Dia tidak menyangka, kematiannya di sebuah pulau sangat membuat keluarga kandungnya merasa senang.
Saat ini, mereka sedang mengadakan pesta atas kematiannya.
Daniella Wang, yang saat ini telah menjadi arwah gentayangan melihat semua apa yang terjadi di kediaman Wang.
Tawa kedua orang tuanya, ke empat kakak laki-lakinya. Dan juga Ovellia Wang, putri palsu yang di sayangi mereka.
Ketika mereka mendengar tentang kematiannya, mereka hanya berkata;
"Itu akibat ulahnya sendiri, dia yang mencari kematiannya sendiri. Biarkan dia mati jauh-jauh."
Tiba-tiba ada kekuatan dahsyat yang menarik arwah Daniella. Kembali ke masa dia muda. Di mana ketika orang tua kandungnya ingin menjemputnya dari ayah angkatnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 17
"Olivia masih terlalu muda, walau umur kalian sama. Tetapi, dia lebih manja darimu. Jadi sedikit lebih susah untuk memimpin di perusahaan nantinya." Jelas ayahnya.
Walau ayahnya selama ini diam, tetapi dia masih bisa membedakan. Mana yang pantas untuk menjadi pemimpin dan mana yang cocok untuk duduk diam di rumah.
"Oh." Hanya itu yang keluar dari mulut Daniella. "Jadi, tujuan ayah dan ibu untuk membicarakan tentang pekerjaan ku?" Sambungnya lagi.
"Eh, bukan, bukan. Ini... Dulu, ketika kakekmu masih hidup. Dia merancang perjodohan dengan keluarga Robert. Dan karena kamu putri kandung kami, maka kami berencana mempertemukan kamu dengan Jonas Robert. Untuk membahas pertunangan kalian." Ibunya menjelaskan kedatangannya untuk bertemu dengan Daniella.
"Ibu, sebenarnya aku tidak ingin di jodohkan dengan keluarga Robert. Bagaimana kalau Olivia yang menggantikan aku. Karena selama ini, dia yang di kenal orang sebagai putri kandung kalian. Jika aku muncul, maka akan merusak citra dari Olivia." Daniella mulai memasang intrik yang biasa di pakai oleh Olivia di kehidupan lalu.
Yang selalu mengutamakan kepentingan Daniella di depan orang tuanya. Sehingga orang tua kandungnya ini sangat percaya kepada Olivia. Dan beranggapan dia adalah wanita pengertian dan perhatian terhadap Daniella. Jadi, sangat tidak mungkin untuk berbuat jahat terhadap Daniella.
Walau nyatanya, kematiannya hasil rancangan wanita licik itu. Dan juga tunangan brengseknya.
Dalam kehidupan ini, dia juga bisa menggunakan trik yang sama. Karena dia juga tahu, bahwa Olivia sangat mencintai Jonas. Dan sampai rela memberikan keperawanannya kepada lelaki bangsat itu.
Dan di kehidupan lalu, itu terjadi setelah Olivia mengetahui bahwa pertunangan di berikan kepada Daniella. Sementara sedari kecil Olivia berharap, dia yang akan bertunangan dengan Jonas.
Kedua orang tuanya itu saling tukar pandang dan tangan mereka saling meremas. Karena merasa sesak di dadanya. Putri kandungnya ada di depan mata, tetapi statusnya harus di sembunyikan.
Ada rasa haru di hati mereka, karena Daniella tidak mementingkan dirinya sendiri. Masih memikirkan citra dari Olivia, yang bukan saudara kandungnya.
Dan dia rela menukar posisi anak asli menjadi anak palsu, hanya demi menjaga citra dari Olivia dan orang tuanya.
"Sayang, apa kamu yakin..? Keluarga Robert sangat berpengaruh di kota ini. Dan akan sangat baik untuk kehidupan mu di kemudian hari." Ibunya ingin merayunya, agar mengurungkan niatnya untuk melepas Jonas.
"Ibu, aku sangat yakin. Jika kita menjalin hubungan baik dan tidak ada pertikaian dengan keluarga mereka. Maka kedepannya aku juga akan baik-baik saja. Jadi sebaiknya, jangan katakan keberadaan ku dengan mereka."
Suami istri itu saling pandang dan sedikit ada penyesalan. Nyonya Wang meremas tangan suaminya keras, untuk menahan air matanya menetes.
Tuan Wang juga melihat istrinya dan memahami situasi hatinya. Dia hanya bisa menepuk-nepuk punggung tangan istrinya yang ada di paha kirinya. Untuk menenangkan hati istrinya itu.
"Tapi, apakah kamu bisa datang ke acara ulang tahun nenek dari keluarga Robert? Ulang tahunnya akan di adakan tiga hari lagi. Nanti kamu bisa mengenal orang-orang kalangan atas di sana. Jika suatu saat kamu berbisnis, mereka sudah mengenal mu." Ayahnya memecahkan suasana yang terasa sedih bagi istrinya.
Sementara Daniella merasa biasa-biasa saja. Karena dia yang merencanakan trik itu. Ingin membuat perasaan kedua orang di depannya ini hancur lebur.
"Jika aku ke sana, apa status yang aku gunakan? Dan aku juga tidak memiliki undangan."
"Kalau masalah undangan, ini ayah memiliki satu undangan untuk mu. Bagaimana kalau kau menjadi anak angkat kami?"
Daniella meremas tangannya yang ada di bawah meja. 'Ternyata mereka masih tega melakukan hal yang sama seperti di kehidupan lalu. Aku menjadi anak angkat dan Olivia menjadi anak kandung.'
"Tidak perlu, jika aku memiliki undangan. Aku bisa memilih status nanti di sana. Ayah dan ibu tenang saja, aku tidak akan mempermalukan kalian dan juga Olivia." Ucap Daniella tegas.
Sementara kedua orang itu saling pandang dan sedikit kikuk. Mereka tidak menyangka bahwa Daniella tidak ingin berhubungan dengan mereka.
"Rencananya, kamu akan berstatus apa nantinya?" Ibunya ingin tahu.
"Jangan khawatir ibu, aku tidak akan mempermalukan kalian. Aku janji..." Ucapnya sambil mengangkat jarinya untuk bersumpah.
"Tidak perlu, tidak perlu, kami percaya padamu." Ucap ibunya sambil menyuruh Daniella menurunkan tangannya.
Setelah pembicaraan itu, kedua orang tua itu undur diri. Karena Daniella berkata, "Ayah, ibu, waktu istirahat ku sudah terlalu lama. Nanti takutnya dipotong gaji."
Setelah kepergian orang tuanya, dia mulai menyusun rencana. Bagaimana menghadiri ulang tahun nenek buyut Jonas Robert. Dia ingat saat itu, neneknya sangat memuji Olivia karena telah menyelamatkannya.
Walau kecelakaan itu sebenarnya hasil rancangan Olivia, untuk mencari dukungan dirinya di keluarga Robert. Sehingga Jonas Robert semakin menempel kepadanya. Karena bagi Jonas, menyenangkan nenek buyutnya adalah lompatan menuju ahli waris keluarga Robert.
"Tunggu, sepertinya kecelakaan itu akan terjadi hari ini." Gumam Daniella melihat jam tangan di pergelangannya.
Dan lokasi kecelakaan itu tidak jauh dari tempat dia bekerja. Karena dahulu, setelah Daniella masuk ke keluarga Wang. Dia berhenti bekerja, tetapi karena kerinduannya dengan teman-temannya dan suasana restoran. Sesekali dia datang berkunjung, dan melihat peristiwa rekayasa yang di buat Olivia.
Dengan cepat dia beranjak berdiri. Dia setengah berlari menuju ruang bosnya.
"Tuan, bolehkan saya keluar sebentar? Jika potong gaji juga tidak apa-apa. Karena ini ada masalah penting. Sekali ini saja..." Ucap Daniella sedikit memohon ketika sudah berada di ruang kerja bosnya.
"Sudah, sudah, pergi sana.. Jangan lama-lama..." Jawab bosnya. Karena dia tahu, Daniella bukanlah orang yang suka berbohong dan suka bolos tanpa ada sebab.
"Makasih bos, makasih bos.. Di hari libur sekolah akan saya bayar. Dari pagi sampai malam saya akan bekerja."
"Ck, sana cepat..." Tangan dari pemilik restoran itu melambai dengan maksud mengusirnya dari ruangan itu.
Dengan senyum ceria Daniella keluar dari ruangan itu. Dengan langkah cepat dia menuju lokasi, dimana terjadi kecelakaan nenek dari Jonas Robert.
Dan saat itu, Daniella masih memakai uniform dan celemek di dadanya. Karena buru-buru, dia tidak sempat melepas celemek di dadanya.
Ketika dia sampai, mobil yang hendak menabrak nenek buyut Jonas Robert baru saja berjalan. Dengan cepat Daniella berlari menuju Nyonya tua Robert. Dan waktu yang tepat dia menarik nyonya tua itu. Dan mengakibatkan dirinya yang tertabrak.
Laju mobil ini memang sudah di setel. Tidak boleh terlalu kencang, karena niat awal mereka, bahwa Olivia lah yang akan menolong. Walaupun terluka, hanya akan lecet-lecet saja.
Dan langkahnya kala cepat dengan Daniella pada saat ini. Sehingga, ketika dia melihat ada orang lain yang mendahuluinya, dia sangat marah.
Dia meremas tangannya kuat dan menghempaskan kakinya.
"Sial..! Siapa wanita itu?" Geramnya pelan.
Sementara Daniella terpental dan terjatuh ke depan aspal. Sedangkan nenek tua itu terjatuh dekat trotoar.
Seketika orang ramai datang berkerumun. Membuat mobil tersebut tidak bisa bergerak. Dan mengakibatkan supirnya keluar dari mobil dengan sembunyi-sembunyi.
Orang-orang lebih fokus untuk menolong Daniella dan nenek tua itu. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa sopirnya telah melarikan diri.
Melihat keramaian itu, Olivia juga melarikan diri. Karena dia takut sopir itu akan membuka suara tentang dirinya telah membayar untuk membuat skenario tersebut.
aku baca novel biasa aku baca judulnya pas awal baca aja abis itu hafalnya dgn cover.