NovelToon NovelToon
Kisahku Belum Usai

Kisahku Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kelahiran kembali menjadi kuat / Cinta Murni
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Kamu terlalu sibuk dengan urusan dirimu sendiri sampai lupa kalau aku juga butuh kehangatan"

" Tapi wajar saja, kita belum menikah dan kita sedang berusaha untuk kearah sana bukan?"

" Sudahlah nin, ikhlaskan saja berarti kamu bukan yang terbaik untuk dia hehe dan ternyata aku yang menang bukan?"

Yah terkadang hidup sulit dimengerti, tapi sakit yang datang bukan berarti akhir dari kehidupan bukan?

Terkadang sakit yang hadir justru mereka sedang membersihkan jalan kehidupan kita dari hasil yang buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Hari ini Nindy akan kembali mengecek proyek secara diam-diam, Nindy sengaja ingin mengetahui bagaimana pengerjaan yang dilakukan seperti inspeksi mendadak saja.

Nathan yang sudah mengetahui seperti biasa akan ikut dan membawa mobilnya saja agar Nathan bisa menjemput Nindy, dan tentu saja akan banyak modus yang keluar dari buaya yang lepas dari penangkaran ini.

Tringg....

📩 : Aku sudah didepan kamu tenang saja selesaikan dulu apa yang harus diselesaikan jangan buru-buru karena tidak akan ditinggal 😆.

Begitulah isi pesan dari nathan yang baru saja dibaca oleh Nindy, seketika bibirnya tertarik menciptakan senyuman indah pagi ini yang membuat mood menjadi lebih baik.

Nindy turun dengan perlengkapan yang sudah disiapkan ditasnya, berjalan kearah dapur untuk membawa sarapan pagi ini yang telah ia buat untuk Nathan.

" Pagi pah" Nindy mengecup pipi kanan dan kiri ibra yang telah duduk dengan secangkir kopi pagi ini, tidak lupa penampilannya yang segar dan juga sudah rapih.

" Pagi kak" lagi Nindy bergeser untuk mengecup pipi kanan dan kiri Jonathan yang terlihat dengan pakaian santainya, yaa weekend ini adalah acara pernikahan Jonathan dan juga syifa tentu saja itu membuat Jonathan mengambil cuti dan digantikan sementara oleh sang papa dan juga adiknya.

" Pagi dek, hari ini jadi ke proyek? Hmm tercium aroma audit nih" goda sang papa yang mengetahui jika Nindy benar-benar serius dalam bekerja.

" Hmm jadi pah, ini mas Nathan udah didepan Nindy duluan boleh pah, kak?" dengan sangat hati-hati Nindy meminta izin pagi ini.

Padahal tidak perlu izin bukankah ini masalah pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawab, jadi pasti sudah menjadi hal yang biasa bukan? Tapi begitulah Nindy yang sangat menghargai dan menghormati orang tersayangnya.

" Hmm hati-hati dijalannya dek, tetap jaga diri yaa" begitulah isi pesan dari seorang ayah yang sedang berusaha untuk memberikan kepercayaan kepada sang putri tercinta.

" Iya pah, yauda Nindy pamit ya nanti langsung ke kantor selesai dari lapang" setelah berpamitan Nindy langsung menghampiri Nathan yang sudah berada didalam kendaraan.

Tok..tok.. tok..

" Mas, aku aja ya yang bawa kendaraannya boleh?" Nindy belum sempat masuk kedalam kendaraan, ia ingin Nathan sarapan dengan fokus dan biarkan dirinya yang membawa kendaraan saat ini.

Nathan sebenarnya khawatir tapi ia juga harus menghargai usaha Nindy bukan? Memang Nindy bukan tipe yang menye-menye, buka tipe cewek yang setiap ada pertanyaan jawabannya terserah tapi tipe perempuan yang selalu ada jawaban dan kepastian.

Akhirnya nathan menyetujui untuk permintaan Nindy pagi ini, Nathan yang sempat khawatir saat ini lebih tenang apalagi kali ini benar-benar dibuatkan sarapan dan tentu saja dinikmati juga.

" Hmmm, ini sangat enak apa kamu menyiapkan ini sejak pagi buta? Sepertinya aku merepotkan" Nathan dengan mulutnya yang tidak berhenti melahap makanan yang kini berada dihadapannya, tidak lupa berkomentar.

Nindy menggelengkan kepalanya sudah terbiasa dengan bekerja multitasking sepertinya tidak membuat Nindy terpecah fokusnya saat ini antara mengemudi dan juga menanggapi komentar Nathan.

" Tidak seperti yang dibayangkan mas, ini sangat mudah jadi aku menyiapkan satu jam sebelum kita berangkat kok" Nindy memang berkata jujur karena itu hanya menu simple yang tidak perlu membutuhkan waktu dan bahan yang banyak.

" Ini benar-benar enak" Nathan terus saja memuji hasil karya makanan terbaik dari orang yang kini menempati tahta tertinggi dihatinya.

Tidak terasa sampai juga ditempat yang dituju, tanpa basa-basi dengan menggunakan masker, topi dan juga kacamata Nindy juga Nathan melangkahkan kakinya menuju proyek yang ternyata sudah dimulai pekerjaannya.

Nindy mengecek bahan baku, menu makan para pekerja, klinik kesehatan dan tentu saja data siapa saja yang pernah mampir dengan keluhannya, tidak lupa Nindy berdiskusi dengan dokter disana terkait kesehatan para pekerja agar tetap terjaga Nindy melakukan tindakan seperti ini agar para pekerja terjamin kesehatannya dan juga proyek dapat berjalan dengan baik.

Nathan mengecek proses pengerjaan, bagaimana alur pekerjaan dengan pekerja apakah sudah sesuai, karena dikhawatirkan akan ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan tapi ternyata tidak ditemukan semua benar-benar berjalan dengan baik meskipun kehadiran mereka berdua membuat jantung para pekerja disana menjadi dangdut sekali.

Setelah selesai dengan pengecekan mereka sempat berkumpul bersama untuk sekedar snacks time, saling mendengarkan satu sama lain untuk setiap proses yang akan dilakukan evaluasi apa saja yang harus dibenahi , benar-benar tidak ada jarak antara pekerja dan juga atasan.

Kini selesai dengan pekerjaan Nindy dan Nathan memutuskan untuk pulang tentu saja kali ini Nathan yang mengendarai kendaraannya karena tidak ada alasan apapun.

Nindy menyetujui saja karena memang dirinya merasa lelah setelah melakukan kegiatan yang cukup menguras tenaga.

" Kita makan siang dulu ya, aku ada rekomendasi tempat makan baru dan itu enak" seperti biasa Nathan selalu berhasil membawa Nindy ke tempat yang sejuk dan tentu saja dengan makanan yang menggugah selera dilidahnya.

" Kalau urusan tempat makan memang mas Nathan jagonya deh, mana mungkin aku nolak hahah" ucap Nindy yang masih menyenderkan tubuhnya dikursi samping kemudi.

" Hahaha jadi kalau diajak nikah juga ga akan nolak ya" seketika Nindy menatap wajah Nathan, entah apakah ini hanya bualan semata ataukah memang serius kadang buaya itu susah ditebak pergerakannya.

Nathan yang mengerti tatapan Nindy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sepertinya ini terlalu cepat ataukah aku yang tidak romantis ya.

90 menit berlalu dengan perjalanan yang cukup lancar karena hari ini weekday dan belum memasuki jam makan siang jadi aman lancar saja...

Sesampainya ditempat yang dimaksud oleh Nathan kini keduanya jalan beriringan untuk masuk kedalam, menuju meja yang kosong dengan spot yang bagus agar menambah energi yang sempat hilang.

Saat setelah selesai dengan pesanan menu makan siang, Nathan dan Nindy terlibat obrolan ringan dan hangat bahkan dengan sengaja Nindy mengaka Nathan untuk hadir di pernikahan sang kakak sebagai pendampingnya.

Nathan yang sudah merasa mendapatkan signal tentu saja langsung menyetujui tanpa berpikir panjang.

" Nindy....."

1
aca
lanjut
Aisarah Silma
Luar biasa
Dinar: Hallo kakak terimakasih banyak sudah mampir di karya sederhana aku, terimakasih banyak atas afirmasi positifnya ❣️❣️
Semoga kebahagiaan selalu mengiringi langkah kakak selalu
total 1 replies
Les Tary
ngomong aja Ibra ke Amel klu dia bukan anaknya...lancang sekali itu mulutnya
Les Tary
tar Amel ngiri lagi Nindy dpt cowok lebih dari vano
Dinar: Hallo kakak terimakasih sudah mampir di karya sederhana aku 🙏❣️
total 1 replies
Les Tary
oh Jo,Nindy sama Amel beda emak pantesan kelakuannya beda
Dinar: Hehe betul kak, jadi beda nasib juga nih kayaknya nanti 😁.

Terimakasih atas afirmasi positif yang telah ditinggalkan kak ❣️❣️🙏
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
panitia bumi dan penduduk bumi
apa bedanya, kk Din??

wkwkwk
Dinar: Hihihi hallo kakak aduh aku ngeri nih takut salah jawab dan menyinggung 🤭🤭

• Panitia bumi diibaratkan seperti pemerintah yang mengatur jalannya aktifitas para penduduk bumi dengan segala aturannya.

• Penduduk bumi itu diibaratkan seperti masyarakat yang didalamnya melakukan aktifitas sosial dengan segala aturan yang ada dan tentu saja tidak saling merugikan satu sama lain hehe

maafkan jika keliru yaa
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
mangkanya, Mel..
kl mo marah hrs direncanakan,
disusun yg rapi..
kyk jdwl mata pelajaran..

hihiiiii
Mukmini Salasiyanti
wkwkwk
hajar,Jo!!!
aca
lanjut nya mana
Dinar: kak terimakasih banyak yaa untuk gift nya 🤗❣️ terimakasih sekali lagi
aca: amin q kasih bunga biar author semangat
total 3 replies
aca
dih lampir sewot
Dinar: Hehe tahan kak, sabar, Jambak 😂
total 1 replies
aca
cerai ini aja ibra cari istri baru
Dinar: Nahh setuju banget kalau selingkuh udah ga ada obat maaf 😁
total 1 replies
aca
kn bner amel bukan anak ibra
aca
amel anak Clara ma selingkuh an nya kayanya
Mukmini Salasiyanti
ah kk Din..
emg kk Dinar tau gmn
pergerakan buaYa.....??


wkwkwk
Dinar: Hihi yaa begitulah kakakkuuu buaya hidup di dua alam jadi pergerakannya kadang sulit ditebak hihihi
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
Cius nih om Ibra??
gk niat..
atau....
blm mau???
wkwkwk
Dinar: belum ketemu kayaknya kak 🤭
total 1 replies
Author GG
bintang buat kakak + sub biar gak ketinggalan 👍
Dinar: Terimakasih banyak Kakaku 🤗🌹
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
😭😭
Mukmini Salasiyanti
Kk Din..
Abg Nindy namanya jonathan?
calon Nindy namanya Nathan kan??
Dinar: hehe iya kakak maaf yaa udah bikin bingung dan bikin kurang nyaman bacanya 🙏
Mukmini Salasiyanti: k2k sih..
buat namanya mirip-mirip

wkwkwk
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
gmn itu kk Din....?
jantung yg bergoyang???

wkwkwk
Dinar: hihi jantungnya ikutan trend tik..k Kakaku 🤭
total 1 replies
Dinar
ahaha ide yang bagus kak 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!