Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Lisa dan Lilis setelah pulang kerja langsung cerita ke Suratmi pengalaman kerja dihari pertamanya, bahkan Lisa juga cerita jika atasannya sedikit mirip wajahnya sama Lisa dan Lilis.
"Mungkin kebetulan saja anak-anak, memangnya siapa nama bos kalian?" tanya Suratmi penasaran.
"Bu Airin Bunda. Dia cantik, rambutnya panjang, hidungnya mancung, dan putih lagi. Awal yang bilang kita mirip Pak Baskoro orang kepercayaannya Bu Airin." penjelasan Lisa coba memberikan ciri-ciri Airin.
"Apa Airin, apa nama kepanjangannya Airin lestari putri?" tanya Suratmi mencoba tebak nama atasannya Lisa dan Lilis, apa benar Airin adalah anaknya yang sengaja ditinggalkannya dulu.
"Bunda kok tahu nama atasan kita?" tanya Lilis heran karena Bunda nya bisa tahu nama kepanjangan atasannya.
"Ayah anak itu, anak itu sekarang jadi orang sukses Ayah." lanjut Suratmi langsung peluk Ozy terharu, tidak menyangka nasipnya Airin lebih baik setelah ditinggalkan sama Suratmi dulu.
Airin nangis dalam pelukan Ozy, tangisan bangga, terharu, dan bahagia karena akhirnya bisa ketemu lagi sama Airin yang ternyata sekarang jadi atasan adik-adiknya.
Lilis dan Lisa saling pandang karena tidak mengerti maksud Suratmi, Lisa merasa ada yang disembunyikan Suratmi tentang Airin membuat Suratmi tahu nama lengkap Airin dan sekarang nangis dalam pelukan Ozy setelah sebut nama Airin.
**
Airin bawa berbagai makanan lezat yang menjadi makanan kesukaan Koko, Anton, Ochi, Melati, dan Gita. Airin senang melihat anak asuhnya makan banyak setiap dibawakan makanan kesukaan mereka.
"Dihabiskan iya makanannya adik-adik, kalo kurang bisa beli lagi yang kalian mau." ucap Airin sambil menikmati pizza hut.
"Tidak usah Kak, ini saja sudah banyak sekali Kak ada burger, pizza, spageti, hotdog, dan kebab Kak. Terimakasih Kak bawa makanan sebanyak ini untuk kita semua." ucap Koko bahagia karena selama kenal sama Airin, selalu bisa makan makanan mewah karena Koko dan temen-temennya mana bisa beli makanan mewah karena uang hasil ngamennya tidak banyak.
"Sama-sama, iya sudah habis kan iya, makan malam kalian bilang saja nanti Kakak belikan makanan yang kalian suka." lanjut Airin terharu melihat Koko dan temen-temennya makan dengan lahap.
Airin tidak pernah merasa keberatan beli makanan untuk anak asuhnya, bagi Airin berbagi itu kewajiban yang harus Airin berikan karena Airin dulu pernah merasakan diposisi seperti Koko yang sulit beli makanan mahal dan enak-enak.
Flashback on:
Airin sedih sekali karena uang saku yang diberikan tetangganya sebelum pergi dari rumah, hilang entah kemana membuat Airin sudah tidak memiliki uang apa lagi tempat tinggal apa lagi jauh dari rumah orang tuanya.
"Cerobohnya aku, sekarang harus bagaimana ini masa hidup tanpa ada uang sama sekali sih, iya tuhan apa yang harus Airin lakukan sekarang." batin Airin, Airin sedih kehilangan uang yang cukup banyak apa lagi Airin mulai merasa lapar bingung mau makan apa, apa lagi tidak kenal siapapun membuat Airin malu dan takut minta makan sama orang asing.
Airin terus jalan tanpa tahu harus kemana untuk minta bantuan supaya memberikan Airin makan gratis, Airin berharap tidak ada yang jahatin Airin selama mencari bantuan yang mau memberikan bantuan makan dan tempat tinggal untuk Airin jujur Airin bingung harus tinggal dimana selama mencari keberadaan Ibu nya.
Flashback off.
double y thor