Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.20
Setelah beberapa waktu berlalu setelah masuknya tubuh Zora kedalam kitab yang ada di depannya itu, kini Zayn pun terlihat tengah melukai ujung jarinya dengan menggigitnya.
Yang mana kemudian jari yang di lukai nya itu langsung ia tempatkan di atas kitab berwarna biru yang ada di pangkuannya itu.
Karena ia sangat bertekad untuk bisa memiliki tubuh seperti yang di jelaskan catatan yang ada di dalam kitab tersebut.
Dan meksipun harga yang harus di bayarnya untuk mendapatkan itu adalah sesuatu yang kemungkinan bisa merenggut nyawanya jika dia tidak kuat selama prosesnya, namun Zayn seperti tidak mau mengambil pusing dengan hal itu, karena baginya penderitaan yang akan di alaminya itu sepadan dengan apa yang akan dia peroleh jika nanti dia bisa melewatinya.
....
Wush....
Sama seperti dengan apa yang terjadi dengan pada Zora sebelumnya itu, kini kitab berwarna biru yang ada di pangkuan Zayn itupun mengeluarkan cahaya biru yang mengandung tekanan kuat yang dengan itu sampai membuat Zayn harus di paksa untuk menundukkan kepalanya ke kitab tersebut.
Kemudian tekanan tersebut pada akhirnya berubah menjadi daya hisap yang kuat yang memaksa tubuh Zayn untuk semakin mendekati kitab tersebut.
Kemudian...
Wush ...
Tubuh Zayn pun terhisap masih kedalam kitab tersebut.
.
.
.
Desa bulan jatuh.
Di sana rupanya hanya berlalu 6 hari saja setelah kepergian Zayn dan Zora waktu itu, yang artinya hanya tersisa satu hari saja untuk keduanya kembali.
Oleh karena itu hari ini di kampung tersebut terlihat Frans sudah bersiap dengan peralatan berburunya, karena dia ingin menghabiskan hari ini dengan ikut berburu bersama Jonah, Harish dan juga para kepala keluarga yang ada di kampungnya itu.
Sebab Frans ingin menyambut kepulangan kedua putranya itu keesokan harinya dengan daging buruan yang akan dia tangkap hari ini.
Sekaligus Frans ingin mengetahui dimana tempat kedua anaknya itu melakukan aktivitas kemping nya itu.
....
.
.
.
Kembali ke tempat dimana Zayn dan Zora berada.
Di tempat Zayn.
Kini tubuh Zayn terlihat tengah berdiri di tengah tengah ruangan luas berwarna biru yang memiliki aura yang sangat kacau di dalamnya.
Yang mana terlihat Zayn nampak memejamkan kedua matanya saat ini bersiap untuk melakukan pelatihan tubuh seperti yang di jelaskan pada kitab yang membawa tubuhnya ke tempat itu sebelumnya.
Tak lama setelah itu...
Wung....
Muncul tekanan kuat di dalam ruangan itu yang juga di ikuti oleh aura yang sangat kacau.
Membuat Zayn yang merasakan perubahan situasi pada tempatnya berada itu pun langsung menyiapkan dirinya untuk keadaan sulit yang sebentar lagi akan menimpanya.
Dan benar saja, karena tak lama setelah itu tiba tiba terdengar suara gemuruh yang muncul di sekeliling tubuhnya.
Kemudian....
Bangggg....
Bangggg....
Bangggg....
Tiga kekuatan mengerikan yang tidak Zayn ketahui dari mana datangnya menghantam tubuhnya.
Membuat tubuhnya pun langsung hancur berkeping keping setelahnya dan hanya menyisakan segumpal daging kecil saja yang nampak di selimuti darah berwarna emas, dimana segumpal daging kecil tersebut saat ini tengah melayang di udara tepat di tempat tubuh Zayn berada terakhir kali.
...
Kejadian sebelumnya itu tentu saja merupakan kejadian yang membuat Zayn hampir gila karena tidak kuat akan sakit yang di deritanya saat hantaman kekuatan pertama itu menyentuh tubuh bagian bawahnya.
Yaitu dari kaki hingga atas lututnya.
Membuat Zayn membelalakkan matanya karena sakit yang dirasakannya itu, bahkan dia pun berniat untuk membuka mulutnya untuk berteriak karena hal itu, namun belum sempat dia melakukannya, ternyata hantaman kedua dan ketiga dari kekuatan besar seperti sebelumnya itupun mendatangi tubuhnya kembali, yang kemudian menghancurkan seluruh anggota tubuhnya.
Membuat Zayn pun tidak sempat bahkan jika hanya sekedar untuk menggerakkan bibirnya.
Karena tubuh bagian atasnya, yang termasuk juga kepalanya sudah meledak akibat dua serangan lainnya itu.
...
Kemudian tak lama setelah itu, gumpalan daging kecil yang di selimuti oleh darah berwarna emas itupun mulai membesar untuk membentuk tubuh yang baru.
Yang kemudian setelah tubuh tersebut terbentuk sempurna, muncul serangan lagi datang dari segala arah untuk menghancurkan tubuh itu lagi.
Dimana kali ini bahkan lebih kejam lagi caranya dari pada sebelumnya, karena cara penghancuran tubuh Zayn kali ini dengan ribuan pedang yang bergerak dalam waktu bersamaan untuk melakukan tugas penghancuran itu.
.
Kejadian seperti itu terus saja berulang, dimulai dengan penghancuran menggunakan ribuan pedang, kemudian di bakar menggunakan api yang sangat panas, hingga menggunakan petir.
Dan tak sampai di sana saja, karena masih banyak lagi cara kejam yang di lakukan ruangan itu untuk menempa tubuh milik Zayn itu.
...
Sementara itu di tempat Zora berada.
Kini dia tengah berdiri dengan memegang kedua pedang yang di bawanya itu di tangan kiri dan kanannya.
Sementara di sekelilingnya terdapat ribuan mayat dengan keadaan tidak ada yang utuh anggota tubuhnya.
Sebab Zora tidak menahan sama sekali dirinya dalam melakukan pembantaiannya itu.
Dan itu bahkan di mulai semenjak dirinya di pindahkan ke tempat itu oleh kitab berwarna merah yang merupakan kitab jalan pembantaian itu.
Entah apa yang ada di pikiran Zora saat itu hingga langsung berani melakukan hal mengerikan seperti itu, namun yang jelas di setiap langkah yang di ambilnya itu tidak ada keraguan sedikit pun di sorot matanya.
Membuktikan jika Zora memang bena benar serius untuk menguasai kitab jalan pembantaian yang tengah di pelajari nya itu, atau mungkin juga karena dia memang cocok dengan jalan Pembantaian yang di pilihnya itu
Sehingga tubuh dan pikirannya langsug merespon hal tersebut hingga terjadilah hal itu.
Contohnya seperti saat ini, setelah berhasil membantai ribuan pasukan sebelumnya itu, kini terlihat Zora mulai melangkahkan kakinya menuju lawan yang harus di hadapi selanjutnya.
Yaitu pasukan yang memiliki jumlah dan kekuatan yang dua kali lipat dari pada pasukan yang berhasil di kalahkannya itu, namun meskipun begitu tidak ada perubahan pada raut wajahnya.
Hanya ada satu ekspresi yang di tunjukkannya, yaitu hanya ekspresi dingin yang terpancar di wajah tampannya itu.
Sementara untuk sorot matanya tak pernah lepas dari pasukan besar yang sudah menunggunya itu.
Kemudian...
Wush....
Srakkkk....
Srakkkk....
Srakkkk....
Tubuh Zora melesat dengan kecepatan tinggi, sehingga dia seperti menghilang dari tempatnya.
Yang kemudian terdengar suara renyah yang saling bersahutan di tempat pasukan musuh berada, dimana hal itu merupakan perbuatan Zora yang saat ini terlihat berada di tengah tengah pasukan musuh seperti iblis dengan dua pedang yang ada di tangannya itu.
Setiap kali tubuhnya berpindah maka akan terlihat puluhan tubuh pasukan musuh yang mengelilinginya itu tumbang dengan tubuh terbelah.
Dan hal itu terus saja berlanjut hingga pasukan kedua itu benar benar habis di bantai nya.
Kemudian muncul lagi pasukan kedua, ketiga dan seterusnya yang memiliki jumlah dan kekuatan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Namun hal itu seperti tidak merubah apapun untuk Zora, karena dia akan selalu masuk menerjang ke kerumunan pasukan pasukan itu tanpa memikirkan apakah dia akan terluka atau bahkan terbunuh karena hal tersebut.
Yang kemudian setelah cukup menghabiskan waktu lama untuk melakukan semuanya itu, Zora pun akhirnya berhasil untuk menghabisi seluruh pasukan yang ada di tempatnya berada itu, walaupun harus ada harga yang di bayarnya atas hal tersebut.
Yaitu hilangnya tangan kirinya beserta banyaknya luka yang sangat dalam di tubuhnya bekas tusukan dan sabetan pedang yang di terimanya selama proses sebelumnya itu.
Sehingga kini dia hanya terlihat menggunakan satu pedang saja, sementara untuk pedang satunya sepertinya tertinggal di tempat putusnya tangan kirinya itu.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.