Delaney Edrea, gadis usia 24 tahun yang tiba tiba di bawa untuk menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenal, apalagi pria itu usianya jauh di atasnya selain itu pria tersebut ternyata memiliki gangguan kejiwaan atau stress karena masa lalunya. Membuat Edrea gadis miskin dan sederhana itu menjadi sulit untuk menolak perintah itu.
Bagaimana nasib Edrea selanjutnya saat pria yang dia nikahi setahun lalu sudah sembuh dari stressnya dan tiba tiba wanita masa lalu sang suami juga muncul? Apakah Edrea bisa memaafkan suami dan mertuanya? Atau dia pergi saat dia merasa habis manis sepah dibuang?
yuk yang suka genre nikah paksa dan rumah tangga ikuti terus kisah ini ya baca baca yuk... semoga suka. jangan lupa dukungannya , like komen subscribe vote dan beri ulasan bintang limanya, thank you so much... Semoga suka. Happy reading...lope lope sejagat...muah muah💝👍🙏😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Terbaru...
Di kota lain , sore itu terlihat seorang wanita yang sedang menyuapi si buah hati yang masih berusia dua tahun.
" Sayang lihat mommy bawa apa?"
" Kue kue... "
" Iya tapi habiskan dulu nasinya ayo. Baru makan kue. Bagaimana sayang?"
" Oke."
Si kecil yang lucu itu pun membuka mulutnya lebar lebar dan mengunyah bubur ayam kesukaannya dengan lahap.
Tak lama tiba tiba ponsel berdering. Tapi saat akan di terima malah di matikan.
Wanita itu langsung menaruh ponsel itu lagi dan lanjut menyuapi si buah hati yang makan dengan lahap sambil bermain mobil mobilan.
Tak lama wanita itu mengambil tissue dan men lap bibir mungil lucu yang lagi belepotan bubur tersebut.
Ting... Ting... Masuk sebuah pesan di ponsel si wanita.
wanita tersebut langsung panik saat melihat rekaman video yang baru saja di kirimkan ke ponselnya.
" Bik... Bik... Bik Sumi... tolong tolong dong lanjutkan suapi putra aku...!"
" Ada apa nyonya ada apa?"
" Bik aku harus menemui seseorang bik.. Penting. "
" Nyonya sudah sore sudah mau malam nyonya. Pasti tuan Tidak ijinkan nyonya keluar malam malam begini nyonya..."
" Tapi ini penting bik. Penting sekali. "
" Nyonya jangan nyonya. Ingat nyonya tidak diijinkan tuan keluar sendiri. Apalagi sudah malam nyonya "
"Mommy... Mommy... Mommy..." tiba tiba sang buah hati juga menangis kencang.
Wanita itu jadi langsung menggendong sang putra sambil bersiap akan pergi.
Sang buah hati mulai terdiam tidak menangis lagi.
Akhirnya Bik Sumi yang kuatir minta ikut juga keluar menemani sang nyonya.
...****************...
Di kota yang lain. Dewanto terburu buru menemui tuan mudanya.
" Tuan... tuan.. Maaf tuan ini sangat penting. "
" Ada apa Anto?" teriak Buana mulai gusar dan tidak tenang. Beberapa hari ini Buana bahkan tidak bisa tidur. Karena selalu gelisah.
" Nyonya tuan. nyonya Rea..." jawab Anto sambil terenggah enggah karena dia berlari cepat cepat ke ruangan sang tuan.
" Atur napasmu dan ada apa dengan istri aku?"
" Nyonya dalam bahaya tuan...nyonya dan putra tuan dalam bahaya!!!"
" Apaaa!?? dimana dimana mereka kau sudah menemukan mereka kan?"
" Sudah tuan di kota dekat perbatasan yang sepi itu."
" Astaga... Cepat cepat siapkan mobil ngapain kamu masih berdiri di sini???"
" Iya iya tuan."
Kedua pria itu pun langsung berlari lari meninggalkan kantor ke parkiran dan langsung tancap gas full melaju dengan kecepatan tinggi menuju tempat yang di maksud oleh Anto.
" Tuan kenapa kita tidak naik heli tuan saja? Ini pasti akan makan waktu yang lama. "
" Oke oke langsung ke bandara kita naik pesawat pribadi aku saja. Ayo cepat."
Perjalanan dengan mobil bisa memakan waktu hingga delapan jam. Tidak mungkin Buana lakukan karena nyawa Rea dan anaknya lagi terancam.
...****************...
Di kota lain Rea yang mendapatkan notifikasi dan rekaman video yang memperlihatkan kedua kakaknya yang akan di bakar hidup hidup itu melaju dengan kencang ke tempat yang di tunjukkan.
Nomor lama Rea memang baru diaktifkan hari itu. Karena dia sudah tidak ingin mengadakan hubungan dengan keluarga mantan suaminya.
Sehingga sudah lama dia tidak mengaktifkan nomor itu. Tapi entah mengapa hari itu Rea ingin menghubungi teman teman lama dia yang dulu jadi sahabat dia saat di kota asalnya. Hingga nomor itu langsung diaktifkan.
Tidak disangka malah ada rekaman video ancaman jika dia tidak ke tempat itu maka kedua kakaknya dan keponakannya akan di bakar hidup hidup di sebuah gubuk tepi kota.
Saat sudah dekat dengan tempat yang di tuju.
" Bibik tolong bibik sembunyi di sini saja sama putra aku ya bik. Tolong jangan keluar ini berbahaya bik. "
" Nyonya . Apa tidak lapor polisi saja?"
" Tidak bisa bik. jika aku lapor polisi semua keluarga aku akan di bakar hidup hidup sama penculik itu. Dia hanya ingin ketemu sama aku saja. Bik.Jadi tolong jangan keluar ya bik. Apapun yang terjadi bibik jangan keluar. Tolong jaga anak aku. "
Sang bibik hanya terdiam dan mulai gelisah. Tapi dia melihat sang putra majikannya kebetulan sudah tertidur karena kelelahan.
Rea keluar dan mengendap endap ke arah gubuk yang di tuju sebagai tempat kakaknya di sekap.
Rea melihat ada banyak penjaga di sana. Dan Rea juga mendengar teriakan teriakan kakak kakaknya di dalam sana. Serta tangis keponakan dia yang ada di rekaman video itu.
Rea memang tidak pernah tahu keponakan dia. Karena sudah lama tidak pernah ketemu. Tapi saat dia melihat video itu tadi dia langsung bisa tahu mereka keponakan dia. Karena wajah mereka mirip kedua kakaknya. Yang adalah orang tua mereka masing masing.
" Aku harus bisa selamatkan kedua kakak aku dan kedua keponakan aku. Jika tidak aku pasti akan kembali menyesal sampai akhir hidup aku yang kedua kalinya. Ini tidak boleh terjadi. "
Tapi naas Kaki Rea menginjak kaleng kosong karena suasana sangat gelap dia Tidak melihat ada kaleng minuman kosong yang ada di bawah kakinya. Hingga suara berisik itu menjadikan beberapa penjaga itu mencari Rea.
" Hai jangan lari! Siapa itu!!! Berhenti."
Dengan sigap seseorang melempar tali tambang ke arah kaki Rea hingga Rea pun akhirnya jatuh terjerat tali itu.
" Oooh target kita sudah sampai rupanya. Bawa masuk!!!"
" Kalian lihat ke sekeliling apakah ada yang mengikuti dia?"
Dua orang membawa Rea masuk, yang lain memeriksa keliling tempat itu.
" Aman bos dia hanya sendirian"
" Bagus."
" Biarkan dia di urus ketua di dalam , kita tetap berjaga disini jangan lengah pasti wanita itu ada yang menemani kemungkinan belum datang. Jika datang pasti mereka akan serang kita tiba-tiba jadi kita harus waspada!!!" Teriak sang ketua .
" Siap!" jawab semua anggota penjaga.
Rea yang di bawa ke dalam melihat sang kakak sudah tidak karuan. tenyata sang kakak sudah di kerjain oleh sang pimpinan penculik itu.
Mereka terkapar tak sadarkan diri dengan tubuh setengah polos dan penuh luka serta lebam dimana mana.
Sedangkan sang keponakan sudah diikat jadi satu dengan kedua matanya di tutup sehingga mereka Tidak tahu apa yang terjadi pada mama mereka.
Rea langsung naik pitam dia sangat marah tapi Rea juga terkena pukulan pukulan keras.
" Jalang akhirnya kau datang. Dulu kakakmu mau jual kamu pada aku. Tapi dia ingkar janji malah menikahkan kau dengan pria gila itu!"
" Siapa kalian kenapa kalian celakai keluarga aku?"
" Gladys kakakmu itu pernah pinjam modal pada kami dengan jumlah besar. Sebagai bayaran pada kami adalah dirimu. Dan kedua kakak mu ini .Hahahaha."
" Jadi kami hanya mengambil hak kami yang seharusnya kami nikmati bukan. Setelah itu kami akan jual kalian semua!"
" Tidak lepaskan lepaskan mereka. "
" Hai kau tidak bisa negosiasi sama kami. Karena kalian adalah harga yang harus kami terima dari pembayaran kakak sulungmu itu pada kami."
" Sekarang kau puaskan kami semua. Jika tidak kami akan pastikan keempat saudara kamu ini akan kami bakar di depan mata mu jalang."
" Jangan jangan. Jangan celakai mereka."
" Baiklah maka dari itu kau harus patuh sama kami."
"Di mana kakak aku itu dimana aku akan adakan perhitungan sendiri pada dia. Jadi tolong lepaskan kami. Aku akan lunasi hutang itu tapi pertemukan aku dengan kakak aku dulu."
" dia sudah mendekam di sel penjara dengan waktu yang lama. Seumur hidup. Hahahaha."
" Apa?"
" Kau bisa menanyakan itu pada mereka berdua. Sekarang lakukan dulu tugas kamu."
Saat semua mau menangkap Rea tiba-tiba pintu itu terhempas keras dan ada beberapa orang masuk langsung menyerang orang orang yang sudah menculik saudara Rea.
" Sayang... Kau tidak apa apa?"
Rea langsung terkejut mendengar suara itu. Suara yang sudah lama Tidak pernah dia dengar selama dua tahun ini.
Mata Rea seakan tidak percaya melihat mantan suami gilanya ada di hadapannya saat ini berlari untuk melindungi dia dari pukulan pukulan orang orang jahat itu.
Pasukan Buana menyerang dan membunuh semua orang yang menyerang mereka.
Pergulatan perkelahian dan pertarungan pun terjadi saat itu.
Beberapa orang menyelamatkan dua kakak Rea dan dua keponakan Rea.
Yang lain memberikan pukulan dan penyerangan ke anggota para penculik.
Bugh bugh bugh...
" Sayang akhirnya aku bisa temukan kamu oooh syukurlah aku tidak terlambat. " Buana langsung memeluk erat tubuh Rea.
" Maafkan aku istriku... Maafkan aku. Gara gara aku gila dan Stress aku tidak pernah tahu jika ada wanita yang sudah aku nikahi , hingga mengandung anakku juga. Maafkan aku. maafkan aku. Apakah kau bisa memaafkan aku? Apakah kau bisa memberi aku kesempatan lagi untuk menikahi kamu lagi dan tinggal bersama dengan aku lagi?"
Rea yang masih syok dengan semua kejadian itu tidak bisa mengatakan apa apa. Rea hanya bisa menangis. Tiba-tiba hatinya merasa campur aduk.
" Awaaaas tuan mudaaaa awas... " teriak Anto dari jauh saat melihat ada seseorang yang sudah melepaskan tembakan ke arah Rea dan Buana.
Buana yang melihat hal itu langsung memeluk Rea erat dan membiarkan dirinya menerima tembakan itu. Tembakan beruntun tiga kali itu adalah tembakan yang tepat mengenai dada, perut dan kaki Buana.
" Mas Buanaaaaa... Mas buanaaa... " teriak Rea panik.
" Istriku aku mencintaimu... Apakah kau pernah mencintai aku ... Saat ... Kau ... Me ... Ni... Kah.... De.... Ngan... A... Ku???" tanya Buana terbata bata.
Saat genting itu tiba-tiba putra Rea masuk dan berlari ke arah Rea dan Buana yang di bawah lantai dengan bersimbah darah dari bekas luka Buana.
"Mommy ... Mommy... Mommy... " Teriak sang buah hati.
Buana yang masih sempat melihat putranya berlari hanya tersenyum dan meneteskan air mata...
" Son... Anak Daddy... " ucap lirih Buana sambil menatap sang putra berlari ke arahnya.
" Noooo Angkasa... Noooo kembali pada bibik Sumi nooo jangan kemari sayang...!!!! Histeris Rea... Dia sangat takut akan terjadi apa apa pada sang putra.
Saat itu tiba tiba ketua penculik itu mengarahkan pistolnya ke arah Angkasa , anak laki laki berusia dua tahun yang sedang berlari menuju ke arah orang tuanya.
Doorrr doorrr doorrr.... tembakan beruntun ke arah sang putra ..
" Sooonnnn.... " reflek Buana menerjang musuhnya dan melindungi sang putra di balik tubuhnya...
" Maaaaasss.... " teriak histeris Rea dan air mata yang sudah basah di seluruh wajahnya. belum lagi dia mengatakan apapun pada mantan suaminya dia sudah menyaksikan sang mantan suami kembali melindungi Sang putra mereka.
Bruuukkkk... tubuh Buana ambruk ke tanah sambil memeluk sang putra...
" Son... Daddy sayang Angkasa..."
" Maas... Maas... Bangun mas bangun mas... Aku... Aku menyayangimu mas, kamu harus bangun mas... Bangun....!!!" Teriak histeris Rea di dekat buana yang masih memeluk sang putra yang ingin sekali dia temui... selama dua tahun ini.
"Maafkan aku Istriku... Maafkan aku... Aku... Men...cintai... Mu..." Napas terakhir pun terhembus tepat saat Rea memeluk Buana dan Angkasa yang masih ada di dekapan dada sang papanya.
Angkasa juga menangis sambil menggoyang goyangkan papanya yang sudah tidak bernyawa lagi... Dalam pelukan sang mama.
" Buanaaaaa..... Oooh tidak.... Anakku... Anakku sayang... Buana....!!!!!" histeris Fairyn yang juga baru tiba di sana. Karena Aiden mendapatkan laporan dari anak buahnya jika nyonya muda ada yang menghubungi dan keluarga Rea di culik.
Oleh sebab itu Aiden yang kebetulan mengadakan perjalanan bisnis dengan sang bibi dua hari lalu itu langsung pulang dan menuju tempat yang diinformasikan oleh anak buahnya. Tapi mereka terlambat.
Fairyn langsung memeluk jasad sang putra.
Sedangkan kelompotan si penculik sudah dibantai habis oleh Anto. Asisten ini sangat marah dan emosi karena sang tuan yang tewas begitu saja di tangan mereka, karena ditembak mereka. Anto tak segan segan memberondong tembakan dan tendangan dia ke semua penculik itu tanpa sisa.
Di halaman itu sudah banyak jasad bergelimpangan. Jenazah Buana pun sudah pucat pasi . Tapi di wajahnya ada seulas senyuman manis dan damai di sana. Seakan mengatakan dia ikhlas dan tenang sudah bisa menyelamatkan istri dan anaknya.
Aiden mencoba menenangkan dua wanita yang sangat dia sayangi dan cintai yang sekarang lagi menangis. Sama sama menangis dan berteriak teriak histeris. Untuk satu orang yang mereka kasihi dan sayangi. Buana Bimantara. Putra sebenarnya , Tuan Bimantara dan Fairyn.
Sungguh kisah yang memilukan bagi mereka saat itu.
Polisi pun telah dihubungi oleh Aiden. mereka membereskan para penjahat itu itu untuk dilakukan pemeriksaan.
Anto dengan sukarela menyerahkan diri sebagai saksi atas peristiwa tersebut.
Akhirnya kasus pun di tutup oleh komandan Pras. Komandan Pras malah sangat terpukul mengetahui teman lamanya sekarang terbujur kaku di dalam dekapan orang orang yang menyayangi dia.
Setitik air mata menetes di tangan sang komandan. Akhirnya komandan Pras pun mohon diri. Untuk melanjutkan pemakaman bagi para penjahat itu.
Aiden membawa semua orang dari sana. Sekarang tempat itu sudah sepi. Dan menjadi saksi bisu peristiwa berdarah itu.
Kedua kakak Rea sudah di rawat di rumah sakit. Demikian juga kedua keponakannya. Biaya pengobatan dan perawatan Mereka semua ,ditanggung oleh Fairyn. Selaku mama kandung Buana. Dan mertua kandung Rea.
Malam semakin pekat saat itu. sepekat hati mereka yang berduka...
Apakah pembalasan yang akan diberikan Fairyn pada Elise Dan Bimantara? Serta, bagaimana juga hubungan Rea dengan Aiden?.
Bersambung...
trimakasih 👍 Thor...
Salam sehat selalu sukses berkarya🙏
penuh misteri..