Kita dan Rasa
Kisah cinta beda agama antara Wilona si gadis kampung yang sedang merantau di kota dan Raka pria kota yang berasal dari keluarga kaya raya yang tak sengaja dipertemukan.
Raka yang mulai jatuh cinta kepada Wilona memutuskan untuk mendekati Wilona , perjuangan Raka membuat hati Wilona luluh ,merek pun menjalin hubungan bahkan Raka berani mengenalkan Wilona kepada keluarganya.
Walau keluarga Raka menerima Wilona ,namun beberapa waktu kemudian mereka sadar bahwa mereka berbeda keyakinan.
konflik dan drama terjadi diantara kisah cinta mereka belum lagi kehadiran orang ketiga yang mampu mencuri hati keluarga Raka membuat Wilona semakin merasa terpojok.
Wilona yang hampir menyerah dengan cintanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman ,namun tak di sangka Raka masih berjuang dan menyusulnya.
Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia? atau takdir justru memisahkan mereka berdua.?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"gausah kaget gitu sayang ,tante udah tahu kok hubungan kamu sama Raka , gak usah di sembunyiin lagi yah" ucap mama Raka.
"iya tante maaf yah" Wilona tertunduk malu, disisi lain ia senang dengan respon mama Raka yang seperti nya mendukung hubungan mereka.
Namun hanya satu yang di pikirkan oleh Wilona , apa mama Raka sudah tahu tentang perbedaan nya dengan Raka? , Wilona terus saja bertanya dalam hati nya.
"tapi tante, udah tahu belum?" Wilona memutuskan untuk langsung bertanya saja daripada ia harus kepikiran terus akan hal ini.
"apa ? Udah lah Wilona sayang ,tante setuju kok sama hubungan kamu dan Raka , jangan anggap tante kayak di sinetron yah , tante gak peduli kamu dari kampung kek ,kamu pengasuh kek gak ngaruh apa pun , Ok? " mama Raka salah mengartikan maksud dari pertanyaan Wilona , Wilona menghela nafas nya pasrah , biar nanti waktu yang menentukan saja ,pikir Wilona.
"aku kira tante bakal ngasih uang segepok terus ngomong 'jauhi anak saya kalau kurang kamu bisa minta lagi ' hahaha" Wilona mengajak mama Raka bercanda mereka tertawa sangat kencang.
..
"kira - kira soal nya bakal susah gak yah ?" Raya bertanya kepada teman - teman yang lain ,ia tak terlalu mahir dengan Bahasa Inggris membuat nya cukup khawatir dengan ujian nanti.
"yaelah Ray , gak bakal jauh sama yang udah kita pelajari kok " Wica menenangkan Raya .
Sementara itu ,Raka sudah mulai mempunyai teman di kelas nya ,ia kini selalu ikut berbaur dan tak menghabiskan waktu sendirian lagi di kelas, Wica yang melihat nya ikut senang dengan Raka yang sudah mau bersosialisasi di sekolah.
Raka menghampiri Wica dan teman - teman lain nya untuk mengobrol, sambil menunggu jam masuk.
"eh lu pada mau kuliah kemana kalau udah lulus nanti? " tanya Hansen sang ketua kelas.
"kalau gue sih diterima di kampus mana pun yah bersyukur aja ,secara nilai gue yang sekarang kan pas - pasan banget" jawab Raya pasrah dengan masa depan nya nanti.
"alah pesimis banget si lu Ray , ujian aja belum kelar masih banyak waktu buat belajar" Hansen menenangkan Raya.
"kalau lu Wi ? Mau kemana , lu kan pinter banget kayak nya Universitas Indonesia aja bisa lu tembus tuh" tanya Hansen kepada Wica di ikuti anggukan dari teman nya yang lain.
"kalau gue sih pengen nya yang dekat sama rumah aja deh biar gak ribet , malas gue kalau harus kost beresiko, secara gue kan cantik " jawab Wica diselingi candaan nya.
"padahal dengan nilai lu yang bagus , lu bisa aja kuliah ke luar negeri " Ujar Raka mulai ikut dalam obrolan.
"ah males sih ,lokal - lokal aja gue mah , ngapain jauh - jauh ,lagian lu mau kehilangan teman terbaik lu yang baik hati dan rajin ini Raka?" jawab Wica yang tak serius.
"rajin ngabisin nasi di rumah gue iya kali" ucap Raka seraya melemparkan buku kamus yang ia pegang ke arah Wica ,Raka sengaja melempar ke samping agar tak mengenai Wica karena buku itu sangat tebal ,Raka hanya ingin menggoda Wica saja.
"Raka ! " Wica mulai berlari mengejar Raka yang sudah melarikan diri .
"sepertinya Wica berhasil yah bikin Raka luluh" ucap Raya kepada teman - teman nya , karena bukan rahasia lagi di kelas ini sudah tahu bahwa Wica menyukai Raka,mereka juga tahu Wica sering bermain ke rumah Raka dan sudah akrab dengan keluarga Raka.
Mereka yang tak tahu kisah pahit yang di alami Wica justru menyangka bahwa Wica telah berhasil membuat Raka luluh kepadanya.