NovelToon NovelToon
CINTA ATAU LUKA

CINTA ATAU LUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Kata orang cinta itu indah,bisa membuat orang tertawa,dan berbunga-bunga,namun juga bisa buat orang menangis,tangis bahagia kah itu? atau tangis karena sakit?

Tapi bagiku cinta itu ibarat luka tak berdarah,sakit tak tau dimana sakitnya,itulah cinta yang aku rasakan,benarkah itu cinta? ataukah sesungguhnya itu luka yang ku kira cinta?

Tuhan....aku mengimpikan cinta yang seperti orang katakan,cinta yang seperti kisah cinta Rasulullah dengan bunda Aisyah,atau seperti cintanya Rasulullah pada bunda Khadijah_..
@..Adiba Khanza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai magang

Adiba berlari kecil memasuki koridor FG hospital,sesekali ia merapikan hijab pashmina nya,pagi ini Adiba memakai dress berwarna hitam dipadukan dengan pashmina menutupi dadanya.

" Tumben kamu ga on time?" tanya seorang dokter magang yang mengenal Adiba, karena memang ada beberapa rekan nya yang juga magang di FG group, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswi yang pernah di bimbing oleh dokter Randi.

" Tapi belum telat kan? Aku tadi harus ke suatu tempat dulu"

" Belum sih,buruan pakai jas mu, perlengkapan lain jangan lupa,kita bakal menghadap pak Dirut,ada sedikit pengarahan "

Adiba mengangguk,ia segera meletakkan tasnya di ruangan khusus dokter,mengunci lacinya dan mencabut nya memasukkan ke dalam kantong jas nya,tak lupa ia mengambil ponsel dan dompet mini miliknya.

" Ayo" ajak Adiba setelah beres.

" Yuk,kamu berangkat dari rumah?" tanya Mira teman magang yang lumayan dekat dengan nya, karena mereka sama-sama bekerja part time di klinik milik dokter Randi, mereka lumayan dekat,tapi karena Adiba yang tidak memiliki banyak waktu untuk nongkrong jadi ia terkenal dengan gadis introvert yang tidak memiliki teman, padahal ia terpaksa harus mengunakan waktunya untuk bekerja, menghasilkan uang sendiri.

Adiba mengangguk " iya, sayang juga rumah kalau kosong" jawab Adiba.

" Tapi jarak rumah kamu ke sini jauh loh Diba,kenapa kamu ga cari kos-kosan aja, katanya di belakang rumah sakit ini banyak kos-kosan petak gitu,aku aja rencananya mau cari kos di belakang aja,kan jam dinas kita juga ga nentu"

" Aku ga pa pa, insyaallah aman kok,lagian aku ada ojek langganan,kasian juga mbak ojek langganan aku " alasan Adiba, padahal ia harus berhemat, walaupun sebenarnya ia juga harus mengeluarkan uang untuk ongkos ojek,tapi itu ia anggap sebagai salah satu cara ber Agi rezeki.

Selain itu Adiba juga mempertimbangkan,jika ia kos,maka ia tidak akan mungkin bisa bebas pergi jika Abi memintanya untuk datang ke villa,karena para penghuni kos kebanyakan rekan nya di rumah sakit,dan juga ada Mira di kos itu.

" Kirain kamu mau,kita bisa satu kamar berdua aja,lumayan kan cukup menghemat biaya,aku udah izin ke orang tua ku" ucap Mira sedikit bernada kecewa.

" Sorry ya, next time aku pikirkan lagi, untuk sekarang aku benar-benar lagi butuh banyak banget biaya untuk perawatan ibu aku,untuk gaji sus juga" Adiba menyampaikan alasannya.

Mira mengaguk" sabar ya Diba,aku yakin kamu pasti sanggup menghadapi semuanya, aku salut sama usaha kamu memberikan yang terbaik untuk ibu kamu,kamu benar-benar anak yang berbakti Dib " puji Mira tulus.

Adiba tersenyum" semua itu belum sebanding dengan pengorbanan seorang ibu yang mengandung,melahirkan, memberikan kita asi dan merawat kita hingga bisa seperti ini Mir,belum lagi beliau terkadang harus berjaga semalaman saat kita rewel karena sakit, pokonya pengorbanan ibu itu super deh,ayah juga,aku merasa kecewa pada diriku sendiri karena belum melakukan apapun untuk ayah hingga beliau meninggalkan kami untuk selamanya, makanya sekarang yang ingin aku fokuskan cuma ibu Mir, hidupku untuk ibu" ucap Adiba mencurahkan isi hatinya.

Mira menatap kagum pada Adiba,ia menganggap Adiba sahabat nya, walaupun Adiba tak pernah menceritakan tentang kehidupan pribadinya pada nya,Mira merasa nyaman setiap kali bercerita dengan Adiba dan ia yakin Adiba juga selalu menjaga kerahasian yang ia ceritakan.

" Semangat..aku yakin kamu mampu melewati semuanya,kamu kuat Diba,kamu anak yang berbakti pada kedua orang tua, suatu saat kamu akan merasakan kebahagiaan " Mira berucap tulus.

" Amin.. allahumma Amin" Adiba mengaminkan doa Mira.

Mereka tiba di aula FG hospital, terlihat para dokter internship sudah pada berkumpul,Bahkan ada beberapa yang sudah duduk rapi,mencari posisi paling nyaman atau paling depan, karena mereka tau direktur rumah sakit itu akan memberikan beberapa pengarahan, mereka tau Dirut FG hospital adalah Randi, seorang dokter muda yang memiliki wajah yang sangat tampan,tidak kalah dengan putra pemilik rumah sakit itu.

" Kamu tau kalau pimpinan rumah sakit ini katanya masih muda,single dan sangat tampan,aku jadi penasaran"ucap seorang dokter magang berwajah manis.

" Gosip nya sih gitu,semoga aja ya bisa jadi jodoh nya,minimal jadi pacarnya" ucap yang satu lagi dengan percaya diri.

" Ke pe de an kamu, pukulan nya bukan seperti kita, minimal sekelas model, sama-sama dokter hebat,atau mungkin putri pengusaha atau pejabat" ucap lagi yang lain.

Mereka tertawa kecil, sedangkan Mira dan Adiba menggeleng seraya tersenyum, mereka sudah tau siapa Dirut yang para rekan mereka itu bicarakan,yaitu dokter Randi,bos mereka di klinik.

" Ya ia lah pukulan nya ga kayak mereka, orang incarannya ga kaleng-kaleng,bukan model,bukan anak pengusaha atau pejabat, bukan dokter spesialis,cuma dokter magang,tapi cantiknya bikin insecure" ledek Mira santai, matanya melirik nakal wajah cantik Adiba yang menatap nya horor.

" Kamu jangan sembarang sebar gosip ya Mir, aku ga siap jadi bahan pembicaraan mereka yang belum tau gimana kita dengan dokter Randi,aku mau tenang,beda dengan di klinik,kita semua seperti keluarga" protes Adiba pada Mira.

" Sorry " pinta Mira tulus.

Adiba mengangguk,ia menggunakan masker,membuat wajahnya tidak terlihat seluruhnya,ia dan Mira memilih duduk di barusan paling belakang, mereka akan mendengar beberapa pengarahan dan peraturan di FG hospital.

Acara berjalan lancar, beberapa dokter memberikan pengarahan, hingga di akhir barulah Randi datang, kedatangan nya di sambut keriuhan para dokter wanita, semuanya menatap kagum wajah tampan yang berdiri gagah di depan mereka.

Sementara Randi matanya justru fokus pada gadis bermasker dengan hijab dan dress berwarna hitam,Randi berbicara dengan nada tegas, wajahnya terlihat begitu tegas dan dingin,dengan tatapan elang nya.

" Baik..hanya itu yang ingin saya sampaikan,mohon kerja sama nya,saya yakin rekan dokter semua nya sudah tau bagaimana cara kerja di FG hospital, jangan sampai membuat pasien kecewa" ucap Randi tegas.

Randi meninggalkan ruangan aula,ia masih harus melakukan bedah sepuluh menit lagi.

Adiba dan para dokter internship lainnya keluar dari aula, membubarkan diri mereka dan menuju state masing-masing,tadi sebelum di bubarkan para dokter senior sudah menyusun dan mengumumkan di sate mana mereka di tugaskan.

 " Alhamdulillah kita bareng,satu shift satu state juga, seneng banget deh" girang Mira yang mendapat tempat bertugas sama dan shift nya juga sama dengan Adiba.

Magang pertama mereka di tempatkan di state umum, mereka akan bekerja sama dengan dokter umum,lumayan repot karena di poli umum lumayan banyak pasien,tapi mereka akan tetap semangat.

Adiba dan Mira menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan semangat,membuat para perawat dan dokter senior menyukai kerja mereka.

Para dokter senior merasa suka dan mengagumi ketelatenan dan kerja keras Adiba dan yang lainnnya.

Hari pertama magang berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa dokter muda yang sesekali suka menggoda Adiba, bahkan ada yang secara terang-terangan mengatakan mengagumi kecantikan Adiba saat ia membuka maskernya,Adiba menanggapi nya dengan senyuman lembut,khas dirinya yang selalu tidak banyak komentar.

Hari pertama magang Adiba tidak sempat berinteraksi dengan Dea, mereka hanya bertemu sebentar, itupun secara kebetulan di koridor rumah sakit,Dea terlihat lumayan sibuk dengan pasien nya,para anak-anak.

Sedangkan di sebuah gedung megah,Abizar sedang meluapkan emosi nya di ruangan meeting,ia hampir memecat beberapa petinggi perusahaan karena terjadi beberapa kesalahan,untung Jhon cepat mengatasinya.

" Saya tekan kan sekali lagi, selesaikan hari ini juga,saya tunggu sampai pukul lima sore,jika tidak selesai silahkan kalian angkat kaki dari perusahaan ini dan ingat,nama kalian tidak akan mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan manapun lainnya" ancam Abizar tegas .

" Baik tuan muda " jawab para petinggi perusahaan itu kompak dengan wajah menunduk dan pucat pasi.

Abizar meninggalkan ruang meeting, yang di ikuti oleh Jhon di belakangnya,tuan muda nya hari ini sangat tempramen, moodnya sangat buruk,sejak beberapa hari terakhir Abizar terlihat seperti orang yang tengah gelisah.

Memasuki ruangan nya,seraya mengendurkan dasinya,Abizar menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya,ia memejamkan matanya seraya memijat pelipisnya dengan tangannya.

" Tuan butuh sesuatu?" Jhon bertanya sopan,namun tak mendapatkan respon apapun dari sang bos,andai tidak sedang urgen dengan banyaknya berkas yang menumpuk,dan juga Abi harus meeting dengan klien luar negeri,mungkin Jhon akan menjemput seseorang dan membawanya ke hadapan Abi,Jhon sudah mulai yakin, kehadiran seseorang itu dalam kehidupan Abizar seakan menjadi air yang begitu menenangkan untuk Abi.

" Lanjutkan pekerjaan mu" jawab Abizar tegas.

Jhon mengangguk patuh" baik tuan muda, hubungi saya jika anda butuh sesuatu " Jhon berucap cepat dan segera meninggalkan ruangan yang terasa begitu mencekam.

1
Aras Diana
upnya mana nih thor
Siti Naimah
gak kebayang nantinya jika Abizar berkunjung ke rumah sakit.pasti bertemu sama Dea dan adiba.juga Rendi pastinya
Aras Diana
lanjut thor upnya
Aras Diana
lanjut upnya dong thor
Siti Naimah
semoga kedua orang tua Abizar segera pulih sehat kembali.bisa segera terungkap motif di balik kecelakaan orang tua abizar
Sasikarin Sasikarin
lama...
Siti Naimah
itu nanti suatu saat Abizar kan pasti berkunjung ke rumah sakit ya?gimana ya reaksinya jika ternyata Adiba bekerja di rumah sakit miliknya?baru tau ternyata Adiba seorang dokter.apalagi ternyata satu tempat sama Dea...makin rame aja nih...
Mukmini Salasiyanti
gmn gak. puyeng?!
Hidup yg sdh jelas tp dibuat samar. .
Atas bawah mumet...


wkwkwk
Amy
tanpa kau sadari, kehadiran adiba sudah merubah hidupmu abi, sampai dmna rencanamu akan kau lakukan?
Aras Diana
lanjut lagi upnya thor,selalu penasaran cerita berikutnya
Khoirun Ni'mah: idem,,, mulai seru ceritanya.bikin Abizar klepek-klepek dg Adiba
total 1 replies
Aras Diana
kok blum up thor
Pak dhe Tono
👍♥️
Aras Diana
lanjut thor upnya penasaran lanjutannya
Aras Diana
lanjut thor
Siti Naimah
masak sih Abizar bakal betah begitu terus?sama Dea kekasihnya begitu saja...sama Adiba bakal begitu seterusnya?gimana ya kalo sampai misalnya cowok2 itu maju bareng mengutarakan isi hatinya pada Adiba?
Karim Faridah: kok habis ngak tau kelanjutannyq
Khoirun Ni'mah: aq yakin kalau Abizar nanti tau yang dimaksud Dea kekasihnya adalah istrinya Adiba pasti nanti Abizar kepanasan tapi Adiba terlanjur g bisa digapai lagi.hanya tinggal penyesalan
total 2 replies
Nurhayati Nia
kamu sudah jatuh cinta abizarr makanya jangan sombong kamu lam" kamu terpesona kan sama si cantik adiba kanza aku sumpah in kamu bakal bucin akuttt
axm
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose/
Siti Naimah
weleh ..Abizar merasa disihir sama Adiba...ya memang Adiba gak bersalah apa2 kok .ya saking aja sama Abizar digunakan ajang balas dendam.bakal berbalik lho Abizar..elo yg bakal nangis2 mengharap cintanya Adiba...
Aras Diana
abizar udah mulai cinta kaya'nya itu,lanjut upnya thor
Aras Diana
lanjut dong thor upnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!