lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
raylee marah?
warning!! typo bertebaran!!
Brak…
"apaan sih si cowok aneh itu,masa aku nggak boleh lanjutin sekolah sih ah agrahh" suara teriakan seorang gadis yang tengah meluapkan amarahnya.
brak…
prang…
"GILAA AARON GILAA COWOK GILA!!!"
bruk…
gadis itu membanting tubuhnya ke atas kasur,ya memejamkan matanya dalam-dalam, gadis itu adalah raylee, ia baru saja masuk kedalam kamarnya dengan rasa marah yang memuncak.
"ck sudah lah makin dipikirin makin kesel deh ck" raylee berdecak kesal,ia bangu dari posisi berbaringnya mejadi duduk.
"kangen carylee huaa… carylee, senja, bulan amaraa huaaa...kangen" jerit raylee gadis itu sungguh-sungguh sangat merindukan teman-temannya, begitupun dengan kedua orang tuanya dan para saudaranya yang lain.
tok… tok... tok…
"nona saya bi arum" ketukan pintu mengalihkan tangisan raylee, gadis itu berdiri lalau berjalan ke arah pintu namun bukanya di buka gadis itu malah diam tak berminat membuka pintu sama sekali.
"ada apa bi? " tanya raylee tanpa membukakan pintu sama sekali.
"nona apakah anda merasa bosan? tuan muda menitipkan pesan kepada saya agar mengantar anda berjalan-jalan sekitar mansion,apakah anda mau nona? "
"tidak! aku sudah nyaman disini, biarkan aku membusuk di dalam sini dengan kebodohan akibat tidak sekolah dan tidak update! " jawab raylee sembari berteriak.
"nona tapi tuan muda bilang anda bosan dikamar terus menerus nona" bi arum bertanya kembali, namun raylee sendiri dia berjalanke arah ranjang yang sudah ia tempati selama 1 bulan lebih di kamar itu.
raylee membaringkan tubuhnya ia melihat langit-langit kamarnya, ia larut dalam pikiranya yang terus menerus menumpuk membiarkan bi aruk berceloteh tak jelas di depan sana.
menit berikutnya gadis itu mulai menutupkan matanya, sebab di dalam ruangan itu sepi senyam,angin pun terasa sangat dingin membuat raylee merasa tersihir hingga menutupkan matanya.
______________________________
tok… tok… tok…
"nona saya bi arum"
tok… tok… tok…
"eungh" lenguh raylee sebab terganggu dengan suara ketukan yang dibuat oleh bi arum, perlahan-lahan kedua mata yang tadinya tertutup kini terbuka perlahan, raylee meregangkan badan, menggosok gosok kedua matanya lalu mengerjapkan matanya yang masih terasa berat.
"nona anda tertidur? " suara bi arum yang sendari tadi terdengar di luar sana,raylee mendudukan dirinya tetapi tidka langsung berdiri ia malah melamun entah kenapa.
"iyaa bi aku udah bangun" raylee menjawab,setelah itu ia berdiri berjalan ke arah pintu.
ceklek…
"ah… nona maaf mengganggu anda,tapi anda harus segera mandi karena hari mulai sore" ucap bi arum.
"baiklah bibi, em… bibi mau masuk ke dalam atau nggak bi? " tanya raylee.
"saya tunggu disini saja nona"
"em… oke kalo gitu raylee masuk dulu ya bi" ucap raylee yang di angguki oleh bi arum, setelahnya rayee kembali masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.
"hah… yaudah lah mandi dulu aja" raylee berjalan ke arah kamar mandi, sebenarnya raylee masih merasakan mengantuk tetapi saat ini adalah waktunya ia mandi.
ceklek…
raylee keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk, ia berjalan ke arah walk in closet lalu memilih salah satu baju piyama yang berwarna putih dengan paduan berwarna hijau muda.
"huh… aku nggak ngantuk banget,mau lanjut tidur tapi bentar lagi jadwal aku makan malam huh… " raylee menghela nafasnya lelah.
ia sungguh-sungguh merasa sangat mengantuk tetapi jika ia tidur sekarang, adalah pilihan yang tidka tepat karena sebentar lagi adalah waktunya untuk makan malam.
raylee membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya ia menyalakan televisi yang berada di depanya, televisi di depan sana menampilkan kartun kesukaannya yaitu doraemon dan jadoo.
"moumou apakah kamu lapar?" raylee melihat ke arah sang kucing yang tak jauh berada di sisinya, raylee mengambil moumou lalu memeluknya, moumou adalah kucing yang Aaron belikan beberapa hari yang lalu.
tok… tok...tok…
"nona sekarang saatnya anda makan malam" suara bi arum terdengab di depan pintu kamar raylee,raylee sendiri yang mendengarnya tersenyum senang ia lantas berdiri dari tempat baringnya ke arah pintu.
ceklek…
"ini nona saya sudah bawakan makanan untuk anda" raylee tersenyum manis lalu ia membawa nampan yang bi arum bawakan untuknya.
"terimakasih bi arum, aku udah laper banget nih, oh iya… bibi sibuk nggak?? "
"tidak noan? apakah ada yang perlu saya kerjakan atau bantu nona? "
"ah… iya aku mau nitip moumou dulu sama bibi sekalian kasih makan abis itu biarin aja moumou mau kemana sesekali dia keluar kamar kasihan di kamar terus"
"ah… baiklah nona saya akan melaksanakan tugas saya dengan baik"
"nah ini moumou nya, bibi langsung ambil aja bi,aku mau makan oh iya… kalo udah kasih makan moumou bibi jangan lupa makan malam ya bi biar kuat"
"haha bisa aja anda nona, yasudah kalau begitu saya izin bawa moumou ya nona"
"iya bi" setelahnya raylee menutup pintu lalu berjalan ke arah sofa yang berada di dalam sana lalu memakan makananya sambil menonton kartun kesukaanya.
