NovelToon NovelToon
MENCINTAI HUMAIRAH

MENCINTAI HUMAIRAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Qatar love
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

"Aku mencintai Humairah, gadis cantik yang mempunyai suara indah dan merdu itu."

Shaka begitu bahagia saat kedua orangtuanya akan menjodohkannya dengan gadis yang dia kagumi. Dia merasa takdir benar-benar menyatukannya dengan Humairah, gadis sholeha, yang memiliki wajah cantik tersembunyi dan hanya dia yang beruntung mendapatkannya.

Gabungan: Sahabatku Ambang Pernikahanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

Shaka membawa Humairah ke ranjang, menidurkan istrinya dengan pelan, ciuman mereka tidak terlepas.

"Kak Shaka, kunci pintu dulu," ucap Humairah saat Shaka ingin melepaskan pakaiannya.

Shaka turun dari ranjang dan mengunci kamar mereka setelahnya kembali ke ranjang.

"Kita lakuin iya?"

"Takut, kak..."

"Jangan takut, kita lakuin pelan-pelan aja."

Humairah menggigit bibirnya lalu perlahan mengangguk.

Shaka melepaskan pakaian Humairah secara perlahan.

"Malu, kak."

"Shitt, Humairah jangan di tutup sayang." Suara Shaka sudah berubah serak basah, matanya memerah.

Shaka menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.

"Kak Shaka sakit!" ringis Humairah.

...----------------...

Shaka mencium pipi istrinya yang sudah tertidur sehabis mereka bercinta barusan.

"Makasih, sayang. Aku mencintaimu," ucap Shaka merapikan rambut Humairah yang berantakan.

Tak lupa Shaka membersihkan badan Humairah yang melengket lalu memakaikannya pakaian, agar tidurnya agak nyaman.

Shaka belum ingin tidur, dia memandang wajah tenang Humairah. Dia ingat jelas tadi perempuannya itu merintih kesakitan, ada rasa bersalah tapi tak bisa dia hentikan.

"Shaka," teriak seseorang dari luar kamar, dan suara itu milik mommynya.

Shaka beranjak, dan memakai celananya yang sebatas lutut lalu membuka pintu.

"Oh kalian udah pulang, Arvi tadi bilang kalian lagi keluar."

"Kami udah pulang, mom."

Arika mengintip ke dalam kamar, tapi badan besar Shaka berusaha mengalanginya, bagaimana tidak? Keadaan ranjang berantakan sebab mereka berdua. Wanita itu akan curiga.

"Shaka mommy mau nitip Ainun ke kamu dan Humairah boleh?"

"Emang kenapa mom?"

"Mommy sama daddy ada urusan keluar kota, dan Ainun enggak bisa ikut bersama kita."

"Baik mom, tidak masalah."

Arika mengangguk lalu tersenyum dia mengusap kepala Shaka, tapi begitu lepek.

"Enggak pake shampo berapa hari kamu? Lepek banget rambutmu, habis ngapain? Padahal ac dalam kamar kamu menyala, kenapa berkeringat banget?"

"Aaaa, tadi Shaka ke ruang gym mom. Mau aja gym malam-malam gini."

"Humairah mana?" tanya Arika.

"Tidur mom, dia kecapean tadi habis dari luar."

Arika memicingkan matanya, Shaka pun menelan ludahnya. Arika bukannya melarang mereka berhubungan suami istri, tapi ia tak ingin Humairah hamil di waktu terdekat ini.

"Oh yaudah, mommy cuma mau bilang itu." Setelah mengatakan hal itu, Arika pergi dari sana.

Shaka mengusap dadanya lalu menghembuskan napasnya panjang.

"Kak Shaka..."

Shaka mengunci kembali kamarnya lalu mendekati ranjang.

"Kenapa sayang."

"Sakit..."

Shaka menaiki ranjang lalu memeluk istri tercintanya.

"Sesakit itu ya?" tanya Shaka.

Humairah mengangguk dengan pelan, bibirnya mayung.

"Nanti aku beliin salep. Aku lihatnya tadi emang merah banget. Maaf ya." Shaka mengecup singkat bibir Humairah yang masih saja cemberut.

Humairah merasa malu saat mengingat apa yang mereka lakuin tadi.

"Kak Shaka yang makein aku baju?"

"Iya kenapa? Nanti kamu kedinginan, terus takut tidurnya enggak nyenyak dengan badan lengket."

"Ututu, makasih ya. Sini peluk dulu."

Shaka tidur lalu memeluk istrinya, apalagi saat Humairah mengusap rambutnya ternyata nyaman.

"Aku busuk loh."

"Enggak kata siapa." Shaka semakin menjadi-jadi mencium leher Humairah.

Shaka memposisikan dengan benar badannya, lalu menyuruh Humairah cepat tidur.

"Tidur cepat atau aku mau minta ronde ke 2."

"Iya ini tidur." Humairah buru-buru memejamkan matanya.

Saat Humairah sudah tertidur, Shaka menarik selimut untuk menutupi tubuh Humairah, setelahnya dia membersihkan diri sebab tak suka dengan bau tubuhnya.

Setelah membersihkan diri, Shaka membuka pintu kamar soalnya ada yang mengetuk.

"Ainun?" tanya Shaka berjongkok di depan adiknya.

Ainun memeluk Shaka, Shaka pun menggendongnya masuk ke dalam kamar.

"Kata mommy dan daddy mereka mau keluar kota."

"Iya terus?"

Ainun menyuruh Shaka menurunkannya. Shaka pun menurunkan sang adik.

"Shutt jangan diganggu, kak Aira lagi bobo."

Ainun mengangguk pelan, dia menaiki ranjang dengan hati-hati.

"Ainun mau tidur bareng Aaa sama kakak?" tanya Shaka.

"Iya boleh?"

"Boleh."

Ainun tersenyum, dia langsung berebahkan badannya di samping Humairah.

Shaka masuk ke ruang ganti pakaian, memakai baju tidurnya.

"Kak Shaka..." Humairah bergumam pelan.

"Iya sayang, aku disini." Shaka yang sedang tidur di sampingnya langsung mengusap kepala Humairah.

"Jangan gini dulu ada Ainun," bisik Shaka saat Humairah ingin bermanja-manja kepadanya.

"Ainun?"

"Iya."

"Mana kak?"

Shaka memperlihatkan Ainun yang dia belakangi.

"Kok ada di sini?"

"Mommy dan daddy ada urusan di luar kota, makanya nitipi Ainun ke aku."

Humairah mengangguk.

"Yaudah Ainunnya tidurnya dekat aku, kak."

Humairah bergeser ke samping, Shaka pun tidur di belakangnya.

Ainun sudah tertidur, Humairah pun memakaikannya selimut agar tidurnya nyenyak.

"Balik sini, sayang."

Humairah membalikan badannya ke arah Shaka.

"Udah ah aku ngantuk." Humairah kembali memejamkan matanya.

...----------------...

Arvi melempar sebuah boneka dan bunga ke jalan, menginjaknya lalu berteriak sekencang-kencangnya.

"Sialan, sialan," teriak Arvi.

Dia relain menunggu selama tiga jam, tapi orang yang dia tunggu tak kunjung datang. Jam sudah menunjukan pukul dua belas malam.

Tiba-tiba saja seseorang merentangkan sebuah tangannya ke arah Arvi.

"Berdiri, jangan mengharapkan orang enggak menghargaimu."

Arvi menghapus air matanya, dia menoleh ke atas.

"Berdiri."

Arvi berdiri dan memegang tangan seseorang tersebut.

"Sayang sekali boneka selucu ini kamu buang." Gadis itu mengambil boneka lucu itu.

"Boneka selucu itu hanya membuat luka."

"Boneka ini enggak salah, kamu yang terlalu berharap kepada seseorang. Dan kamu sendiri yang menaroh luka di dalam hatimu."

"Kenapa lo ada di sini? Lo sering banget ngikutin gue ya?"

"Enggak ada yang ngikutin jangan geer."

"Btw aku ambil bonekanya, ya?"

"Ambil aja, udah enggak guna juga. Orang yang gue tunggu enggak datang."

Tifanny tersenyum dia memeluk boneka itu, lalu pergi dari sana meninggalkan Arvi.

Arvi menatap kepergian Tifanny. Gadis itu adalah teman masa putih birunya.

"Kenapa kak Karina tidak datang?" tanya Arvi.

Dia menunggu seorang sosok kakak perempuannya. Karina sudah berjanji akan datang, tapi sampai sekarang kakaknya itu tak datang.

"Aku hanya membenci papa dan tante Ema, bukan membenci kakak. Kak Karin itu baik. Aku harus di mana lagi mencari kakak? Kenapa setidak mau itu ketemu sama aku?" tanya Arvi.

Arvi menghapus air matanya, dia menaiki motornya lalu melajukannya pergi.

Saat Arvi meninggalkan taman yang sudah tak ada penghuninya, Tifanny keluar dari tempat bersembunyinya bersama dengan seseorang.

"Ini bonekanya, kak."

Karina mengambil boneka tersebut lalu tersenyum.

"Ini pemberian adik aku Tifanny, aku enggak bisa ketemu sama dia. Aku sangat malu dengan perbuatan kedua orang tuaku. Tante Arika dan Shaka pasti sangat membenciku."

"Kak mereka itu orang baik, mereka pasti memaafkan kakak. Kecuali kak Shaka, mungkin dia masih menaroh dendam? Walaupun dendam itu hanya untuk om Arian."

1
Pujiyati Astuti
ya ampun shaka kamu kekamar kecil aja ngak berani sendiri tapi giliran ehem,,,,, ehem ngak mau berhenti sampai ketiduran Humairah nya 😁😁🤭🤭
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
skyl: kak jangan promosi di lapak novelku ya?
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 2 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
LANY SUSANA: lanjuttt
total 1 replies
Ika
luar biasa
Ika
lanjut kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!