cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22
Di detik-detik terakhir film itu Aidan baru menyadari bahwa Syafira sudah tertidur di bahunya . Jadi Aidan mematikan vidio itu dan mengangkat syafira ke atas tempat tidur dan menyelimutinya dan kemudia ia ke kamar mandi mencuci mukanya setelah itu ia berbaring di kasur yang sama dengan syafira
Beberapa jam kemudia Aidan terbangun tepat pukul 5 subuh dimana ketika ia terbangun Syafira berada tepat di lengannya dan melihat paras cantik syafira yang tertidur . Dan ketika itu Aidan mengerakkan tanganya agar syafira yang tertidur bisa lebih dekat denganya . Setelahnya Aidan kembali tertidur dengan memeluk syafira .
1 jam pun berlalu..
Syafirapun terbangun dari tidurnya dan betaa kagetnya dia yang berada di pelukan pria yang saat itu tidak mengenakan sehelai pakaian di tubuhnya.
Syafira yang gugup pun berhati-hati mendongak dan melihat wajah pria itu dan betapa kagetnya itu Aidan.
"Plak" suaran tamparan syafira yang mendarat ke pipi Aidan seketika membuat Aidan terbangun dari tidurnya
"Dasar brengsek .... " Ucap syafira menangis
"Ada apa...." Ucap Aidan bingung
"Ada apa!!!.... Hiks... Hiks...." Ucap syafira menarik cepat selimut
"Apa kah kau gila..... Kau bilang apa jelas-jelas kau melakukanya...." Ucap syafira melanjutkan " harusnya aku tak menerima tawaranmu untuk nonton ..... Hisk.... Hiks.... " ucap syafira terisak
"Ada apa!!...aku tak mengerti.... Dan kenapa kamu membungkus dirimu dengan selimut seperti kepompong..." Ucap Aidan bertambah bigung
"Kau bertanya kenapa.... Terus di mana pakaianmu sendiri .... " Ucap syafira
"Aku masih memakai pakaian...." Ucap Aidan membuka selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya
"Dasar mesum apa yang ingin kau perlihatkan....hiks .... Hiks...." Ucap syafira menutup wajahnya dengan selimut
"Hey lihatlah ...." Ucap Aidan seperti tak bersalah
"Bibi.... Bibi.... Tolong.... Hiks...." Ucap syafira di balik selimut yang menutupinya seperti kepompong
"Hey kenapa kau berteriak .." ucap Aidan mendekati syafira dan berusaha membuka selimut yang membungkus syafira
"Apa yang kau lakukan.... Apa kah kau tak puas .... Hiks... Hiks..." Ucapnya menangis sembari memengangi selimut
"Hey aku tak melakukan apa-apa....tolong berhentilah menangis...." Ucap Aidan semakin bingung
Syafira yang mulai sesak nafas di dalam selimutpun membuka perlahan-lahan dan mengintip. Aidan yang melihat celah itupun langsung melepas selimut itu dari syafira dan langsung memeluknya dan mendorong tubuh syafira berbaring tepat di bawahnya
"Hey istriku .... lihat baik-baik..." Ucap Aidan
Syafira yang gugup hanya melihat terus wajah Aidan dan tak berani melihat ke arah lain
"Hey kau masi mengenakan bajumu tuhan...." Ucap Aidan yang mulai mengerti
Syafira yang dengar itupun berani melihat ke arah lain
"Bagaimana apa kah kau puas melihat tubuhku.... Atau kau tak sabar untuk melihat bagian lain di balik kain yang tepat berada di bagian bawah....hahahaah..." Ucap Aidan kembali mengerjai gadi di depanya yang wajahnya masih basah karna Air matanya yang belum kering
Syafira yang mendengar itupun menarik tubuh Aidan lebih mendekat ke dirinya dan langsung mengigit leher Aidan dan setelah itu berkata
"Dasar kau brengsek..." Ucapnya sembari menendang ke bagian sensitif dan berusaha mendorong tubuh Aidan menjauh darinya
"Auu....." Ucap Aidan kesakitan karna area sensitifnya di tendang
"Rasakan itu ...." Ucapnya beranjak dari tempat tidur dan melanjutkan ucapanya dengan kesal sembari meninggalkan kamar tersebut " kau pantas mendapatkanya...."
Aidan yang masih merasa sakitpun hanya bisa berbaring dan tidak mengejar gadis itu keluar dari kamar
Setengah jam berlalu...
"Istriku...." Ucap Aidan mencari syafira di setiap penjuru ruangan di rumah itu sembari melanjutkan perkataanya " hey .... Istriku....."
"Istri tuan sudah kerumah sakit dari tadi....." Ucap IRT yang melihat Aidan kebingungan mencari istrinya
"Hah... Baik lah bi...." Ucap Aidan melanjutkan perkataanya " tapi dengan siapa dia pergi bukanya dia tidak memiliki mobil!!...." Ucap Aidan kebingungan
" Dia bersama seorang pria ...." Ucapnya kembali mengingat " kalau tidak salah... Dia sering di panggil dokter arya oleh istri tuan...."
"Baiklah bi.... Buatkan aku kopi..." Ucap Aidan yang sedang cemburu mendengar kata dokter arya
Beberapa menit berlalu..
"Ini kopinya tuan" ucap IRT membawakan kopi ke ruang tamu
"Terimah kasih bi...." Ucap Aidan yang masih di hantui rasa cemburu sembari megerutu " apakah istriku tidak puas denganku semalam..."
"Bi... Kapan istriku pulang hari ini" ucap Aidan
"Kalau dari kata nyonya tadi jam 8 malam tuan" ucap IRTnya
"Baiklah bi... Tolong siapkan makan malam nanti untuk kami berdua sebelum bibi pulang!!..." Ucap Aidan
Di lain sisi syafira yang berada di rumah sakit merasa tidak fokus karna kejadian tadi pagi
"Ada apa dokter syafira.... Sepertinya anda banyak pikiran...." Ucap suster di sampingnya
" Tidak apa-apa..." Ucap syafira sembari kembali berkata " apakah hari ini ada jadwal operasi yang akan ku tangani?..."
"Ada dok... Sekitar jam 4 sore setelah itu tidak ada lagi..."
"Baiklah kalau begitu panggil saja saya di ruangan saya kalau jadwa operasi nya akan di mulai...." Ucap syafira yang berniat beristirahat untuk menenangkan pikiranya yang tidak fokus
"Baik dok.."
Malam harinya tepat pukul delapan malam....
📥"Apa kau sudah pulang... Masuklah... Dan ke dapur sekarang.... " Pesan yang di kirim Aidan setelah mendengar suara mobil di luar
📥"Jang lupa menaruh barang bawaanmu di ruang tamu.."
Syafira yang membaca pesan itupun seketika masuk ke rumah dan langsung kedapur dan melihat sebuah meja yang berisi makanan bak ala-ala ngedate makan malam romantis
"Apa semua ini.." ucap syafira keheranan
"Duduklah.... Kau pasti lelah" ucap Aidan dengan lembut mempersilahkan syafira duduk
" Baiklah.." ucap syafira sembari duduk
"Maaf soal yang terjadi semalam.." ucap Aidan pelan
"Baiklah aku akan memaafkanmu tapi tidak untuk kedua kalinya" ucap syafira tersenyum ke arah Aidan
"Apa harimu menyenangkan" ucap Aidan kembali bertanya untuk menghangatkan suasana
"Yah begitulah...." Ucap syafira dengan santai
Merekapun makan bersama dan setelah makan syafirapun ke kamarnya dan Aidan beranjak ke ruang tamu dan duduk di sofa
Beberapa menit berlalu...
"Krek..." Suara pintu kamar syafira yang terbuka
"Kau kenapa syafira" ucap Aidan keheranan melihat syafira karna melihat pakainya yang sangat tipis dan kembali berkata " bisa kau masuk lagi ke kamarmu ..... Tolong pakai pakaian yang rapi ... Aku seorang pria normal nona" ucap Aidan
Syafira yang mendengar itu seperti menghiraukannya dan tetap berjalan ke arah Aidan yang saat itu duduk di sofa dengan kancing terbuka karna merasa sangat panas setelah makan malam beberapa saat
"Hey ... Kenapa kau malah mendekat" ucap Aidan bertanya kembali
Syafira hanya menghiraukan Aidan dan....