Ghea yang sudah menikah selama tiga tahun dengan suaminya, dia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya karena sang suami sibuk dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia harus terlibat dengan seorang playboy yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.
Gairah keplayboyan Gibran seketika menghilang setelah bertemu Ghea, membuat dia ingin menjadikan Ghea sebagai miliknya.
Padahal sebelum menikah dengan Romi, Ghea lebih dulu dijodohkan dengan Gibran. Tapi Gibran menolak perjodohan itu tanpa ingin tau dulu siapa yang dijodohkan dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempersiapkan Untuk Honeymoon Hari Ini
Besokny... Reno memilih pulang bersama Arumi menumpangi mobil perusahaan. Sementara itu Ghea terpaksa pulang bersama Gibran, berdua.
Padahal Ghea sendiri yang menyuruh Gibran untuk melupakan ciuman diantara mereka dan menganggap diantara mereka tidak terjadi apa-apa tapi tetap saja nyatanya dia sendiri yang tak bisa melupakan sentuhan lembut dibibirnya itu. Maklumlah semalam dia mendapatkan double kiss dari Gibran. (Harap dimaklum Ghea masih polos sama kaya' authornya jadi cuma dapat ciuman aja udah shock apalagi lebih 😅).
Sementara Gibran, dia tampak santai, dia bersikap seperti biasanya pada Ghea.
Sangat tidak adil! Mengapa harus aku yang gugup seperti ini. Sementara dia tampak biasa saja! hati Ghea mengeluh.
Gibran menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah makan sederhana, "Aku lapar, kita makan dulu disana."
Ghea merasa takjub, dia pikir Gibran selalu memiliki selera yang sangat tinggi, tapi ternyata ada sifat kesederhanaan di dalam dirinya. Sayangnya rasa takjub itu biar dia simpan sendiri, dia belum bisa membuka mulutnya untuk berbicara dengan Gibran.
Kebetulan disana tidak ada waitress jadi mereka harus harus mengalas nasi dan lauk pauk sendiri, Gibran melihat Ghea yang hanya mengalas nasi sedikit dan ayam goreng saja. Gibran merebut piring dari tangan Ghea, dia menambah nasi sedikit lagi dan lauk pauknya.
"Itu terlalu kebanyakan!" protes Ghea, akhirnya dia bisa membuka suara juga.
"Kau harus makan banyak, biar kuat, gak gampang sakit." Gibran mengatakan itu dengan serius.
Ghea mengalah saja, itu demi kebaikannya juga.
Mereka duduk di lantai yang hanya beralaskan karpet berwarna hijau dan meletakan makanannya di meja lesehan. Dan mulai menyantapnya.
"Mmm... aku tidak menyangka kamu suka makan di tempat seperti ini juga." Ghea tetap saja ingin memujinya.
"Reno sering membawaku makan di tempat seperti ini, dipinggir jalan juga. Waktu aku masih sekolah, ayahku menikah lagi, hubungan kami tidak begitu baik, jadi aku sering menginap di rumah Reno."
Sepertinya dulu Gibran memiliki kisah yang pahit dengan keluarganya itu yang tidak Ghea ketahui.
"Ya persahabatan kalian tidak diragukan lagi!" Ghea memuji persahabatan Reno dan Gibran.
"Sebenarnya aja satu lagi sahabat aku, namanya Bram, cuma dia orangnya sangat sibuk. "
"Oh iya, pacar Arumi itu ya."
"Iya, " Gibran mengangguk.
Kecanggungan dan kerenggangan dia antara mereka pun akhirnya mulai mencair, sikap mereka kembali lagi seperti biasanya.
"Sekarang aku ingin mendengar segala cerita tentangmu," Gibran ingin mengetahui segala tentang Ghea.
Ghea hanya tersenyum simpul, "Tidak ada yang aku bisa ceritakan, karena tidak ada yang begitu spesial di kehidupanku."
"Lalu kenapa waktu itu kamu menangis? " Mungkin maksud Gibran waktu Ghea menangis karena memikirkan orang tuanya. "Aku akan mendengarkan semua ceritamu kalau kamu bersedia menceritakan semuanya padaku."
Namun Ghea sedang tidak ingin bercerita apapun, dia memang orangnya sangat tertutup.
****************
Romi sedang mengemas pakaiannya dan pakaiannya milik Ghea ke dalam koper, dia tau Ghea pasti akan menolak ajakan liburannya itu makanya dia mempersiapkan semua itu sendiri.
Aku akan memperbaiki semuanya, aku akan menjadikan kamu istriku seutuhnya, Ghea!
Bu Rosa ikut membereskan pakaian milik Ghea dan Romi itu, "Kenapa kamu buru-buru seperti ini sih? Sampai kamu yang mengemas sendiri pakaian Ghea dan tidak memberitahunya dulu tentang liburan ini."
Romi tidak mungkin bilang bahwa istrinya itu sebenarnya ingin berpisah dengannya "Aku sudah bilang aku akan memberikan suprise untuknya,"
"Tapi hubungan kalian baik-baik aja kan?"
"Baiklah, mah."
"Syukurlah, mama tidak akan terima kalau Ghea menyakitimu!"
Bu Rosa jadi teringat dengan pertemuannya dengan Dona di butik itu, "Oh iya, mama dan Ghea bertemu Dona lho!"
Romi langsung terperanjat saat mendengar nama Dona.
"Penampilannya itu lho makin terbuka saja seperti p*l*c*r, ih mama gak suka sama wanita yang kaya' gitu Romi. Untung aja kamu sudah putus dengannya."
"Ah iya, " Romi menggaruk lehernya yang gak gatal.
"Apalagi ayahmu, ayah tidak akan menerima wanita seperti itu masuk ke rumah ini. Mama juga awalnya gak suka kamu dijodohkan dengan Ghea karena berasal dari panti asuhan, tapi selama ini dia jadi menantu yang baik buat mama. Makanya mama bisa menerima kehadirannya."
Ya karena itu aku tidak boleh kehilangan wanita seperti dia, aku menyesal karena terlambat menyadarinya. kata hati Romi.
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat! ...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya. ...
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya! ...
