Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 (Aku akan membalas kalian)
Bu Mayang dan Luna pun memasuki rumah tersebut, Laura mengikuti mereka, untunglah gerbang mereka tidak dikunci itu memudahkan Laura, saat Laura hendak mengetuk pintu dia mendengar percakapan mereka berdua ..
"Bagaimana? kapan kalian menikah?" tanya Mayang pada Luna
"Bagaimana mau menikah Bu, dia masih punya istri bahkan kini tengah hamil" ucap Luna
"Jadi kalau istrinya tidak hamil dia akan menceraikan istrinya itu?" tanya Mayang
"Iya Bu.." jawab Luna lesu
"Ya sudah, kamu buat saja istrinya itu keguguran" ucap Mayang,Laura nampak terkejut mendengar ucapan Mayang,Laura langsung mengambil ponselnya dan merekam pembicaraan mereka
"Aku gak tega Bu" ucap Luna
"Jangan bodoh Luna, kamu pikir kenapa ibu kandung Laura itu meninggal?" ucap Mayang
Luna menatap ibunya bingung "maksud Ibu?"
"Itu semua karna Ibu" ucap Mayang enteng "Ibu menyuntikkan cairan racun ke infus Tania dan dokter pikir Tania meninggal karena kelelahan pasca melahirkan" ucap Mayang dengan tersenyum
"Apa motif ibu melakukan itu?" tanya Luna
"Ya tentu agar ibu bisa menikah dengan Ayah Burhan Luna, Ibu memang sahabat Tania tapi ibu sangat iri dengan kehidupan nya , dia bisa mendapatkan laki laki tampan dan kaya raya, bahkan dia memiliki seorang anak, sedangkan ibu? di usia ibu yang masih muda, ibu sudah menjadi janda miskin" ucap Mayang
"Laura tahu ibu cuman ibu tirinya?" tanya Luna
"Ya mana mungkin dia tahu Luna, Ayahnya menyembunyikan itu karna dia takut Laura berfikir gara gara melahirkan nya ibunya meninggal padahal ibu yang membunuhnya" ucap Mayang dengan tertawa
"Ibu memang pintar" ujar Luna
"Makanya,kamu ikuti saran ibu, buat dia keguguran" ujar Mayang
"Tapi gimana caranya Bu?" tanya Luna
"Nanti ibu carikan obat penggugur kandungan" ucap Mayang
"Baik bu" ucap Luna "Bu gimana kabar Ayah ya?" jujur saja Luna sangat rindu dengan Ayahnya
"Kamu ngapain ngurusin dia, udah lah kita pikirkan lagi langkah kedepannya agar kamu bisa menikah dengan laki laki tua itu, kemudian kita rebut hartanya" ujar Mayang
"Bagaimanapun juga dia tetap Ayahku Bu"
"Jangan lemah Luna, kamu ingat ? apa yang kamu dapatkan ketika tinggal disana? bahkan Ayah kamu sangat pilih kasih, dia memberikan rumah itu hanya untuk Laura kamu tahu?" ucap Mayang emosi
"Tapi Ayah memberikan tanah yang luas untuk ku Bu" jawab Luna
"Sudah sudah jangan lagi membahas Ayah kamu"
Laura menutup mulutnya rapat rapat, dia sangat terkejut mendengar pengakuan Mayang
"Ternyata, ibu kandungku dibunuh?" batin Laura , dia segera pergi memasuki mobilnya sebelum Luna dan Mayang menyadari kehadirannya
Laura menangis tersedu di mobilnya, dia butuh waktu sekarang, tidak mungkin dia pulang dengan keadaan begini , Laura memilih pergi ke danau
Sedangkan Rey kini tengah risau, sore hari begini Laura belum juga pulang, ponsel Laura aktif tapi Laura tidak mengangkat panggilan dari Rey
"Daddy kenapa?" tanya Yasha
"Kalian tidak lihat jam berapa sekarang?" tanya Rey
"Lihat, jam 5 memang kenapa?" tanya Arsha
"Mommy kalian belum pulang, dan tadi Daddy telvon toko mommy sudah pergi sejak jam 2 siang" ucap Rey , dia mengacak rambutnya frustasi "dimana kamu Laura"
"Kenapa Daddy baru bilang?" ucap Keysha
"Sstt sudah sudah tenang," ucap Arsha
"Mommy di sini" ucap Yasha memperlihatkan maps dimana Laura berada
"Danau? aku tahu tempatnya" Ucap Rey dia pun bergegas akan pergi
"Kami ikut Dad" ujar Keysha
"Kalian tetap dirumah, biar Daddy yang cari Mommy" ujar Rey tergesa gesa "dan jangan panik Daddy akan jemput mommy oke?" Rey pun langsung pergi tapi dia lebih dulu meminta pelayan dan penjaga rumah untuk tidak mengizinkan si kembar keluar dari rumah ini
Si kembar menatap kepergian Rey
"Siapa disini yang dari tadi panik?" tanya Yasha kepada dua adiknya
"Daddy" jawab Arsha dan Keysha
"Daddy sangat perhatian pada Mommy terlihat sekali dia sangat takut mommy kenapa napa, tapi kenapa mereka tidak menikah?" ucap Keysha
" Ya begitulah orang dewasa susah sekali dipahami" ucap Arsha sambil tetap membaca buku bisnis
Kini Reynaldo sudah sampai di danau, dia melihat mobil Laura yang terparkir
"Iya yah, aku kan yang memberikan mobil kenapa aku tidak kepikiran memasang GPS malah anak anakku yang melacak ponsel Laura" batin Rey, dia pun melangkahkan kakinya mencari Laura
Rey melihat ada seorang wanita yang duduk di kursi dekat danau, dia tau itu adalah Laura,Rey pun duduk disamping Laura yang tengah menangis
"Rey?"ucap Laura kaget melihat Rey yang tiba tiba duduk disampingnya
"Menangis lah jika itu membuat kamu tenang, aku akan menemani kamu dan mendengarkan semua cerita kamu" ucap Rey
Mendengar ucapan Rey, Laura tersentuh, Rey benar saat ini dia butuh sandaran dia merasa tidak mampu berdiri sendiri, tanpa sadar Laura memeluk Rey, dengan senang hati Rey membalas pelukan Laura dengan mengelus punggung Laura halus
"Aku tidak menyangka Rey, ternyata ibu ku di bunuh" ucap Laura dengan terisak
Rey terkejut, dan melepas pelukan mereka lalu menatap wajah Laura "kamu tau dari mana?"
"Aku bertemu dengan Luna di supermarket, kemudian mengikutinya sampai disalah satu rumah, ternyata ada ibuku disana ibu Mayang yang tak lain ibu tiriku" Isak Laura "Aku mendengar semuanya dia mengatakan bahwa dia membunuh ibuku agar bisa menikah dengan Ayah" punggung Laura semakin bergetar
Rey tak tega melihat keadaan Laura, dia pun memeluk Laura memberikan kehangatan
"Aku akan membantumu untuk menghukum mereka" ucap Rey
"Benarkah?" tanya Laura
"Iya, kamu punya bukti?" tanya Rey
"Ada aku sudah merekam percakapan mereka" ucap Laura
"Kita akan laporkan sekarang juga" ujar Rey "Ayo, kita harus memberikan keadilan untuk alm.ibu kamu" ajak Rey, mereka pun beranjak dari tempat duduk setelah Laura memberi persetujuan
Rey meminta anak buahnya membawa mobil Laura, tapi sebelum itu Laura mengambil ponselnya yang tertinggal dimobil,setelah itu Laura masuk ke dalam mobil Rey menuju kantor polisi
"Kamu siap?" tanya Rey, kini mereka sudah berada di kantor polisi
"Iya aku harus siap" ucap Laura ,mereka melangkah masuk kedalam kantor
"Malam Pak ,Bu Ada yang bisa kami bantu?" tanya polisi
"Saya ingin melaporkan tindakan kriminal pak tentang pembunuhan yang terjadi 30 tahun lalu" ucap Keysha
"Siapa pelakunya?"
"Mayang Astuti pak" ucap Laura
"Korbannya?"
"Ibu kandung saya, Tania Ningrum"
"Baiklah ,anda punya bukti?"
"Ada pak" Laura memberikan rekaman Mayang dan Luna lalu polisi pun mendengar rekaman tersebut
"Baiklah semua bukti sudah jelas ,besok kami akan lakukan penangkapan di kediaman pelaku"
"Baik pak Terimakasih" ucap Laura tersenyum
"Bu Mayang, aku akan membalas anda, dan penjara adalah hukuman yang tepat " Batin Laura
.
.
Haii readers author kembali membawa satu bab , ada yang mau double up? tulis komentar kalian dan jangan lupa klik like dan vote
Terimakasih
tanpa basaa basiiii, bikin maraton bacanya... jadi gak terasa puasanya...