Berawal dari seorang gadis yang bernama Axela Orlin, seorang mahasiswi di salah satu kampus ternama di kota x. Ia mempunyai seorang kekasih bernama Arga Gladwyn. Arga merupakan seorang karayawan di salah satu perusahaan besar di kota y. Hubungan mereka sudah memasuki usia ke 3 tahun. Apakah hubungan mereka romantis dan seperti yang didambakan oleh pasangan pasangan lainnya, Tidak.. Alexa seolah dijadikan budak cinta oleh Arga. Ia selalu mendapat perlakuan yang tidak baik dari Arga, bahkan sesekali ia mendapat kekerasan dari Arga..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
beberapa hari berlalu.
Selama itu pula alexa selalu menyibukkan diri nya dengan tugas tugas kampus dan skripsi nya. Bahkan alexa lebih banyak menghabiskan waktu nya di perpustakaan setelah jam kuliah nya habis.. Ia terlalu malas untuk pulang ke kost an, karena nanti yang ada ia akan keingat ingat kejadian beberapa hari lalu.
Seperti hari ini, setelah ia selesai bimbingan untuk pengajuan judul skripsi, ia kembali duduk di perpustakaan sembari mencari buku buku referensi yang ia butuhkan.
"sudah gue duga lo ada disini" ucap caca yang baru saja datang menghampiri alexa.
"ngapain lo nyari gue? " tanya alexa sambil mencari cari judul buku yang ia butuhkan.
"ya nggak apa apa.. Emang ngga boleh? " ucap caca dengan mengerucutkan bibirnya.
"suka suka lo deh" jawab alexa cuek.
"lagi nyariin apa sih lo? " tanya caca yang heran melihat nadin dari tadi bolak balik mencari sesuatu di rak rak buku.
"nyari buku buat referensi skripsi gue.. Gue mau nyelesain skripsi gue secepat mungkin biar gue cepat lulus dan wisuda.. " ujar alexa.
"terus elo mau ninggalin gue sendiri? " tanya caca
"itu sih terserah lo.. Mangkanya lo rajin bimbingan sama tuh dosen pembimbing, terus kerjain skripsi lo.. Ini kerjaan lo cuma main hp mulu, kapan kelar nya" ujar alexa.
"iye iye ntar gue kerjain" ucap caca.
Setelah menemukan buku yang di cari alexa, ia kembali duduk ke meja tempat ia duduk sebelumnya. Ia kembali melanjutkan membuat skripsi nya dengan fokus sehingga ia tak menghiraukan caca yang dari tadi duduk memperhatikannya.
"elo kayak gini pasti karena arga kan xa? " ucap caca yang tiba tiba.. alexa menghentikan jarinya yang tengah mengetik di keyboard laptop nya.
"udah deh ca, gue nggak mau bahas dia. Gue lagi pengen fokus nyelesaian skripsi gue secepat mungkin.. " jawab alexa datar.
"iya gue tau.. Tapi kan nggak harus sampai gini juga xa.. Pasti lo belum makan siang kan?? " ucap caca.
"ntar aja gue makan di kost" jawab alexa kembali melanjutkan mengetik di laptop.
"elo boleh fokus buat ngerjain skripsi lo, tapi jangan sampe lo sakit karena sering telat makan, kasian nyokap lo jauh di sana ntar khawatir mikirin lo" omel caca sebagai sahabat yang baik..
"iya iya gue tau.. Nyokap gue nggak bakalan tau kok.. Lo tenang aja" jawab alexa.
"terserah lo deh.. Gue udah ingetin lo" kata caca.
"iya makasihh" ucap alexa.
"kalo gitu gue duluan pulang ya, gue mau nemenin nyokap gue pergi belanja" ujar caca.
"yaudah sana.. Hati hati" kata alexa.
"iya.. Lo juga" jawab caca lalu pergi meninggalkan alexa yang masih fokus pada layar laptop nya.
caca berjalan keluar dari perpustakaan, ia mengangkat telfon masuk yang ada di ponselnya.
"hallo.. " ucap caca.
"......... "
"dia lagi sibuk bikin skripsi di perpustakaan.. Tenang aja" jawab caca.
"........... "
"aman.. Gue tunggu di tempat biasa" ucap caca lalu mematikan sambungan telfon nya.
"nelfon sama siapa lo?? "tanya rangga yang tiba tiba sudah berdiri di samping caca..
" astaga.. Elo..ngagetin aja tau ngak!!.. " ucap caca yang kaget dengan kehadiran rangga.
"elo nya aja kali yang terlalu fokus nelfon. " ucap rangga.
"lagi nelfon sama siapa lo? " tanya rangga lagi.
"eeh. Itu.. nyokap.. Iya nyokap gue.. " jawab caca terbata bata sambil menyembunyikan ponsel nya ke belakang.
"dia dengar nggak ya gue nelfon sama siapa? " gumam caca dalam hati.
"ooh.. Alexa mana? " tanya rangga santai.
"alexa.. Dia ada di dalam" jawab caca menunjuk ke dalam perpustakaan.
"oh oke.. Makasiih" ucap rangga lalu pergi meninggalkan caca yang masih dalam keadaan kaget.
"huuuhh.. Syukur dia nggak denger gue lagi nelfon sama siapa" gumam caca mengelus dadanya. Lalu ia bergegas pergi meninggalkan perpustakaan dengan menaiki taksi online yang sudah ia pesan sebelumnya.
"nelfon sama siapa tu orang, sampai kaget gitu dia ngeliat gue. " gumam rangga sambil terus berjalan mencari keberadaan alexa.
"alexa.. " panggil rangga sedikit keras. alexa langsung menoleh ke sumber suara.
"hussttt... Ini pustaka.. Ngapain lo teriak teriak" ucap alexa pelan.
"eeh sorry sorry" ucap rangga pelan lalu duduk di seberang alexa.
"eh tadi gue liat si caca lagi telfonan di luar" ucap rangga memberi tahu alexa.
"terus masalah nya sama gue?? " jawab alexa datar.
"ya enggak ada sih.. Cuma dia kayak ada nyembunyiin sesuatu gitu, bahkan dia sampai kaget gue dateng" jelas rangga.
"elo datang nya kek hantu iya lah dia kaget" jawab alexa simple.
"gue serius xa.. " ujar rangga menatap wajah alexa serius..
"yaudah biarin aja lagi.. palingan juga nyokap nya dia" jawab alexa.
"udah ah.. Gue lagi fokus ngerjain skripsi, elo malah datang ganggu fokus gue aja" ucap alexa
"yaelah elo mah gitu amat.. Yaudah gue cuma mau balikin nih buku lo ketinggalan di kelas" jelas rangga memberikan buku alexa..
"oh iya.. Thanks ya.. " ucap alexa.
" iya sama sama.. kalo. Gitu gue pulang duluan ya, gue mau istirahat.. Cape bangett gue" ujar rangga.
"yaudah sana" usir alexa.
"ngusir nih ceritanya?.. " ujar rangga
"uda udah sana.. Ganggu aja lo" ucap alexa.
"iya iya gue pergi.. " ucap rangga lalu pergi meninggalkan alexa.
Di tempat lain.
Caca telah sampai di sebuah tempat biasa ia menunggu seseorang.. Tempat dimana mereka selalu janjian bertemu dan menghabiskan waktu bersama.. Ya, itu sebuah rumah milik nenek caca yang letak nya sekitar 5 km dari rumah caca.. Rumah itu telah kosong selama beberapa tahun terakhir karena nenek nya telah tiada. Jadi sesekali caca yang akan pergi ke rumah tersebut untuk membersihkannya, namun pada akhirnya rumah tersebut ia jadikan sebagai tempat ia bertemu dengan seseorang.
caca duduk di sofa ruang tengah rumah tersebut sambil memainkan ponsel nya. Ia membuka sosial media miliknya, ia melihat lihat foto alexa yang ada di akun milik alexa.
"hidup lo terlalu sempurna alexa.. Gue nggak bisa biarin lo lebih bahagia dari gue " gumam caca..
Tak lama kemudian, terdengar suara sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah tersebut. Seorang pria turun dan langsung masuk ke dalam rumah dimana caca sedang menunggunya.
"sorry, lo nunggu lama ya? " ucap pria tersebut langsung duduk di samping caca dan melingkarkan tangan nya ke perut ramping caca.
"enggak kok, santai aja" jawab caca tersenyum mengelus tangan pria yang berada di samping nya.
"gue butuh asupan" ucap pria tersebut menyenderkan dagu nya dengan manja di bahu caca.
"entar gue kasih.. Tapi ntar temenin gue belanja yaa" jawab caca..
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥
