Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18 HARI BARU
Di rumah rendra sedang di pusingkan dengan kepergian chika dari rumah, beda halnya dengan chika yang saat ini sudah mulai aktivitas seperti biasa.
Chika merasakan lebih baik dari sebelumnya bahkan chika merasa jika hari ini adalah hari terbainya, bagaimana tidak chika mendapatkan bonus yang lumayan besar hari ini.
" Dengan uang ini aku bisa ngekos " Gumam chika.
" Senyum-senyum aja neng " Ledek riska yang duduk di samping chika.
Chika tersenyum " Bagaimana tidak senyum-senyum, aku dapat bonus yang lumayan. Dengan uang ini aku akan cari kosan agar tidak menumpang di kosan kamu " Kata chika.
" Kamu gak suka tinggal di kosanku? " Keluh riska.
Chika membuang nafasnya pelan " Bukan tidak suka, hanya saja aku tidak ingin mengganggu kamu dan juga kekasih kamu " Ucap chika.
Awalnya chika tidak tau jika riska satu kosan dengan kekasihnya, makanya chika menyetujui untuk tinggal di kosan riska. Chika merasa tidak nyaman jika harus tinggal di kosan chika.
" Iyah aku ngerti ko " Jawab riska
" Makasih ya.. Kamu sudah mengerti " Kata chika
" Hm.. Yasudah ayok kita pulang, tapi sebelum pulang traktir aku ya hehehe.. "
" siap " Jawab chika tersenyum.
Chika dan riska mampir di warung pecel ayam, chika membeli tiga porsi untuk di makan dikosan, tidak mungkin bukan jika chika hanya makan berdua dengan riska dan mengabaikan kekasih riska.
Tidak butuh waktu lama mereka sampai di kos-kosan riska, chika langsung ijin untuk mandi lebih dulu karena tubuhnya merasa lengket.
" Jaga matamu, dia sahabatku " Keluh riska kepada kekasihnya.
" Kamu cemburu ya beb " goda Mex
Riska memutarkan kedua bola matanya " Pikir aja sendiri, awas aku mau ke kamar " Keluh riska yang langsung pergi meninggalkan mex.
Mex dan riska sudah menjalin kasih selama dua tahun, selama dua tahun ini mereka tinggal bersama agar mengirit pengeluaran karena rencananya tahun depan mereka akan menikah.
Mex menggaruk kepala yang tidak gatal " Andai saja aku lebih dulu bertemu dengan wanita itu mungkin saat ini aku sudah menikmati tubuhnya " Gumam mex dalam hati.
Chika keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai lalu duduk di atas karpet " Riska mana kak? " Tanya chika santai.
" Sedang di kamar " balasnya.
" Oh.. Kalo gitu aku siapkan dulu makanannya ya " Chika langsung berdiri dan menyiapkan makanan yang tadi di beli.
Chika merasa tidak nyaman jika harus berduaan dengan mex, apa lagi mex adalah kekasih riska.
" Chika "
" iyah kak " Jawab chika yang langsung menoleh kearah mex
" Nanti tolong buatkan aku teh panas ya " Pinta mex
" Iyah kak " Jawab chika yang langsung melanjutkan aktivitasnya.
Chika membawa piring dan makanan ke ruang tengah " Ris, sepertinya besok aku mau ijin libur kerja deh " Kata chika duduk di karpet.
" Loh kenapa, apa kamu sakit? " tanya riska heran.
" Aku mau cari kosan ris, aku gak enak jika harus numpang sama kamu terus " Balas chika memakan makanannya.
" Oh mau cari kos, kamu mau aku temenin gak? Atau nanti aku tanyain ke ibu kosan siapa tau ada kamar kosong " Usul riska.
Chika tersenyum " Tadinya aku ingin cari kosan dekat tempat kerja ris, biar gak mengeluarkan ongkos lagi " Balas chika " Itung-itung ngirit lah ris, tau sendiri sekarang aku harus ngirit. Masih banyak yang harus aku beli buat di kosan nanti " Tembal chika yang langsung di anggukan oleh riska.