NovelToon NovelToon
THE BIG FAMILIES

THE BIG FAMILIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Keluarga
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Skuel ke dua Sang Pewaris dan sekuel ketiga Terra The Best Mother.

menceritakan keseruan seluruh keturunan Dougher Young, Pratama, Triatmodjo, Diablo bersaudara dan anak-anak lainnya.

kisah bagaimana keluarga kaya raya dan pebisnis nomor satu mendidik anak-anak mereka penuh kesederhanaan.

bagaimana kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

THE WINNER IS ....

Tiga Motor trail melesat cepat. Terra, Puspita dan Saf melaju paling depan. Semua mata memandang takjub. Dua pemotor baru sangat mencengangkan para audiens.

"Ya kita lihat pembalap dengan nomor dua kosong dua enam dan pembalap delapan tiga delapan enam mengejar pembalap legenda Red Rose!" seru pengulas acara.

"Kita bisa lihat bagaimana teknik balapan ketiganya sangat berbahaya dan begitu cantik ... ah ... di sana ada tikungan dan jalan tinggi ... apa mereka bisa melewatinya!" teriak pengamat acara.

Terra, Saf dan Puspita melakukan manuver cantik. Puspita dijuluki The Banned" ia adalah pembalap yang mampu menghalangi laju lawannya dengan gerakan manuver cantik.

"Bagus sayang!" teriak Virgou menyemangati istrinya.

Beberapa orang mengamati podium. Para wartawan asing yang meliput acara ilegal itu tentu sangat tajam.

"That is BlackAngel?"

Kamera menyorot tribun di mana semua keluarga ada. Dahlan dan lainnya mengacak signal kamera. Cahaya yang dipantulkan dari kaca tak mampu menyorot pria sejuta pesona itu.

"Hei ... biarkan kami melihat klan mafia paling kuat!" seru pengamat acara.

Gomesh mendatangi tempat di mana para pembicara itu berada. Semua tentu dibawah tekanan pria raksasa itu.

"Kembali pada pertandingan bodoh!"

"Astaga sampai mana kita!" seru pengamat acara.

"Itu yang di depan pemilik motor dengan nomor delapan tiga delapan enam mendahului Red Rose!"

Puspita berada di depan Saf. Wanita itu adalah mantan pembalap, ia tentu tau trik yang digunakan Saf. Walau sudah lebih dua puluh tahun ia tak balapan.

"Pembalap dua kosong dua enam berada di belakang Red Rose. Dia juga sangat cantik menghambat laju pembalap lain mendekati mereka ... astaga apa yang dilakukan Red Rose!" pekik pembawa acara.

Saf menyalip tipis di kelokan tajam, Puspita nyaris oleng jika saja Saf tidak menahan geberan gasnya. Puspita harus memelankan laju motornya.

"Bukit! Bukit!" teriak pengamat acara.

Tiga motor melompat bergantian. Safitri memutar motor bersamaan dengan tubuhnya.

"96 poin for Red Rose!" pekik juri.

Puspita lupa jika balapan ini harus menggunakan lompatan cantik untuk menambah nilai. Wanita itu akan melakukannya di tikungan selanjutnya.

Terra masih berusaha mengejar. Ia tak peduli dengan apapun yang penting adalah balapan.

"Sisa delapan putaran lagi. Apa Red Rose mampu mempertahankan nilai dan memenangkan hingga garis finish?" ujar pembawa even.

"Astaga pembalap dua kosong dua enam nyaris disalip oleh pembalap lain di kelokan!"

Brug! Pembalap jatuh karena tak mampu mengimbangi laju Terra.

"Enak saja dia mau nyalip!" gerutu Terra kesal.

"Ah ... mana Kak Pus masih jauh lagi!" lanjutnya mengeluh.

Wanita itu menarik tuas gas dan mengejar ketinggalannya. Terra memang hanya ingin balapan. Ia tak peduli juara tapi wanita itu ingin jika dirinya berada di bawah kakak iparnya itu.

Puspita melakukan putaran cantik. Ia mendapat tujuh puluh lima poin. Wanita itu sedikit mendekati angka yang didapat Saf.

Safitri tentu tak mau mengalah. Bukan ranahnya ia mengalah, dirinya adalah seorang pembalap, ia memang jarang melakukan balapan liar, semenjak menikah dan fokus pada pekerjaannya.

"Mommy nggak bisa dianggap enteng!" ujarnya dalam hati.

"Mommy kau akan lihat permainan Red Rose sebenarnya. Mommy pasti menyerah dan mundur selamanya dari balapan ini!" tekad Saf dalam hati.

Saf menarik gasnya dalam-dalam, tubuhnya sudah ia posisikan maju ke depan. Wanita itu akan meninggalkan Puspita dalam hitungan poin dan jarak.

Puspita menahan nafas. Safitri memang pembalap yang tak bisa dianggap enteng. Bahkan kini wanita beranak empat itu berhasil melakukan manuver udara dan mendapat nilai seratus.

Saf mengangkat motornya tinggi-tinggi dan ia berdiri di atas motor dengan kaki tetap mengendalikan stang motor.

Darren berdecak melihat kepiawaian istrinya. Virgou bertepuk tangan dan bersorak.

"Jonas ... putrimu luar biasa!"

Tinggal satu putaran lagi. Puspita sudah mulai lelah mengimbangi Saf. Wanita itu pun tak bisa menggeber motornya kencang. Sedang Terra mulai menguasai lapangan.

"Kakak maaf ... aku salip!" teriak Terra mendahului laju motor Puspita.

"Ah ... sialan!" umpat Puspita.

Wanita itu tentu tak mau mengalah. Ia juga menggeber motor mempersempit jarak.

Di sini dilihat bagaimana taktik seorang pembalap dan seorang awam diperlihatkan. Terra bukan pembalap. Tentu ia kalah taktik dengan Puspita.

"Sayang awas!" teriak Haidar.

Terra nyaris keluar lintasan karena Puspita mengambil tipis jarak ketika menyalip. Dua wanita itu benar-benar tak mau kalah.

Terra mengencangkan tarikan gasnya. Sayang, taktiknya kalah karena motor tak mampu menarik jauh kecepatan. Terra lupa memainkan kopling tangannya.

Puspita berhasil mendahului Terra. Ia nyaris membalap Saf, tetapi Red Rose memang tak bisa dikalahkan dengan mudah.

"And the winner is ....!"

"Still Red Rose!" pekik pembawa acara.

Tepuk tangan riuh para penonton terdengar. Semua melempar mawar merah. Para komentator telah memprediksi jika Red Rose akan menang di even kali ini.

"Baru kali ini saya melihat pertandingan luar biasa seperti ini!" seru promotor acara.

Beberapa pembalap asli mengakui kehebatan tiga wanita yang kini naik podium. Saf memegang thropi dan juga medali kemenangan.

"Uang lima ratus dolar jadi hadiah pertama!" Virgou berdecih mendengar nominal hadiah itu.

Terra yang juara tiga harus puas dengan hadiah tujuh puluh dolar dan medali perunggu. Sedang Puspita mengantongi seratus dolar dan medali perak.

Kini semua berada di hadapan Bart dan Bram. Anak-anak telah bangun dan kini bermain di wahana bersama para bodyguard.

"Ini idenya Kak Pus Grandpa!" tunjuk Terra melimpahkan semua kesalahan pada kakak iparnya.

"Iya Grandpa!' aku Puspita karena memang itu adalah idenya.

"Tapi kamu yang menaruh obat tidur di makanan kami Terra!" keluh Kanya.

Karina dan Zhein memilih bermain bersama anak-anak begitu juga Raka dan istrinya.

"Maaf Grandpa," ujar Terra menunduk.

"Herman ...," panggil pria gaek itu.

"Te ...."

"Mas ... sudah lah!" potong Khasya.

"Kita semua tau jika mereka adalah bibit dari para perusuh!" lanjutnya membela tiga wanita yang menunduk.

"Darren kenapa kamu malah menotok para pengawal?" tanya Herman.

"Sayangku kok yang notok ayah!" sahut Darren membela diri.

"Tapi emang Darren suruh sih!" lanjutnya lirih.

"Baby tumben kamu nggak ikut-ikutan?" sindir Herman.

"Ion telat daftar ayah.!" jawab pria muda itu kesal.

Herman menghela napas panjang. Ia tak bisa menghukum semua anak-anaknya.

"Kalau begitu. Besok aku yang akan lari dari penjagaan!" celetuk pria itu.

'Ayah ... jangan!" teriak semua pengawal.

"Semuanya jaga berlapis semua anggota keluarga!" perintah Budiman cepat.

'Buat gerakan bayangan agar mereka tak sadar jika masih dalam pengawasan!" lanjutnya melirik kesal pada pria tua yang tengah nyengir kuda.

"Aku hanya bercanda ... kalian serius sekali!" kekeh Herman.

"Pokoknya perketat penjagaan!" perintah Budiman lagi.

Virgou mendekati Herman. Pria dengan sejuta pesona itu seperti ingin bernegosiasi.

"Ketua, jika ketua lakukan itu bersama ayah. Saya adukan ini pada semua perusuh!" ancam Gio.

"Ah ... kau tak asik Gio!" cibir Virgou kesal.

Bersambung.

weleh ... weleh!

next?

1
Ayousri Pratama
zaza mama pila kesian tiap mo laporin hasil menguping pasti pd bobo semua saudara2.a /Facepalm/
Forian Sari
gak jadi deh dosip baby nya....😀🤭
semoga pas bangun gak lupa......🥰
Wiwuk Putri
days... ah... popo memuwana
2b continue
evvylamora
nah ini nanti mereka bakalan menang nih pertandingan Gobak Sodor.. dr yg kecil sampe yg tua menang semuanya /Joyful//Joyful//Joyful/
evvylamora
yah.. bangun2 lupa nih /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
evvylamora
akhirnya dapat gosip nih
evvylamora
nah kan di sidang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
evvylamora
mantab nih Calvin..
indrawanto djiwanto
nanti tim gobak sodor ada 4. kategori anak TK dipimpin abang haji, anak SD dipimpin Harun, remaja dipimpin sky ama bomesh. sementara tim dewasa diisi Sean, Kean, calvin
Reny Saputro
semangat
nurry
wah seruuuu, lanjutkan kak Maya kawal terus ata' Calvin menuju halal 🙏💪❤️
nurry
yah mdh2an gak lupa dgn berita yg mereka dengar 👍💪❤️
nurry
selalu aja ada penguping handal 😂😂😂
nurry
ayah Herman mulai tertarik mendengar kisah gadis yg mandiri
nurry
mommy Puspita langsung mengatakan uneg-unegnya 👍💪❤️
nurry
nah loh daddy Virgou disidang rame-rame 🤭🤭🤭
nurry
👍👍👍💪💪💪❤️❤️❤️ semoga sukses ata' Calvin
nurry
hmmm langsung tancap gas nih ata' Calvin, semoga sukses ya 👍💪❤️
nurry
wah kemajuan nih ata' Calvin 🤭👍💪❤️
nurry
ata' Calvin kah pemuda yg baru datang 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!