lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Saga dan Jessy sudah berada di restoran rich.Saga sengaja mengajak makan di restoran sendiri karena ia juga akan mengecek perkembangan Cafe,Club dan restoran milik keluarga besarnya.
"Sudan selesai ngecek nya Pah..?" tanya Jessy ketika melihat papa nya.
"Sudah.Alhamdulillah gak ada kendala sama sekali." jawab Saga,ia mendudukkan dirinya di kursi dekat dengan anak nya.
"Tadi,kenapa Rendi gak di ajak..?" tanya Saga.
"Kan katanya papah mau makan berdua sama kakak.Jadi ya Rendi gak ikut." jawab Jessy.
"Tapi dia tau kamu ke sini..?"
"Tau kok.Tadi sudah bilang juga." jawab Jessy.Saga terus menatap wajah anak semata wayangnya.Anak nya yang ternyata sudah tumbuh dewasa,bahkan sudah memiliki anak.
"Papa kenapa lihatin kakak begitu..?" tanya Jessy.
"Kakak bahagia sama Rendi..?" tanya Saga tanpa ekspresi.
Jessy sedikit terhenyak dengan pertanyaan papanya.
"Maksud papa..?" tanya Jessy.
"Ya papa tanya,kamu bahagia gak Rendi ada di dekat kamu..?"
"Nyaman saja.Selama Jessy mengenal Rendi,dia sopan dan sangat menghargai wanita."
"Sudah cinta sama dia..?"
"Belum lah papah.Jessy masih penjajakan...dan juga masih mau memantaskan diri dulu." jawab Jessy.Saga tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
"Ya sudah,ayo makan dulu sayang." ajak Saga dan di angguki Jessy
"Minggu depan kita ke Bali.Coba ajak Rendi kalau mau kak." ucap Saga di sela-sela makan nya.
Jessy menatap papanya." Boleh Rendi ikut...?apa gak ganggu acara keluarga Pah..?" tanya Jessy.
"Ya enggak dong.Rendi itu kan teman nya Hyuna dan Queen.Terus keluarga yang lain juga cukup mengenal dia kan.Jadi,kayak nya gak masalah kalau dia ikut." jawab Saga
"Ya sudah,nanti coba Jessy bicarakan sama Rendi dulu ya.Takutnya dia banyak kerjaan Pah."
"Iya...."
.
.
Saga menurunkan anak nya di depan gedung milik Ryu dan ke dua sahabatnya yaitu Niko dan Kai.
"Jessy masuk dulu ya Pah." ucap nya berpamitan.
"Iya,hati-hati ya.Nanti pulang di jemput papa apa di antar pacar...?" goda Saga pada anak nya.
Jessy hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan papah nya.Dan Saga cukup tau arti dari senyuman anak nya.
"Ya sudah,papa pergi ya."
"Hati-hati." jawab nya dengan melambaikan tangan nya.Jessy membalikkan badan nya dan ternyata Rendi sudah berdiri di depan nya.
"Rendi....!kamu ngapain di sini..?" tanya Jessy.Ia berjalan mendekati Rendi.
"Gak sengaja tadi lewat,dari resepsionis.Eh malah lihat bidadari cantik turun dari kereta besi." jawab Rendi.Membuat Jessy tertawa karena kata-kata yang di ucapkan Rendi.
"Ayo masuk." ajak nya yang kemudian melingkarkan tangan nya di lengan Rendi.
"Ekhem....udah berani pegang-pegang nih ceritanya..?" tanya nya dengan terkekeh.
Jessy hanya tersenyum malu tanpa mau menjawab.Ia terus mengajak kekasihnya itu masuk ke dalam.Dan tanpa memperdulikan karyawan lain nya yang memperhatikan nya.
"Itu...pak Rendi sama Bu Jessy pacaran apa ya...?" tanya salah satu pegawai kantor.
"Sepertinya sih seperti itu.Tapi kan bu Jessy itu janda anak satu.Pak Rendi kenapa mau ya..?" tanya nya pada teman satunya.
"Heh...bu Jessy walaupun janda dia janda terhormat tau.Dia anak direktur,ponakan nya bos kita.Ya siapa yang gak mau coba." jawab teman nya.
"Iya juga ya.Ya sudah lah biarkan saja."
.
.
"Ren...tadi papa ngajakin kamu ke Bali,mau gak..?" tanya Jessy saat sudah sampai di ruangan.Rendi duduk di kursi kebesaran nya tanpa mau menjawab.
"Rendi..." panggil Jessy dan Rendi masih saja diam tanpa mau menjawab.
"Ish....kenapa sih..?kok diam saja..?" tanya Jessy kali ini mendekati Rendi.
"Kamu gak mau ikut ke Bali ya..?" tanya nya lagi.Jessy yang berada di dekat Rendi langsung di tarik,sehingga saat ini ia duduk di pangkuan kekasihnya itu.
Rendi menghela nafasnya."Sebenarnya aku ini siapa kamu sih..?" tanya Rendi.
"Kamu...?" tanya balik Jessy dan Rendi menganggukkan kepalanya.Ia melingkarkan tangan nya di perut Jessy dan menatapnya dengan penuh cinta.
"pacarku mungkin." jawaban Jessy membuat Rendi langsung mengerucutkan bibirnya.
"Kok mungkin sih...?" tanya Rendy.
"Sebenarnya kamu kenapa sih Ren...?"
"Sekarang aku tanya,aku siapa kamu..?" tanya Rendi.
"ya sudah,kamu pacar aku.Kekasihku.Sudah kan.Terus kenapa..?" tanya Jessy balik.
"Mungkin aku memang masih muda di bawah kamu,tapi aku kan sekarang pacar kamu,bisa gak kamu gak manggil nama buat aku.." ucap Rendi.Jessy mencerna ucapan Rendi sebelum akhirnya ia terkekeh di buatnya.
"Jadi dari tadi diam karena aku manggil nama kamu...?" tanya Jessy dan Rendi menganggukkan kepalanya.
"Terus aku manggil apa...?"
"Terserah kamu.Ayank,honey atau yang lain boleh.Papa juga boleh " jawab nya dengan bercanda di akhir.
"Dih,belum nikah gak boleh panggil papa." kata Jessy.
"Ya sudah,kita nikah yuk." ajak nya dan Jessy menggelengkan kepalanya.
"Udah ah,aku mau kerja dulu deh." Jessy hendak berdiri namun di cegah oleh Rendi.
"Jangan gerak atau kamu membangunkan dia." kata Rendi ambigu dan ke ambigu an nya sangat di pahami Jessy.
"Apasih,orang aku mau berdiri doang." kata nya lagi dan lagi-lagi Rendi menggelengkan kepalanya.Ia mengunci otomatis ruangan nya dan mengaktifkan ruangan kedap suaranya.Ia mengangkat Jessy dan mendudukkan nya di atas meja.Rendi berdiri dan menatap wajah cantik Jessy.
"Aku beruntung banget dapetin kamu yank.Aku gak bisa janji buat bahagiain kamu.Tapi aku akan berusaha buat kamu dan Cleo bahagia,maaf kalau suatu saat nanti kita ada pertengkaran kecil dan buat kamu nangis atau sakit hati.Tapi aku mohon kamu sabar ya sama sikap dan sifat aku.Dan aku minta kamu kasih tau aku ya kalau aku ada salah.Jangan di pendam sendiri oke." ucap Rendi panjang lebar.Jessy tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Makasih ya.Buat semuanya.Aku minta kamu jangan ngecewain aku ya." pinta Jessy dan di angguki Rendi.Ia mendekatkan wajahnya mulai menci-um lembut bi-bir plum milik Jessy.Rendi menarik tengkuknya dan memperdalam ci-uman nya.
"Mmmmpt...." Jessy memejamkan matanya,mulai menikmati ci-uman yang di berikan oleh Rendi.
"R-ehn..." Jessy sedikit kuwalahan dengan ci-uman yang di berikan Rendi,ia pun memukul dada kekasihnya itu sehingga tautan nya terlepas.
"Aku gak bisa nafas Rendi." ucap Jessy,ia mengambil nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya perlahan.
"Hehehehe...maaf sayang." ucap Rendi ia mengusap bibir Jessy lalu mencium keningnya.
"Kerja yuk.Sabtu besok kita ke Bali soalnya.Kerjaan harus selesai loh." ucap Rendi,ia menurunkan Jessy dan membiarkan kekasihnya kembali ke meja kerjanya.
"Selamat bekerja pacar....Cup...cup..." ucap Jessy.Ia mengecup bibir Rendi sekilas,lalu pergi dari ruangan nya.
.
.
.
Eps JesRen selesai sampai di sini,nantikan eps selanjutnya
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii