NovelToon NovelToon
Who?

Who?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:598
Nilai: 5
Nama Author: Dinkacill

Lisya menjadi siswi pindahan di sekolah isinya kalangan atas. Demi sebuah misi yang penuh teka-teki saat di telusuri. Bermodal sebuah buku diary yang isinya juga tidak jelas.


Semua urusan itu susah jika cinta sudah masuk kedalamnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinkacill, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Your new mission

"Kenalin dia Lisya Lupiana Cheryl sebagai Sekretaris OSIS satu yang baru" suara datar Jewar memenuhi ruangan OSIS yang sudah penuh dengan anggota OSIS. Para anggota OSIS terlihat senang dan menyapa Lisya dengan baik.

"Kalian udah tau orangnya jadi gak usah banyak tanya lagi. Sekarang kita langsung rapat untuk perayaan ulang tahun sekolah" ujar Jewar datar

Para anggota hanya berdecak sebal tapi tidak ada yang berani protes. Vino memberi map berisi daftar rencana acara pada Jewar.

"Ini usulan usulan dari murid yang udah gue rangkum. Tinggal milih mana yang dipakai" setelah berucap ia kembali duduk di samping Lisya

Sasya dan Jewar tampak berdiskusi berdua atau lebih tepatnya Sasya berceloteh sendiri sedangkan Jewar mencoret coret isi map yang diberi Vino tadi

"Gue udah pilih beberapa pertunjukannya. Gue mau semuanya kasih pendapat. Jangan pada diam!" ujar Jewar

Vino menendang kecil kaki Lisya "pelajaran pertama buat lo. Nanti apa aja yang dibilang Jewar, lo catet" Vino memberi buku dan pena

Lisya menerima nya tanpa protes. Lalu menulis judul laporan itu.

"Kita bakal adain acara di aula. Nanti bakal ada kata sambutan, pemotongan kue, terus pertunjukan." dan bla-bla.

Lisya mendengar Jewar dengan baik lalu mencatat poin poin penting untuk pertunjukan. Sesekali dibantu Vino kala ada yang tidak terdengar Lisya dengan jelas.

"Udah paham semua!" ucapan dingin itu membuat suhu ruangan menjadi rendah. Para anggota OSIS mengganguk cepat

"Baik, rapat selesai kalian silahkan masuk ke kelas kecuali inti" mereka semua yang tidak inti OSIS langsung ngacir keluar. Meninggalkan enam orang sebagai inti OSIS

"Lo catet semua?" Jewar melayangkan pertanyaan pada Lisya dan dibalas anggukan

Lisya memberi buku hasil ia menulis pada Jewar. Jewar membacanya dengan seksama dengan mata tajamnya. Lisya bahkan gugup sekarang karena takut ada yang salah tulis.

"Vin, nanti bikin susunan acara kasih ke Sasya" Vino mengangguk. Sasya adalah pembawa acara untuk hari ulang tahun Pajases High School. Tanpa diminta dia langsung mengajukan diri.

"Buat bendahara, nanti bikin kisaran pengeluaran. Kita bakal ajuin dana ke sekolah" sepasang kekasih itu langsung mengangguk

"Oke itu aja. Kalian silahkan masuk kelas kecuali elo" Lisya mengernyit dahinya saat pandangan Jewar mengarah padanya.

"Gue?" beo Lisya. Jewar membalasnya dengan mengangguk

"Napa Lisya tinggal?" Vino menatap Jewar heran

"Bakal banyak tugas buat dia" Vino tersenyum senang. Setelah beberapa minggu ia selalu sibuk menjadi sekretaris karena sendiri sekarang sudah ada penggantinya. Lisya penyelamat

"Oke, dek semangat ya hehehe" Vino langsung berjalan keluar diikuti sepasang kekasih sebagai bendahara itu. Lihatlah wajah berseri Vino yang sekarang seperti tidak ada beban. Oh iya bebannya sudah dilimpahkan pada sekretaris baru

"Emm gue mau temenin Lisya" ujar Sasya saat Jewar menatapnya menyelidik

"Gak usah ganggu, sana masuk kelas" usir Jewar terang terangan. Sasya merengut sedih lalu berjalan dengan lunglai.

"Kasar banget sih. Kan bagus dia temenin kita" ujar Lisya dengan kesal

"Gak perlu"

"Perlu! Gak baik cuma berduaan"

Jewar menaikkan alisnya kemudian menyeringai tanpa Lisya sadari. Ia mendekat dengan keadaan Lisya yang sudah mentok pada meja.

Lisya menyadari Jewar yang terlalu dekat dengannya "ngapain?" ujarnya dengan panik

"Lo takut gue apa-apain?" Jewar berucap tepat didepan wajah Lisya. Posisinya sedikit merunduk untuk menyamakan tinggi mereka.

Lisya mengerjap cepat lalu dengan cepat mendorong dada Jewar. "Lo modus ya?"

"Gak guna. Tugas lo banyak dan karena lo baru gue kasih penawaran"

"Penawarannya?"

"Gue ajarin tapi dirumah gue"

"Tu kan lo pengen modusin gue"

"Ogah. Kalau gak mau ya udah. Untuk tugas lo, bikin proposal pengajuan acara ke pihak sekolah, bikin peraturan selama acara, pengajuan dana juga lo yang bikin proposal nya kalau bendahara cuma kasih rekap doang nantinya biar langsung sama proposal pengajuan acara pas ngasih. Nanti juga bikin-"

"Oke, lo bantuin gue"

Jewar menyeringai "gak butuh gue?"

"Gak, gue butuh lo buat ajarin gue"

"Oke, pulang sekolah atau besok"

"Besok aja kan libur, buat gituan pasti lama entar gak selesai hari ini malah tetap buat lagi besok"

"Oke"

Mereka berdua langsung pergi ke kelas setelah membuat kesepakatan. Setelah masuk kelas, Lisya mendapati wajah penasaran Sasya dan Ara

"Gimana gimana? Jewar ngapain aja tadi" Sasya berujar dengan heboh

"Jelasin semua tugas gue"

"Itu doang"

"Dia nawarin buat bantu karena gue masih baru"

"Lo terima?"

Lisya mengangguk "iya, mana bisa gue bikin sendiri setelah dia bilang bikin ini bikin itu"

"Aa beruntung banget lo bisa Deket sama ketos ganteng" Ara berujar dengan hebohnya, sementara Sasya hanya diam seperti kesal atau kecewa?

Lisya tahu ada perbedaan ekspresi dari Sasya tapi dia tak mau menanyakan nya. Sepertinya Sasya memang ada perasaan untuk Jewar jadi dia sedang cemburu sekarang.

"Gas deketin ca" goda Ara

"Ogah, beku kalau lama-lama sama dia" Ara menyemburkan tawanya mendengar penolakan Lisya

...****************...

"Oh my god, seriusan lo jadi sekretaris OSIS" pekik heboh Sabela melempar tasnya lalu duduk di samping Lisya yang sedang duduk dikasurnya. Lisya menceritakan tentang ia yang menjadi Sekretaris OSIS dadakan.

Hari ini Lisya singgah lagi kerumah Sabela usai pulang sekolah. Tentunya masih pakai seragam sekolah.

"Siap-siap mumet deh otak lo"

"Gak usah siap-siap sekarang aja rasanya mau geger otak" hei itu terlalu dramatis

Sabela menyemburkan tawanya lalu berujar "cobaan yang harus lo cobain"

"Musibah banget masuk PHS" gerutu Lisya

Sabela menahan tawanya "Gak nyangka gue malah lo yang jadi pengganti Velia"

"Hah? Velia sekretaris OSIS?"

"Loh? Lo gak tau?" Sabela balik bertanya dengan bingung

"Gak ada yang kasih tau, anjir"

"Ya maklum juga sih. Gak guna juga ngasih tau lo" ujar Sabela santai lalu berucap dengan semangat "tapi ini potensi ca! Lo bisa gali info dari anak OSIS, lo juga bisa buat Seira cemburu sama posisi lo yang berguna di PHS, apalagi bikin Sasya cemburu. Untung banyak loh"

"Buat apa Sasya cemburu sama gue?" tanya Lisya bingung

"Wait wait wait, jangan bilang lo juga gak tau kalau Sasya itu fans berat Jewar" Sabela geram saat Lisya menggeleng polos

"Sumpah! jadi lo sama cirkle Seira bahas apa aja sih. Padahal udah rahasia umum loh" buang aja Lisya nya

"Emang gak pernah bahas sama mereka. Tapi gue liat liat Sasya emang naruh perasaan buat Jewar"

"Nah itu! Lo deketin tu Jewar biar bisa bikin Sasya cemburu. Dia kan juga salah satu pembully Velia. Gakpapa deh lo deketin dua cowok"

"Kok dua cowok?"

"Revan juga kan, Plan A loh" Lisya baru ingat jika ia memiliki misi membuat Seira cemburu jalur Revan. Jika diingat ingat dia dan Revan terlibat hanya terjadi keadaan yang kebetulan.

"Mana pernah gue deketin Revan?"

"Iya sih, tapi kayaknya Revan yang mau deketan sama lo. Masa Lo gak peka sih! Sejak lo cerita, gue aja udah tau kalau Revan tertarik sama lo" Sabela menatap Lisya tak percaya

"Ngarang banget" Lisya tertawa pelan

"Lo emang gak peka jadi gue gak heran sih. But, for your new mission, deketin Jewar. Sasya gak terlalu ngancem jadi buat dia cemburu aja" Sasya memegang dua bahu sahabatnya itu

"Gue lebih tertarik deketin Aren daripada Jewar. Muka songong nya itu loh"

"Mukanya gak songong tapi ganteng. Kalau kata gue sih kayak cowok fiksi. Mustahil banget kalau gak cinta sama orang kayak Jewar" Sabela salting sendiri membayangkan ketua OSIS sedangkan Lisya menatapnya aneh.

"Bel? Sana temenan sama Sasya"

...****************...

1
mina
kalau jadi sasya hilang aja dah aku
mina
huwaaa baper
mina
menyala banget Lisya Jewar
mina
update ya hari ini thor
mina
penasaran banget siapa cowok Velia
mina
makin menarik aja nih yhor
mina
semangat terus thor
mina
Revan, sedang ad bibit bibit cinta
mina
menyala Lisya Revan
mina
bingung 😕
mau pilih Lisya Jewar atau Lisya Revan
mina
Plan B aja yang dipake
mina
keluarganya gak ada yang peduli
mina
Semangat thor
Libny Aylin Rodríguez
Kece banget!
Lily
Membuatku terinspirasi.
Ververr
Terima kasih untuk cerita yang luar biasa, tolong jangan berhenti!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!