NovelToon NovelToon
Mind-blowing

Mind-blowing

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan / Saudara palsu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: lavenderoof

"Tidak perlu Lautan dalam upaya menenggelamkanku. Cukup matamu."

-

Alice, gadis cantik dari keluarga kaya. Hidup dibawah bayang-bayang kakaknya. Tinggal di mansion mewah yang lebih terasa seperti sangkar emas.

Ia bahkan tidak bisa mengatakan apa yang benar-benar diinginkannya.

Bertanya-tanya kapankah kehidupan sesungguhnya dimulai?

Kehidupannya mulai berubah saat ia diam-diam menggantikan kakaknya disebuah kencan buta.

Ayo baca "Mind-blowing" by Nona Lavenderoof.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lavenderoof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Malam Senin

Cindy mendengus. “Kalau dia muncul, biar aku yang menangani.”

*

*

Beberapa hari kemudian, kakak adik itu menjalani kehidupan mereka dengan semangat. Karena memang tidak ada satu rumor buruk atau apapun tentang mereka.

Daddy and mommy sedang ada dinas ke luar kota dan menginap disana selama beberapa hari.

-

Cahaya matahari pagi menyusup masuk melalui tirai kamar Alice yang setengah terbuka. Cindy duduk di sofa kecil di sudut kamar, sibuk dengan ponselnya.

Sementara Alice masih meringkuk di tempat tidurnya, menikmati kelembutan selimut yang memeluk tubuhnya.

Beberapa saat kemudian, Cindy meletakkan ponselnya dan berjalan menghampiri adiknya.

"Al, malam ini aku akan bertemu dengan Kevin," kata Cindy, berdiri dengan tangan di pinggang.

Alice mengintip dari balik selimut, matanya yang biru bersinar penuh rasa ingin tahu.

"Memangnya ada kencan di malam Senin? Kau mau bertemu kekasih atau meeting kerja?" tanyanya sambil tersenyum menggoda.

Cindy mendengus, lalu memiringkan kepala dengan ekspresi menyindir. "Wah, are you flirting with me? Kau pikir kencan butamu minggu lalu bukan malam Senin, ha?"

Alice menarik selimutnya lebih tinggi, kembali menggoda kakaknya.

"Kau benar juga. Sepertinya ada sepasang kekasih yang akan bertemu setelah melewati hubungan jarak jauh.."

Cindy mengangkat alis, tanpa sadar pipinya memerah. "Kita mau pesan makanan apa nanti?" tanyanya.

Alice memiringkan kepala. "Kita?"

Cindy mengangguk. "Ya! Kau ikut, kan?"

Alice meregangkan tubuh, tampak malas. "Hmm, aku sedang malas. Aku ingin istirahat saja."

Cindy menatap adiknya dengan penuh perhatian. "Kau yakin tidak akan menyesal?" tanyanya, memastikan.

Belum sempat Alice menjawab, dering ponsel Cindy memecah suasana. Alice, yang lebih dekat, meraih ponsel itu dan membaca nama yang tertera di layar.

Drt.. Drtt...

"Daddy?" katanya sambil mengangkat ponsel dan menyerahkannya kepada Cindy.

Cindy menerima telepon itu. "Ada apa, Dad?" tanyanya.

Namun, suara Daddy tidak terdengar jelas sebelum panggilan itu tiba-tiba terputus. Cindy mengerutkan kening, berniat menelepon kembali, tetapi sebuah pesan masuk lebih dulu.

📨"Sinyal di sini sangat buruk."

📨"Mommy sudah menjadwalkan kencan kedua kalian malam ini. Pastikan kalian lebih mengenal masing-masing."

📨[Lokasi dikirimkan via Maps]

Cindy membaca pesan itu keras-keras. Alice yang awalnya masih bersandar di tempat tidur langsung bangkit dengan ekspresi terkejut.

"What?! Kencan lagi?" seru Alice. "Daddy bahkan tidak membahas soal ini sejak hari pertama! Aku pikir ini sudah selesai!"

Cindy tidak mengatakan apapun. Sepertinya sedang menjawab pesan itu, "Kau jawab apa?" Tanya Alice.

"Aku jawab Iya." Jawab Cindy dengan santai.

"What, kenapa kau iyakan, Cindy?" Alice terbelakak, tak percaya.

"Kau tau kan orang tua kita bagaimana? Kalau aku menolak pasti mereka akan terus mendesak. Mereka tidak akan berhenti sampai aku menuruti."

"Lalu? Jadi aku akan harus datang lagi ke kencan itu?" Alice protes.

"No, Al. Aku sengaja mengiyakan agar Daddy berhenti. Tapi kau tidak perlu datang!" Jelas Cindy dengan tatapan licik.

"Maksudmu kau berbohong?" Tanya Alice.

"Yes, kalau pria itu menghubungi Daddy, cukup katakan kalau aku ada urusan mendadak. Kelanjutannya bagaimana kita lihat saja nanti."

Kakak Adik itu berdiskusi. Ponsel Cindy kembali berdering, kali ini hanya sebuah pesan.

Drt...

📨 "Jangan berpikir untuk tidak datang. Kencan ini penting bagi perusahaan kita."

📨 "Jangan mengacaunya, okay?"

📨 "Semoga kencanmu menyenangkan."

Cindy tertawa kaku, tidak percaya dengan yang barusan ia baca. "Oh my god! Mereka benar-benar..." Ia menutup mulutnya, tidak melanjutkan perkataannya.

Kakak adik itu terdiam saling menatap. Cindy dengan tatapan kesal dan Alice dengan tatapan pasrah. Daddy dan mommy bahkan benar-benar tidak memberi peluang untuk mereka bisa mengakalinya.

Alice meremas bantal di tangannya, wajahnya penuh frustrasi. "Ya Tuhan... Aku harus bertemu pria itu lagi? Penampilan buruk dengan make-up super tebal?!"

"Jangan lupakan tahi lalat palsu diatas bibir! Eeww!" Jawab Cindy dengan ekspresi jijik.

*

Beberapa jam kemudian, Alice sudah berdiri di depan cermin dengan gaun dengan motif sama seperti kencan pertama. Hanya saja warnanya berbeda yaitu ungu tua dengan motif floral bewarna kuning.

Kali ini, ekspresinya menunjukkan keengganan yang lebih besar.

Cindy berdiri di belakangnya, dengan penampilan yang kontras. Ia mengenakan gaun yang sangat elegan untuk pertemuannya dengan Kevin.

"Apa kau benar-benar tidak bisa memundurkan pertemuan kalian?" tanya Alice, berharap Cindy akan menemaninya seperti sebelumnya.

1
Putri Anissa Hdy
kita liat Nnti kelanjutannya 🤔
adelia
lumayan menarik
khiasaputri
☝🏻Masih nunggu jodohnya dateng
nona lavenderoof
Mohon dukungannya ya, Lavendears!
ig : lavenderoof
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!