sudah lima tahun menjalani biduk rumah tangga tapi tak cukup bagi Ayumi meluluhkan hati suaminya Dirga yang telah terpaut dengan kekasihnya.
"semoga kamu bahagia dengan pilihan mu mas, sekarang aku mundur dan membiarkan mu bersatu dengan kekasih mu yang begitu kamu agung-agungkan".
"terimakasih selama lima tahun lebih ini telah sabar membersamai ku walau namaku tak pernah ada di hatimu".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Suara gelak tawa terdengar diruang tamu dalam rumah besar yang berlantai satu itu. Dania sedang bermain bersama Haris sedangkan Ayumi membantu Mura untuk menyiapkan makan malam mereka.
saat ini Ayumi berkunjung kerumah mantan mertuanya, pasalnya mereka sudah merindukan cucunya yang sudah lama tidak pernah pernah berkunjung kesana.
Bukannya Ayumi tidak ingin mempertemukan Dania dengan orang tua Dirga hanya saja saat itu dia sangat sibuk apalagi banyak pesanan masuk ke butiknya makanya dia tidak sempat untuk sekedar berkunjung.
Disela kesibukan mereka suara bel rumah berbunyi beberapa kali, pembantu rumah itu segera berlari membuka pintu rumah majikannya.
saat dibuka ternyata seorang pria tengah berdiri dengan masih memakai pakaian kantornya.
"eh den Dirga". ucap pembantu itu tapi belum menyuruh Dirga masuk.
"papa sama mama ada bi ?". Tanyanya mulai celingak-celinguk memandang kedalam.
"a-ada den. Saya panggilkan dulu yah..". Belum sempat pembantu itu berbalik kini Haris sudah datang dengan wajah datar nya bersama Dania yang sedang berada digendongan nya.
deg
Hati Dirga mencelos ketika melihat anak nya yang tumbuh dengan baik, tapi kali ini ada yang berbeda-beda. Biasanya Dania akan berlari memeluknya dan merengek padanya ketika melihat dia tapi kali ini anak itu Sam sekali tidak bergerak Bakan melihatnya juga enggan membuat hati Dirga terasa sakit seperti ada batu yang mengantarnya dari dalam.
"Dania..". Panggilnya tapi Dania tetap bergeming tidak merespon panggilan ayahnya.
Haris tersenyum miring melihat itu. "ada apa kesini ?". Tanyanya secara langsung bahkan tanpa menyuruh sang anak untuk sekedar masuk kedalam rumahnya.
"aku... Ada yang ingin aku bicarakan dengan papa dan mama". Jawab Dirga dengan kaku, merasa kehadirannya disini tidak dibutuhkan lagi.
"masuklah". Haris kemudian langsung menuju ruang tamu diikuti oleh Dirga dibelakang dengan wajah lesuh.
"Dania main dulu sama bibi yah lihat ikan dibelakang nanti opa akan menyusul kalau urusan opa selesai". bujuknya yang langsung diangguki oleh anak itu bahkan dia tidak menoleh saa sekali pada Dirga.
Dirga terdiam cukup lama begitu pun dengan Haris, dia menunggu anaknya untuk membuka suara terlebih dahulu.
"apa mam tidak ada dirumah ?". Tanyanya menatap disekelilingnya Krena tidak melihat Mira disana.
"ada.. Dia sedang memasak didapur bersama Ayumi". Jawab Haris seadanya sesua dengan pertanyaan Dirga.
Pria itu membeku ternyata bukan hanya anaknya yang berada di rumah orang tuanya tapi juga mantan istrinya.
Tak lam Ayumi muncul dari dapur karena ingin melihat Dania yang sedari tadi bermain bersama Haris, ditangannya sudah ada susu coklat kesukaan sang anak.
"Dania mana pa". Tanya Ayumi tanpa menyadari kehadiran Dirga.
"dia ada dibelakang sedang melihat ikan bersama bibi". jawab pria paru baya itu.
"ah baiklah. Aku kesana dulu tdi dia minta dibuatkan susu coklat". Ayumi beranjak dari sana bahkan tanpa menoleh kearah Dirga sebab mengira jika yang duduk dihadapan Haris adalah temannya.
Dirga sempat tercengang melihat mantan istrinya. Banyak perubahan pada dirinya setelah satu bulan lamanya mereka tidak bertemu.
wajahnya nampak begitu cantik dan bersinar Bakan sekarang gaya pakaiannya begit elegan tidak memakai gamis lagi. Sungguh Dirga dibuat langsung akan penampilan sang istri.
"katakan apa tujuan mu kemari ?". Tanya Haris yang sedari tdi memandangi Dirga.
pria itu tersentak dan melihat kearah sang ayah yang masih menatapnya datar.
"aku ingin meminta tolong sama papa agar jabatan CEO dikembalikan padaku. Tolong lah biar aku kembali mengelola perusahaan papa". pinta dengan wajah teduh.
"kamu sudah bekerja untuk apa lagi meminta jabatan itu". tanya Haris dengan kening saling bertautan.
helaan nafas bera keluar dari mulutnya. "maaf pa, bukannya aku serakah hanya saja gajiku belum cukup untuk memenuhi kebutuhan Aruna, saat ini Kami membutuhkan pembantu dan gajiku belum bisa memadai itu ".
"Kenap harus memakai pembantu jika kamu sudah punya istri. Suruh dia untuk melayani mu dan membersihkan rumah, Jika belum sanggup untuk menyewa pembantu". jawab Haris.
"diam istri ku pa bukan pembantu. Aku menikahinya untuk aku sendiri bukan untuk melakukan pekerjaan rumah".
Haris terkekeh pelan. "kalau begitu jangan curhat dengan saya. Jika katamu menikahinya bukan dijadikan pembantu ya sudah biarkan rumah mu tidak terurus. Itu sudah menjadi resiko mu karena memilih nya dan tega menyia-nyiakan Ayumi yang kami jodohkan untuk mu".
Dirga terdiam sesaat, suara nafas berulang kali keluar dari mulutnya seakan beban nya begitu berat.
"apa papa tidak bisa membantu ku ?". Tanya nya kembali.
"tidak bisa. nikmati saja pilihan mu yang kamu anggap sempurna. Janga pernah mengeluh ataupun meminta bantuan pada kami karena semua pilihan sudah kamu tentukan sendiri bahkan kamu tega memberi luka pada anak mu sendiri.
Lihatlah setelah satu bulan lama nya kamu menikah dengan wanit itu, kau tidak pernah sekalipun sekedar melihat Dania. Jangankan untuk melihat nya menanyakan kabarnya saja bahkan tidak pernah. entah pengaruh apa yang wanita itu berikan pada kamu hingga orang tua sendiri kamu tega melawannya". Jelas Haris membuat dada Dirga begitu sakit.
Memang betul apa yang dikatakan oleh papa nya jika dia tidak pernah menanyakan keadaan Dania, sudah pasti anak itu rindu sekali padanya apalagi selama ini Dania sangat menyayangi nya dan selalu mencoba mencari perhatiannya tapi semua dia hiraukan hanya karena seorang wanita bernama Aruna.
Bersambung...
typo bergelimpangan, detail yang tidak jelas (usia, jarak misalnya), tanda baca. hal2 yang ga masuk di akal dan terlalu bertele2.
tolonglah teliti sebelum posting.
typo bergelimpangan dimana manaaaa
alurnya lumayan bagus sayang typonya merajalela. maaf ya. teliti sebelum posting /Pray/