Disha sudah lama mencoba untuk menarik perhatian seorang Ryan Alister, tapi usahanya selalu gagal dan tanpa Disha ketahui ternyata Ryan sudah lama mengawasinya. Hingga akhirnya sebuah jebakan Disha persiapkan agar ia bisa mendekati Ryan, tapi ternyata jebakan itulah yang membawa Disha terjebak pada seorang Ryan Alister.
Bagaimana kisah keduanya? apakah masalah keduanya akan terselesaikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ini Istrinya Ryan?
"Kata siapa lo kalau Pak Ryan udah nikah?" tanya Bella.
"Lo gak lihat cincin di jari manisnya," ucap Shinta.
Sontak saja Disha juga melihat cincinnya yang ada di jari manis, "Gue gak tau kalau dia juga pakai cincinnya," gumam Disha, Disha sendiri tidak di curigai karena sejak dulu Disha suka menggunakan cincin di jari manis.
"Iya ya, gue baru ngeh kalau ada cincin di jari manisnya tadi. Ya, patah hati deh gue gak bisa dapatin cowok kaya," ucap Bella.
"Udah punya Arga juga," ucap Shinta.
"Udah, kalian kerja deh ngomong terus dari tadi," ucap Gio.
"Siap, ketua," jawab Bella dan Shinta.
'Huh, untung gak ketahuan,' ucap Disha dalam hati.
Sore harinya, Disha pulang dengan Pak Rudi karena Ryan sudah kembali ke kantornya sejak istirahat tadi dan untung saja ia tidak bertemu dengan Ryan.
"Pak Rudi," panggil Disha.
"Iya, Nyonya," jawab Pak Rudi.
"Pak Rudi udah lama ya kerja sama Mas Ryan?" tanya Disha.
"Saya sudah lama kerja di keluarga Alister Nyonya, saya ikut Bapak saya yang dulu juga supir pribadi keluarga Alister, dari kecil saya belajar di keluarga Alister bahkan sebelum ada Tuan Ryan, Nyonya," ucap Pak Rudi.
"Wah, lama juga ya Pak. Bapak gak kepikiran kerja di tempat lain gitu?" tanya Disha.
"Saya sama sekali tidakk berpikir untuk kerja di tempat lain Nyonya, menurut saya kerja dengan keluarga besar Alister adalah suatu hal yang luar biasa dan saya tidak ingin menyia-nyiakannya apalagi saya sudah begitu lama kerja disini," ucao Pak Rudi.
"Keren sih Pak Rudi, oh iya Pak kalau menurut Pak Rudi Mas Ryan itu gimana?" tanta Disha.
"Tuan Ryan itu atasan yang begitu tegas, disiplin, keras kepala, baik, perhatian juga," ucap Pak Rudi.
"Pak Rudi ngomong jujur aja, saya gak akan bilang ke Mas Ryan kok," ucap Pak Rudi.
"Saya sudah bicara jujur ini, Nyonya. Tuan Ryan memang seperti itu," ucap Pak Rudi.
"Tapi, kenapa ya kok saya lihat ada beberapa pelayan yang kayak takut banget gitu sama Mas Ryan seakan-akan mereka takut di bunuh sama Mas Ryan?" ranya Disha.
"Mungkin Nyonya saja mengartikan, Tuan Ryan itu orangnya sangat tegas dan kalau marah Tuan Ryan memang menakutkan berbeda dengan Tuan besar kalau marah ya sudah marah, namun dengan emosi yang teratur. Tapi, kalau Tuan Ryan memang sulit untuk mengendalikan emosinya. Mungkin para pelayan itu takut jika mereka melakukan kesalahan dan nantinya membuat Tuan Ryan marah," ucap Pak Rudi.
"Separah itukah Mas Ryan kalau marah?" tanya Disha.
"Sangat Nyonya," ucap Pak Rudi.
"Gak sampai bunuh orang kan ya?" tanya Disha.
"Mungkin, Nyonya," jawab Pak Rudi tersenyum.
"Pak Rudi mah gak lucu," ucap Disha dan untung saja ia tidak percaya dengan jawaban Pak Rudi.
Tak lama setelah itu, mobil tersebut pun sampai di mansion mewah. Saat Disha masuk ke dalam mansion ia terkejut karena melihat seorang pria dan seorang wanita yang tengah duduk santai di ruang tamu.
Saat mereka melihat Disha, mereka pun langsung bangkit dan menghampiri Disha. "Ini istrinya Ryan?" tanya seorang pria yang entahlah Disha tidak mengenalnya
Namun, Disha mengenal perempuan yang ada di samping pria tersebut, perempuan itu adalah Viona salah satu model international yang berhasil memenangkan beberapa kontes kecantikan bahkan dia sudah menjadi brand ambassador beberapa mereka ternama.
"Hai," sapa Viona.
"Ah iya, hai. Kalau boleh tau ada apa ya kalian kesini?" tanya Disha.
"Ryan belum ngenalin kita ke lo?" tanya pria yang entahlah Disha tidak tau siapa itu.
Saat akan menjawabnya tiba-tiba Ryan datang dan menarik pinggan Disha hingga mereka duduk di sofa dekat dua orang asing itu.
"Kalian ngapain ke sini? bukannya bukan depan kalian bakal ke sini?" tanya Ryan.
"Emang apa salahnya sih kita mau kenalan sama istri lo," ucap Vania.
"Lo gak mau ngenalin kita ke dia?" tanya pria yang sejak tadi tidak diketahui namanya itu.
"Dua orang ini temanku, ini Vania dan ini Lucas. Mereka juga sudah menikah dan tinggal di luar negeri," ucap Ryan.
"Hai, aku Viona. Nama kamu Disha kan?" tanya Viona.
"I-iya, kamu model itu kan?" tanya Disha.
"Emang susah ya kalau udah terkenal gini," ucap Viona dan membuat Disha tersenyum.
"Mulai," ucap Ryan.
"Biarin sih, biar istri gue seneng," ucap Lucas.
"Selamat ya atas pernikahannya, maaf karena waktu pernikahan kita lagi ada di luar negeri. Lagian suami kamu bilangnya dadakan mana kerjaan kita waktu itu banyak banget lagi," ucap Viona.
"Iya, gapapa kok," jawab Disha.
Mereka pun mengobrol satu sama lain dan ia begitu senang karena nyatanya Viona tidak seperti yang di beritakan di televisi dimana Viona orangnya jutek, Disha sendiri merasakan kebaikan Viona padanya walaupun ini pertama kalinya ia bertemu dengan Viona.
Disisi lain, Ryan dan Lucas berada di ruang kerja Ryan yang ada di lantai 1. "Jadi, dia perempuan yang lo incer dari dilu?" tanya Lucas.
"Hem," jawab Ryan.
"Dia tau kalau lo itu mafia?" tanya Kucas.
"Gak, gue belum bilang ke dia. Tapi gue pasti bakal bilang ke dia karena dia akan jadi target musuh-musuh gue," ucap Ryan.
"Iya sih, tapi kalau seandainya pas dia tau semuanya dan dia marah gimana?" tanya Lucas.
"Itu udah resiko, ya gue harus cari cara supaya dia gak marah," ucap Ryan dan diangguki Lucas.
Malam harinya, setelah Lucas dan Viona pergi. Disha dan Ryan berada di slama kamar, Ryan yang sibuk dengan berkasnya di sofa sedangkan Disha sudah merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya.
"Hem, kamu udah kenal lama sama Lucas?" tanya Disha dengan melihat langit-langit kamar.
"Ya lumayan, aku kenal dia sejak kecil," ucap Ryan.
"Sama Henry juga?" tanya Disha.
"Ya, aku, Lucas, Henry sama Viona. Kita sudah kenal sejak kecil," ucap Ryan.
"Kamu gak pernah gitu suka sama Viona? dia kan cantik?" tanya Disha.
Pertanyaan kali ini berhasil menghentikan kegiatan Ryan, Ryan pun menatap sang istri yang masih terlentang dan menatap langit-langit kamar.
Ryan berjalan mendekat kearah Disha dan langsung duduk disamping Disha tak lupa mendekatkan wajahnya tepat di hadapan Disha. Tentu saja hal itu mengejutkan bagi Disha saat melihat wajah Ryan yang sudah ada di hadapannya.
"Ke-kenapa?" tanya Disha gugup.
"Kenapa tanya kayak gitu?" tanya Ryan.
"Ya gapapa, cuma penasaran aja," ucap Disha yang semakin gugup tatkala Ryan tiba-tiba mengecup bibirnya.
Pagutan yang semakin intens membuat Disha semakin gugup saat tangan Ryan mulai menyentuh perut hingga punggungnya.
.
.
.
Tbc...
Terimakasih atas dukungannya semuanya😍
Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya.