Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"Bagaimana bisa kau menyebut perlakuan buruk yang dilakukan oleh ibu dan juga kedua adik adikmu sebagai perhatian,nona azura?Coba bukalah pikiranmu itu nona azura,sampai kapan kau akan menerima segala perlakuan buruk mereka bertiga kepadamu?" tanya Aksa
"Tuan muda!...Apakah kau mengajakku kemari hanya untuk mengadu domba aku,ibu dan kedua adikku?" tanya azura yang merasa tersinggung dengan topik pembicaraan Aksa kepadanya.
"Tidak nona,kau tahu aku sama sekali tidak pernah memiliki niat seperti itu." ucap Aksa
"Kalau begitu tolong berhentilah membicarakan perlakuan buruk yang dilakukan oleh ibuku dan juga kedua adikku." ucap azura
"Baiklah,anggap saja aku tidak pernah membicarakan hal ini kepadamu.Tolong maafkan aku azura,tanpa aku sadari aku telah menyakiti perasaan mu." ucap Aksa sembari meminta maaf kepada azura.
"Tidak tuan muda, tolong jangan meminta maaf kepadaku.Mungkin saat ini aku sedang terbawa suasana." ucap azura
"Nona azura,apapun yang terjadi pada kehidupanmu saat ini,aku mohon tolong jangan menyerahkan hubungan yang terjalin diantara kita kepada adik adikmu.Dengan terpilihnya kau dalam pemilihan calon istri yang ku adakan malam ini,aku sudah menganggap mu sebagai istriku.Tidak peduli rintangan apa yang menghalangi jalanmu untuk menjadi istriku,aku mohon jangan buat dirimu menyerahkan semua kebahagiaan dan apa yang menjadi milikmu kepada adik adikmu." ucap Aksa
"Aku akan mengusahakannya tuan muda, meskipun hatiku harus merasa sangat sakit karena telah membuat kedua adikku merasa sedih." ucap azura dengan perasaannya yang kalut.
"Tidak peduli rintangan yang menghalangiku untuk menjadikanmu sebagai istriku,aku tidak akan pernah melepaskan mu nona azura.Di dunia ini aku hanya akan menikah dengan mu." ucap Aksa sembari mengeluarkan sebuah kotak cincin dari saku celananya dan menyematkan cincin tersebut ke jari manis tangan kanan azura.
"Dengan menyematkan cincin ini di tanganmu,kau sudah resmi menjadi milikku nona azura.Semoga tuhan segera menghadirkan perasaan cinta di dalam hatimu seperti tuhan menghadirkan rasa cinta itu di hatiku." ucap Aksa yang kemudian mencium tangan azura dengan lembut dan membuat rasa gugup yang tengah azura rasakan sedari tadi semakin bertambah besar.
"Perasaan hangat apa ini tuhan?Mengapa jantungku berdetak begitu kencang saat berada di dekat tuan muda Aksa?Mungkinkah tuan muda Aksa adalah kebahagiaan yang engkau kirimkan kepadaku untuk menerangi kehidupanku dari kesuraman ini?" batin azura di dalam hatinya.
"Nona azura,besok pagi aku akan menjemputmu dan membawamu untuk ku perkenalkan kepada kedua orang tuaku.Lebih baik kita berdua segera masuk ke dalam dan bergabung bersama yang lain." ucap Aksa yang hendak membawa azura masuk ke dalam rumah.
"Tunggu sebentar tuan muda,ada sesuatu yang ingin saya kembalikan kepada tuan muda." ucap azura sembari menahan tangan Aksa agar tidak buru buru membawanya masuk ke dalam rumah
"Biar aku menebaknya,pasti saat ini kau ingin mengembalikan jas yang kemarin malam aku berikan kepadamu bukan?" tebak Aksa dengan antusias
"Bagaimana kau bisa mengetahuinya?" tanya azura dengan terkejut
"Tentu saja aku mengetahuinya nona azura,kau mempunyai pemikiran yang sama denganku,jadi bagaimana mungkin aku tidak bisa mengetahui pemikiran yang dimiliki oleh calon istriku?" goda Aksa pada azura dan membuat gadis itu tersenyum seketika.