NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Pungut

Pembalasan Anak Pungut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Callista merupakan salah satu murid yang menjadi korban pem-bully-an. Ternyata dalang dari semua itu adalah Zanetha, adik kesayangannya sendiri. Sampai suatu hari Callista meninggal dibunuh oleh Zanetha. Keajaiban pun terjadi, dia hidup kembali ke satu tahun yang lalu.

Di kehidupan keduanya ini, Callista berubah menjadi orang yang kuat. Dia berjanji akan membalas semua kejahatan Zanetha dan antek-anteknya yang suka melakukan pem-bully-an kepada murid yang lemah.

Selain itu Callista juga akan mencari orang tua kandungnya karena keluarga Owen yang selama ini menjadi keluarganya ternyata bukan keluarga dia yang asli. Siapakah sebenarnya Callista? Kenapa Callista bisa menjadi anak keluarga Owen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Mencari Keberadaan Callista (1)

"Apakah ada orang di luar?" teriak Callista sambil memukul-mukul pintu.

Setelah beberapa saat Callista berteriak sambil menggedor-gedor pintu, tidak ada reaksi apa pun dari luar. Kini, dia baru sadar kalau ada yang sengaja menguncinya dari luar agar dia terkurung di sini.

'Sial! Kenapa aku tidak waspada. Aku yakin ini jebakan,' batin Callista dengan penuh kekesalan.

Suasana sepi dan gelap mulai dirasakan oleh Callista. Karena hari sudah sore dan matahari cepat tenggelam karena sudah masuk ke musim dingin.

'Apa ini ulah Zanetha lagi? Di kehidupan sebelumnya hal ini tidak terjadi,' lanjut Callista dalam hatinya.

Gadis itu duduk di sebuah kursi sambil bersandar dekat pintu. Siapa tahu nanti ada orang yang mencarinya.

'Apa Bryan sengaja melakukan ini kepadaku? Kenapa dia melakukan kejahatan ini? Selama ini aku tidak pernah bersinggungan dengan dia.'

Callista terus berpikir beberapa kemungkinan kenapa dia bisa berakhir di sini. Dia menjadi semakin yakin kalau dalang dari kejadian ini adalah Zanetha. Saudaranya itu bisa saja membayar Bryan seperti yang sering dilakukan olehnya ketika berbuat jahat kepada targetnya.

'Bodohnya aku, dia bisa bawa sendiri tadi meja sekaligus kursinya, kenapa malah minta tolong sama aku yang seorang perempuan?' batin Callista yang baru sadar ini memang jebakan.

Malam ini suhu udara sangat dingin, Callista tidur di atas meja yang sudah di susun. Dia juga menutup cela-cela ventilasi udara yang mengembuskan angin malam yang dingin. Dengan perut lapar dan kehausan, gadis itu tidur meringkuk.

***

Sementara itu di kediaman keluarga Owen, Zanetha tertawa terbahak-bahak. Sudah malam Callista belum juga pulang. Tadi dia berbohong kepada kedua orang tuanya kalau Callista meminta izin kepadanya akan menginap di rumah Bella. Jadi, mereka tidak curiga kalau gadis itu sedang terkurung di gudang yang gelap.

"Senangnya hatiku saat ini," kata Zanetha sambil berguling-guling di atas tempat tidur yang empuk, berbanding terbalik dengan Callista yang sedang berbaring di atas meja yang keras dan dingin.

Rasa benci Zanetha kepada Callista setiap hari semakin besar. Perasaan yang tidak mendasar dan sangat tidak pantas, hanya karena punya penyakit di dalam hatinya. Gadis itu memiliki kelainan jiwa, dengan mencelakai orang yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan dia. 

Zanetha akan membenci seorang perempuan yang lebih cantik darinya. Dia juga akan memberikan saran atau ide kepada orang-orang yang sedang berselisih agar menghancurkan lawannya. Otak dia bisa berpikir cerdas ketika digunakan untuk mencari cara berbuat jahat kepada orang lain. Namun, ketika digunakan untuk berpikir pelajaran sekolah dia akan menjadi bodoh.

"Sekarang hari Jumat. Hari Sabtu dan Minggu sekolah libur. Pastinya dia akan ditemukan di hari Senin. Apakah dia masih hidup atau sudah mati, ya?" Zanetha bermonolog.

"Tidak sabar menunggu datangnya hari Senin," lanjut Zanetha. Lalu, dia pun tidur dengan berselimut tebal karena cuaca sangat dingin.

***

Bryan sedang berfoya-foya dengan uang hasil pemberian Zanetha yang dikirimkan melalui kurir. Dia juga mentraktir teman-temannya malam ini. Mereka berpesta minum keras dan obat-obatan terlarang.

Seseorang memasukan sesuatu ke dalam minuman milik Bryan. Lalu, dia pergi dari sana.

"Ayo, tambah lagi! Kita berpesta sampai pagi," teriak Bryan dan disambut oleh teman-temannya.

Bryan berbagi minuman yang sudah dimasuki sesuatu oleh orang misterius tadi, kepada beberapa orang. Mereka semakin menjadi kelakuannya.

***

Koran sore hari memuat berita besar, adanya kematian masal beberapa pemuda di sebuah bar yang ada di ruang khusus. Apalagi beberapa di antaranya adalah anak-anak bangsawan kelas menengah.

Kejadian ini menjadi suatu aib yang mencoreng nama kelas bangsawan di mata rakyat. Semakin buruklah penilaian mereka kepada generasi penerus.

"Kenapa mereka melakukan perbuatan bodoh seperti itu? Memalukan!" umpat Hannah.

"Apa Callista sudah pulang?" tanya Michael.

"Belum. Katanya dia akan menginap beberapa hari di rumah temannya itu," jawab Hannah.

"Lain kali jangan berikan izin jika ada yang pergi menginap di rumah orang lain. Bisa saja mereka sedang melakukan sesuatu yang buruk dan akan mencoreng nama baik keluarga," ucap Michael dengan tegas. Hannah hanya diam karena Callista tidak minta izin kepadanya dan dia juga merasa tidak memberikan izin.

Zanetha tidak peduli dengan pembicaraan kedua orang tuanya. Dia malah fokus membaca koran. Gadis itu sempat terkejut ketika membaca berita ini. Namun, beberapa saat kemudian dia tersenyum tipis.

***

Casandra bertemu dengan Bella di kantor pos ketika akan mengirim telegram ke kampung halamannya. Ternyata dia baru tahu kalau Callista tidak sedang bersamanya, bahkan mereka tidak bertemu lagi semenjak pulang sekolah kemarin.

"Kalau tidak bersama dengan Anda, lalu ke mana Nona Callista?" Casandra bergumam dengan wajah cemas.

"Aku tidak tahu. Coba Anda tanyakan kepada teman Callista yang lain. Dia kan aktif di klub anggar dan juga OSIS. Bisa saja dia menginap di salah satu dari mereka," ujar Bella, lalu gadis itu pun pergi.

Wanita tua itu sangat mengkhawatirkan kondisi nona mudanya yang selama ini dia asuh. Dia tahu betul kalau Callista bukanlah orang yang akan pergi begitu saja tanpa meminta izin. 

"Berarti sudah lebih dari sehari tidak ada kabar dari Nona Callista. Sebenarnya dia sedang berada di mana? Bagaimana kalau dia diculik?" 

Wajah Casandra kini menjadi pucat. Dia takut terjadi sesuatu yang buruk kepadanya. Apalagi belakangan ini sering terjadi tindak kriminal terhadap perempuan.

Ketika pulang ke kediaman keluarga Owen, Casandra ingin sekali melaporkan tentang Callista yang tidak bersama dengan Bella. Namun, diurungkan niatnya. Ini karena nyonya rumah sering memarahi Callista dan memberikan hukuman kepadanya. Wanita tua itu tidak mau kalau nona mudanya dihukum kembali.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Casandra bertanya-tanya dalam hatinya.

Terlintas dalam pikirannya yang muncul tiba-tiba, Casandra menghubungi keluarga Kinsey. Callista kemarin banyak cerita ketika diundang makan malam di sana. Gadis itu berteman baik dengan putra keluarga Kinsey.

Secara diam-diam Casandra pun menghubungi keluarga Kinsey. Beruntung yang menerima panggilan telepon adalah Charlie. Wanita tua itu langsung memberi tahu kalau Callista sejak kemarin tidak ada kabar tentangnya. Dia juga mengungkapkan rasa ke khawatiran untuk nona mudanya.

Charlie pun menghubungi teman-temannya yang merupakan anggota OSIS. Dia meminta mereka untuk mencari keberadaan Callista.

"Kita bagi tugas. Sebagian cari informasi dari teman-teman sekelas Callista. Sebagian mencari berpencar ke tempat-tempat yang kemungkinan didatangi oleh  Callista," ucap Charlie.

Setelah mencari informasi ke mana-mana tidak ada sedikit pun yang mereka dapatkan. Semua orang mengatakan kalau Callista sudah pulang ketika hari Jumat sore.

"Ada apa?" tanya Margareth kepada Charlie yang baru pulang ke rumah.

1
Rina Yuli
Luar biasa
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
makin seru... si zanet kenpa anda tdak sdar diri....
Sugiharti Rusli
menarik sih,,,
Sugiharti Rusli
setting kisahnya di luar yah ini, semoga menarik yah kisahnya
😚Pejuang Tangguh😚: iya, Kak
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
sedia payung sebelum hujan...
jngan lengah ya callista... karena boom wktu menunggumu... apalgi dngan perbhan si zanet nntinya yg hbis oprasi...
R@3f@d lov3😘
menarik
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
apa callista menerima henry ya ..
semoga saja...
watini
wah,di luar prediksi BMKG inih.moga semua baik2 aja
watini
ternyata kelakuan zanetha emang turunan dari kakek moyangnya yg gak beres.pantau terus thoor,Jan Ampe pestanya kacau.
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
semangat up terus kakak...
sehat slalu...
ku tunggu karyamu yang lainnya...
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
sungguh miris hidup zanet....
smoga callista bahagia slalu...
Ria Nasution
ternyata masih belum sadar atas kesalahannya sendiri dan selalu merasa dirinya lah yang selalu disakiti oleh orang lain
sryharty
ya salaaam,,
orang ko bener2 iblis kamu zanetta
watini
orang kalo otaknya dah geser ya gitu.merasa tersakiti padahal dia yg menyakiti.moga rencana busuk zanetha gatot.lanjut thoor,semangat
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
semoga si kakek zanet tdak berulah...
Ria Nasution
semangat author
sryharty
gasss bawa pulang si cal nya
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
akhirnya callista bertemu kakaknya... tnggal bertmu kdua ortunya saja...

semoga segera terungkap kejhtan kluarga owen...

lanjut kak...
sryharty
yeeehhh akhirnya mereka bersatu sebagai saudara
Jossy Jeanette
akhirnya callista menemukan keluarga sejatinya😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!