Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sssttt Bryan Ketahuan
Sandy khawatir dengan keadaan Bryan pasalnya ia sudah berjanji untuk pulang ke apartemen secepatnya.
"Tuan muda Bryan dimana?"
"Kenapa nggak ada kabar?"
"Bukannya tadi hanya sebentar?"
"Apa aku hubungi tuan muda Bryan sekarang ya?"
"Atau aku tanya temanku yang bekerja di rumah nyonya besar"
Bryan bersiap untuk pergi ke apartemennya, tetapi sebelum itu ia menyempatkan untuk menatap wajah imut kekasihnya dulu. Siapa lagi kalau bukan Laras.
"Baby, kamu selalu buat aku nyaman dan tenang kalau ada di dekat kamu"
"Pokoknya mulai hari ini dan sampai seterusnya aku akan selalu berusaha untuk menjaga dan selalu mencintai kamu dengan caraku"
"Aku nggak akan berjanji jika aku tidak bisa menepati, aku akan langsung bertindak jika aku mau. Karena aku bukanlah orang yang suka mengumbar janji untuk sesuatu yang belum tentu bisa aku tepati"
"Aku berharap kamu akan tetap disampingku dan akan setia sampai tiba saatnya nanti kita memiliki keluarga, love you Laras "kata Bryan sambil mencium seluruh wajah imut Laras dari mulai mata, hidung, dagu kening, pipi dan tak ketinggalan bibir manisnya Laras.
Angel berniat melaporkan Celia ke kantor polisi dengan mengajak Bagas siang ini. Oleh karena itu ia menelepon Bagas terlebih dahulu.
"Hallo sayang, ada apa nelpon aku pagi-pagi? "tanya Bagas.
"Sayang, aku mau laporin Celia ke kantor polisi hari ini. Kamu mau nemenin aku nggak? "tanya Angel balik.
"Oke, aku siap nemenin kamu. Aku yakin dengan Celia di penjara justru akan membawa kebaikan untuk kita semua "jawab Bagas.
"Makasih ya sayang kamu udah dukung aku. Aku ngerasa udah cukup selama ini Celia buat Laras menderita. Dan sebenarnya Laras tau kalau semua keburukannya Celia. Tapi Laras itu cuman nggak ada bukti aja. Selain itu baik mommy dan daddy atau pun kak Fito mereka semuanya percaya sama Celia. Jadi Nggak ada yang bisa Laras lakuin selain terus menerus mencari bukti kejahatannya Celia "kata Angel.
"Iya, sama-sama sayang. Kasus ini kan udah lumayan lama ya, mungkin agak sulit untuk diterima sama pihak kepolisian. Nanti aku juga bakalan minta bantuannya Uncle Bro untuk bantuin kita "kata Bagas.
"Hah om Bryan, memangnya Laras ada hubungan apa sama om Bryan? "tanya Angel.
"Laras pacaran sama Uncle Bro! "jawab Bagas.
"Seriously? "tanya Angel seolah tidak percaya.
"Iya mereka jadian beberapa minggu yang lalu. Rencananya waktu itu aku sama Celia mau jodohin mereka tapi ternyata mereka udah saling mengenal duluan dari kita. Terus mereka jadian deh. Dan kita juga sempat buat grup chat tapi karena mereka udah jadian dan semuanya pada sibuk sekarang jadi grup chatnya sepi deh "jawab Bagas.
"Baguslah kalau begitu, tolong kamu kabari om Bryan secepatnya ya! "kata Angel.
"Siap sayang! "kata Bagas.
Camelia mengetuk pintu kamar Bryan untuk membangunkan Laras yang sepertinya tertidur pulas mungkin efek dari pelukan Bryan semalaman atau mungkin ciuman ya?
Nggak tau deh yang mana yang bener.
Tok ... Tok... Tok ...
"Laras sayang, ini ibu. Bangun yuk kita makan! "kata Camera sambil mengetuk pintu.
"Huaaaa, kayak denger sesuatu deh?"
"Hah, iya ya ampun Laras sekarang kan loe lagi ada di rumah mertua loe"
"Eits salah omong lagi, calon mertua deng! "kata Laras terkejut.
"Sayang, bangun yuk. Nanti kalau masih ngantuk boleh tidur lagi kok. Tapi sarapan dulu ya! "kata Camelia di depan pintu kamar.
"Em ibu maafin Laras ya!"
"Laras bangunnya kesiangan "kata Laras dengan rambut yang berantakan sambil membuka pintu kamar.
"It's okey sayang, cuci muka dulu terus kita sarapan di bawah ya! "kata Camelia sambil mengusap pipi Laras.
"Sumpah mimpi apa gue semalem punya ibu mertua S3 kayak gini secantik, selembut dan sebaik ini"
"Kalau ini mimpi please tolong jangan bangunkan aku ya Tuhan, banguninnya pas aku udah nikah sama kak Bryan aja "kata Laras dalam hati.
"Ya sudah ibu ke bawah ya, jangan lama-lama nanti makanannya dingin kurang nikmat "kata Camelia sambil memencet hidung Laras lalu pergi meninggalkannya.
"Ini beneran gue nggak mimpi "kata Laras sambil menepuk pelan kedua pipinya.
"Tapi kak Bryan kemana ya?"
"Lah dia beneran pergi ninggalin gue setelah tidur sama gue"
"Ais bahasanya kok kayak vulgar banget ya kak Bryan tidur sama gue?"
"Eh, tapi kita nggak ngapa-ngapain kok. Cuma ciuman dikit aja wkwkwk"
"Gue yakin banget kalau ketahuan pasti langsung dinikahin"
"Ah, kenapa gue nggak teriak aja sih semalem biar kita cepet nikah gitu"
"Aduh Laras, otak loe udah nggak bener ini "kata Laras.
Sementara itu Bryan terciduk oleh Gracia, mommy dari kekasihnya. Saat ia berusaha memindahkan tangga lipat ke gudang.
"Ini pak Darmo kemana lagi, kok dia nggak nungguin gue?"
"Kalau kayak gini selain repot gue juga bakalan ketahuan ini "kata Bryan sambil memasukkan tangga lipat ke dalam gudang.
"Loh Bryan, kamu ada disini?"
"Kenapa tidak masuk? "tanya Gracia yang tiba-tiba melihat Bryan dan menghampirinya.
"Oh tante, aku kira siapa? "kata Bryan terkejut.
"Tangga lipat ini bukannya semalem terpasang tepat di depan belakang kamarnya Bryan ya?"
"Semalam aku melihat pak Darmo yang menjaga disana tapi sayangnya aku tidak sempat bertanya"
"Apa jangan-jangan semalaman Bryan tidur di kamarnya?"
"Berarti semalam Laras dan Bryan tidur bersama? "kata Gracia dalam hati.
"Kamu ada hubungan apa sama anak tante? "tanya Gracia.
"Anak tante?"
"Anak tante yang mana? "tanya Bryan kebingungan.
"Anak saya yang semalam tidur di kamar kamu "jawab Gracia.
"Apa jadi Laras anaknya tante? "tanya Bryan dengan shock saat mendengar jawaban dari Gracia.
"Wow, sepertinya kamu sudah terlalu mengenal anak saya ya? "tanya Gracia.
"Oh Tuhan celaka gue, berarti kalau Laras adalah anaknya tante Gracia berarti Laras adalah adiknya Fito juga dong"
"Gawat bener, selama ini gue udah jahat banget lagi sama Fito "kata Bryan dalam hati.
"Tante aku mohon jangan pisahin aku sama Laras ya, aku cinta banget sama anak tante. Dia cinta pertama aku tante "jawab Bryan dengan memohon sambil berlutut dihadapan Gracia.
"Bryan, tante tidak akan memisahkan kamu dengan Laras. Justru tante senang dan bahagia mendengar kabar bahwa kamu sangat mencintai anak tante Laras "kata Gracia sambil membantu Bryan berdiri.
"Tante beneran nggak marah sama aku, karena selama ini aku udah jahat sama Fito di kantor? "tanya Bryan.
"It's okey, Fito kerja di kantor kamu. Lagian juga tante tau kemampuan anak tante, jadi buat apa tante menyalahkan kamu "jawab Gracia.
"Terima kasih tante, tolong restui hubungan kami tante! "kata Bryan sambil memegang tangan Gracia.
"Iya, tante merestui hubungan kalian. Bukan cuma tante, tapi ibu kamu juga "kata Gracia sambil tersenyum.