Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harga Permata yang mencengangkan
Tak lama terdengar deru knalpot mobil pak Dimas,
" Assalamualaikum " pak Dimas masuk dan mengucap salam
" Waalaikum salam " serempak mereka berempat menjawab salam pak Dimas.
Tatapan mata pak Dimas langsung terkunci pada batu permata yang tergeletak di atas meja.
Ia mengambil dan mengamati dengan cermat batu permata itu. Ia juga mengeluarkan alat tes batu permata dan kaca pembesar.
" ini, ini punya kamu Rian??" Tanya pak Dimas tergagap karena batu permata itu berkualitas tinggi,
" iya om, kira kira berapa harganya??" Tanya Rian penasaran
" kalau menurut pasaran ini bisa sampai 32 milyaran" Jawab pak dimas sambil terus memperhatikan batu batu itu" begini saja om akan beli 35 milyar per batu bagaimana ?" Tanya pak Dimas.
Meymey, Dini dan Dina kaget mendengar harga batu yang di bawa Rian, dengan serentak mereka mengeluarkan lagi batu permata yang tadi mereka ambil.
Pak Dimas kembali tercengang, melihat batu itu,
Ini punya kamu semua Rian??" Tanya pak Dimas,
" iya om, tapi yang 3 sudah saya kasihkan pada mereka" Jawab Rian santai
" engga kak, itu terlalu mahal" tolak si kembar bersamaan,
" iya ko, aku ga jadi , ini aja sudah cukup" Meymey juga menolak, ia memperlihatkan liontin batu spirtus, begitu juga dengan Dini dan Dina.
" kalau kalian ga mau, kita putus" ancam Rian, membuat ketiga pacarnya terdiam
" tunggu, tunggu, kalian bertiga pacarnya nak Rian??" Tanya pak Dimas heran
" iya ayah " Dini dan Dina menjawab serempak sedangkan Meymey hanya mengangguk, pak Dimas hanya menggelengkan kepala
" ga apa-apa yang penting kalian bisa saling berbagi, dan tidak kebablasan " ucap pak Dimas, Meymey, Dini dan Dina mengangguk dan tersenyum malu , karena mereka sudah melakukannya sebelum pak Dimas menasihati mereka.
" begini saja, ini ayah beli semua, gmana nak Rian??" Tanya pak dimas
" untuk yang 2 punya saya , saya hanya minta 30 milyar saja om, perpermata, kalau yang 3 nya lagi saya serahkan ke mereka bertiga." Jawab Rian santai dan menyerahkan ketiga permata pada pacar pacar nya.
" gimana Meymey, Dini dan Dina??" Tanya om Dimas.
" gimana baiknya menurut om aja, kami juga ga mungkin menyimpan barang berharga seperti itu" ucap Meymey di angguki oleh si kembar.
" baiklah om akan bayar 30 milyar perpermata, sudah deal yah " ucap pak Dimas ia menulis 3 cek untuk masing masing batu milik Meymey , Dini dan Dina. Sedangkan untuk Rian pak Dimas langsung mentransfer 60 milyar pada rekening Rian, Rian tercengang kemarin saja ia kaget mendapatkan uang 10 juta dari pak Dimas, ini malah 60 milyar, Rian tak bisa ngebayangin itu uang kalau di belikan kerupuk semua mungkin satu kampung penuh dengan kerupuk.
" terima kasih yah om" ucap rian setelah tersadar dari kekagetan nya.
" om yang berterima kasih sama kamu Rian, saat ini salah satu perusahaan om yang bergerak di perhiasan dan batu permata mengalami masalah bahan baku, dengan ada nya permata ini perusahaan om bisa tenang, apalagi akan ada pameran batu permata bulan depan" ucap pak Dimas dengan mata berbinar
" pameran batu permata om??" Rian memastikan.
" iya , pameran dan lelang batu permata, om juga berencana memamerkan salah satu batu permata ini" jawab pak Dimas
Rian merenung sesaat, ia pura pura mengambil sesuatu dalam tasnya, padahal ia mengeluarkan batu permata dari cincin ruang nya. Rian mengeluarkan batu permata yang dua kali lebih besar dari permata sebelumnya. Pak Dimas kaget permata itu sangat indah dan mengeluarkan cahaya berwarna warni.
" bagaimana kalau saya ikut lelang om, dan batu ini saya percayakan pada om" ucap Rian dan memberikan batu permata pelangi pada pak Dimas.
" kamu serius??, maaf boleh om tahu kamu mendapatkan dari mana batu batu permata ini?? " Tanya pak Dimas hati hati takut menyinggung perasaan Rian.
" ini peninggalan dari kakek om, saya juga baru tahu kalau ada beberapa permata dalam kotak kayu di bawah ranjang kakek " ucap Rian , pak Dimas mengangguk.
" ya udah, saya kembali ke perusahaan dulu, batu saya bawa semua, dan untuk batu pelangi kamu nanti ikut saja nak Rian di sana juga banyak barang barang yang akan di lelang ada juga barang antik yang akan di lelang.
" iya om, nanti kalau ga bentrok dengan pertandingan wushu saya akan ikut" ucap Rian
" Ikuuuut " Meymey, Dini dan Dina serempak pengen ikut, pak Dimas tertawa
" ya nanti kita kesana bersama, ajak juga Babah Hong " saran pak Dimas., Meymey mengangguk.
" ya sudah om berangkat dulu, assalamualaikum " pamit pak Dimas
" Waalaikum salam " Jawab Rian dan ketiga pacarnya. Selepas kepergian pak Dimas meymey mengajak Dini dan Dina berbicara bertiga mereka meninggalkan Rian sendiri di ruang tengah.
" ada apa Mey?" Tanya Dini bingung,
" kita dapat uang cuma cuma dari ko Rian, bagaimana kalau kita gunakan uang itu membantu ko Rian membangun rumah nya??" Tanya Meymey
" ok, kita bangun rumah Rian dengan megah, dan kita minta kamar masing masing buat kita." Dina bersemangat menjawab nya. Mereka kembali ke tempat Rian yang masih bengong melihat kelakuan ketiga pacarnya
" ko, ada rencana mau bangun rumah ga??" Tanya Meymey
" ada sih , kenapa??" Rian balik bertanya
" begini kami bertiga yang akan membangun rumah, tapi kami minta kamar sendiri " ucap Meymey.
" ga usah, uang itu buat kalian saja, aku juga kan punya uang dari om Dimas" tolak Rian
" ga boleh nolak!" Seru Meymey, Rian hanya menggelengkan karena keras kepala Meymey dan si kembar.
" ok gimana kalian saja" Jawab Rian pasrah.
meymey mencari beberapa contoh rumah , ia menemukan sebuah rumah 2 tingkat yang sangat indah dengan 8 kamar dan ada sebuah kolam renang juga, ia memperlihatkan pada Dini dan Dina, yang di setuju oleh mereka
" ko , kalau rumah model begini gmana??" Tanya Meymey, Rian melirik dan kaget dengan pilihan ketiga pacarnya
" ga bisa mey, itu butuh tanah yang luas, setidaknya 40 ×40 luas tanahnya, ini cuma 15 x 10, mana bisa." Ucap Rian
Meymey dan si kembar berpikir keras,
" ini buat 5 kamar aja 2 di bawah 3 diatas gmana?" Usul Dina
" boleh tuch , tapi gw harus nyari kontrakan dulu buat sementara tinggal selama ini di bangun." Ucap Rian
" ga usah ngontrak, ayah punya villa di bukit ga jauh dari sini, itu aja buat tinggal kak Rian sementara." Ucap Dini
" ga ah, gw ga mau ngerepotin pak Dimas" tolak Rian.
" ga apa-apa, ga ngerepotin juga" kini Dina yang berbicara. Dina langsung menelpon ayahnya
" Assalamualaikum, yah villa mau di pake Rian boleh??" Tanya Dina saat panggilan telepon seluler nya tersambung
" boleh, emang kenapa ?" Sahut pak Dimas
" rumah Rian mau di renov, jadi buat sementara biar kak Rian di villa dulu , ga apa-apa kan yah??"
" ga apa-apa, pakai saja, lagian villa itu udah lama ga di isi." Ucap pak Dimas
" ok , terima kasih yah " Dina merasa senang Rian di izinkan tinggal di villa.
" ok deh, sekarang aku mau ketemu babah hong dulu yah, dari situ kita ke villa gmana??" Kata Rian, Dini dan Dina mengangguk,
" ok nanti aku share lok, lokasi villa nya" ucap Dini
.mereka berangkat, Meymey dan Rian ke tempat babah hong dan si kembar ke villa.