NovelToon NovelToon
2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Angst
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Lulu, seorang yatim piatu yang rela menerima pernikahan kontrak yang diajukan Atthara, demi tanah panti asuhan yang selama ini ia tinggali.
Lulu yang memerlukan perlindungan serta finasial dan Atthara yang memerlukan tameng, merasa pernikahan kontrak mereka saling menguntungkan, sampai kejadian yang tidak terduga terjadi. “Kamu harus bertanggung jawab!”
Kebencian, penyesalan, suka, saling ketertarikan mewarnai kesepakatan mereka. Bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Apakah keduanya bisa keluar dari zona saling menguntungkan?

Note: Hallo semuanya.. ini adalah novel author yang kesenian kalinya. Semoga para pembaca suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Lahap Makan

Beberapa hari Nenek Rahma dirawat di rumah sakit, Atthara mengantar jemput Lulu untuk menemani sang nenek. Di hari keempat, Nenek Rahma sudah diperbolehkan pulang. Dan sekarang ini, Lulu sedang membantu Nenek Rahma bersiap karena Atthara sendiri yang akan mengantarkan beliau pulang.

“Apa sudah semua?” tanya Atthara saat akan mendorong kursi roda Nenek Rahma keluar.

“Sudah semua, Kak.”

“Kalian ini sebenarnya terpaut berapa tahun?” tanya Nenek Rahma yang penasaran dengan panggilan Kakak yang Lulu gunakan.

“Lulu masih 20 tahun, Nek. Jadi kami terpaut 7 tahun.”

“Panggilan itu lebih mirip kalian kakak adik dibandingkan calon pasangan!” protes Nenek Rahma.

“Lalu panggilan apa yang cocok?”

“Mas atau panggil nama saja, bagaimana?” tanya Nenek kepada Lulu.

“Lulu pilih Mas saja ya, Nek?” Nenek Rahma mengangguk setuju.

Atthara mendorong kursi roda sang nenek, diikuti Lulu yang berjalan sambil membawa tas pakaian Nenek Rahma. Sampai di parkiran, Lulu mengembalikan kursi roda yang mereka pinjam dan masuk di kursi penumpang Bersama Nenek Rahma. Atthara sempat ingin protes, karena dirinya terlihat seperti sopir pribadi. Tetapi ia urungkan, melihat sang nenek yang memegang tangan Lulu dengan sayang.

Sampai di kediaman Papa Atthara, Lulu perlahan memapah Nenek Rahma Bersama Atthara memasuki kediaman. Papa Atthara dan istrinya sudah menunggu di ruang tamu, sehingga mereka menyambut ketiganya.

“Makan siang sudah siap, Tuan.” Kata pelayan Papa Atthara.

“Ayo kita makan Bersama, Bu!” ajak Papa Atthara.

“Kalian makanlah. Aku mau makan di kamar saja!” kata Nenek Rahma yang mengajak Lulu ke kamarnya.

Seorang pelayan datang membawakan nampan berisi makanan untuk Nenek Rahma. Lulu dengan telaten menyuapi sang nenek. Setelah selesai makan, Lulu menyiapkan obat sesuai anjuran dokter dan meminta Nenek Rahma meminumnya. Seusai meminum obat, Nenek Rahma merasakan kantuk, sehingga Lulu membantu beliau tiduran dan memasangkan selimut. Setelah menyalakan AC dengan suhu yang tidak terlalu rendah, Lulu keluar dari kamar Nenek Rahma.

“Apa kamu makan sekarang?” tanya Atthara yang ternyata menunggunya.

“Kak.. Mas tidak makan Bersama Papa dan Mama Mas Atthara?” Lulu meralat panggilannya mengingat permintaan Nenek Rahma.

“Aku menunggumu. Kalau tidak, kita pulang saja. Nanti kamu yang masak di rumah!”

“Aku ikut Mas saja.”

Atthara menarik tangan Lulu dan membawanya pulang tanpa berpamitan. Papa Atthara yang melihatnya, hanya bisa diam. Sementara Mama tiri Atthara memasang wajah senang karena Atthara tidak berlama-lama di kediaman mereka.

Di perjalanan pulang, Lulu melihat ada penjual sayur gerobak. Ia meminta Atthara untuk berhenti. Atthara menurutinya dan menepikan mobilnya tak jauh dari penjual sayur gerobak.

“Sebentar ya, Kak.”

Lulu keluar dari mobil dan membeli beberapa sayur, tahu, tempe dan rempah-rempah dari pedagang tersebut. Ia juga membeli pisang satu sisir dan ubi kuning. Setelah membayar belanjaannya, Lulu kembali dengan beberapa kantong plastik. Lulu meletakkan belanjaannya di kursi penumpang setelah mengikat kantong palstiknya.

“Kenapa tidak mengatakannya kalau stock sayur habis?” tanya Atthara setelah Lulu memasang seatbeltnya.

“Masih, Kak. Aku hanya menambahkan sedikit. Maaf aku membeli tahu dan tempe.”

“Tidak apa. Kamu makan sendiri.”

“Terima kasih, Mas.”

Atthara tidak menjawab. Ia melajukan mobilnya dan mereka kembali saling diam. Sampai di apartemen, ternyata sudah ada Bobby yang menunggunya. Atthara membicarakan urusan dengan Bobby di ruang tamu, sedangkan Lulu memasak di dapur. Sebelum memasak, Lulu membuat pisang goreng coklat keju lebih dulu dan menyuguhkannya untuk Atthara dan Bobby. Ia juga membuatkan es kopi untuk keduanya.

“Terima kasih, Nona Muda.” Kata Bobby.

Lulu hanya menganggukkan kepalanya dan kembali ke dapur. Ia memasak ayam bakar, tahu dan tempe goreng, sambal tomat dan lalapan seperti timun, selada, dan sayur yang dibelinya tadi seperti daun kemangi dan daun singkong rebus. Saking fokusnya Lulu dengan masakannya, ia sampai tidak tahu kalau Bobby sudah pulang dan Atthara memperhatikan pergerakannya.

“Kenapa 3 piring?” tanya Atthara.

“Bukankah tadi ada Pak Bobby?”

“Dia sudah pulang. Dan jangan panggil dia Pak! Cukup panggil Bobby saja.”

“Terdengar tidak sopan, Mas. Aku panggil Kak Bobby saja, ya?” Atthara tidak lagi berkomentar.

Lulu mengambilkan nasi dan menghidangkannya di hadapan Atthara, disusul lauk dan pelengkapnya. Selain tidak mengambil tahu dan tempe, Atthara tidak protes dan memakan makanannya dengan lahap seperti biasa. Lulu tersenyum. Ia merasa puas, masakannya cocok di lidah Atthara. Walaupun orangnya dingin dan jarang memberikan pujian, nafsu makannya tidak bisa berbohong kalau makanan Lulu enak.

Selesai makan, Lulu menyimpan lauk sisa di dalam beberapa toples karena tidak ada tudung saji. Ia membersihkan alat masaknya, juga gelas dan piring yang disajikannya di ruang tamu. Atthara sendiri sudah masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian karena ia ada pertemuan.

“Nanti akan ada orang datang membawakan pakaian untuk pernikahan. Kamu coba, jika kekecilan atau kebesaran mereka bisa memperbaikinya. Aku mungkin akan pulang larut malam, tidak usah menungguku!”

“Iya, Mas.”

Entah mengapa, Atthara merasa Lulu semakin melembut beberapa hari ini. Biasanya Lulu akan protes atau menjawab perkataannya. Tetapi beberapa hari ini selalu mengikuti perkataannya. “Apa mungkin karena pengaruh Nenek?” batin Atthara.

Atthara tidak tahu jika sifat Lulu yang sebenarnya memanglah lembut. Lulu bersikap berontak kepada adalah sebagai bentuk perlindungan diri.

Lulu yang baru saja selesai sholat, dikejutkan dengan bel pintu yang berbunyi. Segera ia melepaskan mukenanya dan mengenakan hijabnya sebelum membukakan pintu.

“Selamat siang. Kami dari Butik QL, mengantarkan pakaian pengantin.” Kata seorang Perempuan berpenampilan modis.

“Silahkan masuk.” Perempuan itu membawa dua orang yang memegang pakaian yang di tutupi dengan dust bag.

“Silahkan di coba, asisten saya akan membantu Anda berganti pakaian.” Lulu terkejut dengan kata-kata Perempuan tersebut.

“Tidak bisakah saya memakainya sendiri?” tanya Lulu.

“Tidak bisa, karena pakaian yang saya bawa rata-rata dengan bukaan belakang.”

“Tunggu sebentar!”

Lulu meninggalkan pegawai butik dan masuk ke dalam kamar. Ia mengganti gamis yang dikenakannya dengan manset dan legging, agar tidak memperlihatkan auratnya.

“Apakah Anda lebih suka hijab lebar?”

“Ya. Bisakah Anda siapkan?” tanya Lulu yang sudah mulai mengenakan pakaian pertama.

“Bisa, tetapi tidak bisa selebar yang Anda kenakan. Minimal menutup dada.”

“Ya. Tidak masalah.”

Setelah mencoba 4 gaun, pilihan Lulu jatuh pada gaun tersimpel menurutnya. Tanpa tahu, kalau yang dipilihnya adalah yang paling mahal di antara keempat gaun yang telah dicobanya. Tentu hal itu tidak lepas dari campur tangan Atthara yang sengaja meminta pihak butik untuk menyiapkan gaun yang simple tetapi terkesan mewah dan elegan.

Pihak butik mengirimkan gambar Lulu yang mengenakan gaun pilihannya beserta hijab yang menutup dada dengan tambahan veil sepanjang paha berhiaskan Mutiara dan permata.

“Di benar-benar memilihnya!”

1
indy
agnes belum pernah dapat tendangan lulu. rian saja sampai takut
Rian Moontero
lanjuuuttt kak mey,,suka critanya👍👍💪💪🤩🤸
indy
kayaknya agnes punya informan kok tahu atthara pergi ke pantai
indy
Lulu dari keluarga kaya
Liana CyNx Lutfi
lanjut
indy
Atthar lama lama akan terikat dengan Lulu
Liana CyNx Lutfi
2 tahun iku lama ,muda2hn lulu kuat menjalani
Liana CyNx Lutfi
lanjut thor
Liana CyNx Lutfi
kasian lulu muda2hn nanti klo ibu panti tau gk marah ke lulu,sehat2 iya lulu km orang baik pasti akan bahagia suatu saat nanti
Liana CyNx Lutfi
semoga km bisa berubah atta
indy
langsung ketemu nenek tanpa Athara
Liana CyNx Lutfi
tanpa disNgka bertemu dngn sndrinya dngn sinenek lulu
Liana CyNx Lutfi
lanjut
indy
lanjut...
indy
semangat Lulu, semoga athara juga orang baik
Meymei: Semoga..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
semangat lulu mudah2n nanti km dpt suami yg bnr2 mncintai dirimu
Meymei: Aamiin…
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
muda2hn lulu nanti bisa bahagia tnpa dimanfaatkan
Meymei: Aamiin..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Q kutuk dirimu cinta mati sama lulu Atthar
Meymei: Atthara: Ampun kak!
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
lanjut
Liana CyNx Lutfi
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!