NovelToon NovelToon
Kisahku Belum Usai

Kisahku Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kelahiran kembali menjadi kuat / Cinta Murni
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Kamu terlalu sibuk dengan urusan dirimu sendiri sampai lupa kalau aku juga butuh kehangatan"

" Tapi wajar saja, kita belum menikah dan kita sedang berusaha untuk kearah sana bukan?"

" Sudahlah nin, ikhlaskan saja berarti kamu bukan yang terbaik untuk dia hehe dan ternyata aku yang menang bukan?"

Yah terkadang hidup sulit dimengerti, tapi sakit yang datang bukan berarti akhir dari kehidupan bukan?

Terkadang sakit yang hadir justru mereka sedang membersihkan jalan kehidupan kita dari hasil yang buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Akhirnya hari pernikahan antara Eriko dan Lily berlangsung dengan khidmat dan sudah sah secara agama dan negara, tentu saja Nindy dan sang mama raya menjadi pengiring pengantin perempuan yang menjadi ratu sehari.

Saat ini sedang berlangsung acara resepsi pernikahan dengan suasana yang intimate, karena hanya kerabat dekat, teman kantor dan keluarga saja.

" Makan dulu yuk, kamu belum makan loh" saat Nindy sedang duduk manis tiba-tiba saja tangannya ditarik untuk beranjak bangun.

" Ehh mas, kenapa ditarik gini" Nindy yang belum ada persiapan tentu saja kaget mendapat serangan mendadak.

Nathan langsung mengambil alat makan dan juga nampan agar Nindy bisa memilih menu makanan lebih banyak, Nindy memang sejak pagi belum makan berat karena sibuk menemani Lily.

" Apa lagi? Aahh buah" setelah memasukkan beberapa menu dinampan kini keduanya beranjak untuk mencari meja yang kosong dengan suasana tenang.

" Ayo makan dulu nin, atau mau mas suapi?" wajah Nathan terlihat serius, entah khawatir yang saat ini dirasakan.

Kini Nathan dan Nindy sedang menikmati hidangan dengan tenang, Nathan yang sesekali mencuri pandang pada Nindy tidak bisa membohongi pesona sang wanita yang kini ada dihadapannya.

" Awas mas nanti masuknya ke hidung bukan mulut soalnya liatin aku terus, kenapa apa ada yang salah dengan penampilanku malam ini?" Nindy yang sadar aja tingkah pria dihadapannya kini ingin memastikan apa yang sedang terjadi.

Sebenarnya Nindy salah tingkah dan gugup hanya saja saat ini karena takut salah duga akhirnya memutuskan untuk sesekali memancing agar Nathan bisa memberikan jawaban melalui kode.

"Kini keduanya makan dengan tenang, tapi ribut dengan isi kepala masing-masing yang saling menduga satu sama lain tentang sikap yang ditunjukan oleh keduanya selama ini tapi sama-sama belum ingin menanyakan apalagi jujur.

🌟

Ceklekkkkk...

Pintu kamar terbuka memperlihatkan Clara yang masuk kedalam kamar, melihat sang suami yang tengah merapikan pakaiannya kedalam koper membuat tubuhnya lemas.

" M..ma..mas mau kemana? Kenapa sampai ada koper?" dengan kekuatan penuh akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Ibra, kedua tangannya masih sibuk merapihkan apa saja kebutuhan pribadinya.

Greeppppppp....

Tanpa berpikir panjang Clara memeluk tubuh ibra yang kini kedua tangannya sedang aktif merapihkan apa saja yang perlu dirapihkan tanpa ada drama, tapi seketika tangannya mengepal saat tubuhnya hampir terhuyung karena Clara.

" M..mas tolong jangan pergi, ampuni aku" Clara kembali bersuara.

Bruuugghhh...

Suara itu terdengar dengan cukup keras, ternyata Ibra melepaskan pelukan tubuh Clara sampai akhirnya Clara jatuh ke lantai.

" Apa yang harus aku katakan lagi Clara? Aku sudah cukup memberikan banyak kesempatan untuk kamu tapi sepertinya kali ini sudah cukup" Ibra menatap kearah Clara tanpa minat untuk membantunya bangun.

" Selama ini aku kira kamu akan berubah tapi ternyataa aku salah, aku mengorbankan perasaan kedua anakku hanya untuk kamu dan anakmu" lagi Ibra menatap tajam Clara yang kini mulai menundukkan kepalanya.

" Aku salah mas maaf, tolong biarkan kalian disini aku tidak bisa hidup tanpa kalian" Clara menyela air mata yang luruh dikedua bola matanya kemudian turun melalui kedua pipinya yang ikut basah kini.

Sejenak hening menerpa kegiatan Ibra dan Clara yang berpikir membuat suasana menjadi lebih tenang.

" Ucapan mana lagi yang harus aku percaya Clara? Aku sudah menerima, mengurus dan juga bersiap selayaknya ayah dari Amel tapi jika anak akhirnya kebahagiaan Nindy yang harus kembali dipertaruhkan aku mundur dan lebih baik kita salesai sampai disini" ucap Ibra dengan menarik nafasnya dalam.

Clara mengge kepalanya cepat lali bangkit dari duduknya yang berada dilantai.

" Engga mas tolong jangan, tolong cabut lagi kata-kata yang barusan mas aku tidak mau aku tidak mau .........." Clara menggelengkan kepalanya cepat berusaha meyakinkan diri jika semua akan baik-baik.

" Jangan egois, Nindy sudah mengorbankan kebahagiaannya selama ini untuk kamu dan amel apakah kamu pernah memikirkan sampai sana? tidak kan? Kamu selama ini terlalu fokus dengan Amel sedangkan aku dituntut untuk bersikap baik apakah itu adil?" Ibra benar-benar sudah merasa lelah saat ini.

Akhir perasaan yang selama ini terpendam keluar juga.

" Aku salah mas maafkan aku, tolong jangan berpisah yaa aku tidak mau mas tolong......" teriakan Clara tidak mampu mengubah keputusan sang suami.

" Jika kamu merasa salah, seharusnya kejadian seperti ini tidak akan terjadi berulang dan harusnya kamu adil tidak selalu meminta Nindy untuk mengalah, apakah kamu tau bagaimana perasaan Nindy ketika disuruh mengalah terus menerus hahhh?" Ibra sudah sedikit menurun nada bicaranya.

Clara baru saja memutar memori dimana sejak dulu memang dirinya selalu mengabaikan Nindy dengan hubungan gelap yang dia lakukan bersama Dandy yang tidak lain adalah kakak kandung Ibra, bahkan dari hubungan gelapnya Clara dan Dandy menghasilkan Amel yang kini menjadi anak Ibra.

" Ikhlas mana lagi yang tidak aku lakukan clara? Selama ini aku bertahan karena aku tidak mau kedua anakku kehilangan sosok seorang ibu sehingga aku menurunkan egoku untuk tetap menerima kamu dan juga anakmu" Ibra duduk disamping tempat tidur dengan koper yang sudah siap.

" Kamu tau rasa sakitku Clara yang harus menerima kenyataan dikhianati oleh kedua orang terdekatku, bahkan aku harus ikut mengurus hasil dari sebuah pengkhianatan yang mereka lakukan dan bodohnya lagi aku kembali mengorbankan perasaan anak kandungku demi ego yang kamu ciptakan"

Kini Clara tidak mampu berkata apapun, bahkan untuk sekedar mengucapkan kata maaf saja sangat sulit diucapkan.

" Aku sudah menerima kehadiran buah hasil pengkhianatan kamu dan kakakku bahkan aku ikut mengurus kamu dan juga anakmu, bahkan aku sudah sangat baik memperlakukan kalian dimana aku diam ketika kamu meminta ini itu kepada Nindy yang sejak kecil kamu abaikan hanya demi hubungan gelapmu dan dengan sadar kamu lebih menyayangi hasil hubungan gelapmu dari pada anak yang telah kau sakiti" Ibra benar-benar merasa bahwa sakit hatinya saat ini sudah diambang batas kewajaran.

" Clara mari kita selesaikan semuanya dengan baik, jika kamu mau silahkan kembali merajut tali kasih dengan siapapun lelaki yang menurutmu dia baik, mulai saat ini aku melepaskan kamu dan membebaskan kamu dari sebuah tali ikatan suci pernikahan" .

Duuuuaaarrrrrrr.......

Akhirnya ucapan yang selama ini Clara takutkan terucap juga, pagi ini adalah akhir dari rasa sakit Ibra yang selama ini terpendam dengan rapi.

" Masss.....aku tidak mau" hanya kalimat itu berulang kali yang keluar dari mulut Clara.

" Cukupkan egois kamu sampai saat ini clara tidak semua apa yang kamu inginkan harus dilakukan oleh orang lain, jika kamu ingin bahagia dan ingin mewujudkan mimpi mu silahkan berusaha sendiri tanpa harus mengorbankan orang lain" setelahnya Ibra langsung bangkit membawa koper menuju kamar Nindy untuk mengambil koper yang sudah disiapkan.

Jonathan ikut pergi berjalan beriringan bersama sang ayah menuju kendaraan yang sudah disiapkan.

1
Mukmini Salasiyanti
Kk Din..
Abg Nindy namanya jonathan?
calon Nindy namanya Nathan kan??
Dinar: hehe iya kakak maaf yaa udah bikin bingung dan bikin kurang nyaman bacanya 🙏
Mukmini Salasiyanti: k2k sih..
buat namanya mirip-mirip

wkwkwk
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
gmn itu kk Din....?
jantung yg bergoyang???

wkwkwk
Dinar: hihi jantungnya ikutan trend tik..k Kakaku 🤭
total 1 replies
Dinar
ahaha ide yang bagus kak 🤭🤭
Mukmini Salasiyanti
kl pingsan..
tinggal calling Ambulance, Nin.

wiu... wiuu... wiuuuuu

wkwkwk
Mukmini Salasiyanti
hihiii
syokoriinnnn
Mukmini Salasiyanti
kakakku..
di cover judulny semesta hrs bahagia..
blm digantikah??


hihiiiii
Mukmini Salasiyanti: 🥰😘👌💪💪💪
Dinar: Hallo cantiknya akuuu
hihi iyaa aku belum sempet genti jadi pake yang ada dulu hehe

Happy nice weekend kakak terbaikku ❣️❣️
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
hahhhh kk Dinar...
mengapa sedih dan kecewa sll diawal??


wkwkwk
Dinar: aku ga enak kak engga balas komentar kakak di yang itu maafkan aku ya kak 🙏🙏
Mukmini Salasiyanti: gpp , kk Din... .
jgn trll difikirkan
mgkn ada gangguan...
wkwkwk

lanjut dan
semangat yaaa!!!
total 4 replies
Mukmini Salasiyanti
huhuhuaaaaa
ikutan mewek.... ..

semangat, Nindy!!
Dinar: Terimakasih kakakkuuuu
yuk semangat musim hujan lebih adem kan yak kalau ada pertengkaran 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!