Siang hari di kios bunga
"Nek, sudah waktunya pulang!
" ujar Shella.
"Iya Shel !" nenek Shema mulai mengemasi barangnya.
"Nenek pulang dulu ya Sel".
"Iya Nek hati-hati!"
"Kamu harus pulang juga, istirahatlah jangan bekerja terlalu keras."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alap Alap Jagat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan tak di sengaja
Setelah kondisi Ibunya Willy membaik, Willy dan Wilshen sepakat untuk tidak membuat Ibunya memikirkan masalah yang besar.
Willy meminta Wilshen untuk mengatakan apa pun atau meminta langsung kepadanya
bukan kepada Ibu agar tidak membebani pikirannya.
"Apa kamu bisa memegang ucapanmu?"
"Iya Kak, aku ingin kembali kuliah dan belajar bisnis denganmu.
Aku ingin kamu bangga kepadaku."
Willy memeluk adiknya. Willy sangat menyayangi Wilshen tapi dia tidak bisa mengucapkan nya.
"Baiklah, kamu bisa meminta Jack untuk mengurus keperluan kuliahmu dan selesaikan segera agar kamu bisa mengurus perusahaan Ayah."
"Terima kasih Kak. Aku menyayangimu."
Saat Kakak beradik saling bicara dan berpelukan, Jack mendapatkan telepon dari markas kalau ada orang yang ingin membeli heroin di kota Taxco.
"Tuan, kita hari ini harus ke Taxco untuk bertemu dengan pembeli di sana."
"Baiklah Jack, siapkan semuanya. Pastikan pengawal berjaga di rumah sakit menjaga ibuku.
Dan kamu Willshen,aku percayakan Ibu ditanganmu.
Aku akan pergi untuk urusan bisnis."
"Baik Kak."
"Kabari aku kalau ada situasi yang gawat."
Willy dan Jack meninggalkan ruang perawatan Ibunya setelah Willy memberikan kecupan sayang kepada wanita yang telah melahirkannya.
"Jack, apa kamu sudah mendapatkan informasi mengenai wanita yang aku cari?"
"Belum ada kabar Bos, anak buah kita sedang mencari informasi.
Mereka hanya mengatakan kalau wanita itu sudah meninggalkan rumahnya bersama seseorang tapi tidak tahu siapa."
Willy masih diam karena belum berhasil mencari keberadaan Shella yang telah menyelamatkannya.
"Bagaimana dengan pria yang bersama dengan Beggi,
apa kalian sudah mendapatkan informasinya?".
"Sudah Bos, dia seorang dokter di Queretaro. Dia baru pindah ke kota itu sekitar 5 bulan yang lalu.
Sebelumnya dia adalah dokter di rumah sakit Meksiko.
Tapi menurut informasi anak buah kita, pria itu kini tidak bersama Nona Beggi lagi mereka telah mengakhiri hubungannya."
"Dasar wanita brengsek! Wanita tidak beres." Umpatan willy.
Jack hanya diam mendengarkan umpatan dari Bosnya.
Jack dari awal sudah tidak menyukai wanita itu karena Beggi sangat tidak baik terhadap anak buah willy.....
Willy dan Jack menuju kota Taxco untuk bertemu dengan rekan kerja barunya.
Willy memilih melewati jalur darat dan tidak menaiki jet pribadinya.
Willy sejenak ingin melihat pemandangan di perjalanan.
Beberapa mobil pengawal siap mendampingi Will dalam perjalanan.
Dua mobil jeep bodyguardnya berada di depannya dan dua lagi berada di belakang mobil yang di tumpangi oleh pria itu.
Selama di perjalan pikiran pria itu tertuju kepada Shella.
Dia belum bisa membalas kebaikan wanita yang telah menyelamatkannya.
Sampai di kota Taxco, Willy memilih untuk berisitirahat di hotel sejenak sebelum mereka bertemu.
Jack sudah mempersiapkan semua kebutuhan willy.
Kaki tangan Willy ini tahu kalau Bos nya sedang banyak pikiran dan Jack tidak mau menambah pikiran Willy dengan berita yang baru saja di terima oleh Jack mengenai Shella.
Jack mendapatkan informasi kalau Shella sudah tidak ada di kota Queretaro karena menghilang begitu saja setelah pindah kerumah Nenek Shema.
Jack memberikan waktu untuk Willy istirahat sebelum pertemuannya dengan orang yang akan menjalin kerja sama dengan Willy.
Malam telah tiba suasana semakin gelap.
Willy dan rombongannya sudah siap untuk bertemu dengan rekan kerjanya di sebuah klub malam di Taxco.
"Bagaimana Jack apa barangnya sudah kamu siapkan.
"Sudah Bos. Kita siap berangkat."
Jack masih untuk mengatakan perihal mengenai Shella kepada Willy saat ini.
Jack tahu setiap melakukan transaksi Willy tidak mau mendengarkan berita apa pun kecualu mengenai keluarganya.
Dalam perjalanan Jack terus melirik Willy dari kaca spion depan.
Gelagat Jack membuat Willy tahu kalau orang kepercayaannya ini ingin membicarakan sesuatu.
"Ada apa Jack? Ada yang ingin kamu katakan?".
"Maaf Bos, iya ada yang ingin saya sampaikan mengenai....".
Tiba-tiba ponsel Willy berdering, nama Willshen tertera dilayar ponselnya.
Jack tidak melanjutkan pembicaraannya. "Ada apa Willsen?
Apa Ibu baik-baik saja?".
"Iya Kak, Ibu ingin berbicara denganmu?
". Willy berbicara dengan Ibunya melalui sambungan telepon hingga sampai ke klub tempat pertemuannya.
Willy turun dan di sambut oleh orang yang akan bekerja sama dengannya.
"Selamat malam Tuan Sandros.
Willy dan Jack menuju kota Taxco untuk bertemu dengan rekan kerja barunya.
Willy memilih melewati jalur darat dan tidak menaiki jet pribadinya.
Willy sejenak ingin melihat pemandangan di perjalanan.
Beberapa mobil pengawal siap mendampingi Willy dalam perjalanan.
Dua mobil jeep bodyguardnya berada di depannya dan dua lagi berada di belakang mobil yang di tumpangi oleh pria itu.
Selama di perjalan pikiran pria itu tertuju kepada Shella Dia belum bisa membalas kebaikan wanita yang telah menyelamatkannya.
Sampai di kota Taxco,Willy memilih untuk berisitirahat di hotel sejenak sebelum mereka bertemu.
Jack sudah mempersiapkan semua kebutuhan Willy.
Kaki tangan Willy ini tahu kalau Bos nya sedang banyak pikiran dan Jack tidak mau menambah pikiran Willy dengan berita yang baru saja di terima oleh Jack mengenai Shella.
Jack mendapatkan informasi kalau shella sudah tidak ada di kota Queretaro karena menghilang begitu saja setelah pindah kerumah Nenek shema.
Jack memberikan waktu untuk Willy istirahat sebelum pertemuannya dengan orang yang akan menjalin kerja sama dengan Willy.
Malam telah tiba suasana semakin gelap.
Willy dan rombongannya sudah siap untuk bertemu dengan rekan kerjanya di sebuah klub malam di Taxco.
Di tempat lain....
Aku perintahkan atau kamu akan aku hukum dengan cambukkan."
Shella terus menangis membayangkan dirinya yang kotor akan melayani pria-pria pemuas nafsu para pria kaya.
Mereka telah di bawa menuju sebuah klub malam yang terkenal di Taxco.
Di sebuah ruangan privat kelas VIP terjadi transaksi narkotika keras berat.
Willy dan rekannya setuju akan mengirimkan heroin setiap bulannya.
Willy menjabat tangan tanda mereka telah memutuskan akan menjalin kerja sama.
"Deal, kerja sama ini semoga terus berjalan. Aku harap kita saling percaya Tuan Sandros."
"Tentu Tuan Edo, aku bisa kamu percaya."
Mereka tertawa dan meminum vodka dan wine yang tersedia di meja.
Setelah Edo memberikan kode kepada anak buahnya maka pintu ruangan itu terbuka.
"Aku punya sesuatu yang spesial untuk Tuan Sandros dan yang lainnya.
Aku harap kalian semua menikmatinya."
Para wanita cantik dengan pakaian seksi masuk ke dalam ruangan itu.
Ke empat pria dengan status ekonomi yang tinggi memandang ke arah pintu dan melihat wanita seksi dengan pakaian kurang bahan.
Shella masih berada di luar ruangan saat teman-temannya sudah masuk.
Seorang pria yang ditugaskan Madam Joe untuk memastikan anak asuhnya
bekerja dengan baik membentak Shella agar segera masuk dan tidak mengecewakan Madam Joe.
Shella perlahan melangkah untuk masuk ke dalam ruangan itu.
Willy yang sedang mengambil gelas dan meminum vodka terkejut melihat wanita yang baru masuk dengan pakaian yang terbuka dan hampir seluruh tubuhnya terlihat.
Shella yang menunduk tidak mengetahu kalau pria yang ada di hadapannya adalah pria yang telah diselamatkannya beberapa waktu yang lalu.
Willy meletakkan gelasnya tanpa melepaskan tatapannya kepada Shella.
Satu persatu wanita itu mendekat ke arah pria yang ada di ruangan itu.
Hanya Shella sendiri yang masih berdiri di dekat pintu saat anak buah Edon menutup pintu.
Gloria menyadari sahabatnya itu masih menunduk dan menarik roknya ke bawah langsung menarik tangan Shella untuk mendekat.
Saat Shella mengangkat kepalanya dia langsung bertatapan mata dengan Willy.
Wanita itu terkejut dan tidak menyangka akan bertemu dengan pria itu disini dengan kondisinya menjijikkan.
"Ayo shell, duduk di samping Tuan itu.
" Tunjuk Gloria kepada Shella agar duduk di samping Willy.
Shella berjalan di samping pria itu.
Tatapan ke duanya tidak lepas satu sama lain.
Perasaan takut dan ingin meminta tolong ada di dalam hati Shella tapi berbeda dengan Willy.
Pria itu tidak menyangka kalau Shella akan melakukan pekerjaan yang menjijikkan ini hanya untuk uang.
Penilaian Willy kepada Shella sangat buruk dan menganggap rendah ke arah wanita itu.
Wanita di dalam itu mulai memuaskan setiap pria.
Satu pria mendapatkan dua wanita sekaligus termasuk Willy mendapatkan Gloria dan Shella.
Gloria terus menggoda Willy dengan mencumbu bagian leher, telinga dan meraba bagian juniornya yang masih menggunakan celana.
Shella hanya bisa melihat dan menunduk karena dia tidak bisa melakukannya kepada pria yang ada di sebelahnya.
Willy kadang membalas ciuman dari Gloria dengan tatapan yang tajam kepada Shella.
Merasa wanita di sebelah kirinya hanya diam, Willy mencoba meraba paha wanita itu.
Sontak Shella terkejut dan melihat ke arah Willy.
Dengan mata berkaca-kaca Shella menggelengkan kepalanya untuk tidak melakukan hal itu kepadanya.
Willy semakin meraba paha Shella hingga masuk ke dalam rok yang di gunakannya.
Shella menahan tangan Willy agar tidak menyentuh bagian sensitifnya dan menggelengkan kepala.
Sementara Gloria berhasil membuka kancing kemeja Willy dan meraba dada bidang pria itu.
Willy yang melihat Shella meneteskan mata membuatnya heran dan bertanya.
Willy terus menatap mata Shella lebih dalam dan akhirnya Willy berdiri sambil memegang tangan Shella.
Edo yang sudah berhasil membuka pakaian wanita disampingnya kaget melihat tamu terhormatnya berdiri.
"Ada apa Tuan Sandros? Apa kamu tidak menyukai gadisnya?".
"Tidak Tuan Edo. Aku hanya ingin membawa gadis ini ke hotel.
Apa aku bisa membawanya?".
Shella yang mendengarnya semakin meremas tangan Shella yang memegangnya.
Pria itu merasakan remasan tangan Shella dan Willy yakin Shella ketakutan.
"Wah.. Aku tidak menyangka kalau Tuan Sandros menyukainya.
Bawa saja Tuan, aku senang kalau anda ingin menikmatinya di hotel dari pada disini bersama kami.
"Aku risih harus bercinta di depan semuanya. Kalau begitu aku akan membawanya.
"Willy menarik tangan Shella, tapi Gloria menahannya.
"Maaf Tuan, anda tidak boleh membawa kami keluar dari sini tanpa perintah Madam Joe."
Edo dan Willy saling menatap karena perkataan Gloria.
Edo tidak ingin malu di hadapan Willy langsung menghubungi Madam Joe.
"Madam, tamuku akan membawa seorang anakmu ke sebuah hotel.
Aku akan membayarnya 5x lipat dari yang tadi. Bagaimana?".
"Baiklah Tuan Edo, tamu anda boleh membawanya tapi dengan pengawalan anak buahku."
"Baiklah."
Edo memberikan anggukan kepada Willy.
Pria itu kembali menarik tangan Shella hingga keluar ruangan.
Jack yang ada di luar ruangan langsung kaget melihat Bosnya bersama wanita penghibur.
"Jack, kita kembali ke hotel.
Amankan tikus di belakangmu."
Willy tahu kalau anak buah Madam Joe akan mengikutknya.
Jack langsung melakukan perintah Bosnya.
Willy terus menarik tangan Shella hingga wanita itu merasakan kesakitan dan mendorong Shella untuk masuk ke dalan mobilnya.