"Langsung saja karena aku tak punya banyak waktu dan kita tidak perlu berkenalan. Oke, buat aku hamil dan ini uang untukmu!." Sombongnya menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak.
"Kau membeliku?."
"Samuel Dirgawijaya, kau datang ku pastikan kau menerima tawaran ini." Ucap Naura membalas tatapan mata biru Sam.
Harap bijak memilih bacaan!
Dilarang nge-hate karena ini hanya cerita fiksi ya.. Untuk segala kekurangan dalam penulisan harap dimaklumi karena author masih pemula dan masih dalam tahap proses pembelajaran.
Simak kisah selengkapnya.>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 1
Setibanya di rumah setelah 2 tahun di Amerika kepulangan Naura disambut mama dan papanya, walaupun wanita itu sudah tahu obrolan berikutnya akan bagaimana.
"Tidak membawa pria?." To the point Arga kepada putri bungsunya itu.
"Apa tidak ada pertanyaan lain selain itu pah? come on aku capek bahkan jengah." Timpal Naura.
"Lihat umur kamu yang sudah 26 tahun anak-anak paman kamu bahkan sudah berkeluarga memiliki buah hati, apa beberapa pria yang papa datangkan tidak ada satupun yang menarik? papa sudah sangat ingin menggendong cucu Naura." Potong Arga.
"Ada kak Novan suruh saja dia! aku pulang untuk ikut andil dalam perusahaan papa kan? makanya setuju bukan untuk mengurus pria apalagi menikah!." Kesal Naura ia melirik Marry mamanya meminta pembelaan.
"Gak, mama setuju dengan papamu. Kamu layaknya perawan tua Naura ayolah sayang sampai kapan?." Bujuk Marry.
Naura menghela nafas berat. "Kalian ingin cucu?."
Tatapan Marry dan Arga berbinar penuh harap keduanya mengiyakan. "Iya, apalagi?."
"Oke aku akan membuat cucu itu untuk mama dan papa, sekarang aku mau istirahat." Balas Naura seraya pergi menyeret kedua kopernya menuju kamar.
"Naura bukan seperti budaya Amerika ya!." Teriak Arga.
Naura hanya diam acuh saja masuk kamar.
Arga dan Marry kembali duduk.
"Apa papa paksa saja dia menikah dengan pria pilihan papa yang kita temui 2 minggu lalu ma?."
"Papa gak ingat dulu sebelum ke Amerika juga Naura kabur saat hendak dijodohkan, mama rasa jangan pah." Marry tak setuju.
"Hanya satu permintaan kita yang tak pernah disetujuinya ma."Lirih Arga yang tak bisa berbuat apa-apa.
Pria mana yang dapat menolak pesona seorang Naura Shenyna, wanita cantik dengan body dan paras nyaris sempurna membuatnya banyak diincar pria dari berbagai kalangan.
Sudah banyak para pejabat tinggi bahkan aktor, pengusaha besar sekaligus yang datang menemui Arga, namun tidak ada satupun yang diterima oleh Naura hal ini berturut-turut sudah 4 tahun.
Sebagai orang tua mereka cukup frustasi dibuatnya, bukan tanpa alasan Naura seperti itu tentu saja ada. Baginya laki-laki sama saja cuma berbeda cara menyakiti, karena mind set Naura seperti itu ia akhirnya menghindar jika membahas soal pria.
Di kamar
Sambil menatap langit-langit kamar Naura terdiam pikirannya kemana-mana, jika mengingat kembali sahabat-sahabatnya juga sudah menikah dan memiliki anak.
Dari lubuk hatinya yang paling dalam Naura juga menginginkan seorang anak namun tidak dengan menikah, gila memang tapi kemungkinan untuk membungkam mulut kedua orang tuanya Naura akan melakukan itu.
Tangan Naura merogoh handphone menyuruh asisten pribadinya Nesy melakukan sesuatu. "Carikan beberapa pria yang sesuai dengan keinginanku, pastikan juga mereka setuju karena kemauan sendiri tanpa paksaan. Walaupun ini gila tapi aku tahu mana yang cocok untuk diriku."
Setelah selesai Naura menutup panggilan ia berdiri berjalan menuju kamar mandi, melepas seluruh pakaiannya memperlihatkan bentuk tubuh molek yang indah tanpa penutup sehelai benang pun.
Wanita itu menatap pantulan dirinya di cermin cukup lama. "Bukankah beruntung sekali pria yang akan membantuku nanti?." Pikirnya melihat kemolekan diri sendiri.
Setelah puas memandang Naura masuk ke dalam bathtub merendam tubuhnya agar lebih rileks akan perjalanan jauh yang ditempuh.
Pikiran Naura masih kemana-mana ada keraguan dalam diri Naura mengenai rencana yang dibuatnya. "Nesy tidak mungkin salah pilih pria."
Note: Karakter Naura Shenyna wanita independen yang agresif sengaja thornim buat, jika kurang suka atau apa boleh skip..🤗
HAPPY READING GUYS!✨❤️
Sekali lagi bijaklah dalam memilih bacaan ya!
dan Gisel merestuinya biar tidak ada kata talak
buat naura ternyata sangat jelas dampak dari pergaulan bebas di negara atehis
harus nya ngarang cerita boleh
gak harus anak Tampa menikah
ini sungguh bukan adat ketimuran apa yang di katakan oleh para ulama terdahulu terbukti dengan kebenaran nya