lihat jam, saat itu pukul 8 malam. Aku pun ke sekolah sendirian, saat tiba di sekolah... aku merasa lega karena ada security yang bertugas, ia pun menawari ku jasa untuk mengantar ke kelas. Namun.... kelegaan yang kurasakan hanya sebentar, saat tiba di kelas.. security itu membekap ku dan menyeret ku ke sini. Ke gudang ini... " Meira mulai menangis
" Bila aku tau ternyata malam itu adalah malam terakhir ku hidup, aku lebih memilih di marahi dan mendapat hukuman karena tidak mengumpulkan tugas. Security itu mendorong ku dan... dan ia membuka paksa pakaianku. Dia... dia... " ucap Meira terbata
" Bila kamu tak sanggup bercerita, jangan di teruskan" ucap Kay iba mendengar ceritanya, ia pun dapat menyimpulkan apa yang selanjutnya terjadi.
Mei menggelengkan kepalanya dan lanjut menceritakan kejadiannya. Setelah mulai tenang, ia pun kembali bercerita.
" Dia memperkosaku, dia memgambil paksa kesucian ku. Tak puas memperkosaku, ia pun.. ia pun menyiksa fisik ku. Ia memukul kepalaku menggunakan balok kayu. Sampai akupun menghembuskan nafasku yang terakhir." Meira memejamkan matanya, rasanya sangat menjijikkan dan mengerikan bila harus kembali mengingat kematiannya.
" Saat sadar aku sudah tidak bernyawa, ia pergi keluar gudang. Aku hanya bisa melihat kejadian itu dengan menangis. Ternyata ia kembali membawa cangkul,tanah dan semen.Ia membongkar keramik di pojok tempat aku berdiri tadi dan ia menggali tanah di situ. Lalu ia menyeret jasad ku dan memasukkan ku ke dalam galian tadi. Ia mengubur ku di situ, lalu kembali menutupnya seperti semula. Aku membencinya, sangat MEMBENCINYA. Aku sangat ingin membunuhnya. " teriak Meira yang penuh tangisan dengan kebencian dan kemarahan di matanya. Aura Meira mulai mengeluarkan aura hitam, ternyata kebencian dan kemarahan yang ada pada hatinya, mengeluarkan sisi iblisnya.
" Owh.... ****" umpat Kay