NovelToon NovelToon
CEO Tampan Dingin Dan Manja

CEO Tampan Dingin Dan Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitren

Zara Nabila gadis cantik yang berasal dari desa yang merantau ke Jakarta untuk mengadu nasip di sana untuk bisa membiayai kedua orangtuanya yang sedang sakit.

Tiba-tiba terjadi sesuatu yang membuatnya terpaksa harus menikahi CEO muda dan tampan namun begitu angkuh di perusahaannya saat ia sedang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan bapaknya di kampung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Mentari pagi bersinar dengan cerah menembus tirai dikamar yang sangat luas itu yaitu kamar Alfa. Membuat pria itu bangun dari tidurnya. Dia bangkit dan segera membersihkan tubuhnya. Setelah selesai berpakaian, Alfa mengambil jas dan tas kerjanya lalu turun kebawah.

Dibawah sudah ada orang tuanya dan juga Ara adik perempuannya yang sedang bersiap untuk sarapan.

"Pagi Al," Sapa Sarah pada sang anak.

"Pagi." Jawab Alfa dengan singkat.

"Pagi bang Al," sapa Ara tersenyum manis pada sang Abang.

"Pagi." jawab Alfa tersenyum tipis.

"Al, sarapan dulu nak," Ujar sang Bunda.

"Nanti aja," Jawabnya singkat. Dan berlalu meninggalkan rumah.

"Sampai kapan Abang Al kaya gini si mah, pah. Meskipun bang Al masih lembut sama aku, tapi aku kangen sarapan bareng sama bang Al kaya dulu lagi. Ara kangen dijahilin Abang lagi," Ucap Ara yang sedih setiap kali melihat abangnya yang bersikap begitu cuek pada keluarganya, walaupun padanya masih lembut berbicaranya.

"Sabar ya, Abang kamu masih butuh waktu buat sendiri," Ucap sang ayah.

"Ini semua gara-gara kalian. Kalau kalian merestui Abang dengan kak Tiara dulu, pasti bang Al gak akan kaya gini sekarang." Ucapan Ara membuat kedua orang tuanya naik pitam.

"Arabella! Jaga ucapan kamu itu!" Ucap sang ayah.

"Ara benci sama ayah, Ara benci sama Bunda." Ara menggebrak meja. Sesil yang sudah tidak mood lagi untuk sarapan, kembali ke kamar lalu mengambil tas sekolahnya.

"Gimana ini yah, kenapa semuanya jadi seperti ini. Padahal kan kita tidak merestui Alfa sama Tiara karna ada alasannya," ucap Sarah terisak.

"Sudahlah, nanti juga Alfa bakal mengerti dan bakal kembali seperti dulu lagi Bun," ucap sang ayah menenangkan istrinya.

Sarah mengangguk, lalu mereka berdua melanjutkan sarapan paginya.

"Yaudah aku berangkat ke kantor sekarang ya sayang," pamit Wildan pada istrinya, lalu mengecup kening Sarah.

Sarah pun mencengecup tangan suaminya dengan ta'jim."Hati-hati ya mas dijalannya," ucapnya.

Wildan mengangguk."Assalamualaikum." salamnya.

"Waalaikumsalam," balas Sarah.

Beberapa menit kemudian Ara kemudian turun lagi kebawah untuk pergi kesekolah. Saat diruang tamu, Ara bertemu dengan sarah ibunya, tapi dengan cepat Ara melewati sang ibunya tanpa berpamitan.

Ara membawa mobilnya melaju membelah keramaian ibu kota yang tiap hari padat dan penuh kemacetan.

Sedangkan Alfa baru saja tiba di sebuah restoran miliknya yang tak jauh dari kantor, dia memesan makanan untuk sarapan di ruang pribadinya. Ya, Alfa memang selalu sarapan di restoran miliknya tersebut selama kembali ke tanah air. Dia tidak pernah sekalipun ikut sarapan dirumah. Selain makan diluar bersama orang lain yang ikut makan dengan keluarganya, Alfa tidak akan mau makan semeja dengan keluarganya itu. Rasa benci dan sakit hati dimasa lalu terhadap orang tuanya belum bisa dia lupakan. Meskipun dia mau tinggal bersama keluarganya lagi.

Setelah selesai makan, dia memesan sandwich dan air putih untuk dikemas. Semua pelayan heran dengan sikap atasannya itu. Rumornya kali kedua dia meminta dibungkuskan makanan untuk dibawa kekantor setelah kemarin disalah satu restoran disebrang kantornya dengan alasan tidak ingin ribet. Padahal bisa saja dia menelfon pelayan restoran untuk mengantarkan makanan ke kantornya langsung.

"Buatkan sandwich 6 potong dan air mineral untuk saya bawa kekantor" Perintahnya kesalah satu pelayan restoran itu.

"Baik tuan. Apa ada lagi?" Tanya pelayan tersebut.

"Untuk makan siang nanti, tolong bawakan saya makanan yang sehat ke kantor saya." Lanjutnya.

"Baik tuan. Saya akan segera siapkan." Pelayan tersebut kemudian undur diri dari hadapan Alfa.

Tak menunggu lama, makanan yang Alfa inginkan datang. Alfa menenteng paperbag itu dengan wajah tanpa ekspresi.

Sesampainya dikantor, Rot sudah menantinya didepan pintu masuk perusahaan.

"Pagi tuan," Sapa Roy dengan membungkukkan tubuhnya tanda hormat.

"Pagi. Apa ada sesuatu?" Tanya Alfa.

"Ada tuan." Jawab Roy.

"Oke.kita bicara diruangan saya." Alfa terus berjalan menuju ruangannya sendiri diikuti oleh Roy dibelakangnya. Setiap karyawan yang berpapasan hanya bisa menunduk memberi hormat tanpa berani menyapa.

Sesampainya di dalam ruangan, Alfa melihat Zahra yang sedang membersihkan ruangannya. Tanpa menghiraukan keberadaan Zahra, Alfa duduk dikursi kebesarannya sedangkan Roy berdiri tak jauh dari meja Alfa.

Zahra yang melihat bos dan asistennya yang terlihat sedikit tegang, merasa tidak pantas berada diruangan itu sehingga dia pamit untuk keluar dari ruangan bosnya.

Saat baru menyentuh handle pintu, suara Alfa menghentikannya.

"Buatkan saya kopi." Ujar Alfa yang Zahra tahu bahwa perintah itu untuk dirinya. Zahra menoleh dan hanya mengangguk kemudian membuka pintu untuk segera ke pantri.

"Apa?" tanya Alfa pada Roy.

"Bagiin tuan, ada yang berbuat curang diproyek kita sehingga pembangunan proyek terhambat. Ada yang menilep dana untuk pembangunan mall tersebut." Jelas Roy.

"Korupsi? Siapa?" Tanya Alfa dingin.

"Saya masih menyelidikinya tuan. Karna orang tersebut sangat pintar menyembunyikan kelicikannya." Ujar Roy kemudian.

"Terus selidiki. Jangan hanya berfokus pada pemegang dana. Tapi selidiki juga semua karyawan dibawahnya." Titah Alfa tegas.

"Baik tuan. Akan segera saya selidiki," Ujar Roy.

"Cepat selesaikan masalah ini dan bawa orangnya kehadapan saya. Beraninya main-main dengan saya!" Ucap Alfa mengepalkan tangannya diatas meja.

Saat yang bersamaan Zahra datang membawa secangkir kopi dan meletakkannya didepan Alfa. Alfa hanya melirik sekilas dan kembali berkata.

"Kau tetap pantau dan selidiki masalah ini. Saya masih mengurus proyek Ayah," Ujar Alfa.

"Baik tuan. Kalau begitu saya permisi," Pamit Roy. Roy pun keluar dari ruangan Alfa diikutin oleh Zahra. Namun saat baru sampai dipintu, Alfa memanggilnya.

"Siapa yang menyuruh kamu pergi?" Tanya Alfa tegas.

Roy dan Zahra pun sontak sama-sama berhenti dan berbalik menghadap Alfa karna mereka tidak tau siapa yang mereka maksud oleh bosnya.

"Roy, keluar," Ucap Alfa. Asistennya itu pun akhirnya keluar. Dan kini tinggal Zahra yang berdiri sendiri memegang nampan dengan sangat erat.

"Apa kamu tidak tidur semalam?" Tanya Alfa.

"Saya? Saya tidur tuan." Jawab Zahra.

"Saya paling tidak suka dibohongi," Ucap Alfa menyenderkan tubuhnya pada kursi yang sedang dia duduki.

Zahra memang semalam tidak tidur karna memikirkan kondisi keluarganya yang berada dikampung, dan menangis semalaman.

Zahra hanya diam, mengapa bosnya begitu teliti dengan penampilannya, padahal pagi tadi sebelum berangkat, Zahra sudah berusaha menyembunyikan sembab di mukanya dengan bedak tabur.

Karna tidak mendapatkan jawaban dari gadis itu, Alfa bangkit dan menghampirinya.

"Duduk!" Titahnya. Tapi Zahra masih tetap berdiri melihat kearah bosnya dengan tatapan bingung.

"Saya bilang duduk!" Ucapnya sekali lagi dengan nada sedikit keras membuat Zahra kaget dan spontan langsung bergegas mengikuti perintahnya.

"Makan," Ucap Alfa singkat. Zahra tidak bergeming dari tempat duduknya.

"Apa kamu tuli? Saya perintah kamu makan bukan diam!" Sekali lagi ucapan Alfa yang tegas membuat Zahra merasa ketakutan.

"Sa-saya belum lapar tuan." Jawab Zahra.

"Makan atau saya pecat?!" Ancaman Alfa membuat Zahra menuruti kata-katanya dan segera membuka bungkus makanan itu. Zahra memakan sandwich yang Alfa bawa dengan hati-hati.

"Nggak biasanya manusia kutub ini gini, dia kenapa ya," batin Zahra bingung.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lah loh mulai suka kan alfa...

semoga cepet sadar de alfa kalo dia suka sama zahra...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut...
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!