NovelToon NovelToon
Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

tag khusus : cinta lansia
“Renata Thomson ?” panggil seorang pria bernama Prima ( 48 tahun ).

Suara yang tak asing dan bahkan sangat lama sekali tak pernah Re dengar tiba – tiba memanggil jelas namanya.

Re menoleh, alangkah terkejutnya ia dengan sosok pria bertubuh tinggi dan atletis itu. Ia tergugu dalam diam. Detik berikutnya ia setengah berlari seolah baru saja melihat hantu.

Setelah 22 tahun dan berumah tangga dengan pria lain, Renata bertemu kembali dengan tunangannya dulu.

Karena Duan sudah bosan dengan kehidupannya bersama Re, pada akhirnya Duan menceraikan Renata.

Lalu apakah Re akan terbuka kembali hatinya untuk seorang Prima ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Renata sampai di rumah sebelum hujan turun. Nafasnya yang memburu membuat busung dadanya naik turun.

“Ibu, dari mana ?” tegur Mika yang baru saja membukakan pintu.

“Ibu kehabisan bahan dapur.” Menunjuk kantong kresek yang ia bawa. "Ayo masuk, cuaca di luar sangat dingin. Kamu pasti sudah sangat lapar, ya. Sebentar lagi makan malam siap.”

“Aku mau membantu. Sini, biar Mika yang bawa belanjaan Ibu.”

“Ah, baiklah.” menyerahkan barang belanjaan. Re menepis ingatan barusan bertemu Prima. Ia tidak ingin terjebak masalah yang sudah ia kubur.

Bersama Mika adakah tujuan utama ia hidup.

.

Entah mengapa Renata tiba – tiba menjadi senang hari ini, atau mungkin setelah pertemuannya yang tanpa sengaja dengan Prima atau hal lain.

Sepulang kerja di butik milik nyonya Yasmin, Renata membeli bahan – bahan untuk ia isi kan ke dalam kulkas yang beberapa hari lalu terlihat melompong. Hari ini ia sudah gajian meski tidak seberapa besar nominalnya, namun cukup untuk membawa Mika periksa ke klinik seorang dokter langganannya.

Re hendak menyalakan mesin motornya, sesaat ia melihat Duan keluar dari Mall. Duan tidak sendiri tapi bersama wanita yang amat belia terlihat seusia putrinya. Dada Renata menjadi sesak seketika itu juga. Teramat sakit. Sudah tidak berhargakah ia sekarang hingga pria yang masih berstatus suami itu menduakan dirinya. Gadis berambut pirang dengan penampilan yang seksi itu terlihat menenteng paper bag di kedua tangannya. Itu artinya Duan telah membelikan gadis itu barang – barang mewah.

Lihat dirinya, sudah hampir setengah tahun Duan tak pernah memperlakukan dirinya seperti yang dialami gadis itu.

Renata memanas di kedua matanya, detik berikutnya kedua mata itu telah basah oleh air mata. “Duan, kamu tega padaku.” Re mengangkat tangannya dan menghapus air mata dengan cepat. Meski hati itu teramat sakit, ia tidak boleh cengeng dan lemah. Ada Mika di kehidupannya yang harus ia perjuangkan dari pada membahas masalah hati.

Re segera menyalahkan mesin motor begitu Duan dan selingkuhannya pergi.

Mika sudah berada di rumah sejam yang lalu. Ia menyambut kepulangan sang ibu dan membawakan barang belanjaan. Menyimpan semua belanjaan ke dalam kulkas kecuali sabun dan minyak.

“Mika, ibu sudah gajian hari ini. Kalau kamu tidak sibuk, ayo kita periksa ke dokter Sulung. Sudah lama kamu tidak mengkonsumsi obat.” Terlihat cemas. Dan sebisa mungkin ia menyimpan rahasia yang ia lihat barusan.

“Mika sudah agak baikan, Ibu. Uang gajian Ibu simpan saja untuk kebutuhan yang mendesak.” Mika mengusap lengan Renata, mencoba memberi pengertian agar ibunya tidak terlalu mencemaskan dirinya.

“Tidak, Mika. Kesembuhan kamu yang paling utama. Setengah jam lagi. Ibu akan menunggumu di luar. Bersiaplah!” Re tetap memaksa dan Mika tidak bisa menolak jika ibunya punya mau.

Mika kembali ke kamar dan berdandan rapi, selesai itu ia menyusul ibunya yang sudah berada di halaman luar.

.

“Dokter Sulung, bagaimana kondisi putriku?” tanya Renata dengan wajah penuh kecemasan.

Dokter itu mendorong kacamatanya lalu menyimpan tangannya di dalam saku jas putih. “Seperti sebelumnya. Tubuhnya semakin melemah jika tidak segera dilakukan operasi pencangkokan sum - sum tulang belakang, aku tidak bisa melakukan pertolongan lebih lanjut.”

“Apakah tidak ada cara lain selain itu, Dokter?” Re terbebani biaya yang pernah dokter Sulung katakan

“Sudah sekian kali aku mengatakan hal ini padamu Nyonya Re,”

“A-aku belum siap. Operasi membutuhkan biaya yang besar, lagi pula pendonor juga belum ada.”

“Bukankah kamu memiliki kartu jaminan kesehatan?”

“I-iya, tapi sudah lama tidak aku gunakan. Itu semua juga belum cukup.”

Dokter mendesah kasar. Ia sudah tahu bagaimana jawaban Re jika membahas masalah operasi. Seperti biasa, Dokter Sulung memberikan resep obat.

Mika mendengar semua obrolan ibu dan dokter, ia menyalahkan dirinya dan mengapa ia tidak mati saja sejak kecil agar dewasa ini tidak merepotkan ibunya.

Renata menghampiri Mika, lalu mengajaknya pulang.

“Ibu, maafkan aku. Aku terlahir sudah merepotkan Ibu. Mengapa aku tidak mati saja.” Celetuk Mika yang membuat hati Renata tercubit.

“Semua orang pasti akan mengalami kematian. Tapi, ibu tidak akan membiarkan kematian itu cepat datang padamu. Kamu harus tetap hidup demi ibu. Jika kamu tidak ada di dunia ini, lalu untuk apa lagi ibu hidup juga.”

Mika terdiam seribu bahasa. Renata memeluknya erat. Mengapa cobaan tak kunjung usai menimpa dirinya. Apakah ini karma yang pantas ia dapatkan karena sebuah kesalahan 22 tahun yang lalu ?

.

Sepulang dari klinik, Renata kembali berkutat di dapur. Setelah hidangan tersaji Re meminta Mika untuk segera makan.

“Sebentar Ibu, ini masih kurang sedikit lagi !” sahut Mika setengah berteriak, ia masih mengerjakan tugas kuliahnya.

Re menunggu di meja makan. Berselang kemudian, Duan pulang dan langsung duduk di meja makan. Dilihatnya makanan itu menggugah selera, Duan langsung makan.

Selesai makan dan sebelum beranjak pergi, Renata menegurnya. “Duan, siapa gadis tadi ?”

Duan sedikit gugup, tapi untuk apa ia menutupi semua ini. Sudah seharusnya Renata tahu dan bisa memberinya kebebasan.

“Oh, gadis itu. Kamu sudah tahu rupanya. Jadi, aku tidak perlu menutupinya lagi. Dia pacarku.” Jelas Duan dengan gamblang.

“Kamu gila, dia masih teramat belia ?” protes Renata yang tidak terima.

“Kamu iri ? Mendingan dia kan ketimbang kamu. Sudah tua, keriputan, tak bisa berdandan pula. Apa yang mau dibanggakan darimu?” Duan memperolok.

“Pikirkan Mika juga, bagaimana jika dia berada di posisi seperti gadis itu.”

“Maka itu tugasmu sebagai ibunya untuk menjaganya.”

“Lalu, apa tugasmu?” Re balik bertanya.

“Aku sudah lelah dengan kehidupan kita. Banyak uang yang sudah aku keluarkan untuk pengobatannya dan apa yang aku dapatkan dari kalian berdua, hanya sebuah kesengsaraan.”

Duan lalu beranjak tanpa memikirkan perasaan wanita yang sudah lama hidup bersamanya.

Mika yang tadinya ingin bergabung makan malam mendengar semua yang mereka bicarakan. Pipinya pun basah oleh air mata.

Renata tak bisa memungkiri perasaannya yang teramat sakit. Ia menghapus cepat air matanya lalu berteriak memanggil Mika untuk segera makan karena ini sudah lewat jam makan malam.

Mika berjalan lesu menuju meja makan. Renata sampai kaget, Mika rupanya sudah ada sejak tadi.

“Apa aku ini bukan anak kandung ayah, mengapa ayah tak begitu perduli pada hidupku? Mungkin jika aku mati, beban ayah akan terasa ringan dan tidak perlu lagi memikirkan tentang aku.”

“Mika ?” Renata menuntun Mika untuk segera duduk.

“Anggap saja apa yang kamu dengar barusan adalah angin berlalu. Jika ayahmu tak menganggapmu ada, itu tidak akan mengubah hidupmu. Jangan pikirkan orang berkata apa, tapi pikirkan masa depanmu nanti mau jadi apa. Sudah, makan dan segera minum obatmu.”

Mika masih terisak, menimba apa yang dikatakan ibunya tadi ada benarnya. Tidak perlu memikirkan apa yang dikatakan orang.

1
Melly Simatupang
menarik
Kam1la: terimakasih atas penilaian Anda terhadap karya baru author. semoga terhibur
total 1 replies
tata sugandhi
apakah prima ayah mika?
Kam1la: kita lihat saja nanti, ya !
total 1 replies
merry jen
trm re mntn tunanganmu wlpun dh tua tp dia bgtu setia sm jdi bujang lapuk nunguin kmuu wkkkkk ,buktinn PD mantan muu klo kmu BS dpt LBH dr driy
Kam1la
Alhamdulillah, terimakasih sudah mampir kakak - kakak !
范妮·廉姆
lanjut thor....
范妮·廉姆
emang enak di luar si KL makan haha
范妮·廉姆
semangat Renata....
范妮·廉姆
setuju banget ....
Kam1la
Terima kasih yang sudah mampir. Jangan lupa kasih hadiah, vote, rating dan komentar yang membangun.
selamat membaca dan semoga terhibur!
😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!