Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
"Di mana kedua orang tuamu?" Tanya Liu Yaoshan pada Xiao long.
Xiao Long merasa terkejut ketika mendengar pertanyaan tidak terduga dari Liu Yaoshan, dia menjawab dengan sedikit linglung , "Mereka... Mereka berdua sudah meninggal ketika aku masih kecil".
Liu Yaoshan mengangkat kedua alisnya. Sayang sekali, andai Liu Yaoshan bisa bertemu dengan orang tua Xiao Long, itu mungkin bisa menjawab rasa penasarannya mengapa wajah Xiao long begitu familiar.
Setelah itu, Liu Yaoshan kembali terdiam hingga Fang Ying datang menyajikan teh dan cemilan.
"Apakah jenderal besar Liu memiliki keperluan dengan kami hingga membuat anda repot datang ke desa terpencil seperti ini?" Tanya Fang Ying, "Sebenarnya Jenderal bisa mengirim orang dan meminta kami datang ke tempat anda, anda jadi tidak perlu mendatangi tempatku seperti ini". Lanjutnya lagi.
Liu Yaoshan melihat ke sekelilingnya lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Ini bahkan jauh lebih baik dari barak kami yang penuh dengan mayat dan darah saat kami berperang".
Fang Ying kembali menutup mulutnya rapat-rapat. Entah mengapa dia langsung merinding ketika mendengar perkataan Liu Yaoshan.
Tatapan mata Liu Yaoshan terjatuh pada Seekor kuda hitam yang berada di dalam kandang. Dia Lalu berdiri dan menghampiri si hitam, dan dengan lembut Liu Yaoshan membelai surai si hitam.
Si hitam yang di perlakukan seperti itu tampak tenang, padahal biasanya dia akan sangat menolak kehadiran orang asing selain Xiao Long dan Fang Ying.
Kemampuan seorang jenderal besar Memang luar biasa!.
Beberapa saat kemudian, Liu Yaoshan berbalik dan kembali duduk bersama Xiao Long dan Fang Ying.
"Kuda yang bagus" Puji Liu Yaoshan.
Xiao Long menoleh dan menatap si hitam dengan tatapan bangga, "Ya, kami baru saja membelinya satu bulan yang lalu, dia memang kuda yang baik".
"Aku kemari hanya ingin berkunjung sekaligus berpamitan. Besok pagi aku harus segera kembali ke ibukota" Kata Liu Yaoshan, lalu meraih cangkir teh dan menyesapnya pelan.
"Kami merasa sangat terhormat karena Jenderal besar Liu masih mengingat kami, orang biasa ini" Kata Xiao Long Jujur.
Liu Yaoshan juga tidak tahu kenapa dia merasa ingin berpamitan dengan keduanya.
"Apa kalian hendak membangun rumah?" tanya Liu Yaoshan saat melihat tumpukan kayu yang berada di sisi lain halaman.
"Ya, kami akan mulai membangun rumah besok" Jawab Fang Ying.
"Sayang sekali aku tidak akan ada di sini ketika rumah kalian jadi. Tapi aku pasti akan mengirim hadiah untuk kalian di masa depan" Celetuk Liu Yaoshan.
"Ah, jangan sampai kami merepotkan Jenderal besar Liu" Kata Xiao Long panik.
Jenderal besar Liu hanya terdiam dan bersikap acuh tak acuh, seolah-olah dia tidak mendengar perkataan Xiao Long sama sekali. Dia kemudian meraih sepotong cemilan yang berbentuk unik. Liu Yaoshan terkejut ketika memakannya. Liu Yaoshan sudah mendatangi banyak tempat dan makan di tempat-tempat mewah seumur hidupnya namun dia belum pernah merasakan makanan seenak itu.
Tanpa sadar, Liu Yaoshan mencoba cemilan lainnya. Sama seperti tadi dia masih merasa terkejut setiap mencicipi cemilan lain.
"Ini.. Siapa yang membuatnya?" Tanya Liu Yaoshan penasaran.
"Semua ini di buat istri saya" Jawab Xiao Long. Ada nada bangga yang tidak dapat disembunyikan dari suaranya.
Liu Yaoshan menatap Fang Ying dengan tatapan penuh arti. Sayang sekali gadis sehebat Fang Ying hanya terperangkap di desa kecil seperti ini.
"Istri saya juga pandai memasak hidangan lainnya. Kalau jenderal besar Liu berkenan, kami akan merasa sangat terhormat bila anda bersedia makan siang di rumah kami" Kata Xiao Long sopan.
Jenderal besar Liu tidak menolak sama sekali . Malah dia sangat menantikan masakan apa yang akan dibuat oleh Fang Ying.
Fang Ying segera beranjak ke dapur. Dia memasak berbagai macam hidangan yang pasti akan membuat Liu Yaoshan merasa puas. Fang Ying sangat percaya dengan keahlian memasaknya.
Xiao Long menemani Liu Yaoshan mengobrol dengan sedikit canggung, apalagi Liu Yaoshan terus menatapnya dengan tajam seakan-akan sedang berusaha membaca pikirannya.
Setelah beberapa saat menunggu, Fang Ying keluar dan mempersilahkan keduanya untuk masuk ke dalam rumah. Liu Yaoshan mengikuti keduanya masuk tanpa mengandalkan apapun. Dia duduk dengan tenang di meja makan, keadaan di dalam rumah bahkan jauh lebih buruk dari Perkiraannya.
Liu Yaoshan merasa takjub ketika melihat banyak hidangan yang tersedia di atas meja. Ada hidangan dari babi, ikan, dan beberapa jenis hidangan sayur yang terlihat segar dan renyah. Apalagi ketika mereka mulai makan, Liu Yaoshan merasa dirinya semakin kagum pada kemampuan memasak Fang Ying. Liu Yaoshan makan jauh lebih lahap dari biasanya.
Tidak butuh waktu lama, hidangan di atas meja sudah habis dan bersisa, bahkan sepotong sayur pun tidak terlihat. Dia pria besar di depan Fang Ying makan dengan lahap tadi, seakan-akan ini adalah hidangan makan terakhir mereka.
"Harus aku akui, masakanmu bahkan lebih enak dari koki kerajaan" Puji Liu Yaoshan.
"Saya senang kalau Jenderal besar Liu merasa puas dengan meresepkan sederhana kami" Jawab Fang Ying tersenyum sopan.
Liu Yaoshan merasa sangat senang hari ini. Orang lain biasanya akan ketakutan setengah mati ketika berhadapan langsung dengannya, namun kedua pasangan di depannya in, meskipun terlihat sangat berhati-hati tapi mereka tidak Kehilangan ketenangannya.
Sayang sekali dia harus kembali ke ibukota besok, andai tidak, Dia mungkin akan dengan tidak malunya makan tiga kali sehari di sini. Liu Yaoshan tiba-tiba merasa sangat menyesal karena baru datang mengunjungi mereka di hari terakhirnya di sini.
Bukan karena tentara-tentara kota shengcan yang tidak berguna itu. Mereka terlalu lama bersantai hingga kemampuan mereka sangatlah lemah. Liu Yaoshan bahkan harus turun tangan untuk melatih mereka secara langsung.
"Apakah kamu tertarik untuk menjadi tentara?" Tanya Liu Yaoshan pada Xiao long.
Liu Yaoshan sudah memikirkannya Semenjak mereka pertama kali bertemu. Tubuh Xiao long sangat besar dan tegap. Dari gerakanya saja, Liu Yaoshan dapat melihat kalau Xiao Long menguasai beberapa ilmu bela diri. Xiao Long hanya perlu sedikit di asah, Sayang sekali Kalau Permata seperti dia harus terkurung di desa terpencil seperti ini.
Xiao Long sontak terkejut ketika mendengar tawaran Liu Yaoshan. Dia tidak pernah menyangka kamu mendapatkan tawaran seperti ini.
"Ini..." Xiao Long bingung bagaimana harus menjawabnya.
Meskipun menjadi tentara merupakan impiannya sejak dulu, tapi dia tidak ingin meninggalkan istrinya di desa Fanrong seorang diri. Andai saja tawaran itu datang lebih cepat, mungkin Xiao Long tidak akan menolaknya. Namun kehidupan mereka baru saja mulai membaik.
"Tidak perlu buru-buru menjawabnya, kamu bisa memikirkannya terlebih dahulu" Kata Liu Yaoshan. Dia tahu kalau tawarannya terlalu mengejutkan pemuda yang ada di hadapannya.
"Hai Wei" Panggil Liu Yaoshan.
Sesosok pria berjalan masuk ke dalam rumah . Dia merupakan salah satu tentara yang mengawal Liu Yaoshan.
"Jenderal besar Liu" Sapa orang yang bernama Hai Wei Seraya menangkupkan kedua tangannya dengan hormat.
Liu Yaoshan berdiri dan membersihkan beberapa kata-kata kepada Hai Wei, membuat pria itu tampak sangat terkejut.
"Jenderal...ini..apakah ini tidak..." Hai Wei tampak ragu-ragu ketika mendengar perintah Liu Yaoshan.
"Lakukan saja perintahku" Pinta Liu Yaoshan tegas.
"Baik"